Anda di halaman 1dari 10

Ringkasan Materi Kalkulus 1

A.Bilangan Real,Estimasi dan Logika


Dasar darikalkulus adalah sistem bilangan real dan sifat-sifatnya. Tetapi apakah
bulangan rel itu dan sifat-sifatnya? Untuk menjawabnya kita mulai dengan beberapa sistem
yang sederhana
Bilangan Bulat dan Rasional
Bilangan paling sederhana diantara semuanya adalah bilangan asli.
Contoh : 1,2,3,4,5,6 ...
Jika kita menyertakan negatif dari bilangan asli dan nol, kita memperoleh bilangan bulat.
Contoh : ...,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...
Bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk ,dengan m dan n bilangan bulat serta n
0, disebut bilangan irasional, Namun apakah bilangan rasional dapat mengukur semua jenis
panjang ? tidak . Fakta mengejutkan ini ditemukan oleh bangsa Yunani Kuno pada sekitar
abad 5 SM. Mereka memperlihatkan bahwa meskipun merupakan sisi miring dari sebuah
segiti siku-siku, tetapi tidak dapat dituliskan sebagai hasil bagi dari dua bilangan Bulat,
jadi adalah bilangan Irasional (bukan rasional) termasuk , , dsb.
Bilangan Real adalah semua bilangan real (rasional dan irasional ) yang dapat mengukur
panjang , beserta negatif dari bilangan-bilangan tersebut dan nol.
Desimal berulang dan tak berulang
Setiap bilangan rasional dapat dituliskan sebagai desimal , karena sesuai definisi bilangan
rasional selalu dapat dinyatakan sebagai hasil bagi dua bilangan bulat; jika kita membagi
pembilang denan penyebut ,kita memperoleh desimal.
Contoh : = 0,5 dan = 0,375
Bilangan irasional juga dapat dinyatakan sebagai desimal.
Contoh : = 1,4142135623....,

= 3,1415926535...

Bentuk desimal dari bilangan irasional memiliki akhir atau bisa juga memiliki siklus
teratur yang berlangsung terus-menerus (

=1,181818)

Jadi, setiap bilangan rasional dapat dituliskan sebagai desimal berulang. Dengan kata lain,
jika x adalah bilangan rasional, maka x dapat dituliskan sebagai sebuah desimal berulang.
Fakta luar biasanya adalah bahwa kebalikannya benar : jika x dapat dituliskan sebagai
desimal berulang, maka x adalah bilangan rasional.
Contoh desimal berulang adalah bilangan rasional

Perlihatkan bahwa x = 0,136136136.... adalah bilangan rasional


Penyelesaian :
Kita kurangkan x dari1000x ,dan kemudian menghitung x
1000 x = 136,136136...

x=
Estimasi
Ketika menghadapi soal hitungan yang rumit , mahasiswa yang ceroboh mungkin akan
menekan dengan cepat beberapa tombol kalkulator dan langsung menuliskan jawabannya,
tanpa menyadari tanda kurung hilang atau jari salah tekan bisa memberikan hasil yang salah.
Contoh :
Hitung (

+ 72 +

) / 2,75

Penyelesaian : mahasiswa yang bijak akan mengaprosimalkan ini sebagai (20+72+2)/3


bahwa jawaban yang seharusnya berada di sekitar 30.Jadi jika kalkulatornya memberikan
jawaban 93,448, dia curiga dan setelah menghitung ulang ia mendapatkan jawaban yang
benar yaitu : 34,43
Sedikit tentang logika
Banyak teorema dapat dinyatakan dalam bentuk jika P maka Q dengan P Q yang juga
dibaca P mengimplikasikan Q . Kita menyebut bahwa P sebagai hipotesis dan Q sebagai
kesimpulan dari teorema.
egasi dari peryataan P dituliskan P misalnya jika P adalah pernyataan ari ujan maka P
adalah hari tidak hujan Pernyataan Q
P dinamakan kontraposisi dari pernyataan P Q
dan pernyataan ini setara dengan P Q. Dimaksudkan dengan setara adalah P Q dan Q
P bersifat keduannya benar atau keduannya salah
Karena suatu peryataan dan kontraposisinya adalah setara, kita dapat membuktikan teorema
yang berbentuk jika p maka q dengan cara membuktikan kontraposisinya jika Q
maka
P adi untuk membuktikan P
Q , kita dapat mengasumsikan Q dan
mereduksikan P
Contoh :
Buktikan bahwa jika n genap maka n genap.

