Makalah Kognitif Metakognitif
Makalah Kognitif Metakognitif
Latar Belakang
Dalam
perspektif
teori
kognitif,
belajar
merupakan
yang
menggunakan
aktif
untuk
mencapainya,
pengetahuan.
Belajar
mengingat,
menurut
teori
dan
kognitif
serta
pemahamannya
tentang
situasi
yang
sebagai
tingkah
laku
yang
tampak.
Teori
kognitif
yang
mencakup
ingatan,retensi,pengolahan
sel
umur
seseorang,
syarafnya
dan
maka
makin
makin
komplekslah
meningkat
pula
kemampuannya.
kedewasaan,
Ketika
akan
individu
mengalami
berkembang
adaptasi
menuju
biologis
dengan
lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahanperubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak
melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat
didefinisikan secara kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya
pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan
berbeda pula secara kualitatif.
Lalu bagaimana hubungan perkembangan kognitif dan
metakognitif? Perkembangan metakognitif menurut Vygotsky,
kemampuan metakognitif berada diruang lingkup mediasi. Bagi
Vygots, landasan utama memahami proses-proses sosial dan
psikologi terletak pada tanda-tanda atau lambang-lambang yang
berfungsi
sebagai
mediator.
Kemudian,
Vygots
membagi
belajar
sendiri.
Jadi
sebenarnya
perkembangan
efisiensi
penggunaan
kognitif
kita
dalam
usia
sekolah
dasar
seiring
dengan
tuntutan
Metakognitif
banyak
digunakan
dalam
situasi
2
pembelajaran
seperti
dalam
menyeleseikan
soalpemecahan
(2001:96)
metakognitif
menyatakan
bahwa
perkembangan
cara
dimana
anak
orang
metakognitif
tua)untuk
baik
mengembangkan
melalui
kemampuan
pembelajaran
ataupun
berkembangnya
berbagai
teori
tentang
menganalisa
tentang
perkembangan
kognitif
dan
akan
dibahas
segala
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
Bagaimana
pentingnya
perkembangan
kognitif
dan
metakognitif ?
2. Siapakah
tokoh-tokoh
yang
berperan
penting
dalam
A.
belajar
kognitif
berbeda
dengan
teori
belajar
dimiliki
berdasarkan
dan
terbentuk
pemahaman
didalam
dan
pikiran
seseorang
pengalaman-pengalaman
tampak
dalam
rumusan-rumusan
seperti
Tahap-tahap
UMUR
SENSORIMOTOR
0-2 tahun
PRAOPERASI
2-7 tahun
OPERASI KONKREI
8-11 tahun
OPERASI FORMAL
11 tahun
keatas
CIRI POKOK
PERKEMBANGAN
Berdasar tindakan
langkah demi langkah
Penggunaan
simbol/bahasa
Tanda
Konsep intuitif
Pakai aturan jelas/logis
Reversibel dan kekekalan
Hipotesis
Abstrak
Deduktif dan induktif
Logis dan Probabilitas
keseimbangan
dan
proses
akomodasi
akan
asimilasi
terjadi
dan
akomodasi.
apabila
seseorang
yang
telah
diketahui
dengan
apa
yang
dilihat
atau
aspek
evaluasi.
Indikator-indikatornya
membangun/mengkonstruksi
(generating),
adalah
merencanakan
pengetahuan.
Aspek-aspek
dari
dimensi
Pengetahuan
metakognitif
(metaconitive
knowledge)
Pengetahuan
kognitif
meliputi
pengetahuan
strategik,
kemampuan metakognitif
Menurut Desmita (2006:137), pada umumnya teoriteori tentang kemampuan kognitif mendapat inspirasi dari
penelitian J.H Plavel mengenai pengetahuan metakognitif dan
penelitian A.L. Brown mengenai metakognitif atau pengontrolan
pengaturan diri (self-regulation) selama pemecahan masalah.
Sementara
Wellman
menunjukan
bahwa
dan
Gelman
pemahaman
(Desmita,2006:138)
anak
tentang
pemikiran
pemahaman
bahwa
kepercayaan-kepercayaan
dan
orang
tersebut.
Secara
rinci
Wellman
kemampuan
kognitif
yang
harus
dikuasai
oleh
banyak digunakan
diupayakan
melalui
cara
dimana
anak
dituntut
untuk
untuk
melalui
mengembangkan
pembelajaran
kemampuan
ataupun
metakognitif
mengembangkan
baik
kebiasaan
dirumah.
Ada 3 strategi yang dapat dikembangkan oleh guru untuk
meningkatkan kemampuan metakognitif pada pebelajar (siswa)
yaitu :
1. tahap proses sadar belajar, meliputi proses : menetapkan
tujuan belajar, mempertimbangkan sumber belajar yang akan
dapat diakses, menentukan bagaimana kinerja terbaik siswa
yang akan dievaluasi, mempertimbangkan tingkat motivasi
belajar, menentukan tingkat kesulitan belajar siswa.
2. tahap merencanakan belajar, meliputi proses memperkirakan
waktu yang dibutuhkan untuk menyeleseikan tugas belajar,
merencanakan waktu belajar dalam bentuk jadwal serta
menentukan skala prioritas dalam belajar, mengorganisasikan
materi pelajaran, mengambil langkah-langkah yang sesuai
untuk belajar dengan menggunakan strategi belajar
3. tahap
monitoring
dan
refleksi
belajar,
meliputi
proses
B.
Tokoh-tokoh
yang
perkembangan
berperan
teori
penting
perkembangan
pada
kognitif
dan
metakognitif
1. Teori Perkembangan Piaget
lainnya.
Menurut
Piaget,
perkembangan
kognitif
Ketika
akan
individu
mengalami
berkembang
adaptasi
biologis
menuju
dengan
lingkungannya, yang akan menyebabkan adanya perubahanperubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak
melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat
didefinisikan secara kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya
pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan
berbeda secara kualitatif.
Bagaimana seseorang memperoleh kecakapan intelektual,
pada umumnya akan berhubungan dengan proses mencari
keseimbangan antara apa yang mereka rasakan dan mereka
ketahui pada satu sisi dengan apa yang mereka lihat suatu
fenomena
baru
sebagai
pengalaman
atau
persoalan.
Bila
9
ikonik,
seseorang
memahami
objek-objek
atau
Bruner,
ditingkatkan
menyajikannya
perkembangan
dengan
sesuai
menyusun
dengan
kognitif
materi
tahap
seseorang
pelajaran
perkembangan
dapat
dan
orang
tersebut.
3. Kemampuan Metakognitif ala Vygotsky
Perkembangan kognitif dan metakognitif
10
Vygotsky menetapkan
tiga
bentuk
hukum
genetik
tentang
perkembangan,
zona
dalam komunikasi
yang akan
11
Pembelajaran
yang
harus
difokuskan
kepadanya
perlu
lebih
bergabung
didalamnya.
Dengan memahami proses perkembangan kemampuan metakognitif,
khususnya di dalam belajar, menunjukan bahwa pembentukan anak
untuk produktif dan kreatif harus dilakukan sejak dini, sehingga
kehidupan anak senantiasa ceria dan bahagia.
4. Teori Belajar Bermakna Ausubel
Teori-teori
belajar
yang
ada
selama
ini
masih
banyak
ingatan
seseorang
yang
mengintegrasikan
unsur-unsur
kognitif suatu model yang lebih eksplisit yang disebut dengan skemata.
Sebagai
struktur
organisasional,
skemata
berfungsi
untuk
12
tempat
untuk mengkaitkan
atau
aktifitas
belajar
yang
berkaitan
dengan
penataan
informasi,
13
seharusnya
belajar
dilakukan
yang
didalamnya
metakognitif
menunjukan
pada
diperolehnya
14
dilakukan
metakognisi
dengan
metakognisi
pembelajar berarti
mereka.
Mengembangkan
secara aktif. Guru atau dosen sebagai perancang kegiatan belajar dan
pembelajaran, mempunyai tanggungjawab dan kesempatan untuk
mengembangkan
metakognisi
pembelajar.
Strategi
yang
dapat
berpikirnya
b) Membimbing pebelajar dalam mengembangkan strategi-strategi
belajar yang efektif
c) Meminta pembelajar untuk membuat prediksi tentang informasi
yang akan muncul atau disajikan berikutnya
berdasarkan apa
pembelajar
bagaimana
mentransfer
kebiasaan
mengelola
diri
sendiri
dapat
untuk
diri
sendiri,
memonitor
dan
meningkatkan
15
A.
Kesimpulan
16
Tahap-tahap
perkembangan
oleh
J.Piaget.
Paul
Suparno
UMUR
SENSORIMOTOR
0-2 tahun
PRAOPERASI
2-7 tahun
OPERASI KONKREI
8-11 tahun
OPERASI FORMAL
11 tahun
keatas
CIRI POKOK
PERKEMBANGAN
Berdasar tindakan
langkah demi langkah
Penggunaan
simbol/bahasa
Tanda
Konsep intuitif
Pakai aturan jelas/logis
Reversibel dan kekekalan
Hipotesis
Abstrak
Deduktif dan induktif
Logis dan Probabilitas
kemampuan
kognitif
yang
harus
dikuasai
oleh
banyak digunakan
metakognitif
memerlukan
Perkembangan
tidak
latihan
metakognitif
muncul
dengan
sehingga
menjadi
dapat
diupayakan
metakognitif
menunjukan
pada
diperolehnya
17
pentingnya
peranan
metakognisi
dalam
keberhasilan
dilakukan
metakognisi
dengan
metakognisi
pembelajar berarti
mereka.
Mengembangkan
secara aktif. Guru atau dosen sebagai perancang kegiatan belajar dan
pembelajaran, mempunyai tanggungjawab dan kesempatan untuk
mengembangkan metakognisi pembelajar.
B.
Saran
Dengan makalah ini kami berharap agar kita semua dapat memahami dan
lebih mengerti tentang cara belajar dan pembelajaran yang sesuai untuk peserta
didik kita. Selain itu kita juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif dan
metakognitif mereka sehingga keberhasilan belajar dapat ditingkatkan atau
tercapai. Pengembangan kemampuan kognitif dan metakognitif dapat dilakukan
dengan cara melatih dan pembiasan sehari-hari, guna melatih pemecahan masalah
dan menyeleseikan masalah.
Dengan makalah ini kami berharap lebih banyak lagi penelitian-penelian
tentang perkembangan kognitif dan metakognitif.
18
8 September 2011
Budiningsih, Asri C. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Baharudin, Wahyuni.N.2010. Teori Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : ARRuzz Media.
Desmita, (2006). Psikologi Perkembangan, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
Suprijono,Agus.2009. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi Paikem.Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Kuntjojo. 12 April 2009. Metakognisi dan Keberhasilan Belajar Peserta Didik, (Online),
(ebekunt.wordpress.com/2009/04/12/metakognisi-dan keberhasilan-pesertdidik),diakses 10 September 2011
Lidinillah Muiz,A.D,2009. Perkembangan Metakognitif dan Pengaruhnya Pada
Kemampuan Belajar Anak (Online),
(www/scrib.com/doc/55001403/Perkembangan kognitif). Diakses 9
September 2011
19