Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN MEDIS

KANKER PAYUDARA
No. Dokumen

PENGERTIAN

Halaman
1 s/d 2

RSUD PROVINSI
DI SUMBAWA

PROSEDUR
TETAP
DIAGNOSA DAN
THERAPI

No. Revisi

Tanggal Terbit:

Ditetapkan Oleh :
Kepala RSUD Provinsi di Sumbawa

Drg. T. Tri Waluyo, MPH.


NIP. 19690627 199903 1 010
Pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidales
superior dan inferior.

TUJUAN

Sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan


pelayanan/pengobatan terhadap penyakit hemoroid di RSUDP di
Sumbawa.

KEBIJAKAN

Memberikan pelayanan prima kepada penderita kanker payudara oleh


SMF Penyakit Bedah baik melalui Rawat Jalan maupun Rawat Inap.

PROSEDUR

a.

Kriteria Diagnosis
1. Anamnesis
Manifestasi klinis
1. Keluhan di payudara dan ketiak
Benjolan di payudara, kecepatan tumbuhnya.
Rasa sakit yang berhubungan dengan menstruasi.
Cairan putting berdarah atau tidak.
Putting retraksi, meninggi atau melipat.
Perubahan kulit payudara, borok atau ulserasi.
2. Riwayat sebelumnya
Biopsi atau operasi payudara atau tempat lain.
Pemakaian obat-obatan, hormon, termasuk pil dan lama
pemakaiannya.
3. Riwayat reproduksi
Umur menstruasi pertama.
Frekuensi menstruasi, lama, teratur atau tidak.
Jumlah kehamillan, abortus.
Riwayat menyusui.
Umur menopause.
Penting anamnesa keluarga lengkap.
4. Riwayat keluarga
5. Keluhan yang berhubungan dengan metastase
Sakit tulang, sakit punggung, batuk, sesak napas dan
kelainan umum.

2. Pemeriksaan fisik
1. Massa tumor : ukuran, lokasi, bentuk, konsistensi, terfiksir atau
tidak ke kulit atau rongga dada.
2. Perubahan kulit : kemerahan, edema, peau dorange, dimpling,

nodul satelit, ulserasi.


3. Perubahan putting : tertarik, kemerahan, erosi, krusta,
perubahan warna, cairan discharge hemoragis atau tidak.
4. Status kelenjar getah bening : KGB axilla, KGB infraklavikula,
KGB supraklavikula.
5. Kelainan yang berhubungan dengan metastase.
3. Pemeriksaan penunjang
1. Foto thorak.
2. Mamografi kedua payudara.
3. Laboratorium : rutin, faal hepar, faal ginjal.
4. Reseptor estrogen dan progesterone apabila mungkin.
5. Pemeriksaan lain atas indikasi : USG hepar, bone survey, bone
scanning.
4. Diagnosis pasti
1. Pemerikaan histopatologi : biopsy eksisi/insisi
2. Triple diagnosis : klinis, mamografi, AJH/FNAB
b. Tatalaksana
1. Pendekatan terapi berdasarkan stadium.
2. Operasi.
3. Radiasi.
4. Adjuvant terapi : kemoterapi.
c. Out Put
Sembuh
Dubia at malam
d. Kewenangan
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Bedah.
Dokter Spesialis Onkologi
UNIT TERKAIT

o
o

Laboratorium PA
Radiologi

Anda mungkin juga menyukai