Anda di halaman 1dari 40

Konseling

Apoteker
Oleh : Wahyu Utami
Ekarina Ratna H.

Surabaya, 27 Maret 2012

Latar belakang
KepMenKes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004
Tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek

Farmasis tidak sekedar meracik obat untuk pasien

Interaksi dengan pasien dan profesi kesehatan lain

Farmasis dituntut meningkatkan pengetahuan,


ketrampilan dan prilaku

Untuk memberikan pelayanan informasi obat dan konseling

Konseling
Komunikasi
antara
Farmasis dengan Pasien
Educate, Councel, Guidance, Advice, Advocate

Konsep Dasar Konseling


Dari kata counsel = Nasehat/Saran
1. Konsultasi =

Pemberian motivasi dan mendorong perubahan


prilaku.
2. Edukasi =
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.

Konseling Obat
Suatu proses yang memberikan kesempatan
kepada pasein untuk mengeksplorasikan diri yang
dapat mengarah pada peningkatan pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran tentang penggunaan
obat yang benar.

Konseling Obat
Merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
pasien yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan penggunaan obat.

MENGAPA KONSELING DIPERLUKAN


1/3 pasien tidak menerima konseling mengenai

obatnya dari dokter


Pengobatan gagal mentaati instruksi --- 30 48%
Geriatri --- 55% salah aturan pakai
Nonprescriptions --- 15 66% drug misuse
Dengan konseling 85% patuh
Tanpa konseling 63% patuh
Makin tahu pasien masalah kesehatannya, makin taat
mengikuti instruksi pengobatan
Untuk itu KIE (Komunikasi. Edukasi dan Informasi)
akan sangat membantu untuk memperbaiki ketaatan
pasien.

Tujuan Konseling
Membina hubungan / komunikasi farmasis

dengan pasien dan membangun kepercayaan


pasien kepada farmasis
Memberikan informasi yang sesuai kondisi dan

masalah pasien
Membantu pasien menggunakan obat sesuai

tujuan terapi dengan memberikan cara / metode


yang memudahkan pasien menggunakan obat
dengan benar

Manfaat Konseling
Bagi Pasien :
- Kepatuhan pasien
- Memperoleh informasi tambahan
- Self Medication
- Kebutuhan emosional
Bagi Farmasis :
- Legalitas
- Profesionalitas
- Kepuasan kerja & mengurangi stres
- Ekonomi
( jasa profesi, kepatuhan menebus resep )
9

PELAYANAN RESEP
Skrining resep
Persyaratan administratif: nama, sip, alamat
dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf dokter,
nama alamat, umur, jenis kelamin, berat badan
pasien, nama obat, potensi, dosis, jumlah yang
diminta, cara pemakaian yang jelas, informasi
lainnya
Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis,
potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian
Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping,
interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dll)

PELAYANAN RESEP
Penyiapan obat
Peracikan: menyiapkan, menimbang,
mencampur, mengemas, memberikan
etiket pada wadah
Etiket: jelas dan dapat dibaca
Kemasan obat yang diserahkan: rapi
dalam kemasan yang cocok sehingga
terjaga kualitasnya
Penyerahan obat: sebelum diserahkan
dilakukan pemeriksaan akhir.
Penyerahan dilakukan apoteker disertai
pemberian informasi dan konseling.

PELAYANAN RESEP
Informasi obat: Apoteker memberi informasi
yang benar, jelas, mudah dimengerti, akurat,
tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi
meliputi: pemakaian obat, cara penyimpanan,
jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan minuman yang harus dihindari
selama terapi.
Konseling: ttg sediaan farmasi, pengobatan
dan
perbekalan
kesehatan
sehingga
memperbaiki kualitas hidup pasien.
Monitoring penggunaan obat: terutama
pasien DM, kardiovaskuler, TBC, asma,
penyakit kronis lainnya.

Metode Konseling
Three Prime Questions
Final Verification
Show and Tell

Three Prime Questions


Bagaimana Penjelasan Dokter ttg Obat Anda ?
Bagaimana Penjelasan Dokter ttg Cara Pakai
Obat Anda ?
Bagaimana Penjelasan Dokter ttg Harapan
setelah minum/memakai Obat Anda ?