awab : Bukti kontraposisi kalimat ini adalah jika n bukan genap maka
bukan genap
yang setara terhadap jika n bukan ganjil maka
bukan ganjil kita akan membuktikan
kontraposisinya. Jika n ganjil ,maka terdapat sebuah bilangan bulat k sedemikian rupa
sehingga n = 2k+1 maka :
n= (2k+1)= 4 k +4k +1 = 2(2k + 2k ) +1
Karena itu n sama dengan satu lebih besar daripada dua kali bilangan bulat. Jadi n adalah
ganjil.
B.Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak
Menyelesaikan pertidaksamaan
Kita dapat menyelesaikan operasi-operasi tertentu pada kedua ruas suatu pertidaksamaan
tanpa mengubah himpunan pemecahannya. Khususnya :

Kita dapa menambahkan bilangan yang sama pada kedua ruas suatu pertidaksamaan.
Kita dapat mengalikan kedua ruas suatu pertidaksamaan dengan suatu bilangan
positif.
Kita dapat mengalikan kedua ruas dengan suatu bilangan negatif dan kemudian kita
harus membalikan arah dari tanda pertidaksamaanya.

Contoh : Selesaikan pertidaksamaan 2x-7

4x-2

Penyelesaian :
2x-7

4x-2

2x

4x+ 5 (tambahkan 7 )

-2x

5 (tambahkan -4x)

x > -5/2
Nilai Mutlak
Nilai mutlak suatu bilangan real x dinyatakan oleh x didefinisikan sebagai :
x = x jika x 0
x = -x jika x > 0
Misalnya, 6 = 6, 0 = 0 dan -5 = -(-5) = 5
1.Sifat-sifat Nilai Mutlak
1. ab = a b
2. a + b = a + b
3. a - b = a - b

Pertidaksamaan yang melibatkan nilai mutlak


ika x < 3 ,maka jarak antara x dengan titik asal harus lebih kecil dari 3 Dengan perkataan
lain, haruslah secara simultan lebih kecil dari 3 dan lebih besar dari -3; yaitu -3< x < 3 .
Sebaliknya, jika x > 3 maka jarak antara x dengan titik asal haruslah paling sedikit 3 Ini
dapat terjadi jika x > 3 atau x < -3. Ini merupakan kasus-kasus khusus dari pernyataanperyataan umum berikut yang berlaku ketika a > 0.
(1) x < a -a < x < a
x > a x < -a atau x > a
Kita dapat menggunakan fakta ini untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang melibatkan
nilai mutlak, karena fakta tersebut memberikan cara untuk menghilangkan tanda nilai mutlak.
Contoh 1 : Selesaikan pertidaksamaan x-4 < 2 Tafsirkan nilai mutlak tersebut sebagai suatu
jarak.
Penyelesaian : Dari pernyataan dalam (1) dengan x digantikan dalam x-4 , terlihat bahwa :
x-4 < 2 -2 < x = -4 < 2
Jika 4 ditambahkan pada anggota dari pertidaksamaan yang belakangan, diperoleh 2 < x < 6.
Dalam bentuk jarak, lambang x-4 menyatakan jarak antara x dengan 4 Karena itu
pertidaksamaan mengatakan bahwa jarak antara d dan 4 haruslah lebih kecil dari 2 .
Bilangan-bilangan x dengan sifat ini adalah bilangan diantara 2 dan 6 yaitu ; 2 < x < 6.
C.Sistem Koordinat Rektanguler
Dalam sebuah bidang, gambarkanlah dua garis real, satu mendatar dan satu tegak
sedemikian rupa sehingga keduannya berpotongan pada titik-titik nol dari kedua garis
tersebut. Dua garis itu dinamakan sumbu-sumbu koordinat; Perpotongannya diberi label O
dan disebut titik asal . Sumbu-sumbu koordinat membagi bidang menjadi empat daerah ,
disebut kuadran-kuadran yang diberi label I, II, III dan IV
Rumus Jarak
Rumus ini didasarkan pada Teorema Pythagoras yang mengatakan jika a dan b adalah
panjang dari kedua kaki dari sebuah segitiga siku-siku dan c adalah sisi miringnya
a + b = c
Jika Teorema Pythagoras ditarapkan dan diambil akar kuadrat utama dari kedu ruas maka
diperoleh rumus jarak
d(P,Q) = (

