Page 1
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
2 Agonis
Ikatan 2 agonis induksi perubahan
struktur protein G teraktivasi signal
transduksi ke adenylate cyclase
konversi ATP -> cAMP (cyclic Adenosine
monophosphate) aktivasi PKA
relaksasi sel melalui MLC dan ion gate
channel
Page 8
Anti Kolinergik
Blokade reseptor muskarinik
Reseptor M1 (pada ganglia parasimpatik )
menghambat transmisi saraf kolinergik
menghambat pelepasan asetil kolin
Reseptor M3 (otot polos saluran nafas dan
kelenjar submukosal )
menghambat terjadinya kontraksi otot polos
saluran nafas dan sekresi kelenjar mukosa
Page 9
Methyl Xanthine
Xanthine menimbulkan relaksasi otot polos
dengan cara menghambat phosphodiesterase
(PDE) memicu terjadinya peningkatan
cAMP intraselular mengaktivasi cAMP
dependen PK (PKA). PKA selanjutnya akan
memfosforilasi beberapa protein intra seluler
yang apabila teraktivasi akan dapat memicu
terjadinya relaksasi otot polos bronkus
Page 10
Antagonis Adenosine
Adenosin merupakan purin nucleoside yang dpat menstimulasi
reseptor A1 dan A2 .
Stimulasi reseptor A1 akan menurunkan cAMP dan stimulasi
pada reseptor A2 akan meningkatkan cAMP dengan
menstimulasi aktifitas Adenylate Cyclase (AC)
Teofilin mampu menghambat kedua reseptor tersebut dan
dapat menghambat kontraksi otot polos yang dimediasi oleh
reseptor A1
Reseptor A1 berpasangan dengan Go, dilaporkan memediasi
inhibisi adenosin dari konduksi Ca2+
Page 11
Asetil kolin
Stimulasi pada reseptor M3 akan
mengaktivasi G-protein mengaktivasi
fosfolipase C (PLC) PLC akan
memecah phosphoinositide menjadi
inositol triphosphate (IP3) dan
diacylglycerol (DAG) meningkatkan
konsentrasi kalsium bebas dalam
sitoplasma, kontraksi otot polos saluran
nafas, dan eksositosis kelenjar mukosa.
Page 12
Page 13
Page 14
Terima Kasih
Page 15