Anestesi Lokal Dan Umum
Anestesi Lokal Dan Umum
MENGHINDARKAN UNTUK
SEMENTARA PEMBENTUKAN DAN
TRANSMISI IMPULS MELALUI SELSEL SARAF DAN UJUNGNYA
MENGHAMBAT PENERUSAN IMPULS
DGN JALAN MENURUNKAN
PERMIABELITAS MEMBRAN SEL
SARAF UNTUK ION NATRIUM, YG
DIBUTUHKAN OLEH SEL SARAF YG
LAYAK.
EFEK LAIN
MENEKAN SSP, BS MENYEBABKAN
DEPRESI DAN TERHAMBATNYA
PERNAPASAN SAMPAI AKHIRNYA
KEMATIAN.TP ANASTESI LOKAL SINTETIK
TDK TERLALU BERAT MENEKAN SSP
DIBANDING KOKAIN.
MENEKAN SISTEM KARDIOVASKULAR
1.
2.
3.
Efek Samping
Penggunaan
Anestesi lokal umumnya digunakan secara
parenteral, misalnya pembedahan kecil dimana
pemakaian anestesi umum tidak dibutuhkan.
Berdasarkan cara pemakaiannya Anestesi lokal dibagi
menjadi 6 jenis :
Anestesi LOKAL, digunakan secara lokal untuk
melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau
tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut
atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan
intraokuler mata atau mengeluarkan benda asing di
mata, juga sebagai salep untuk gatal dan nyeri luka
bakar dan dlm bentuk supp. Untuk anti wasir
Anestesi infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan
ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya
pada daerah kulit dan gusi (pencabutan gigi)
Penggolongan
1.
2.
Indikasi
: Anestesi lokal
Kontra indikasi : Efek samping : Sediaan : -
Etil klorida
3.
Lidokain
Anestesi infiltrasi dan permukaan, antiaritmia
Kontra indikasi : Efek samping : mengantuk
Sediaan : -
4.
Benzokain
Anestesi permukaan dan menghilangkan rasa nyeri dan
gatal
Kontra indikasi : Efek samping : Sediaan : -
5.
Prokain
Indikasi : Anestesi infiltrasi dan permukaan
Kontra indikasi : Efek samping : hipersensitasi dan kematian
Tetrakain
6.
Indikasi
: Anestesi infiltrasi, lokal
Kontra indikasi : Efek samping : Sediaan : obat tetes mata dan tablet hisap
Benzilalkohol
7.
Indikasi
: menghilangkan rasa gatal, sengatan
matahari dan cabut gigi
Kontra indikasi : insufisiensi sirkulasi jantung dan
hipertensi
Efek samping : menekan pernafasan
Sediaan : -
ANASTESI UMUM
ANESTETIKA
1.
2.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
Guna mencapai narkosa umum yang cukup dalam dan lama digunakan
suatu anestetika dengan penambahan suatu obat pembantu , yang
bertujuan untuk menghindarkan atau memperkecil kerja ikutan dan
memperkuat salah satu khasiat anestetiknya, seperti :
Sebelum narkose (premedikasi) diberikan obatobat sedatif (klorpromazin, morphin dan petidin)
guna meniadakan kegelisahan dan obat-obat
parasimpatolitik (atropin) guna menekan sekresi
ludah yang berlebihan.
Selama narkose, diberikan obat-obat relaksasi otot
(tubokurarin, galamin)
Setelah narkose(post medikasi) diberikan obatobat analgesik (methampiron) dll, sedativa
(luminal) dan anti emetika (klorpromazin HCl)
Efek Samping
Penggolongan
1.
2.
Teknik Pemberian
1.
2.
3.
: Anestesi inhalasi
:::-
Indikasi
tahan eter)
Kontra indikasi
Efek samping
Sediaan
Indikasi
Kontra indikasi
Efek samping
Sediaan
: Anestesi inhalasi
:: Menekan pernafasan, aritmia dan hipotensi
:-
2. Enfluran
Indikasi
Kontra indikasi
Efek samping
Sediaan
3. Halotan
4. Dropridol
Indikasi
: Anestesi inhalasi
Kontra indikasi :
Efek samping
:
Sediaan
:5. Eter
Indikasi
: Anestesi inhalasi
Kontra indikasi :
Efek samping
: Merangsang mukosa saluran pernafasan
Sediaan
:-
6. Ketamin Hidrolorida
Indikasi
: Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : Efek samping
: Menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi dan
tekanan darah naik
Sediaan
:-
7. Tiopental
Indikasi
: Anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulut
Kontra indikasi : Insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi
Efek samping
: Menekan pernafasan
Sediaan
:-
DAGANG
PABRIK
Diaethyl Aether
Aether Anaestheticus
Kimia Farma
Ketamin
Hidroklorida
Ketalar
Parke Davis
Tiopental Natrium
Penthothal Sodium
Abbot
Enflurane
Athrane
Abbot
Halothanum
Fluothane
Zeneca