Keperawatan
Sinusitis
Oleh: Mugi Hartoyo
1/11/2015
Sinus
1/11/2015
Sinus-sinus Paranasal
Terdiri dari 4 pasang rongga tulang yang
ditutup mukosa nasal & permukaannya
mengandung silia pseudostratified
columnar epithelium.
Rongga berisi udara tsb dihubungkan dg
sekelompok duktus yang bermuara di
rongga nasal.
1/11/2015
Sinus-sinus Paranasal
Sinus-sinus tsb
diberi nama
berdasarkan
lokasinya:
- Frontal,
- Ethmoidal,
- Sphenoidal, dan
- Maxillary.
1/11/2015
1/11/2015
Pathophysiology
SINUSITIS: inflamasi sinus.
Lima subtipe:
1. Sinusitis akut
2. Sinusitis sub acute
3. Sinusitis kronik
4. Sinusitis allergi
5. Sinusitis hyperplastik
1/11/2015
Pathophysiology cont
Sinusitis akut merujuk padakejadian
infeksi yang cepat pada satu atau lebih
sinus paranasal yang sembuh dengan
pengobatan.
Sinusitis subakut adalah pengeluaran
cairan nasal purulen meskipun dengan
pengobatan, gejala berakhir kurang dari 3
bulan.
Sinusitis sering mengikuti URI or cold/flu.
1/11/2015
Pathophysiology cont
1/11/2015
Pathophysiology cont
Bacteri penyebab sinusitis akut 60% nya
meliputi: streptococcus pneumonia,
haemophilus influenza.
Organisme yg jarang meliputi
menyebabkan sinusitis: chlamidia
pneumoniae, virus, jamur
1/11/2015
10
Manifestasi klinik
Symptom dari sinusitis berbeda-beda pd
setiap orang, & tergantung usia.
Infeksi tersering pada orang dewasa pada
sinus maxillaris & ethmoidal anterior.
Symptom: nyeri wajah, penekanan pada area
sinus yg terkena, obstruksi nasal, fatigue,
cairan nasal purulent, demam, nyeri kepala,
nyeri telinga & perasaan penuh, nyeri gigi,
penurunan sensasi penghidu, nyeri
tenggorok, edema periorbital pagi hari, &
batuk yg memburuk ketika pasien telentang.
1/11/2015
11
1/11/2015
12
Pemeriksaan penunjang
Dengan palpasi teraba keras diatas area
sinus yg terinfeksi.
Perkusi diatas sinus nyeri.
Sinus X rays (Rontgen) & CT scan untuk
pasien yg sakit kepala bagian frontal.
Flexible endoscopic culture.
1/11/2015
13
Managemen medis
Tujuan pengobatan : mengobati infeksi,
pengambilan mukosa nasal, & mengatasi
nyeri.
Antibiotic : amoxicillin, ampicillin,
trimethoprim/sulfamethoxazole (Bactrin,
Septra), & erythromicyn, augmentin,
biaxin.
Nasal decongestan: Sudafed, spray
hidung NaCl.
Allergic sinusitis: antihistamine
benadryl, cetirizine
Uap panas & irigasi cairan saline effective
untuk membuka sumbatan saluran
hidung.
Jika pasien tetap ada gejala setelah 7
10 hari, sinus perlu diirigasi &
memerlukan rawat inap.
1/11/2015
14
Managemen keperawatan
Pendidikan kesehatan perawatan diri, meliputi:
- Gejala-gejala komplikasi yang memerlukan follow-up:
demam, sakit kepala hebat, kaku leher/nucal rigidity
(stiffness leher)
- Metode utk mengeluarkan cairan sinus: uap panas.
- Hindari berenang, menyelam, perjalanan udara
selama infeksi akut.
- Berhenti merokok
- Efek samping spray hidung, hanya digunakan untuk
gejala awal untuk membantu pengeluaran cairan
hidung.
- Rekomendasi obat regimen
- Jika tidak ada perkembangan dalam 4 minggu dengan
pengobatan lakukan pembedahan sinus.
1/11/2015
15
1/11/2015
16
Sinusitis kronik
Terjadi dg episode inflammasi yg lama &
dengan pengulangan atau pengobatan
infeksi akut yg tidak adekuat.
Pasien dg gejala yg berakhir lebih dari 3
bulan biasanya diklasifikasikan sebagai
sinusitis kronik.
1/11/2015
17
Pathophysiology
Mechanical obstruction in the ostia of the frontal,
maxillary, and anterior ethmoid sinuses is the
usual cause of chronic sinusitis.
Obstruction prevents adequate drainage to the
nasal passages.
Blockage that persists longer than 3 weeks in
adult may occur because of infection, allergy, or
structural abnormalities: i.e. deviated septal.
This results in stagnant secretions, an ideal
medium for growth bacteria.
The organisms causes infection are the same as
those implicated in acute sinusitis.
1/11/2015
18
Manifestasi Klinik
Kerusakan pembersihan mucociliary dan
ventilasi.
Batuk (karena cairan lendir yg kental mengalir
terus menerus ke belakang menuju nasopharynx
Serak kronik
Nyeri kepala kronik pd area periorbital
Nyeri wajah
Bernafas lewat mulut
Ngorok, sakit tenggorok, hipertropi adenoid
Edema periorbital, fatigue, kongesti nasal
Penurunan penghidu dan rasa, perasaan penuh
pada telinga.
Gejala-gejala tersebut umumnya terjadi saat
bangun pagi.
1/11/2015
19
Pemeriksaan penunjang
20
Abses subperiosteal
Meningitis
Encephalitis
Ischemic infarction
1/11/2015
21
Medical management
Sama dengan sinusitis akut.
Managemen pembedahan:
- Jika terapi medis standar gagal &
symptoms bertahan indikasi
pembedahan.
- Eksisi & cauterizing polip nasal,
pembetulan septum deviasi, incisi &
drainase sinus, & pengangkatan tumor
1/11/2015
22
1/11/2015
23
Nursing diagnoses/diagnosa
keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d.
produksi mukosa yang berlebihan sekuder
terhadap sekret yg tertahan dan inflamasi.
Nyeri b.d. iritasi jalan nafas atas sekunder
terhadap infeksi.
Kurang pengetahuan tentang pencegahan
infeksi jalan nafas atas, aturan
pengobatan, prosedur pembedahan, atau
perawatan post operasi.
1/11/2015
24