PENGKONDISI SINYAL
DISUSUN OLEH :
1. Andry Boy Prima Purba
2. Christian Dedi Mala
3. Dyah Prihartini Djenal
4. Fahmi Pahlevi
5. Iwan Hamdani
6. Muhammad Syamsudin
7. Novy Sri Mariyati santoso
8. Surta Wijaya
Penguatan
Penguat Operasional
Programmable-Gain
Amplifiers
Amplifier umum-Mode
Tegangan umum didefinisikan sebagai aplikasi tegangan dari
Tinggi
analog biasa pada kedua inputs ketika kedua inputs tersebut
identik meskipun ketika kedua tegangan inputs berbeda, 4.10 dan
4.20 V pada kedua inputs.
Tingkat pada penolakan tegangan diberikan/ ditentukan oleh
parameter yang dikenal sebagai model ratio penolakan umum
CMRR .
Instrumentasi Amplifier
terintegrasi
Instrumentasi Amplifier terintegrasi
adalah op-amp berkualitas tinggi
yang mengandung jaringan umpan
balik presisi intern. Hal tersebut ideal
ntuk mengukur sinyal yang lemah di
tengah-tengah tegangan commondmode tinggi. Amplifier Instrumentasi
terintegrasi sangat cocok untuk
koneksi langsung ke berbagai sensor
seperti strain gages, thermocouple,
RTD, Current shunts, dan load cell
Instrumentasi Amplifier
Pemrograman-gain
Kelas khusus dari instrumentasi
amplifier disebut programmable-gain
instrumentation amplifiers (PGIA),
pergantian antara level gain tetap
pada kecepatan tinggi untuk sinyal
input different diberikan oleh sistem
switching. Sirkuit kontrol digital yang
sama memilih channel input juga
dapat memilih jangkauan gain.
Prinsip operasi sama seperti
dijelaskan di atas untuk Instrumentasi
Amplifier pemrograman-gain.
FILTER
3 TIPE FILTER
PASSIVE FILTER VS
pasif terdiri
kapasitor pasif, induktor dan resister
ACTIVEFILTER
Filter
dan
frekuensi di seberluaskan ke seluruh jaringan sehingga
menimbukan 2 masalah yaitu
pada passive filter: sinyal yang diinginkan dilemakhan relative
sedikit dan beban ketika di sambukan ke beban maka karteristik
bentuk orignal filter berubah. Namun filter active menghindari
masalah ini lihat gambar 5,15, filter aktif terdiri dari op-amp
resistor, capacitor. Pasif filter dapat memberikan pass band atau
stop band yang tepat tanpa memberikan beban pada sirkuit,
melemahkan sinyal
yang dingin kan atau merubah bentuk
karakteristik original filter. Kelebihannya adalah mudah dalam
pendesainan , sedikit komponen yang di pakai dan karakteristik
filter yang dapat di tingkatkan.
Redaman
Voltage Dividers
Memanfaatkan
hambatan
untuk
mengubah tegangan yang masuk ke
mikrokontroler
Bekerja
pada
sinyal
rendah
untuk
membagi tegangan, tetapi dapat terdapat
op-amp untuk menguatkan sinyal yang
dihasilkan sensor.
High-Voltage Dividers
Pada beberapa sistem data akusisi memiliki
masuka khusus yang mengandung muatan
tinggi mencapai 1.200 V. Oleh karena itu
dibutuhkan pembagi tegangan khusus berupa
High-Voltage dividers.
Compensated Voltage
Dividers
and Probes
Isolator
Pada saat input data akusisi harus
mengukur sinyal rendah disaat
umumnya tegangan relativitasnya
tinggi.
Amplifier
isolator
Dibagi menjadi input dan output.
b. Mengisolasi
rangkaian
sekunder
terhadap rangkaian primer, yaitu
memisahkan instalasi pengukuran
dan proteksi dari tegangan tinggi.
Prinsip kerja dari trafo arus ini: Jika
pada kumparan primer mengalir arus
I1, maka pada kumparan primer
timbul gaya gerak magnet sebesar
N1I1.Gaya
gerak
magnet
ini
memproduksi
fluks
pada
inti,
kemudian
membangkitkan
gaya
gerak listrik (GGL) pada kumparan
sekunder. Jika terminal kumparan
sekunder
tertutup,
maka
pada
kumparan sekunder mengalir arus I 2,
arus ini menimbulkan gaya gerak
magnet
N 2 I2
pada
kumparan
sekunder.
Sensor
pickup
magnetik
terdiri dari kawat kumparan
yang dililitkan pada inti
magnet permanen.
Pada
salah satu ujung kumparan
terdapat logam besi yang
mengganggu fluks magnetik
dan menghasilkan tegangan
pada terminal kumparan.
Sensor ini tidak memerlukan
catudaya
terpisah,
dan
tegangan output biasanya
cukup kecil untuk hanya
inputan sinyal conditioner.
LINEARISASI
Fungsi transfer pada beberapa peralatan elektronik antara input
dan output memiliki faktor yang tidak linier. Faktor ini tidak bisa
diabaikan. Bagaimanapun juga dari berbagai aplikasi harus
dipertimbangkan, baik software maupun hardware. Contohnya
thermocouple yang memiliki nilai yang tidak linier antara input
temperatur dengan output tegangan.
Dimana:
T = suhu, C
x = tegangan termokopel, V
a = koefisien polinomial untuk
masing-masing
jenis termokopel
n = orde maksimum polinomial
software Linearisasi
Polinomial
dikerjakan
dalam
data
komputer
akuisisi
sistem
untuk
menghitung Suhu yang nyata untuk
tegangan termokopel. Biasanya, program
komputer menangani polinomial bersarang
untuk
mempercepat
proses
dan
menghitung eksponen secara langsung.
Polinomial bersarang adalah satu- satunya
cara
praktis
untuk
menyelesaikan
persamaan yang rumit. Tanpa teknik
tersebut sulit untuk menangani tabel yang
besar yang memiliki lebih dari ratusan
entri.
hardware Linearisasi
Hardware juga dapat dirancang untuk
mengakomodasi
non-linear
dari
termokopel,
tapi
sirkuit
menjadi
kompleks
dan
mahal
untuk
mengurangi
kerentanan
terhadap
kesalahan dari pengaruh luar seperti
kebisingan listrik dan variasi suhu di
dalam sirkuit.
Sirkuit kompensasi nonlinier, dan
breakpoints diprogram dengan dioda,
resistor, dan referensi tegangan
Proteksi sirkuit
Hazard to instrumentation circuits (Bahaya
terhadap sirkuit instrumentasi,) = inputan
tersebut dapat dilindungi dengan attenuator
dan isolasi amplifier yang mengisolasi tahap
input tegangan tinggi dari solid state sirkuit.
Overload protection = Salah satu metode
yang
digunakan
untuk
melindungi
pengkondisi sinyal masukan dari kerusakan
saat terkena transien dari 10 100 v.
ESD protection =ESD berasal dari listrik
stasis yang terakumulasi pada berbagai
jenis bahan, dimana bisa ditemukan di
ground atau massa yang menarik elektron
secara berlebih.
ATAS PERHATIANNYA
KAMI UCAPKAN
TRIMAKASIH