Anda di halaman 1dari 42

Epididymoorkitis

Ardi S C
Dimas A
Hanna E
Raisha T

Pembimbing : dr. Wawan Kustiawan,Sp.Rad,

Pendahuluan
Epididymo-orkitis diawali infeksi epididymis
testis
Infeksi terseirng pada epididymis dan testis
Terbanyak pada usia 15-30 tahun dan
diatas 60 tahun
Risiko pemasangan alat di urethra

Pendahuluan
Gambaran klinis belum dapat
menegakan diagnosis salah
diagnosis dengan torsio
Pemeriksaan Radiologi diagnosis
pasti
USG Doppler, MRI dan CT-Scan

Anatomi

Anatomi

Anatomi
Kelenjar aksesorius
Vesikula seminalis
Prostat
Glandula Bulbourethralis

Fisiologi

Fisiologi
2 testis produksi 120jt sperma/hari
Tersimpan dalam vas
deferens&epididimis (30 hari)
Ejakulasi + sekresi
nutrisi,testosteron, estrogen,enzim

Epididymo-orchitis

Etiologi
Komplikasi dari Infeksi Saluran Kemih

Etiologi
Mumps Virus

Patofisiologi Epididymitis

Patofisiologi Epididymitis

Patosifisiologi Orchitis
disebabkan oleh

Orchitis oleh virus

Manifestasi Klinik

Diawali dengan nyeri pada skrotum dan daerah pa

Manifestasi Klinik

lanjutan dari epididymitis akut dan juga terjadi setelah seran

Manifestasi Klinik

didahului oleh parotitis yang biasanya terjadi 5-7 h

Diagnosis
1. Pemeriksaan Color Doppler
Ultrasonography

2. Pewarnaan Gram dari sekret urethra


dan pemeriksaan bakteri dari urin
midstream
3. Pemeriksaan darah (leukositosis)
4. Pemeriksaan C-reactive Protein level

Gambaran Radiologis
Teknik pemeriksaan penunjang diagnosis
epididymo-orkitis:
1. USG Gold standart
2. MRI injuri vaskuler dan jaringan lunak
sekitar testis
3. CT-scan Kelainan ekstra testis dan
undesensus testis yang berada di abdomen
. CT scan hampir tidak pernah dipakai karena
efek samping radiasi

Indikasi USG pada kelainan skrotum


Menentukan massa intraskrotum, lesi testis,
struktur dalam skrotum, dan membedakan
massa solid dan kistik
Konfirmasi tumor testis
Inflamasi intraskrotum yang berat
Evaluasi inflamasi dan abses skrotum
Evaluasi nyeri akut skrotum untuk
membedakannya dengan torsio testis
Evaluasi keadaan skrotum pasca trauma
Evaluasi lokasi testis pada undescended testis.

USG
Testis berbentuk oval
diameter longitudinal 35 cm dan transversa 23 cm
Echogenitas kedua
testis homogen dan
sama
Ada mediastinum testis
dan septum yang jelas
yang memisahkan
kedua testis
Ada kavum serosa
diantara testis dengan
tunika vaginalis berisi
cairan sehingga
hypoecho

Epididymo-orkitis

Orchitis Echogenitas kedua


testis berbeda,
Epididymitis Pembesaran epididymis kana
Batas mediastinum testis menjadi
Ada hidrocele sedikit di testis kanan
kabur,
Testis keduanya masih normal
Penambahan cairan pada kavum
serosa yang disebut hydrocele

Epididymis
Epididymis kanan yang
bermasalah

Epididymis kiri yang sehat

USG Doppler

Orchitis Peningkatan aliran darah


Disertai hidrokel
Epididymis peningkatan aliran darah
Dan pembesaran diameter epididymis

Indikasi MRI
Menentukan lokasi undesensus testis dan
komplikasinya seperti torsio testis
Mengevaluasi massa intraskrotal termasuk
membedakan massa intra atau ekstratestis dan menilai
adanya lesi pada testis dan struktur sekelilingnya
Mengevaluasi testis saat tidak dapat dilakukan palpasi
Menentukan staging karsinoma testis dan adanya
metastase viseral
Menentukan adanya abses dan inflamasi serta tindak
lanjutnya
Mengevaluasi infark testis dan injuri vaskuler
Mengevaluasi trauma skrotum

