Baruuu
Baruuu
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Disusun oleh:
MELA SURAH MANIAR
8135132241
Abstrak
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya Saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Peran Lingkungan dalam Pengembangan Kepribadian Anak dengan tepat waktu.
Adapun maksud dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Dalam menyusun karya tulis ini, Saya mendapat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak terutama Ibu Dra. Corry Yohana, MPd sebagai dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia ini. Oleh karena itu, melalui pengantar ini Saya ucapkan
banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga semua
kebaikan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan
masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan,
maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat Saya harapkan demi perbaikan penyusunan karya tulis lain di
masa yang akan datang.
Akhir kata, Saya berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi Saya khususnya,
dan umumnya bagi para pembaca.
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dari latar belakang masalah tersebut dapat kita pahami bahwa, lingkungan
keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian
anak. Oleh karena itu, Saya memilih judul, PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP KEPRIBADIAN. Saya berharap mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah
ini dapat membantu para orang tua di dalam tugasnya sebagai pendidik dalam
keluarga.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan?
2 Bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepribadian?
3 Bagaimana Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan?
4 Bagaimana Peranan Lingkungan Kerja Terhadap Perkembangan?
5 Bagaimanakah Peranan Media Massa terhadap perkembangan?
1.3 Tujuan Penulisan
Secara formal, penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk melengkapi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sedangkan secara substansial penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pentingnya Keluarga dalam Perkembangan
2. Mengetahui seberapa penting kah pengaruh lingkungan keluarga terhadap
kepribadian
3. Mengetahui kontribusi Peranan Sekolah terhadap perkembangan
4. Mengetahui Peranan Lingkungan Kerja terhadap Perkembangan
5. Mengetahui sejauh mana Peranan Media Massa terhadap perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan
Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. hal.
195
2
Drs. Slamet Santosa. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 33
3
Lo.cit. Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. hal. 196
4
Prof. Dr. Bimo Walgito. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi
Offset. hal. 88
Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi merupakan makhluk
sosial sejak awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap suara dan
wajah seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum sosial,
yaitu mereka mulai tersenyum hampir pada setiap orang. Ini merupakan
perkembangan yang penting karena mengundang orang dewasa untuk berinteraksi
dengan bayi. Dalam masa perkembangan selanjutnya beberapa hal yang terjadi dalam
hidupnya antara lain:
1. Ada proses imitasi dalam kehidupan seorang anak
Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah untuk memajukan interaksi sosial.
Anak-anak lebih mungkin meniru suatu tindakan yang telah disetujui, misalnya
makan dengan sendok, dibanding suatu tanggapan yang tidak diperhatikan misalnya
memukul dua garpu secara serentak.
2. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya bukan
untuk mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang dewasa. Anak
tidak akan memberi perintah jika mereka tidak berharap orang tua mematuhi mereka.
Di sini kita bisa melihat bahwa seorang anak mempunyai kesadaran tentang
kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain.
3. Memiliki empati
Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan
perasaan orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka melihat orang
lain terluka atau tertekan.5
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/12/pengaruh-lingkungan-keluargaterhadap-perkembangan. 17-10-2011
3. Lingungan Keluarga
Ahli psikologi pada umumnya berpendapat bahwa dasar pembentukan akhlak yang
baik bermula dari dalam keluarga. Contoh yang paling mudah ditiru oleh si anak
adalah perilaku kedua orang tuanya. Kepribadian anak sulit untuk berkembang
dengan baik apabila sering terjadi konflik di dalam keluarganya. Para ahli
berpendapat bahwa suasana rumah yang terdapat konflik antara suami dan istri akan
menyebabkan anak mengalami ketegangan emosi yang sering kali akan
melampiaskan dalam bentuk perilaku negatif, seperti penggunaan narkotika,
perkelahian, kebut-kebutan di jalan raya dan perilaku lain. (Dr. Djamaludin Ancok :
2001).
yang
berlaku
disekolah
biasanya
tidak
begitu
mendalam
dan
seperti yang dapat dilakukan pada keluarga-keluarga, justru karena kesulitan dalam
menentukan apakah pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan disekolah saja
atau pengaruh tersebut turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan dikeluarga
anak yang bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat pengaruh sekolah
terhadap perkembangan social anak-anak. Disamping itu, peranan lingkungan sekolah
cukup besar.
Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa
eksperimen, sebaiknya kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya merupakan
lapangan tempat orang mempertajam intelektualitasnya. Peranan sekolah sebenarnya
jauh lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar,
perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya,
belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan
orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan
otak-otak mereka.6
Op.cit. Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. hal. 207
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah
dirumuskan sebagai berikut dengan adanya cara kerja yang tersusun, kebersihan dan
ketelitian yang harus dipeliara dalam perusahaan besar, maka orangnya akan
memperileh pelatihan didalamnya. Sebaliknya, sebagai pengaruh negative dari hidup
dan cara kerja dapat dirumuskan bahwa interaksi social antarmanusia disana sudah
tidak bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak rasional dan individualis.
Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di desa, ada
pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian
yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapatpendapat ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat
dilaksanakan.7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pendidikan di lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan
fundamental dalam rangka pembentukan kepribadian anak. Dengan pendidikan yang
baik, terarah dan berkesinambungan akan menghasilkan pribadi-pribadi yang kuat,
tegas dan bertanggung jawab.
Daftar Pustaka
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/12/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadapperkembangan. 17-10-2011
Santosa Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bum Aksara.
Walgito Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.
F. J. Monks. Prof. Dr. Dkk. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai
Bagiannya, Yogyakarta, Gaja Mada University Press, 1992.