Anda di halaman 1dari 15

Glikogenesis dan Glikogenolisis

Kelebihan glukosa penyimpanan (glikogen hati dan otot) =


glikogenesis.
Merupakan polimer glukosa sangat bercabang di sitoplasma sel
salam ikatan 1,4 gilosidik dengan 1,6 glikosidik titik cabangnya.
Dapat diubah jadi glukosa mempertahankan glukosa darah
(dalam keadaan puasa) = 12- 18 jam puasa.
Glikogen hati dapat dibentuk dari Asam laktat. (siklus Cori)
Konsentrasi glukosa darah normal = 80 120 mg / 100 ml.(3-7
mmol/L) Setelah makan glukosa darah naik hingga 120-130
mg /100 ml turun menjadi normal.
Dalam keadaan puasa glukosa darah 60 70 mg / 100 ml.
(hipoglikemik < kadar normal > hiperglikemik. Hiperglikemik
(melewati ambang ginjal 170 atau 180 mg glukosuria.
Gulosa darah turun dibawah 1,5 mmol / L otak fungsi otak
terganggu koma kematian.

Sintesis glikogen memerlukan energi (ATP)


Berupa UTP (Uridin Tripospat) sumber
yang lebih cepat.
Diawali pembentukan Glukosa 6 pospat
(G6P) dari glukosa dikatalis enzim
heksokinase / glukokinase (bersifat
irreversibel)
Selanjutnya gugus P C6 dimutasi
intramolekul ke C1 G1P dengan katalis
enzim fosfoglukomutase (bersifat reversibel)
= mengalami isomerasi

Lanjutan

UDP-Glukosa digabungkan dengan


glikogen induk (minimal 4 unit) 1,4
glikosidik (katalis enzim glikogen sintase)
Cabang polimer glukosa (6-7 unit) dipindah
lebih dalam 1,6 glikosidik (katalis Branching
enzyme)

Glikogen Lisis = Glikogenolisis

Pemecahan Glikogen -> Glukosa 1 p

Ada 3 enzim yang mengkatalis (hormon glukoden -> CAMP-enzym posporilase)


Glikogen Fosforilase : Glikogen ( 1,4 glikosidik ) --
Glukosa 1-P
Tranferase : memindahkan 3 residu glukosa cabang lain
lebih peka difosrilasi
Debranching enzyme ( 1,6 gilokosilase) ikatan 1,6
glikosidik

Glukosa 1p Glukosa 6 P Glukosa (Di hati dan


Ginjal) -> Glukosa Darah
Di Otot Glukosa 6 P Jalur Glikolisis

GLIKOGENESIS DAN GLIKOGENLISIS


Glikogen
Unit 1,4 dan 1,6 Glikosidik)
Pi

Branching E
(Unit glikosidik 1,4)x
UDG

Glikogen
Primer

Glikogen
sintase

PPi

Debranching E

cAMP

insulin
UDP-Gluk
Ke Jalur
Uronat

Fosforilase

Glukagon
Epinefrin

Glukosa-1 P
Hasil dari
debranching E

UDP Glukosa
Pirofosforilase
UTP

Glukosa-1 P
Fosfoglukomutase
Glukosa-6 P

H2O
Glukosa 6 P-ase
Pi

Glukosa

ADP
Mg++ - Glukokinase
ATP

Ke HMP-shunt
Glikolisis
Anaerob-aerob

Glikogen Lisis
Glukagon

Resepstor glukagon membran Adenilat Siklase Aktif


ATP
C-AMP

Protein kinase
Inkatif

Glikogen Sintase Aktif


ATP

Protein Kinase Aktif

Fosforilase Kinase
Inaktif
ATP ADP

Fosforisase Kinase
aktif

ADP

Glikogen Sintase
Aktif

Glikogen fosforiilase
Inaktif

Glikogen fosforiilase aktif

Glikogen ----- Glukosa 1


pospat

Pengaturan Metabolisme Glikogen

Hormon insulin dan Hormon Glukagon (tergantung dengan kadar


glukosa darah)
Glukosa darah tinggi insulin Glikogen sintase
Glukosa darah rendah Glukagon Glikogen fosforilase
C-AMP memerantarai efek Glukogen dalam sel = Second
messenger (glukagon, hormon lain)
C-AMP = aktivator allosterik dari c-APM dependent-protein
kinase (protein kinase mengatur aktivasi oleh Fosforilasi dan
defosforilasi
Enzym Fosfodiasterase mendegradasi c-AMP AMP (bukan
aktivator protein kinase)
Kafei dan teofilin (the, kopi) menghambat enzym
fosfodiasterase (memperpanjang efek hormon c-AMP