Final Verification
Meminta Pasien utk Mengulang Instruksi
Yakin Bahwa pesan tidak ada terlewat
Koreksi bila ada Salah Informasi

Show and Tell


Melakukan Cerita
Melakukan Peragaan
Malalui Gambar, Tayangan

Konseling Untuk Siapa ?


Pasien/klien yg menggunakan obat
(Prescription /Non-prescription)

Tahapan Konseling Obat

18

Tahapan Proses Konseling


1. Pengenalan
2. Penilaian Awal
3. Pelaksanaan
4. Pengujian ( verifikasi )
5. Penutup

19

1. Pembuka / Pengenalan
Tujuan:
Pendekatan dan membangun kepercayaan
Tehnik:
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan konseling,
mengapa dan berapa lama ?

20

Contoh: Pembuka / Pengenalan


Sapa pasien dengan ramah
Perkenalkan diri anda
Jelaskan tujuan konseling
Informasikan lama waktu yang dibutuhkan

21

Contoh: Pembuka / Pengenalan


Selamat pagi, saya Tanti, apoteker di sini
(perkenalan diri). Saya ingin menanyakan
beberapa pertanyaan singkat tentang obatobatan yang baru Anda peroleh (subyek yg akan
ditanyakan). Hanya butuh waktu beberapa menit
saja (waktu yang dibutuhkan). Informasi yang
Anda berikan nanti akan sangat membantu kita
untuk mengenali masalah yang mungkin timbul
dari obat-obat yang baru Anda terima ini
(tujuan/ luaran).
22

2. Penilaian Awal/ Identifikasi


Tujuan :

Menilai pengetahuan pasien dan kebutuhan


informasi yg hrs dipenuhi.
Perhatikan!
Pasien baru / lama ?
Peresepan baru / lama / OTC ?
Tehnik : Three Prime Questions
23

Contoh:
Pasien mendapat obat antihipertensi
Ny. Jamilah :

Dokter bilang, saya


memerlukan obat ini, tapi
saya merasa baik-baik saja,
mungkin saya benar-benar
tidak membutuhkannya ?

Tn.Jamil:

Saya tahu TD saya tinggi


dan harus minum obat
secara teratur, tapi jadwal
saya sibuk dan sering
lupa?

24

Contoh: Penilaian Awal / Identifikasi


Pasien baru:

Apakah sudah mendapatkan informasi tentang:


nama obat, kegunaan dan cara penggunaan inhaler.. ?
Pasien Lama:

Apakah ada masalah tentang cara penggunaan inhaler,


kepatuhan..?

25

3. Pemberian informasi
Tujuan:

Mendorong perubahan
sikap/prilaku agar
memahami dan mengikuti
regimen terapi.
Tehnik : Show & Tell

26

Komponen konseling
Enam komponen konseling minimal:
Nama obat, jumlahnya dan indikasinya
Aturan pakai, cara dan lama pemakaian
Interaksi obat
Efek samping obat
Pengaruh terhadap pola hidup, pola makan
Cara penyimpanan

MODAL UTAMA UNTUK


MELAKSANAKAN KONSELING
MENGUASAI ILMU
Kalau kita menguasai ilmu yang akan kita
sampaikan, maka kita akan dapat berbicara
lancar, meyakinkn sehingga pasien akan puas dan
pecaya, ini merupakan kunci utama. Kalau psien
sudah percaya maka mereka akan patuh.
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
Ini penting, karena teknik berbicara akan sangat
berpengaruh pada keberhasilan komunikasi

TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT


MEMBERIKAN KONSELING

Berargumentasi
Interupsi
Memberikan pengertian yang tidak diminta
Memberikan pemecahan masalah yang sulit
Membebani pasien dengan pengalaman
Berbasa-basi bercerita tentang moral
Banyak bicara
Sok bossy
Instruksi

Contoh: Pemberian informasi


Berikan informasi pokok tentang:
Nama obat dan bentuk sediaan
Kegunaan inhaler
Cara menggunakan inhaler
Cara penyimpanan
(suhu<30 C, terlindung cahaya)

Gunakan sarana:
Poster, contoh inhaler
30

Cara Penggunaan Inhaler Information Sheet ?

