Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Agama Islam

Perilaku yang Mencerminkan Kandungan


Surat Al Hujurat Ayat 12
Tidak Langsung Percaya Terhadap Suatu Berita dari Orang Lain

Kelompok 4:
1. Agniya Noor Ilhamiati
2. Dina Diana Rahma
3. Kartika Dyahkirana D
4. Sasa Syarifatul Qulbi
5. Stefani Zahro

X MIA 1
SMA NEGERI 1 Kota Serang
Jl. Ahmad Yani No. 39 Kota Serang, Banten

Tidak langsung percaya terhadap suatu berita dari orang lain adalah salah sat
u perilaku yang mencerminkan isi kandungan qur'an surat al-hujurat ayat 12. ada
dua perilaku tercela yang memiliki kaitan isi kandungan diatas yaitu GIBAH (men
ggunjing) dan NAMIMAH (menghasut)
Gibah adalah perbuatan membicarakan kejelekan seseorang tanpa kehadiran orang tersebut. Selain itu, gi
bah disebut juga suatu ajakan merusak sebab sedikit orang yang lidahnya dapat selamat daei cela dan cerc
a. Kemudian, namimah adalah peebuatan menghasut atau mengadu domba orang lain.
Lalu, apa hubungannya gibah dan namimah dengan isi kandungan "tidak langsung percaya terhadap suatu
berita dari orang lain? hubungannya adalah jika kita menerapkan isi kandungan tersebut maka kita akan
menghindarkan diri kita dari para pembawa berita tersebut yang mungkin saja memiliki niat buruk terhad
ap hubungan kita dengan orang yang akan dibicarakan.
Selain itu, suatu berita dari orang lain itu merupakan perilaku gibah karena mereka membicarakan seseora
ng tanpa kehadiran orang tersebut dan pada umumnya berita tersebut mengenaikan kejelekan seseorang d
an belum tentu berita yang dibawa itu benar adanya karena sebenarnya yang membawakan berita tersebut
tidak mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi dengan orang yang dibicarakan tersebut.
oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Al-Qur'an melukiskan dalam bentuk tersendiri yang cukup d
apat menggetarkan hati dan menumbuhkan perasaan. Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-Qur'an Surat a
l-Hujurat [49] ayat 12 berikut :
(surat al hujurat beserta artinya)
setiap manusia pasti tidak suka makan daging manusia. Oleh karena itu, apalagi kalau daging saudaranya
sendiri. Selain itu apalagi kalau daging itu telah menjadi bangkai. Sungguhbetapa kejamnya seandainya m
elakukan hal teraebut terhadap temanmu.
Rasulullahsaw. mengecam orang-orang munafik si Madinah karena perilaku kotornya yang suka menyeba
rkan berita tidak baik tentang orang lain tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan tersebut. Ada ban
yak bahaya yang akan ditimbulkan jika kita mudah percaya terhadap suatu berita dari orang lain diantaran
ya aebagai berikut :
a) Jauh daei rahmat Allah SWT
b) memunculkan benih saling mencurigai di antara sesama, baik bersifat perorangan maupun kelompok
c) menyebabkan jatuhnya nama baik dan martabah seaeorang atau kelompok orang teraebut.
d) menyebabkan terciptanya permusuhan, pertikaian, dan akibat yang ditimbulkan. sebagaimana dipahami
, banyak pertikaian permuauhan terjadi karena ada provokator atau yang membawa berita tersebut.
e) menyebabkan ketidakharmonisan suasana kehidupan, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam
hubungan sosial lainnya.
f) Menyebabkan hancurnya persaudaraan ataur persahabatan . pertikaian yang terjadi karena ulang provok
atoe dapat menyebabkan ikatan persaudaraan atau persahabatan
Diatas telah dijelaskan sebagian bahaya yang akan kita peroleh jika kita mempercayai berita dari orang lai
n yang belum tentu benar adanya. Oleh karena itu, jika kita tidak mau termasuk orang yang menghadapi b
ahaya-bahaya tersebut yang amat merugikan, maka kita tidak boleh langsung percaya terhadap suatu berit
a dari orang lain.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut atau cara agar
tidak langsung percaya terhadap suati berita dari orang lain.
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah. kualitas keimanan dan ketaqwaan seseoeang dapat meng
hindari seseorang dari perilaku tercela diatas. Seseorang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan tinggi ti
dak akan melakukan perilaku tercela tersebut dan tidak mudah percaya terhadap suatu berita dari orang lai
n
2. Meningkatkan rasa percaya diri. seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi, lebih mudah
menghindarkan diri. Jika tahu orang lain berbuat tidak baik, ia akan langsung mengingatkannya dan tidak
berusaha menyebarkan kepada orang lain.
3, Melakukan intropeksi diri. Intropekai diri dapat menghindarkan seseorang dari perilaku tercela diatas a
dalah kita berusaha menutupi aib orang lain sebagaimana menutup aib dirinya. perilaku tersebut sesuai de
ngan hadis yang menjanjikan bahwa Allah akan menutupi aib seseorang selanjang tidak membuka aib ora
ng lain. Sebaliknya Allah pun akan membuka aib seseorag yang selalu mebuka aib seseorang dihadapan o
rang lain.
4. mengingatkan, diam, atau pergi.
5. bergaul dan berkumpul dengan orang saleh dan menghindari bergaul dengan orang berbuat maksiat.
6. tidak berumpull untuk melakukan kegiatan kegiatan yang tidak bermanfaat.
7. menyadari bahwa perrcaya terhadap suatu berita dari orang lain dapat merugikan diri sendiri, orang lain
dan dosa jika dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai