1 5 Evy Ratnasari Ekawati
1 5 Evy Ratnasari Ekawati
Abstract
Diabetes Mellitus is a group of chronic disease characterized by elevated
levels of blood sugar (hyperglycemia) in the blood as a result of disturbances in the
body's metabolic system. This study aims to determine whether there is a
relationship between blood glucose levels with hypertriglyceridemia in patients
Diabetes Mellitus.
Population taken from patients with Diabetes Mellitus in Clinical Laboratory
Hospital District Jombang. Samples were observed in this study of 20 patients with
Diabetes Mellitus aged 30-55 years. The data obtained were statistically analyzed
using the r test with the technique of Pearson product moment correlation
(Pearson correlation).
From the research results can be concluded that there is a very real
(significant) between the value of blood glucose levels with elevated levels of
triglycerides (hypertriglyceridemia) in patients with Diabetes Mellitus are not well
controlled.
Key Word : Blood Glucose, Hypertriglyceridemia and Diabetes Mellitus
C-1
PENDAHULUAN
Kadar glukosa darah merupakan
factor yang sangat penting untuk
kelancaran kerja tubuh. Karena
pengaruh berbagai factor dan hormone
insulin yang dihasilkan kelenjar
pankreas,
sehingga
hati
dapat
mengatur kadar glukosa dalam darah
Bila kadar glukosa dalam darah
meningkat sebagai akibat naiknya
proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat, maka oleh enzim-enzim
tertentu glukosa dirubah menjadi
glikogen. Proses ini hanya terjadi di
dalam hati dan dikenal sebagai
glikogenesis. Sebaliknya bila kadar
glukosa menurun, glikogen diuraikan
menjadi glukosa. Proses ini dikenal
sebagai
glikogenolisis,
yang
selanjutnya
mengalami
proses
katabolisme menghasilkan energy
(dalam bentuk energy kimia, ATP).
Kadar normal glukosa puasa dalam
darah adalah 70 110 mg/dl
(Koestadi, 1989).
Kadar glukosa yang tinggi
merangsang pembentukan glikogen
dari glukosa, sintesis asam lemak dan
kolesterol dari glukosa. Kadar glukosa
darah yang tinggi dapat mempercepat
pembentukan trigliserida dalam hati.
Trigliserida merupakan salah satu
bagian komposisi lemak yang ada
dalam tubuh. Dimana jika kadar
trigliserida dalam batas normal
mempunyai fungsi yang normal dalam
tubuh, semisal sebagai sumber energy.
Kadar trigliserida dalam darah
orang yang normal, tidak melebihi
kadar 200 mg/dl. Pada keadaan
tertentu, seperti Diabetes Mellitus dan
obesitas, kadar trigliserida dapat
meningkat melibihi 200 mg/dl, yang
sering disebut Hypertriglyceridemia
(Koestadi,1989). Penderita hipertri glyceridemia sering merasa ngilu pada
leher belakang, kepala sering terasa
pusing,
dan
ngilu
dipunggung
belakang, tapi ada juga beberapa
C-2
Ucapan Terimakasih
Peneliti mengucapkan terimakasih
kepada Direktur RSUD Jombang dan
dokter PATKLIN beserta Kepala
Laboratorium Klinik RSUD Jombang
atas kesempatan yang telah diberikan.
Gula Darah
Puasa (mg/dl)
(X)
Trigliserida
(mg/dl)
(Y)
Subyek
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
191
463
152
392
105
182
231
113
140
317
430
849
182
329
229
400
1388
116
205
252
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
C-4
Gula Darah
Puasa
(mg/dl)
(X)
151
199
255
329
234
319
275
178
190
289
Trigliserida
(mg/dl)
(Y)
1020
206
271
187
387
350
391
142
264
283
Daftar Pustaka
Anonimus, 2002. Menurunkan Kadar
Trigliserida. KCM. Jakarta.
Anonimus, 2004. Diabetes Mellitus
Bisa Menyerang Siapa Saja.
Jakarta.
Aris, W., 2006. Perawatan dan
Pengobatan Kencing Manis.
Minda Jafree. Malaysia.
Hadat, M., 2005. Bahaya Getol
Mengasup Soft Drink. Jakarta.
Hadi, S., 1981. Statistik. Jilid II.
Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM. Yogyakarta.
Mayes, P.A., et all, 2001. BIOKIMIA
HARPER. Edisi 25. Jakarta.
Mohamed Yeong, M.Y., 2006.
Penyakit
Kencing
Manis.
Malaysia.
Koestadi, 1989. Kimia Klinik Teori
dan Praktek Darah. AAK Bhakti
Wiyata. Kediri.
Price, S.A., Willson, L.M.C., 1995.
Patofisiologi
Konsep Klinis
C-5