Anda di halaman 1dari 52

PERSALINAN PATOLOGIS

(passenger)

Partus Normal :
partus spontan presentasi belakang kepala
tanpa bantuan alat, tdk melukai ibu dan
janin, < 24 jam
Distosia : persalinan yang sulit ditandai
dengan perjalanan persalinan yang lambat.
Sebab :
- power
- passage
- passenger : letak & bentuk janin

Etiologi
Power : Kelainan kontraksi, kekuatan ibu
meneran kurang
Passage/jalan lahir : abnormalitas dari
rongga pelvis , jaringan lunak dari jalan
lahir , adanya massa atau neoplasia ,
lokasi plasenta yang tidak normal
Passenger : kelainan letak dan bentuk
janin

KELAINAN
LETAK & BENTUK JANIN
1. Kelainan letak, presentasi & posisi
Posisi oksipitalis posterior persisten
Presentasi puncak kepala
Presentasi muka
Presentasi dahi
Presentasi Ganda
Letak sungsang
Letak lintang

KELAINAN
LETAK & BENTUK JANIN
2. Kelainan bentuk janin
Pertumbuhan janin yang
berlebihan
Hidrosefalus
Kelainan bentuk lain
3. Prolapsus tali pusat

MEKANISME
PERSALINAN NORMAL

Cardinal Movements of labor :


Engagement : diameter transversal
terbesar dari kepala janin telah
melewati pintu atas panggul
Descent : penurunan kepala ke dasar
panggul
Flexion : fleksi kepala janin akibat
adanya resistensi dari dasar panggul,
dinding pelvis atau serviks

Internal rotation : perputaran kepala, oksiput


ke arah anterior (normal) atau posterior.
Dapat tidak terjadi bila janin kecil.
Extension
:
ekstensi
kepala
yang
mengakibatkan oksiput sebagai hipomoklion.
Dipengaruhi oleh bentuk pintu bawah
panggul (upward & forward)
External
rotation : perputaran kepala
mengikuti sumbu badan.
Expulsion (delivery of anterior & posterior
shoulder)

Partus Normal

POSISI
OKSIPITALIS POSTERIOR

Normal

Posisi oksipitalis posterior persisten

POSISI
OKSIPITALIS POSTERIOR
Kepala turun : posisi oksiput di bagian
posterior (belakang).
umumnya memutar ke depan lahir
5 10% tidak memutar ke depan
oksiput posterior persisten.
Faktor predisposisi :
Jenis panggul : antropoid / android
Multiparitas & usia : kelemahan otot
dasar panggul
Bentuk kepala janin

MEKANISME PERSALINAN &


PENANGANAN
Bisa Spontan :
lebih lama, kepala lahir
menghadap ke simfisis.
Ubun-ubun besar sebagai hipomoklion, tidak
dapat melakukan fleksi lebih jauh.
Kerusakan vagina & perineum luas.
Pemantauan lebih ketat, bila kala II lama/
gawat
janin

EV/EF
+
episiotomi
mediolateral luas.
Kepala di dasar panggul UUK melintang
(deep transverse arrest) EV/EF

MALPRESENTASI KEPALA

N : kepala fleksi saat melewati rongga panggu


Bila tidak terjadi fleksi defleksi
Presentasi puncak kepala
Presentasi sinsiput, defleksi ringan
Presentasi dahi
Bagian paling rendah : dahi, defleksi lebih
berat
Presentasi muka
Bagian paling rendah : muka, defleksi
maksimal

PRESENTASI
PUNCAK KEPALA
Biasanya sementara belakang kepala
Kepala masuk panggul dengan
sirkumferensia fronto-oksipitalis
Titik perputaran/hipomoklion : glabella

PRESENTASI DAHI
Bagian terendah : dahi
Pemeriksaan dalam : teraba sutura frontalis,
pangkal hidung & orbita. Mulut & dagu tidak
teraba.

PRESENTASI DAHI
Kepala
turun
dengan
sirkumferensia
maksilloparietalis
Hipomoklion : fossa kanina fleksi
15 % : partus spontan, lama ( Bila panggul luas,
janin kecil)
Bila panggul normal, janin normal sulit lahir
spontan pervaginam sc
Angka kematian perinatal 20 % & menyebabkan
kerusakan luas pada perineum.
Bila kepala blm masuk PAP : perasat Thorn :
Bila gagal seksio sesarea

PRESENTASI MUKA
Bagian terendah : muka (Kepala janin defleksi
maksimal) , tubuh janin ekstensi.
Pemeriksaan dalam : teraba dagu, mulut,
hidung & pinggir orbita hati-hati!!!
Etiologi :
Janin besar
Panggul sempit
Multiparitas & perut gantung
Kelainan bentuk janin (anensefal, dsb)
IUFD tidak ada tonus otot pada janin

Dagu anterior : Partus


Pervaginam

Dagu posterior : Seksio


sesarea

PRESENTASI MUKA
Kepala turun ke PAP dengan SIRKUMFERENSIA
TRAKELO-PARIETALIS
Hipomoklion : submentum
Mento posterior persisten defleksi maksimal.
Tidak dapat lahir spontan SEKSIO SESAREA
Penanganan :
Tentukan ada/tidaknya disproporsi sefalopelvik.
Bila dagu di depan dapat ditunggu persalinan
spontan, bila dagu di belakang : seksio
sesarea.
Ekstraksi forceps dilakukan bila kala II > 2 jam.

LETAK SUNGSANG
janin letak memanjang, di bagian bawah
kavum uteri : bokong

Macam :
Presentasi bokong
Ekstensi sendi lutut, kedua kaki terangkat
setinggi bahu/kepala janin, teraba hanya bokong
Presentasi bokong kaki sempurna
Fleksi sendi lutut, teraba bokong & kedua kaki
Presentasi bokong kaki tidak sempurna
Teraba bokong & hanya salah satu kaki
Presentasi kaki
Bagian terendah hanya teraba kaki (1 atau 2)

PRES
BOKONG

bokong kaki sempurna tidak sempur

ETIOLOGI

Usia kehamilan
Multiparitas
Kehamilan multipel
Hidramnion
Oligohidramnion
Hidrosefalus
Anensefalus
Riwayat persalinan bokong
Anomali uterus
Tumor pelvis
Plasenta previa

DIAGNOSIS
Palpasi :
Leopold I : kepala janin teraba di bagian fundus
Leopold III & IV : teraba bokong pada bagian
bawah
Auskultasi :
DJJ terdengar di sebelah atas umbilikus ibu.
Pemeriksaan dalam : ~ tergantung jenis
Teraba sakrum, anus, tuberositas iskium,
genitalia eksterna atau kaki. Bedakan dengan
presentasi tangan atau presentasi muka !!!
Bila klinis meragukan, lakukan pemeriksaan USG

VT : teraba sakrum , kaki

PENATALAKSANAAN
Saat hamil : VERSI LUAR/VERSI EKSTERNA
Prosedur manipulasi eksternal (tangan
penolong seluruhnya berada diluar kavum
uterus) pada janin dengan presentasi
bokong menjadi presentasi kepala
pada kehamilan 34 38 minggu, dilakukan
di RS.
Kontraindikasi : Perdarahan antepartum,
Hipertensi, Cacat rahim, Kehamilan ganda,
Primigravida
tua,
Insufisiensi
plasenta,
Abnormalitas
janin,
Oligohidramnion,
Extended legs (relatif 0, panggul sempit.

Syarat Versi Luar


1. Bagian terendah janin masih dapat didorong ke
atas keluar pintu atas panggul (PAP).
2. Dinding perut ibu harus cukup tipis (ibu tidak
obese)
dan
rileks,
agar
penolong
dpt
memegang bag. janin.
3. Janin harus dapat lahir pervaginam.
4. Selaput ketuban harus masih utuh.
5. Pada ibu yang inpartu pembukaan serviks < 4
cm.
6.Saat mengerjakan versi luar dalam kehamilan
(sebelum inpartu):
- Primigravida 34-36 minggu
- Multigravida dpt > 38 minggu.

Prosedur Versi Luar


1. Tahap mobilisasi
:
mengeluarkan bagian terendah dari
PAP
2. Tahap eksenterasi :
membawa bagian terendah ke fosa
iliaka
radius rotasi > pendek
3. Tahap rotasi :
memutar bagian terendah janin ke
kutub yang
dikehendaki.
4. Tahap fiksasi :
memfiksasi badan janin agar tidak memutar
kembali.

PENATALAKSANAAN
Dalam persalinan :
Tentukan ada/tidaknya indikasi seksio
sesarea
Pantau kemajuan persalinan lebih ketat.
Tidak melakukan banyak manipulasi saat
bokong lahir bila tidak diperlukan.
Penarikan tali pusat untuk mencegah
peregangan.
Waktu untuk melahirkan bahu & kepala
setelah bokong tidak terlalu lama (< 8
menit).

INDIKASI SEKSIO SESAREA


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Janin besar
Contracted pelvic
Hiperekstensi kepala
Tidak ada tanda-tanda persalinan pada
kehamilan dengan komplikasi (preeklampsia,
ketuban pecah dini, dll)
Disfungsi uterus
Presentasi kaki
Riwayat obstetri buruk
Permintaan sterilisasi
Pertumbuhan janin terhambat (severe IUGR)

MEKANISME PERSALINAN
Bokong :
Bokong masuk rongga & sampai ke dasar panggul
putaran paksi dalam ke arah salah satu
trokanter fleksi lateral badan mengikuti jalan
lahir trokanter belakang melewati perineum
bokong & kaki lahir.
Bahu :
Putaran paksi luar pada bokong (bahu di bagian
atas sedang melewati PAP) putaran paksi dalam
bahu bahu belakang melewati perineum bahu
lahir.
Kepala :
Putaran paksi dalam kepala muka ke posterior
suboksiput sebagai hipomoklion lahir dagu,
mulut, hidung, dahi & seluruh kepala.

METODE PERSALINAN
PERVAGINAM
Persalinan bokong spontan
Tidak ada manipulasi apapun, pertolongan
persalinan hanya bersifat suportif
Ekstraksi bokong parsial (Manual Aid)
Persalinan bokong spontan sampai
umbilikus, bagian tubuh ke atas dilakukan
ekstraksi dengan atau tanpa mengejan.
Persalinan dengan ekstraksi bokong total
Ekstraksi dilakukan pada seluruh badan

Persalinan bokong spontan : Bracht

Manual aid
Bila terjadi kemacetan bahu & lengan kemungkinan
adanya lengan menjungkit / menunjuk
Melahirkan bahu :
Klasik : melahirkan lengan belakang dahulu.
Mueller : melahirkan bahu & lengan depan dengan
ekstraksi
Lovset : memutar badan janin dalam setengah lingkaran
bolak-balik dengan traksi curam ke bawah
Melahirkan kepala :
Mauriceau
Prague terbalik
Cunam piper (pada head entrapment)

Klasik : melahirkan lengan belakang

Muller : melahirkan bahu depan

Mauriceau

Komplikasi
Komplikasi persalinan pervaginam :
Persalinan terlalu lama after coming head
hipoksia janin.
Lilitan tali pusat
Hiperekstensi kepala
Persalinan terlalu dipaksakan trauma
karena kompresi atau traksi

Sebab kematian perinatal : Prematuritas,


Penanganan persalinan yang tidak
sempurna

LETAK LINTANG
Keadaan janin melintang dalam uterus.
Etiologi :
Multiparitas disertai dinding uterus & perut
yang lembek
Hidramnion
Prematuritas
Kelainan panggul.

Diagnosis :
Inspeksi : uterus yang melebar ke samping.
Kepala teraba pada satu sisi. Fundus uteri teraba
kosong.
Pemeriksaan dalam : perabaan bagian terbawah
janin.
Mekanisme persalinan : tidak dapat terjadi
persalinan spontan.
Bila janin kecil, mati : lahir spontan konduplikasio
korpore
Penanganan sebaiknya dengan versi luar lihat
kontraindikasi. Bila gagal, lakukan seksio sesarea.

Konduplikasio korpore

PERTUMBUHAN JANIN
BERLEBIH
Bayi besar : bila berat > 4 Kg.
Faktor predisposisi : diabetes mellitus,
postmaturitas, grandemultipara.
Diagnosis : pemeriksaan klinis yang baik &
benar, bila meragukan lakukan USG.
Penanganan : bila ada CPD, pertimbangkan
SC (risiko terjadinya distosia bahu).

HIDROSEFALUS
Terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam
ventrikel otak yang berlebihan.
Seringkali disertai spina bifida dan dijumpai pada
letak sungsang. Risiko terjadinya ruptura uteri.
Diagnosis :
Palpasi :
Perabaan kepala lebih besar & tidak dapat
masuk ke dalam panggul.
Pemeriksaan dalam :
pelebaran sutura dan tulang kepala yang
lunak.
Konfirmasi dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Penanganan : sc

KELAINAN BENTUK LAIN


Janin kembar siam.
Torakopagus, pigopagus, omfalopagus,
disefalus, sinsefalus, dll.
Deteksi pada 16 18 minggu kehamilan.
Janin dengan perut besar akibat asites,
tumor, dll.
Bila berisi cairan lakukan pungsi perut
Bila padat seksio sesarea.

Prolapsus tali pusat


Tali pusat berada di samping/melewati bagian
terendah janin setelah ketuban pecah
Sering pada : pres bokong kaki, pres kaki, letak
lintang, bayi kecil, kepala blm masuk PAP
VT : teraba tali pusat , berdenyut +/ Tatalaksana :
- janin hidup : hipoksia :
segera seksio sesarea
posisi sujud/ trandelenburg
- janin mati : pervaginam

Kesimpulan
Distosia disebabkan 3 faktor
(3P):
Power
Passenger
Passage

Kenali faktor risiko,deteksi dini,


dan penatalaksanaan ( kapan
merujuk?)

Anda mungkin juga menyukai