Sifat Fisik Dan Mekanik Batuan 140825094022 Phpapp02
Sifat Fisik Dan Mekanik Batuan 140825094022 Phpapp02
1.
Porositas Batuan
Porositas didefinisikan sebagai perbandingan volume pori-pori (yaitu
volume yang ditempati oleh fluida) terhadap volume total batuan. Ada dua jenis
porositas yaitu porositas antar butir dan porositas rekahan. Besar kecilnya
porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran butir, susunan butir,
sudut kemiringan dan komposisi mineral pembentuk batuan. atau bisa
didefinisikan bahwa porositas adalah ruang yang terdapat diantara fragmen
butiran yang ada pada batuan yang akan menyarangkan air.
Berdasarkan waktu dan cara terjadinya, maka porositas dapat juga
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1)
2)
b.
Permeabilitas
Permeabilitas merupakan besaran yang digunakan untuk menunjukkan
merupakan
besaran
yang
menunjukkan
kapasitas
medium
dalam
2)
3)
1)
2)
butiran
yang
semakin
rapi,
maka
makin
besar
harga
permeabilitasnya.
3)
Geometri butiran.
Semakin menyudut geometri butiran, maka permeabilitasnya semakin kecil.
4)
5)
Sementasi.
Semakin banyak semen dalam suatu batuan, maka harga permeabilitas
akan semakin kecil.
6)
Clays content.
Semakin banyak mengandung lempung, maka semakin kecil permeabilitas
batuan tersebut.
c.
Densitas Batuan
Densitas batuan dari batuan berpori adalah perbandingan antara berat
Void Ratio
Merupakan perbandingan antara volume rongga dalam batuan dengan volume
butiran batuan.
Rancangan peledakan
Perencanaan penambangan
Perhitungan beban
Analisis regangan
2.
a.
Gambar 1
Penyebaran tegangan didalam percontoh batu (a) teoritis dan (b) eksperimental, (c)
Bentuk pecahan teoritis dan (d) Bentuk pecahan eksperimental
Gambar 2
Kodisi tegangan didalam percontoh untuk l/D berbeda (a) l/D = 1 (b) l/D = 2
b.
percontoh batu berbentuk silinder secara tidak langsung. Alat yang digunakan
adalah mesin tekan seperti pada pengujian kuat tekan.
Gambar 3
Pengujian kuat tarik
c.
Modulus Elastisitas
Dalam penentuan elastisitas pada batuan, biasanya digunakan beberapa
Regangan
Didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang dengan
panjang awalnya. Pertambahan panjang ini tidak hanya terjadi pada
ujungnya saja, tetapi pada setiap bagian batang yang terentang dengan
perbandingan
yang
sama.
Atau
bisa
dikatakan
bahwa
regangan
Gambar 4
Regangan yang dihasilkan dari pengujian kuat tekan batuan
(a) regangan aksial, (b) regangan lateral dan (c) regangan volumik
2)
Tegangan
Tegangan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tarik yang
dikerjakan pada benda dengan luas penampangnya. Atau tegangan
merupakan besarnya gaya yang dialami suatu luasan batuan. Apabila gaya
yang bekerja tegak lurus terhadap permukaan, maka stress yang demikian
dikatakan tegangan normal (normal stress). Sedangkan gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan dikatakan sebagai tegangan geser (shear
stress).
3)
Modulus Young
Modulus Elastisitas didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan,
dengan regangan suatu bahan selama gaya yang bekerja tidak melampaui
batas elastisitasnya. Modulus Young atau modulus elastisitas merupakan
faktor penting dalam mengevaluasi deformasi batuan pada kondisi
pembebanan yang bervariasi. Nilai modulus elastisitas batuan bervariasi
dari satu contoh batuan dari satu daerah geologi ke daerah geologi lainnya
karena adanya perbedaan dalam hal formasi batuan dan genesa atau
mineral pembentuknya. Modulus elastisitas dipengaruhi oleh tipe batuan,
porositas, ukuran partikel, dan kandungan air.
4).
Gambar 5
Ilustrasi Poissons Ratio
KESIMPULAN
Dari resume ini yaitu tentang Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batuan Dalam
Dunia pertambangan, dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat ini merupakan hal
yang utama dalam pemebelajaran geomekanika, karena pada konsepnya,
penentuan sifat-sifat ini dapat diketahui dengan cara pengujian di laboratorium
dengan bantuan alat-alat sesuai dengan kebutuhan dan sifat fisik yang akan
diketahui dari sebuah sampel batuan yang diambil dari lapangan secara
langsung.
Dalam aplikasinya dilapangan, hasil dari pengujian di laboratorium untuk
sifat fisik dan mekanik batuan ini akan dipakai sebagai acuan untuk sebuah
proyek pekerjaan yang berhubungan dengan kontruksi maupun pemboran dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA