Pertemuan V Kie 2012
Pertemuan V Kie 2012
Apoteker
Oleh : Wahyu Utami
Ekarina Ratna H.
Latar belakang
KepMenKes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004
Tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek
Konseling
Komunikasi
antara
Farmasis dengan Pasien
Educate, Councel, Guidance, Advice, Advocate
Konseling Obat
Suatu proses yang memberikan kesempatan
kepada pasein untuk mengeksplorasikan diri yang
dapat mengarah pada peningkatan pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran tentang penggunaan
obat yang benar.
Konseling Obat
Merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
pasien yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan penggunaan obat.
Tujuan Konseling
Membina hubungan / komunikasi farmasis
masalah pasien
Membantu pasien menggunakan obat sesuai
Manfaat Konseling
Bagi Pasien :
- Kepatuhan pasien
- Memperoleh informasi tambahan
- Self Medication
- Kebutuhan emosional
Bagi Farmasis :
- Legalitas
- Profesionalitas
- Kepuasan kerja & mengurangi stres
- Ekonomi
( jasa profesi, kepatuhan menebus resep )
9
PELAYANAN RESEP
Skrining resep
Persyaratan administratif: nama, sip, alamat
dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf dokter,
nama alamat, umur, jenis kelamin, berat badan
pasien, nama obat, potensi, dosis, jumlah yang
diminta, cara pemakaian yang jelas, informasi
lainnya
Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis,
potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian
Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping,
interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dll)
PELAYANAN RESEP
Penyiapan obat
Peracikan: menyiapkan, menimbang,
mencampur, mengemas, memberikan
etiket pada wadah
Etiket: jelas dan dapat dibaca
Kemasan obat yang diserahkan: rapi
dalam kemasan yang cocok sehingga
terjaga kualitasnya
Penyerahan obat: sebelum diserahkan
dilakukan pemeriksaan akhir.
Penyerahan dilakukan apoteker disertai
pemberian informasi dan konseling.
PELAYANAN RESEP
Informasi obat: Apoteker memberi informasi
yang benar, jelas, mudah dimengerti, akurat,
tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi
meliputi: pemakaian obat, cara penyimpanan,
jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan minuman yang harus dihindari
selama terapi.
Konseling: ttg sediaan farmasi, pengobatan
dan
perbekalan
kesehatan
sehingga
memperbaiki kualitas hidup pasien.
Monitoring penggunaan obat: terutama
pasien DM, kardiovaskuler, TBC, asma,
penyakit kronis lainnya.
Metode Konseling
Three Prime Questions
Final Verification
Show and Tell
Final Verification
Meminta Pasien utk Mengulang Instruksi
Yakin Bahwa pesan tidak ada terlewat
Koreksi bila ada Salah Informasi
18
19
1. Pembuka / Pengenalan
Tujuan:
Pendekatan dan membangun kepercayaan
Tehnik:
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan konseling,
mengapa dan berapa lama ?
20
21
Contoh:
Pasien mendapat obat antihipertensi
Ny. Jamilah :
Tn.Jamil:
24
25
3. Pemberian informasi
Tujuan:
Mendorong perubahan
sikap/prilaku agar
memahami dan mengikuti
regimen terapi.
Tehnik : Show & Tell
26
Komponen konseling
Enam komponen konseling minimal:
Nama obat, jumlahnya dan indikasinya
Aturan pakai, cara dan lama pemakaian
Interaksi obat
Efek samping obat
Pengaruh terhadap pola hidup, pola makan
Cara penyimpanan
Berargumentasi
Interupsi
Memberikan pengertian yang tidak diminta
Memberikan pemecahan masalah yang sulit
Membebani pasien dengan pengalaman
Berbasa-basi bercerita tentang moral
Banyak bicara
Sok bossy
Instruksi
Gunakan sarana:
Poster, contoh inhaler
30
4. Verifikasi
Tujuan :
Untuk memastikan apakah pasien
memahami informasi yang sudah
disampaikan.
Mengulang hal-hal penting.
Tehnik : fill in the gaps
32
33
5. Tindak lanjut
Tujuan :
Mengikuti perkembangan pasien
Monitoring keberhasilan pengobatan.
Tehnik :
Membuat patient medication record
(PMR)
Komunikasi melalui telepon.
34
35
Kesimpulan
Gunakan Metode yg tepat saat memberikan konseling
Pahami Kondisi Pasien, Penyakit dan Obatnya
Hilangkan Barrier/Batas Komunikasi
Hormati Kondisi & Situasi Pasien
Siapkan media yang terpisah dgn pasien lain
LATIHAN KONSELING
LATIHAN I
Tn.S , usia 65 th. Kontrol ke poli Saraf, mendapat obat sebagai berikut :
Asetosal 1 x 1 tablet ( 100 mg )
KSR 1 x 1 tablet
Allopurinol 3 x 1 tablet
Bagaimana anda memberikan informasi / konseling obat kepada penderita tersebut ?
LATIHAN II
An.I, usia 2 th, BB 10 kg.Sedang rawat inap di Ruang TB Anak, mendapat obat sebagai berikut :
Puyer A 1 X 1 bungkus ( INH 100 mg, B6 10 mg, PZA 200 mg )
Puyer B 1 X 1 bungkus ( Rifampicin 150 mg )
Puyer C 3 X 1 bungkus ( Prednison 4 mg )
Bagaimana anda memberikan informasi / konseling obat kepada keluarga penderita tsb ?
LATIHAN III
Ny. A, usia 56 th. Kontrol dari poli Jantung, mendapat obat sebagai berikut :
Kaptopril 3 x 1 tablet
Simvastatin 1 x 1 tablet