Anda di halaman 1dari 24

SIRINE

POLISI
KELOMPOK : RL 19 DAN RL 24
Nama Anggota :
1.
ALIA SHALIHA AMANY
2.
ANISA SEPTIRIA SAPUTRI
3.
AHMAD HANIF

PENGERTIAN DAN APLIKASI


Sirene

adalah alat untuk


membuat suara ribut. Sirene berfungsi
untuk memperingati masyarakat akan
bahaya suatu bencana alam dan
digunakan untuk kendaraan layanan
darurat seperti ambulan, polisi,
dan pemadam kebakaran .

Di

Indonesia, Sirene banyak


digunakan untuk mobil-mobil layanan
darurat seperti ambulan, kendaraan
jenazah, kendaraan petugas penegak
hukum tertentu, kendaraan petugas
pengawal kepala negara atau
pemerintahan asing yang menjadi
tamu negara, kendaraan polisi, dan
kendaraan palang merah

BATASAN MASALAH

Pada rangakaian sirine ini membahas


fungsi sirine pada kendaraan polisi atau
biasa kita sebut dengan sirine polisi.
Bagaimana susunan dari rangkaian sirine
ini berhasil dengan ditandai nyalanya
lampu LED sebagai indikator berhasilnya
suatu rangkaian.

KOMPONEN KOMPONEN
Komponen-komponen yang digunakan pada
rangkaian ini adalah sebagai berikut :
Baterai
LED
Speaker
Switch
6 buah Resistor
4 buah Electrolytic Capasitor
Transistor NPN 2N3055
2 buah IC 555
3 buah Dioda 1N4001

Berikut ialah penjelasan komponen-komponen pada rangkaian :


IC

555

Pada IC ini terdapat 8 pin, penjelsannya sebagai berikut :


Ground, adalah pin input dari sumber tegangan DC negatif
Trigger, negatif dari pembanding yang lebih rendah (B
pembanding) yang mempertahankan tegangan osilasi
kapasitor di Vcc 1/3 dan terendah set RS flip-flop
output, pin output dari IC 555.
Reset , pin yang berfungsi untuk me-reset kait di dalam IC
akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC.
Pin ini terhubung ke gerbang transistor PNP-jenis, sehingga
transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini
terhubung langsung ke Vcc untuk mencegah ulang

Control

Voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur


kestabilan input tegangan referensi negatif (komparator A).
Pin ini bisa dibiarkan menggantung, tetapi untuk menjamin
stabilitas komparator referensi A, biasanya berhubungan
dengan kapasitor sekitar 10nF ke pin groun berorde
Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator
A) yang akan me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada
kapasitor dari melebihi 2/3 Vc
Discharge, pin ini terhubung ke transistor Q1 kolektor
terbuka terhubung ke tanah emitternya. Switching
transistor berfungsi untuk menjepit node yang sesuai ke
tanah pada waktu tertentu
VCC, pin untuk menerima suplai tegangan DC. Biasanya
akan bekerja optimal jika diberi 5-15V. pasokan saat ini
dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar 10-15mA.

Pada

dasarnya Aplikasi utama IC NE555 ini


digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan
operasi rangkaian monostable dan Pulse
Generator (PembangkitPulsa) dengan
operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat
juga digunakan sebagai Time Delay
Generator dan Sequential Timing.
Praktisnya, fungsi dan aplikasi IC NE555
ini banyak sekali digunakan diantaranya
sebagai pengatur alarm.

internal

IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2


buah komparator (Pembanding tegangan), 3
buah Resistor sebagai pembagi tengangan, 2
buah Transistor (dalam praktek dan analisis
kerjanya, transistor yang terhubung pada pin 4
biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1
buah Flip-flop S-R yang akan mengatur output
pada keadaan logika tertentu, dan 1 buah
inverter.

RESISTOR
Resistor merupakan sebuah komponen elektronika
yang termasuk komponen pasif yang mempunyai
sifat menghambat arus listrik. Dalam sebuah
rangkaian elektronika, resistor bisa difungsikan
sebagai :
Sebagai pembagi arus
Sebagai penurun tegangan
Sebagai pembagi tegangan
Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lainlain.
Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa
disimbolkan . Besarnya nilai hambatan pada
resistor biasanya disebut dengan resistansi.

