Klik
E
D
Thick skin,
finger tip, - low
mag.
E
Dermis (D) merupakan
jaringan pengikat compacta
yang irreguler, menonjol
kepermukaan Papilla dermis
(DP) diselai oleh tonjolan
kebawah epidermis, Rete
Pega, (RP) dan dibagian
bawahnya terdapat jaringan
pengikat longgar yang
irreguler dan jaringan lemak
yang secara bersama sama
menunjang kelenjar
sebaceus, kelenjar sudorifera
(SG) dan follikel rambuti
DP
RP
SG
STC
STL
E
STG
STS
STB
Thick skin,
finger tip
Str. Corneum
Str. Basale
Str. Granulosum
Str. Spinosum
Stratum Corneum
Stratum Lucidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum
Klik pembesaran
Stratum Basale
Stratum Spinosum
Stratum Basale
DP
R
Glandula Keringat
Thick
skin,
finger tip
DN
C
NB
ART
Meissners, Tactile corpuscle (M), kecil, oval suatu nerve ending dengan capsul
jar. Ikat (DP). Serabut syaraf bermyelin, kehilangan lembaran myelinnya digantikan
oleh serat kolagen yang tersusun sebagai rak buku dan sel jaringan Pengikat
membentuk diri menjadi sel Schwann.
Didekat papilla dermis mengandung capiller darah (C) berasal dari arteriole (ART)
yang terletak dibagian lebih dalam dari dermis. Ujung bebas nerve ending
(reseptor nyeri) juga berakhir pada dermis dan epidermis, serabut syaraf yang
halus ini berasal dari bundel syaraf besar (NB) yang terletak di dermis
PC
N
Pacinian corpuscle, (PC) besar dan sensitif terhatap tekanan dan getaran,
laminated merupakan encapsulated nerve ending yang berlokasi pada bagian
dermis sebelah dalam dan hypodermis. Sebagai mana halnya corpusculum
Meissner serabut syaraf bermyelin akan kehilangan myelinnya dan masuk
kedalam struktur seperti kulit bawang. Cocenttric lamellae ini tersusun atas
fibroblast like cells, collagen dan fluid
Thick skin,
finger tip
D
SG
Thick skin,
finger tip
D
Sweat gland, Ujung porsi ductus yang
bergelung (D) dan porsi sekresi
ditunjang oleh loose conective
tissue, tampak terpotong melintang.
Ductus terwarna ungu, terdiri dari 2
lapisan sel epithel cuboid. Porsi
sekresi dibentuk oleh epithel
collumnair terwarnai merah jambu
(CC) mempunyai lipatan lipatan
plasmamembran pada puncak,
lateral dan basal, Nucleus terletak
central. Sedikit masuk ke membran
basalis tampak sel myoepithel yang
terwarnai merah jambu (ME)
ME
Thick skin,
finger tip
myoepithelial
cells
Secretory
cells
Sweat
gland:
loose irregular
ct
Duct &
secretory
portion
capillary
Secretory portion
Ductus
Thin skin
Sweat duct
Seaceous
gland
Hair
follicle
L
St. granulosum
Sweat
gland
Perbedaan utama kulit tipis dengan kulit tebal terletak pada sedikitnya lapisan Str, Corneum ,
demikianjuga tidak adanya Str. Lucidum, Str. Granulosum berkurang dan mengalami
discontinuitas, Str. Spinosum juga berkurang
Sel lain : Melanocytes (M) mengkerut, jernih, memproduksi melanin dan terutama dijumpai pada
Stratum basalis
Sel sel Langerhans (L) sebagai bagian dari sistim immunitas juga tampak jernih, tapi dijumpai pada
semua lapisan
Thin skin
corneum
spinosum
granulosum
basale
melanocytes
LOW
hypodermis
Kulit Kepala
(Rambut umumnya tertanam miring, hingga pada
penirisan jaringan sukar mendapatkan
penampang yang menyeluruh)
Rambut (H) tumbuh dari ekspansi Hair Bulb (HB)
yang terletak pada dermis bagian dalam dan
hypodermis. HB menumbuhkan rambut dan
bagian dari follikel rambut mis. Lembaran
Akar Rambut dalam
Follikel rambut (HF) mengelilingi akar rambut
merupakan invaginasi epidermis dan dermis ,
memberikan kontribusinya dalam
pembentukan lembaran akar rambut luar dan
dermal root sheaths, dan diliputi oleh free
nerve ending
HF
DERMIS
HB
Hair bulb
Sebaceous gland
Sebaceous gland, -low
& med & high mag.
Arrector pili
muscle
mag.