MRI
normal
Testis kanan dan kiri
berbentuk oval
dengan gambaran
homogen
Sinyal testis sangat
kuat lebih kuat dari
pada epididymis
walaupun keduanya
tetap memberikan
sinyal kuat karena
berisi cairan
Yang paling sering
kelihatan adalah
caput epididymis

MRI Epididymoorkitis
Dilatasi testis dan
epididymis disertai
gambaran
heterogenous
Sinyal yang
diberikan juga tidak
menentu bisa rendah
ataupun normal
tinggi disebabkan
kadang terjadi
perdarahan

Indikasi CT scan
Menentukan lokasi dan karakteristik undesensus
testis terutama bila berlokasi di dalam abdomen
Mendiagnosis undesensus testis dan komplikasinya
seperti torsio dan degenerasi maligna
Menentukan staging karsinoma testis dan menilai
respon kemoterapi, radioterapi, atau operasi
Lesi ekstratestis seperti hidrokel, spermatokel
Pembengkakan genital pada pasien peritoneal
dialisis
Inflamasi dan trauma testis

CT Scan
Epididymoorkitis
Testis tidak dapat
dibedakan dengan
epididymis untuk
diagnosa orkitis
Kedua testis tidak
homogen dan
ukurannya biasanya
membesar pada
bagian yang
bermasalah
Tampak kadang ada
hidrocele

TERAPI
EPIDIDYMOORKITIS

Terapi Antibiotik Epididymo-orkitis

Regimen terapi epididymo-orkitis


yang disebabkan Infeksi Menular
Seksual
Ceftriaxone 500 mg IM untuk sekali
pemberian
Doxycycline 100 mg per oral BID
untuk 10-14 hari

Regimen terapi epididymo-orkitis yang


disebabkan ISK

Ciprofloxacin 500 mg PO BID untuk 10-14


hari, atau
Levofloxacin 500 mg PO perhari untuk 10
hari, atau
Ofloxacin 200 mg PO BID untuk 14 hari, atau
TMP-SMX Cotrimoxazole (160 mg/800 mg)
PO BID untuk 10 hari, atau
Amoxicillin-clavulanate 500 mg TID untuk 10
hari

Pada pasien anak:


TMP-SMX Cotrimoxazole 3-6 mg/kg
PO BID untuk 10 hari, atau
Amoxicillin-clavulanate 15-20 mg/kg
PO BID untuk 10 hari

Terapi Adjuvan Epididymoorkitis

Mengurangi aktivitas fisik


Elevasikan skrotum
Analgesik
Anti inflamasi

SIMPULAN

Epididymo-orkitis merupakan penyakit infeksi tersering


pada epididymis dan testis yang dapat terjadi bersamaan.
Epididymo-orkitis dapat disebabkan oleh infeksi
sekunder dari ISK, IMS, maupun M. Tuberculosis. Infeksi
ini biasanya diderita oleh laki-laki dewasa dengan
aktivitas seksual yang tinggi.
Diangnosa dapat ditegakkan dari keluhan pasien seperti,
nyeri scrotum dapat menjalar ke daerah inguinal, testis
membengkak, demam, adanya riwayat urethritis, sistitis,
ataupun prostatitis. Kemudian pada pemeriksaan fisik
dapat ditemukan skrotum terlihat membesar dan
kemerahan, funikulus spermatikus menebal dan nyeri
tekan pada abdomen bawah. Diagnosa pasti dengan
melakukan pewarnaan gram apus sekret urethra.

Pemeriksaan radiologi utama pada kelainan


ini adalah USG, karena sangat akurat dalam
membedakan kelainan kistik dan solid,
kelainan intratestis dan ekstratestis. Selain itu
USG memiliki efek radiasi minimal dan harga
relatif lebih terjangkau.
Diagnosa dari epididymo orkitis berdasarkan
gambaran USG adalah hypoechoic pada testis
baik fokal maupun difus dan perlu dilihat
apakah terdapat abses atau tidak, dimana
abses akan memberikan gambaran lesi yang
hypoechoic dan berbatas tegas.

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai