Anda di halaman 1dari 34

Manajemen Ritel

FE Univ.Narotama
By Sengguruh N., SE, M.Si

Introduction
Perkembangan bisnis ritel yang cukup pesat,
ditandai dengan :
semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang
mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel modern
munculnya bisnis retail modern yang baru.

Ritel Modern
Membutuhkan dukungan infrastruktutur yang
memadai terutama kebutuhan teknologi tinggi
(high-tech)
Teknologi memudahkan :
- pelayanan,
- pemrosesan,
- layanan lebih cepat, teliti, dan memuaskan
- membantu persediaan di gudang, dll

Contoh Ritel Modern


Wal-Mart
Carrefour

Trend dalam bisnis Ritel


Perbedaan mendasar dan terus berkembang dalam
format ritel
Meningkatnya konsentrasi industri
Globalisasi
Penggunaaan berbagai cara untuk berinteraksi
dengan konsumen

Format Ritel yang berbeda memiliki


- segmen yang berbeda
- manfaat yang berbeda
Contoh: perbedaan antara supermarket
dan mini market

Faktor yng mendorong Globalisasi


yang dilakukan peritel:
-

pasar domestik yang semakin dewasa/penuh

- Sistem dan keahlian (yang mudah ditransfer/adopsi)


- Hilangnya batasan perdagangan (WTO, NAFTA, dll)

Penggunaan berbagai cara untuk


berinteraksi dengan konsumen
Format tanpa toko (penjualan online)
Format Toko, contoh Carrefour,
Hypermart menggunakan katalog untuk
berinteraksi dengan konsumen

Definisi Retailing
Semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa secara
langsung kepada konsumen akhir
untuk penggunaan pribadi (bukan
penggunaan bisnis).

Retail juga merupakan aktivitas bisnis yang


melakukan penambahan nilai terhadap
produk-produk dan layanan penjualan
kepada para konsumen untuk penggunaan
pribadi atau bersama
Penambahan Nilai: dalam hal pelayanan,
dalam hal format Ritel, misalnya penjualan
online, direct sales

Para
peritel
berupaya
memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
mencari kesesuaian antara barang-barang
yang dimilikinya dengan harga, tempat dan
waktu sesuai dengan yang diinginkan
pelanggan.
Ritel juga menyediakan pasar bagi
produsen untuk menjual produk-produk
mereka

A Typical Channel of
Distribution
Manufacturer
Retailer

Wholesaler

Final
Consumer

Pedagang besar menjalankan fungsi:


Membeli
Menyimpan persediaan
Mempromosikan
Memajang
Menjual
Mengirimkan (bila perlu)
Membayar kepada produsen

Peritel menjalankan fungsi:

Membeli
Menyimpan persediaan
Mempromosikan
Memajang
Menjual
Mengirimkan (bila perlu)
Membayar kepada agen atau distributor

Ritel tidak menjual kepada peritel lain

Dengan
demikian
Ritel
adalah
kegiatan
terakhir
dalam
jalur
distribusi
yang
menghubungkan
produsen dengan konsumen

Saluran penjualan seperti tersebut diatas


telah berkembang menjadi saluran vertikal
(Integrasi Vertikal), ditangani oleh perusahaan
independen yang tidak termasuk anggota
saluran distribusi tersebut diatas.
Biasanya mereka menggunakan
integrasi
vertikal yang terdiri atas produsen, pedagang
besar, dan peritel yang bertindak sebagai suatu
sistem yang terintegrasi
Contoh: apa yang dilakukan oleh Wal-Mart,
Makro

Sistem integrasi vertikal ini muncul,


akibat adanya upaya anggota saluran
yang lebih kuat untuk mengendalikan
perilaku saluran dan menghilangkan
konflik yang terjadi bila para anggota
saluran independen mengejar tujuan
mereka sendiri.
Gambar saluran distribusi vertikal:

Fungsi Ritel
Menyediakan berbagai jenis produk
dan jasa
Memecah (memecah beberapa ukuran
produk menjadi lebih kecil)
Penyimpan persediaan
Penyedia jasa
Meningkatkan nilai produk dan jasa

Menyediakan beberapa produk atau


jasa
nb: beda format beda produk
misalnya antara supermarket dengan
department store

Memecah
Peritel menwarkan produk dalam
jumlah/bentuk lebih kecil disesuaikan
ple konsumsi konsumen/ rumah tangga

Penyimpan Persediaan
mempertahankan persediaan yang
sudah ada, sehingga produk akan
selalu tersedia saat konsumen
menginginkannya

Penyedia jasa
- mengantar produk
- memajang produk
- menawarkan kredit, dll

Menambah nilai produk dan jasa


- pembelian salah satu produk dapat
menambah nilai produk yang lain
- tambahan pelayanan pemasangan,
garansi, dll

Pengelompokan Ritel
Ritel dapat dikelompokkan menurut:
a.

Pengelompokan berdasarkan unsur-unsur yang digunakan


ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen

b.

Pengelompokan berdasarkan sarana atau media yang


digunakan

c.

Pengelompokan berdasarkan kepemilikan

Pengelompokan Ritel
berdasarkan unsur-unsur yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen
1. Jenis barang yang dijual

(mis: toko olahraga, toko buku, dll)


2. Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
(jumlah kategori barang dan jumlah yang berbeda dalam satu
kategori barang)
3. Tingkat Layanan Konsumen
(disesuaikan dengan segmen, ada layanan antar yang gratis
dan ada yang tidak)
4. Harga
(Harga berbeda, untuk layanan/keragaman berbeda)

Berdasarkan unsur-unsur tsb,


ritel dapat dikelompokkan sbb:
Supermarket Tradisional
menjual makanan, daging, serta produk makanan lainnya, serta
melakukan pembatasan penjualan pada produk-produk non
makanan, spr produk kesehatan, kecantikan, dan produk umum
lainnya

Big-Box Retailer
Supermarket yang dikembangkan dengan ukuran tempat
yang lebih besar serta variasi produk yang lebih banyak

Big-Box Retailer
Convenience Store
(luas <350m2, produk kebutuhan sehari-hari, jumlah barang 3000-4000)

Supermarket

(luas 1.500-3000m2, jumlah barang 8000-12.000)

Supercentre

(luas>3000-10.000m2, jumlah barang 12.000-20.000)

Warehouse

(luas >13.000m2, jumlah barang 5000-8000)

Hypermarket

(>18.000m2, jumlah barang >25.000)

Gerai Merchandise Ritel

Gerai Merchandise Ritel


Toko Diskon
(Layanan terbatas, harga murah, memberi label toko
sendiri/private label dan merk lain, tak berorientasi fesyen)

Toko Khusus
(berotientasi pada sejumlah kategori terbatas produk)

Departement Store
(variasi produk lebih luas, pembelian biasanya dilakukan pada
masing-masing bagian pada suatu area belanja

Pengelompokan berdasarkan
Sarana yang digunakan
Penjualan melalui toko
Penjualan tidak melalui toko:
- Ritel Elektronik
- Katalog dan pemasaran surat langsung
- Penjualan langsung
- Television home shoping
- Vending Machine Retailing

Pengelompokan Retail
berdasarkan kepemilikan
Pendirian toko tunggal atau mandiri
Jaringan perusahaan
Waralaba

Bisnis Retail di Indonesia

Indomaret
Alfa Retailindo
Hero Supermarket
Matahari Putra Prima
Panen Lestari Internusa (Sogo)
dll

Berbagai peluang karir


dalam Ritel:
Peluang Manajemen
- Manajemen Toko
- Manajemen Produk
- Staf perusahaan
Peluang Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai