I.
PENGERTIAN
Salpingitis akut adalah suatu infeksi tuba fallopi yang dapat gonore
atau piogenik.
ETIOLOGI
(www.indonesiaindonesia.com)
III.
DIAGNOSIS
A. Data Subyektif
1) Nyeri Abdomen
2) Perdarahan pervaginam atau sekret vagina
B. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
- Suhu meningkat
- Nadi cepat
2) Pemeriksaan Abdomen
- Nyeri maksimum pada kedua kuadran bawah
- Nyeri lepas
- Rigiditas
- Defance musclair
- Bising usus menurun dan distensi
3) Pemeriksaan Pelvis
- Nyeri tekan pada adneksa secara bilateral
4) Tes Laboratorium
-
DIAGNOSA BANDING
1. Kehamilan Ektopik
2. Apendiksitis
3. Divertikulitis
(Ben Zion Taher, 1994 : 317-320)
VI.
PENATALAKSANAAN
1. Keadaan Akut
Beri antibiotik
2. Keadaan Kronis
Berikan antibiotik
POHON MASALAH
Etiologi :
- Infeksi yang ditularkan lewat
penggunaan alat kontrasepsi
dalam rahim
- Aktivitas seksual pada masa
remaja
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Pernah menderita PMS
- Pemakaian alat kontrasepsi
yang bukan penghalang
Salpingitis Dx
Diagnosis banding :
- Kehamilan aktopik
- Apendistis
- Divertikulitis
Penatalaksanaan :
- Keadaan akut, beri antibiotic, terapi secara
agresif dan cepat untuk mencegah
kerusakan tuba
- Keadaan kronis, berikan antibiotic,
pertimbangan dirawat di RS.
- Pada infeksi ringan, probenesid 1 gr dosis
tunggal dan ceftriaxone 250 mg
IM/cefixime 400-800 mg (PO) diikuti
dengan doksisiklin 100 mg (PO) 2x sehari
(14-21 hari)
- Pada infeksi berat, cefoxitine 2 gr IV 4x +
doksisiklin 100 mg IV 2 x sehari.
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN KEBIDANAN
Tempat
: RSIA Melinda
Tanggal pengkajian
: 22 Oktober 2008
Jam
: 10.00WIB
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Biodata
Nama pasien : Ny. Waginem
Umur
Umur
: 39 tahun
: 40 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
:-
Penghasilan
: Rp 700.000,-
Kediri
Kediri
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa ia merasakan nyeri perut bagian bawah sebelah
kanan sejak 2 hari yang lalu tanggal 10/10/2008.
3. Alasan Kunjungan Pertama
Kunjungan pertama
Kujungan Ulang
4. Riwayat Menstruasi
Menarche
: 12 th
Lama
: 7 hari
Banyaknya
Siklus
: 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Kunjungan rutin
Dismenorhoe: tidak
Flour albus : ya
Warna/bau
: cukup
Tidur
Seksualitas : 1 x seminggu
7. Pola Eliminasi
BAB
BAK
8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD
9. Riwayat Penyakit yang sedang diderita : tidak ada
10. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Tidak ada
11. Riwayat Penyakit Keturunan
tidak ada
12. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol / obat-obatan
: tidak pernah
Merokok
: tidak pernah
: tidak pernah
: 2 x sehari
: 19 tahun
Status perkawinan
: syah
Jumlah perkawinan
:1
: baik
: baik
B. DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaaan Umum
1. Keadaan umum
: baik
2. Kesadaran
composmentis
3. Keadaan emosi
: stabil
4. Tekanan darah
: 120/80 mmHg
5. Suhu tubuh
380 C
6. Pernapasan
26 x/menit
7. Denyut nadi
: 84 x / mnt
8. Tinggi badan :
154 cm
9. BB sekarang :
65 kg
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
ketombe
: tidak ada
rontok
benjolan
: tidak ada
1.2 Mata
: tidak
merah muda
: putih keabu-abuan
ya/ya
sekret
: tidak ada
polip
: tidak ada
Lidah : bersih
Gusi
: tidak epulis
Gigi
: tidak caries
tiroid
1.7 Axilla
1.8 Dada
Payudara : Pembesaran
Simetris
: tidak dikaji
: tidak dikaji
Papillae
: tidak dikaji
: tidak dikaji
Strie
: tidak dikaji
Kebersihan
: tidak dikaji
1.9 Abdomen :
Pembesaran
1.10 Ekstremitas
: tidak ada
:
Simetris : ya
Simetris: ya
1.11 Ano-genital
-
Keadaan Perineum
Warna vulva
: kemerahan
Pengeluaran pervaginam
Oedema
: tidak ada
2. Palpasi
Abdomen
3. Auskultasi
Tidak dilakukan
4. Perkusi
Reflek patella : positif / positif
C. Pemeriksaan dalam
-
D. Pelvimetri klinis
-
Tidak dikaji
E. Pemeriksaan Laboratorium
Darah : Hb : 11,5 gr %
- Protein
: negatif
- Reduksi
: negative
- Gol darah
:-
- Leukosit
: 12 x 10 e3/u (meningkat)
LSG pelvis
Kuldosintesis
: hasil (+)
Tanggal
22 Okt
08
Jam
10.00
WIB
Data Dasar
DS :
Ibu mengatakan
bahwa ia merasakan
nyeri perut bagian
bawah
DO :
- Inspeksi :
Abdomen : terdapat
pembesaran padaa
bagian bawah sebelah
kanan.
- Anogenita :
Pengeluaran
pervaginam : flour putih
tidak berbau.
- Palpasi
Abdomen : ada masa
pada abdomen bagian
bawah.
- Pemeriksaan dalam :
VT : ada nyeri gerak
pada serviks dan nyeri
tekan adneksa
- Pemeriksaan
penunjang : USG
pelvis : terdapat
masa pada adreksa
kanan kuldesintesis.
Dx/Ms/Ke
bt.
DX :
Ibu dengan
salpingitis
Tujun /Kh
Tujuan :
Salpingitis
sembuh dan
tidak
terdapat
metastasis
yang lebih
jauh.
KH :
Nyeri
abdomen
sebelah
kanan
berkurang.
Intervensi
1. Jelan komunikasi
dengan pasien.
Rasional
Implementasi
1. Dengan komunikasi
maka pasien lebih
kooperatif dan
mempermudah
pemeriksaan.
2. Inkubasi kuman pada
diea genital yang
relatif cepat dapat
menyebabkan infeksi.
1. Menjalin
komunikasi
dengan pasteri.
3. Anjurkan pada
suami untuk tidak
melakukan
hubungan
senggama.
3. Pengertian pada
keluarga sangat
penting artinya untuk
perbaikan ibu.
3. Menganjurkan
pada suami untuk
tidak melakukan
hubungan
senggama.
4. Anjurkan ibu
untuk istirahat
4. Menganjurkan ibu
untuk istirahat
5. Kolaborasi dengan
dokter spesialis.
5. Dengan kolaborasi
dengan dokter
spesialis akan
mendapatkan
penanganan dan terapi
yang tepat.
5. Melakukan
kolaborasi dengan
dokter spesialisis
6. Kolaborasi dengan
petugas
laboratorium.
6. Dengan kolaborasi
dengan petugas Lab.
Untuk mengetahui dx
secara pasti.
6. Melakukan
kolaborasi dengan
petugas Lab.
2. Anjurkan pada
pasien untuk
melakukan
pencatatan vulva
2. Menganjurkan
pada pasien untuk
melakukan
perawatan vulva.
Evaluasi
22 Oktober 2008
12.00 WIB
S:
Ibu mengatakan
nyeri abdomen
sudah agak
berkurang.
O:
Nyeri abdomen
agian bawah
sebelah kanan
berkurang
A:
Salpingitis
P : Lanjutkan
intervensi
- Anjurkan ibu
untuk
melakukan
perawatan vulva.
- Anjurkan ibuibu minumobat
teratur.
- Anjurkan ibu
untuk kembali
kontrol atau obat
sudah habis.
Dx/Mslh/Ketuban
Intervensi
Rasional
Dx : ibu dengan 1.
1.
Dengan
komunikasi
salpingitis
Jalin komunikasi dengan
maka
pasien
lebih
pasien
kooperatif
dan
mempermudah
pemeriksaan.
2.
2.
Agar
ibu
mengerti
Jelaskan
pada
pasien
tentang salpingitis
tentang salpingitis
3.
Infeksi dapat timbul
3.
akibat
kurangnya
Jelaskan dan anjurkan
kebersihan genetalia yang
pada pasien untuk
lebih luas.
melakukan perawatan
vulva
bila
terjadi
perdarahan.
4.
Pengertian
pada
4.
keluarga sangat penting
Anjurkan pada suami
artinya
perbaikan
ibu.
untuk tidak melakukan
Senggama dalam kondisi
hubungan senggama.
perdarahan
dapat
memperburuk
kondisi
sistem Reproduksi ibu dan
sekaligus
meningkatkan
resiko
infeksi
pada
pasangannya.
5.
Dengan
kolaborasi
dengan dokter spesialis
akan
mendapatkan
penanganan dan terapi yang
tepat.
6.
Dengan
kolaborasi
dengan
petugas
laboratorium
untuk
mengetahui diagnosa secara
pasti.
7.
5.
Kolaborasi dengan dokter
spesialis.
6.
Kolaborasi dengan petugas
Lab.
7.
Anjurkan ibu untuk istiraht
LAPORAN PENDAHULUAN
DAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA SALPINGITIS
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah askeb IV
Dosen Pembimbing :
Ira Titisari, S.SiT
DISUSUN OLEH :
1. DEVIA PUTRA ADITYA
(0602200005)
(0602200014)
3. REZKA FAJAR U.
(0402200029)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
2006