Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN

PSIKODINAMIK
DAN TEORI BOWEN
Oleh :
Novi Nur Halimatussyafiah
Wardah Nisa

1303139
1303251

TEORI BOWEN
Murray Bowen adalah salah seorang pencetus aliran
utama dalam Family Systems Therapy
Masalah yang terjadi pada salah seorang dalam keluarga
tidak akan mengalami perubahan yang signifikan
sampai pola hubungan dalam asal usul sebuah keluarga
dipahami dan secara langsung ditantang untuk berubah.
Multigenerasional family therapy ini beroperasi dengan
dasar bahwa pola hubungan interpersonal yang dapat
diprediksi berhubungan dengan fungsi dari anggota
keluarga lintas generasi.

8 Konsep Teori Bowen


- Pemisahan Diri
(differentiation of
self)
- Emotional Cutoff

- Triangles (Segitiga)

- Proses Emosional
Sistem Keluarga Inti
- Sibling Position

Proses Transmisi

- Proses Proyeksi
Keluarga

- Multigenerasional

- Societal regression

Konsep Kunci

Diferensiasi Diri
3 tahapan
Mengurangi
kecemasan

Berfokus
pada diri
klien dewasa

membedakan
diri dari
keluarga asal

GENOGRAM
Genograms adalah diagram skematik dari
daftar anggota keluarga dan hubungan mereka
antara satu sama lain. Termasuk umur, tanggal
perkawinan, kematian, dan lokasi geografis.
Pria digambarkan oleh kotak dan perempuan
oleh lingkaran, dengan usia masing-masing di
dalam gambar. Garis horizontal menunjukkan
perkawinan, dengan tanggal pernikahan ditulis
pada garis; garis vertikal menghubungkan
orang tua dan anak-anak.

daya pikimya
sudah cukup
berkembang
dan tidak lagi
didominasi
perasaan
ketika
menghadapi
stress

Skala 75-100

Reaksi emosi
masih
terbimbng
oleh orang
lain. Dalam
menyelesaikan
masalah masih
butuh orang
lain

Skala 50-75

Orang yang
emosinya
sangat
dipengaruhi
oleh emosi
keluarga dan
orang lain,
perasaannya
lebih dominan
dibanding
pikirannya.

Skala 25-50

Skala 0-25

Level perbedaan diri dengan membuat


skala
Sudah dapat
memisahkan
antara pikiran
dan perasaan.
Keputusankeputusan
yang diambil
sudah bebas
dari pengaruh
kedekatan
keluarga.

Terapi Psikodinamik
Pendekatan psikodinamik dalam terapi keluarga mengatasi
berbagai disfungsi dalam hubungan keluarga yang dapat
menghasilkan perilaku gangguan. Tujuan dari terapi
psikodinamik adalah membuat fungsi keluarga lebih tinggi
yaitu bebas dari konflik dan hambatan.

Mendorong munculnya insight tentang diri sendiri dan anggota


keluarga
Untuk membantu keluarga dalam pertukaran emosi
Kontak konselor hanya sementara dan konselor akan menarik diri
ketika telah mampu mengatasi problemnya secara konstruktif

Konsep Teori
Transferensi
(Pemindahan) :
Fenomena tidak
sadar/alam bawah
sadar dari masa
kanak-kanak

Countertransferensi
(pemindahan balik) :
Resistensi :
Hal ini merujuk pada
penggambaran semua
fenomena perasaan
kekuatan dalam
sadar dengan
situasi terapi yang
fenomena bawah
menghambat
sadar di dalam reaksi
kemajuan terapi
komunikasi verbal
dan nonverbal konseli

Self Psychology
Theory and Self
Pathology : mengacu

pada tiga fenomena,


yaitu kohesif diri,
fragmentasi diri ,
dan struktur
regulator diri

Frame Terapeutik

Terapis membuat
pola dengan
observasi
keadaan (mood)
keluarga,

Provision of holding
Environment
Terapis
memberikan dan
mengkomunikasik
an a holding

environment

untuk keluarga
dengan
mendengarkan,
menggaris bawahi
tema keluarga,
dan identifikasi
kecemasan,
kemudian
mengembangkan
holding capaity
keluarga

Interpretasi

pusat teknik yang


digunakan terapis
bekerjasama
dengan keluarga
dan berdialog
untuk memahami
masalah keluarga
yang dicerminkan
kembali kepada
anggota keluarga
dan apa yang
mereka katakan

Enlarging the Field


of Participation

dihubungkan
dengan perjanjian
dan komunikasi
masing-masing
pandangan
anggota keluarga
untuk
mengungkap
dinamika keluarga

Use of play
Family
History
Empati

Therapeutic
Alliance

Mengobservasi permainan, tetapi tidak disertai komentar langsung


Mungkin bertanya kepada anak untuk mengelaborasi bagian tema dalam permainan
atau cerita dibalik gambar
Mengobservasi jika gambar dihubungkan terhadap orang tua
Selalu menggunakan permainan metaforis untuk konten dalam sesi
Mungkin menggunakan klarifikasi dan interpretasi setelah observasi

melalui genogram untuk mengungkapkan pola-pola fungsi interaksi dan disfungsi


lintas generasi

dihubungkan dengan bakat terapis untuk menerima dan mengalami sendiri


pernyataan emosional klien

usaha kolaborasi dan kooperatif terapis dan anggota keluraga dalam proses
terapeutik kerjasama terapis dengan keluarga pada level alam sadar dan bawah
sadar.

Penggunaan hubungan
sistematik antara klien
dan konselor
Melakukan identifikasi
dan analisis terhadap
penolakan dan
pertahanan

Teknik Psikodinamik

Asosiasi bebas atau


katakan apapun yang
muncul dalam pikiran

Menganalisis mimpi dan


fantasi

Interpretasi

Nur wulandani :
Bagaimana implikasi (Contoh kasus) dengan
Pendekatan psikodinamik dalam memecahkan
masalah dalam konseling keluarga?
Bgmn konseling diarahkan pada pemikiran alam
sadar, bukan pemikiran alam bawah sadar?
Yudo :
Dalam konteks Keluarga modern, apakah teori
ini memiliki kelebihan maupun kekurangan?

Anda mungkin juga menyukai