Mengeluarkan dahak / lendir (bila ada)


Latihan nafas
Periksa alat / wadah
Tahap penggunaan :
1. Kocok dulu dan buka penutup.
2. Tarik dan keluarkan nafas.
3. Pasang alat dimulut.
4. Ambil nafas pelan-dalam dan tekan alat
5. Tutup mulut,tahan nafas 5-10 detik,alat
dilepas.
6. Keluarkan nafas lewat hidung,bila ada dosis
ke-2, beri jarak 5 mnt.
7. Cuci mulut atau berkumur.
31

4. Verifikasi
Tujuan :
Untuk memastikan apakah pasien
memahami informasi yang sudah
disampaikan.
Mengulang hal-hal penting.
Tehnik : fill in the gaps

32

Contoh: Penilaian akhir/ Verifikasi

Bertanya tentang pemahaman

informasi yang disampaikan.


Meminta pasien untuk

menceritakan dan memperagakan


ulang cara penggunaan.

33

5. Tindak lanjut
Tujuan :
Mengikuti perkembangan pasien
Monitoring keberhasilan pengobatan.

Tehnik :
Membuat patient medication record

(PMR)
Komunikasi melalui telepon.

34

Contoh: Penutup / Tindak lanjut

Ingatkan waktu untuk kontrol


Berikan salam dan ucapkan semoga lekas sembuh
Lakukan pencatatan pada kartu konseling/ PMR.

35

Kesimpulan
Gunakan Metode yg tepat saat memberikan konseling
Pahami Kondisi Pasien, Penyakit dan Obatnya
Hilangkan Barrier/Batas Komunikasi
Hormati Kondisi & Situasi Pasien
Siapkan media yang terpisah dgn pasien lain

LATIHAN KONSELING
LATIHAN I
Tn.S , usia 65 th. Kontrol ke poli Saraf, mendapat obat sebagai berikut :
Asetosal 1 x 1 tablet ( 100 mg )
KSR 1 x 1 tablet
Allopurinol 3 x 1 tablet
Bagaimana anda memberikan informasi / konseling obat kepada penderita tersebut ?

LATIHAN II
An.I, usia 2 th, BB 10 kg.Sedang rawat inap di Ruang TB Anak, mendapat obat sebagai berikut :
Puyer A 1 X 1 bungkus ( INH 100 mg, B6 10 mg, PZA 200 mg )
Puyer B 1 X 1 bungkus ( Rifampicin 150 mg )
Puyer C 3 X 1 bungkus ( Prednison 4 mg )

Bagaimana anda memberikan informasi / konseling obat kepada keluarga penderita tsb ?

LATIHAN III
Ny. A, usia 56 th. Kontrol dari poli Jantung, mendapat obat sebagai berikut :
Kaptopril 3 x 1 tablet
Simvastatin 1 x 1 tablet

Bagaimana anda memberikan informasi / konseling obat kepada penderita tersebut ?

Pasien Dengan Resep


Jumlah Obat Banyak
Obat utk Penyakit Degeneratif
Ibu Hamil dan Menyusui
Bayi dan Lansia
Obat dgn Indeks Terapi Sempit

Pasien Tanpa Resep


Gunakan panduan utk bertanya
(Metode 5/WWHAM) :
1. Untuk Siapa ?
2. Apa Gejalanya ?
3. Berapa Lama Gejala Berlangsung ?
4. Tindakan Apa Yang Sudah Dilakukan Thdp
Gejala tsb ?
5. Obat Lain Yang digunakan untuk penyakit
lain ?

Baca literatur : Responding to Symptom

As a Good Pharmacist. We must

Be a Good Care Giver


Be a Good communicator
Be a Good teacher

Anda mungkin juga menyukai