Contoh : Carilah jarak antara


a. P(-2, 3) dan Q (4,-1) b. P( , dan Q (

Penyelesaian :
(a.) d (p,q) = (

(b.) d (p,q) = (

))

(
(

) =
)

7,21

7,21

Rumus tetap berlaku walaupun kedua titik tersebut terletak pada garis mendatar atau garis
tagak yang sama . Jadi, jarak antara p(-2,2) dan q (6,2) adalah
(

))

) =

=8

Persamaan Lingkaran
Dari rumus jarak ke sebuah persamaan lingkaran hanyalah sebuah langkah kecil. Lingkaran
adalah himpunan titik-titik yang terletak pada suatu jarak tetap (jari-jari) dari suatu titik tetap
(pusat).
Secara umum lingkaran berjari-jari r dan pusat (a,b) mempunyai persamaan :
(1)

(x-a) +( y-b) = r

Ini disebut persamaan baku lingkaran.


Contoh : Carilah persamaan baku lingkaran berjari-jari 5 dan pusat (1, -5) cari juga koordinat
y dari dua titik pada lingkaran ini dengan koordinat x adalah 2
Penyelesaian : Persamaan yang diinginkan adalah :
(x-1) + (y+5) = 25
Untuk memenuhi tugas yang kedua kita masukam x=2 dalam persamaan
(2-1) + (y+5) = 25
(y+5) = 24
y+5=
y=-5

= -5

Jika dua kuadrat pada persamaan dalam kotak (1) diuraikan dan konstantanya
digabungkan,persamaan akan berbentuk :
x + ax + y + by = c
Ini mengandung pertanyaan, apakah setiap persamaan dari bentuk ini adalah persamaan
sebuah lingkaran , Jawabannya adalah ya dengan beberapa pengecualian yang jelas.

Contoh : Perlihatkan bahwa persamaan


x - 2x + y + 6y = -6
menyatakan sebuah lingkaran , dan tentukan titik pusat dan jari-jarinya.
Pen yelesaian : Kita perlu melengkapi kuadrat , suatu proses yang penting dalam banyak
kasus.Untuk melengkapi kuadrat dari x
bx,tambahkan (b/2).Jadi kita tambahkan
(-2/2)=1pada x-2x dan (6/2)= 9 pada y + 6y, dan tentu saja kita harus menambahkan
bilangan yang sama ini di ruas kanan persamaanuntuk mendapatkan:
x - 2x + 1 + y + 6y + 9 = -6 +1 + 9
(x 1) + (y + 3) = 4
Persamaanyang terakhir adalah dalam bentuk baku. Ini adalah persamaan lingkaran dengan
pusat (1,-3) dan jari-jari 2 . Jika sebagai hasilproses ini suatu bilangan negatif muncul di ruas
kanan , persamaan tidak akan menggambarkan kurva apapun. Jika kita berakhir dengan nol ,
persamaan akan menghasilkan titik tunggal (1,-3)
Rumus Titik Tengah
Titik tengah ruas garis menghubungkan P (x1,y1) dan Q (x2,y2) adalah :

Contoh : Tentukan persamaan lingkaran yang mempunyai ruas garis (1,3) ke (7,11) sebagai
diameternya
Penyelesaian : Pusat Lingkaran terletak di tengah-tengah diameter ,jadi titik pusat
mempunyai koordinat
adalah :
(

=4 dan

= 7. Panjang diameter diperoleh dari rumus jarak

= 10

Sehingga jari-jari lingkaran itu adalah 5. Persamaan Lingkaran adalah :


(x-4) + (y-7) = 25
Garis Lurus
Untuk sebuah garis melalui A(x1,y1) dan B(x2,y2) dengan x1 x2, kita definisikan
kemiringan (slope) m dari garis itu sebagai :
m=
Bentuk Kemiringan Titik
Garis yang memiliki titik (tetap) (x1,y1) dengan kemiringan m mempunyai persamaan :
y-y1 = m (x x1)
Ini disebut kemiringan Titik dari persamaan sebuah garis.

Contoh : Cari persamaan garis yang melalui (-4,2) dan (6,-1)


Penyelesaian : Kemiringan m adalah
titik tetap , kita dapatkan persamaan :
y-2 =

sehingga dengan menggunakan (-4,2) sebagai

( x + 4)

Bentuk Kemiringan Perpotongan


Persamaan suatu garis dapat dinyatakan dalam bermacam bentuk .Misalkan kemiringan m
untuk suatu garis dan b adalah perpotongan sumbu y (artinya, garis memotong sb.-y di titik
(0, b ) . Dengan memilih (0, b ) sebagai (x1,y1) dan menerapkan bentuk kemiringan titik
diperoleh :
y-b= m (x-0)
yang dapat ditulis ulang sebagai :
y=mx + b
Yang belakangan ini disebut kemiringan perpotongan
Misalnya : Tinjau persamaan 3x-2y +4 =0
jika diselesaikan untuk y maka diperoleh :
y= 3/2x + 2
Ini adalah persamaan garisdengan kemiringan 3/2 dan perpotongan y adalah 2
Persamaan Garis Tegak
Bentuk Ax + By + C =0 akan sangat menyenangkan rasanya apabila kita mempunyai suatu
bentuk yang mencakup semua garis, termasuk garis-garis tegak . ini disebut persamaan linear
umum
Garis-garis Sejajar
Dua garis yang tidakmempunyai titik potong disebut sejajar . secara ringkas kita
menyatakan bahwa dua garis tak-tegak adalah sejajar jika dan hanya jika keduannya
memiliki kemiringan yang sama dan perpotongan y berlainan . Dua garis tegak sejajar
jika dan hanya jika keduanya adalah garis-garis yang berbeda.
Contoh : Carilah persamaan garis yang melalui (6,8) yang sejajar dengan garis yang
mempunyai persamaan 3x-5y = 11
Penyelesaian : Jika kita selesaikan 3x-5y=11 untuk y , kita peroleh y =

dan dari persamaan tersebut adalah , persamaan garis yang diinginkan adalah :
y-8 = (x-6)
atau secara setara , y =

Garis-garis Tegak Lurus


Dua garis tak-tegak saling tegak lurus jika dan hanya jika kemiringan keduannya saling
berkebalikan negatif . yaitu m1 . m2 =-1
Contoh : Carilah Persamaan garis yang melalui titik potong garis-garis dengan persamaan 3x
+ 4y =8 dan 6x-10y = 7 yang tegaklurus terhadap garis yang pertama dari dua garis ini.
Penyelesaian : Untuk mencari titikpotong dari dua garis ini ,persamaan yang pertama
dikalikan -2 dan hasilya ditambahkan pada persamaan yang kedua :
-6x -8y = -16

y=
Dengan mensubstitusikan y= dalam satu persamaan awalakan menghasilkan x=2. titik
potongnya adalah (2, ). Ketika persamaan yang pertama diselesaikan untik y diperoleh y =
garis yang tegaklurus terhadapnya mempunyai kemiringan . Persamaangaris
yang diminta adalah :
y- = (x-2)
D. Grafik Persamaan
Prosedur Penggambaran Grafik
Langkah 1 : Dapatkan koordinat koordinat beberapa titik yang memenuhi persamaan
Langkah 2: Plotlah titik-titik tersebutpada bidang
Langkah 3 : Hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva mulus
Contoh : Sketsakan Grafik y = x
Penyelesaian :

Kesimetrian Grafik
Dalam bentuk persamaan , kita memiliki tiga pengujian sederhana . Grafik suatu persamaan
adalah :
1.Simetri terhadap sumbu y jika penggantian x oleh x menghasilkan persamaan yang
setara.
2.Simetri terhadap sumbu x jika penggantian y oleh y menghasilkan persamaan yang setara
3.Simetri terhadap titik asal jika penggantian x oleh x dan y oleh y menghasilkan
persamaan yang setara (y= x merupakan contoh yang bagus karena y= - (x) setara dengan
y= x ).
Perpotongan
Titik-titik tempat grafik suatu persamaan memotong kedua sumbu koordinat memainkan
peranan penting dalam banyak hal.
Misalnya : x-2x-5x+6 = (x+2) (x-1) (x-3)
Perhatikan jika y=0 jika x=-2,1,3 bilangan-bilangan -2,1,3 disebut perpotongan x. Demikian
pula x=0 jika y=6 maka 6 disebut perpotongan y.
E.Fungsi dan Grafiknya

Sebuah fungsi f adalah suatu aturan korespondensi yang menghubungkan tiap objek x dalam
suatu himpunan , yang disebut daerah asal (domain), dengan sebuah nilai tunggal f(x) dari
suatu himpunan kedua . Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil
(range) fungsi.
Notasi Fungsi
Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F) maka f(x)
yang dibaca f dari x atau f pada x menunjukan nilai yang diberikan oleh f kepada x
Contoh : untuk f(x) x-2x cari dan sederhanakan
a. f(4)
Penyelesaian :
a. f(4) = 4-2.4 = 8
Daerah asal dan daerah hasil
Jika untuk sebuah fungsi daerah asal tidak disebutkan , kita menganggap bahwa daerah
asalnya adalah himpunan bilangan real yang terbesar sehingga aturan fungsi ada maknanya.
Ini disebut daerah asal alami (natural domain) Bilangan yang seharusnya anda ingat untuk
dikecualikan dari daerah asal alami adalah nilai-nilai yang akan menyebabkan pembagian
oleh nol atau akar kuadrat dari bilangan negatif.

Fungsi Genap dan Ganjil


Seringkali kita memperkirakan kesimetrian grafik suatu fungsi dengan memeriksa rumus
fungsi tersebut. Jika f(-x) = f(x) untuk semua x,maka grafik simetri terhadap sumbu y.
Fungsi yang demikian disebut fungsi genap, barangkali karena fungsi yang merinci f(x)
sebagai jumlah dari pangkat-pangkat genap x adalah genap. Jika f(-x)=- f(x) untuk semua x ,
grafik simetri terhadap titik asal .Kita sebut fungsi yang demikian fungsi ganjil. Fungsi yang
memberikan f(x) sebagai jumlah dari pangkat-pangkat ganjil x .
Dua fungsi Khusus
Diantara dua fungsi-fungsi yang akan sering digunakan sebagai contoh,terdapat dua yang
sangat khusus : fungsi nilai mutlak , dan fungsi bilangan bulat terbesar .Fungsi ini
didefinisikan oleh
=x{
dan
F.Operasi pada fungsi
Seperti halnya dua bilangan a dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah
bilangan baru a+b , bemikian juga fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk menghasilkan
fungsi baru f+g .ini hanyalah satu dari beberapa operasi pada fungsi yang akan dijelaskan.
Jumlah, selisih, hasil-kali, hasil-bagi, dan pangkat

Anda mungkin juga menyukai