Glikogenesis dan Glikogenlisis Hati

Pembentukan dipengaruhi oleh insulin (sma


dengan di hati)
Glikogenlisis dipengaruhi oleh Epineprin dan
Ca
Otot kontraksi konsentarsi Ca meningkat
peningkatan penangkapan Ca oleh protein
(Calmodulin) Forsofrilasi kinase
Glikogen fosfolisae (Glikogen G-1P)
Hormon epineprin (medula renalis)
mekanisme spt hormon glukagon

GLUKONEOGENESIS

Semua lintasan yang bertanggung jawab


mengubah senyawa non-karbohidrat

Glukosa / Glikogen
Senyawa utama : asam amino glukogenik,
laktat, gliserol, propionat
Organ yang utama terlibat : Hati dan ginjal.
Memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa
(khususnya jaringan syaraf sel darah merah)
saat Karbohidrat tidak tersedia

Asam laktat (tidak ada enzim PEP)


Asam laktat masuk ke mitokondria oksaloasetat (enzim
piruvat karboksilase) Malat ke sitosol oksaloasetat
PEP Glukosa 6 P (enzim Glukosa 6-P-ase di hepar, ginjal)
Glukosa.
Protein :Asam amino :
Asam aspartat oksaloasetat
Tirosin, fenilalanin fumarat
Isoleusin, metionin, valin suksinil Ko-A.
Histidin, prolin, glutamin, arginin Glutamat alfa-ketoglutarat.
Lemak :
Gliserol dihidroksi aseton-P
Asam lemak asetil Ko-A
Propionat Propionil S-KoA D-metil-malonil S KoA Lmetilmalonil-SKo-A Suksinil Ko-A.

Glukosa

Glkuosa Pi
6 P-ase
H2 O

Glkuosa 6 P

Glikogen

ATP
Glkokinase
Heksokinase
ADP

Fruktosa 6 P

Fruktosa 1,6 Pi
di-P-ase
H2 O

ATP Fosfofruk
ADP tokinase

Fruktosa 1,6 di-P

Di-OH aseton-P

Fosfoenol Piruvat
Gliserol 3-P
Piruvat kinase
laktat Gliserol Asam lemak
Piruvat
sitosol

GDP
Fosfoenol Piruvat
Karboksilase

Sitrat

mitokondria

Piruvat

GTP

CO2 + ATP

Asetil-Koa

Piruvat DH-ase

Piruvat Karboksilase

Oksalo-asetat
NADH + H+

Malat

NAD

NADH + H+

ADP + Pi

Oksalo-asetat

NAD
Malat

Sitrat

Fumarat Suksinil Ko-A

Propionat

HMS (HEKSOSA MONOPHOSPHAT SHUNT

Jalur metabolisme utama penggunaan glukosa


selain glikolisis.
Secara Kuantitatif kecil, berperan penting.
1.
Menghasilkan NADPH sintesis reduktif :
biosintesis asam lemak, steroid.asam-asam
amino
amino
lewat
lewat
glutamat
dehidrogenase, sintesis glutation tereduksi di
dalam eritrosit.
2.
Produksi ribosa untuk biosintesis nukleotida
serta asam nukleat.

Kesamaan dengan glikolisis :


Glukosa 6P.
Perbedaan dengan glikolisis :

Menggunakan NADP bukan NAD.


Menghasilkan Co2, tidak dihasilkan
pada glikolisis-anaerob
Tidak menghasil ATP.
Mengahasilkan Ribosa fosfat.

NADP+
Glukosa-6 P

H2O

NADPH+H+
Mg++

Glukosa-6P
DH-ase

6 Fosfoglukonolakton

6 Fosfoglukonat

Mg++
Glukonolakton
Hidrolase
NADP+

Mg++
6 Fosfoglukonat
DH-ase
NADPH+H+

Ribosa-5 P
Ketoisomerase
Bentuk
Enediol

3-Keto-6-Fosfo
glukonat

Ribulosa-5P
CO2
Xylulosa-5P

Ribulosa-5P

Sedopheptulosa-7P

Gliseral-3P
Ribosa 1-P

Fruktosa 6P

Fruktosa 6P

Xylulosa 5 P
Gliseraldehid-3P

Eritrosa-4P

Anda mungkin juga menyukai