KAPASITOR

Kapasitor merupakan komponen elektronika / listrik yang


tersusun atas dua plat konduktor yang dipisahkan oleh bahan
isolator ( penyekat ).
Sifat dan fungsi kapasitor antara lain :
1. Menyimpan arus listrik
2. Menahan arus listrik DC
3. Meloloskan arus listrik AC
4. Sebagai penala gelombang pada pemacar atau penerima
radio
5. Peredam bunga api pada saklar

Kondensator

elektrolit atau Electrolytic Condenser


(sering disingkat Elco) adalah kondensator yang
biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub
kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh
kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek
negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki
negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad)
sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari
beberapa volt hingga ribuan volt.

TRANSISTOR
Transistor adalah komponen elektronika
yang terbuat dari bahan semikonduktor
(silicon atau germanium). Memiliki kakikaki antara lain B (Basis), C (Colector), E
(Emitor). Prinsip kerja transistor secara
umum adalah arus listrik akan menghantar
dari emitor ke kolektor jika kaki basis diberi
tegangan.
Fungsi Transistor antara lain :
Sebagai penguat arus, tegangan dan daya
(AC dan DC)
Sebagai penyearah

Sebagai mixer
Sebagai osilator
Sebagai switch

Bentuk FisikTransistor

DIODA

Dioda adalah komponen elektronika


yang terbuat dari bahan semikonduktor (
silicon maupun germanium ) yang
memiliki fungsi antara lain sebagai
penyearah ( rectifier ) maupun pengemisi
cahaya ( pemancar cahaya baik tampak
maupun tak tampak )

Dioda memiliki 2 kutub yaitu anoda ( + )


dan Katoda ( - ). Beberapa kegunaan
diode antara lain sebagai pengubah arus
AC menjadi DC, Demodulator ( pada
penerima radio ), memancarkan cahaya
tampak ( LED = Light Emiting Dioda )
maupun memancarkan cahaya tidak
tampak ( IR LED = Infra Red LED dan
Photo Dioda )

CARA KERJA

Rangkaian

sirine polisi di atas merupakan rangkaian


sirine yang memanfaatkan dua buah IC 555 sebagai
pembangkit pulsa dan penghasil suara lengkingan.
Kedua ic 555 tersebut masing-masing membangun
rangkaian multivibrator astable dan menghasilkan
sinyal keluaran dengan frekuensi yang berbeda. Ini
dimaksudkan agar salah satu dimanfaatkan sebagai
pembangkit frekuensi cukup tinggi atau suara
lengkingan dan yang satunya lagi sebagai pengatur
ayunan dari suara lengkingan tadi.

sinyal

suara lengkingan diumpamakan sebagai


sinyal frekuensi tinggi dari rangkaian oscillator
dan sinyal pengatur ayunan lengkingan adalah
sinyal informasi atau sinyal input yang akan di
transmit. Hal ini sesuai dengan bentuk dari
sinyal output yang dihubungkan dengan
loudspeaker, dimana sinyal output tersebut
mempunyai perubahan frekuensi secara teratur
yang berupa rapat renggang gelombang.

R1,

R2, dan C1 adalah merupakan penentu


frekuensi dari sinyal yang dihasilkan oleh IC1
R3,R4 dan C3 adalah merupakan penentu
frekuensi dari sinyal lengkingan
Sinyal yang dihasilkan oleh IC1 dikoneksikan
pada pin 5 IC2 dimaksudkan agar mengendalikan
sinyal lengkingan yang dihasilkan
Sinyal suara lengkingan akan mengayun
mengikuti kendali dari sinyal keluaran IC1

IC

555 yang berada di sebelah kanan


berfungsi sebagai pembangkit nada alarm,
dan IC 555 yang berada di sebelah kiri
berfungsi sebagai Multivibrator Astable 1
Hz.
Keluaran (output) pada IC 555 yang
berada sebelah kiri adalah sebagai
masukan untuk memodulasikan frekwensi
terhadap IC 555 yang berada di sebelah
kanan.
Transistor 2N3055 berfungsi untuk
membantu memperkuat sinyal ke speaker.

Berdasarkan

fungsinya IC 555 digolongkan menjadi tiga,


yaitu Monostable Circuit, Bistable Circuit , Astable
Circuit . Dan pada rangkaian ini IC 555 berfungsi
sebagai Astable Cicuit.
Rangkaian astable circuit menghasilkan signal High-Low
secara continue, nilai besaran frekuensi yang di
bangkitkan dari rangkaian tersebut merupakan
perhitungan hasil tahanan (R1), R2 dan Capasitor (C).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai