Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN MENGGUNAKAN AVR


(AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) di PLTU PACITAN
Dennis Hasnan Z, Ir. Agung Nugroho M,Kom
Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto S.H Tembalang, Semarang
Abstrak Sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya pasokan listrik arus searah sebagai
penguatan pada generator listrik, sehingga menghasilkan tenaga listrik dan besar tegangan
keluaran bergantung pada besarnya arus eksitasi. Pada sistem pengaturan modern, eksitasi
memegang peranan penting dalam mengendalikan kestabilan suatu pembangkit karena apabila
terjadi fluktuasi beban maka eksitasi sebagai pengendali akan berfungsi mengontrol keluaran
generator seperti tegangan, arus dan faktor daya dengan cara mengatur kembali besaran-besaran
input guna mencapai titik keseimbangan baru.
Bila arus eksitasi naik maka daya reaktif yang disalurkan generator ke sistem akan naik
sebaliknya bila turun maka daya reaktif yang disalurkan akan berkurang. Jika arus eksitasi yang
diberikan terlalu kecil, aliran daya reaktif akan berbalik dari sistem menuju ke generator
sehingga generator menyerap daya reaktif dari sistem. Keadaan ini sangat berbahaya karena
akan menyebabkan pemanasan berlebihan pada stator.AVR (Automatic Voltage Regulator )tipe
GES-3320 ini merupakan jenis sistem eksitasi dengan menggunakan sikat dimana arus eksitasi
untuk mengatur besar kecilnya daya reaktif diperoleh dari sikat. , generator, GES-3320.
Kata Kunci : eksitasi, avr, generator

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan bentuk energi
sekunder
yang
paling
praktis
penggunaannya oleh manusia, dimana
listrik dihasilkan dari proses konversi
energi sumber energi primer seperti,
potensial air,energi angin, minyak bumi,
batubara.
Pembangkitan
energi
listrik
dihasilkan oleh sebuah generator.
Generator menghasilkan energi listrik
karena terdapat arus eksitasi yang
mengeksitasi rotor generator. Tegangan
yang dihasilkan oleh generator akan
senantiasa berubah karena beban yang
terus berfluktuasi. Untuk menjaga agar
tegangan tetap konstan dalam nilai yang
diijinkan, maka dibutuhkan alat yang
disebut dengan AVR. AVR bertujuan
mengatur besarnya arus eksitasi yang
dipasok ke generator. Dan besarnya arus
eksitasi berbanding lurus dengan
besarnya tegangan tang diproduksi oleh
generator. Maka dari itu, untuk
mengatur tegangan keluaran generator,
dibutuhkan AVR untuk mengatur besar
eksitasi yang diperlukan generator.
Tipe AVR yang digunakan di PLTU
Pacitan adalah AVR GES-3320. AVR
tersebut merupakan sistem eksitasi

modern yang digunakan untuk mengatur


besar kecilnya arus eksitasi pada
generator sinkron 3 fasa secara otomatis.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan
kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui sistem kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU).
2. Mengetahui bagian-bagian dari
AVR.
3. Mempelajari prinsip kerja dari
sistem eksitasi dengan sikat
(brushless excitation) dengan
menggunakan AVR pada generator.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan laporan kerja
praktek ini, pembahasan hanya dibatasi
pada masalah pembangkitan, khususnya
pada pembahasan tentang Sistem
Penguatan
dengan
Sikat
(Brush
Excitation) pada generator dan tidak
membahas sistem kontrol pada AVR
(Automatic Voltage Regulator).
II. DASAR TEORI
Sistem eksitasi adalah sistem
mengalirnya pasokan listrik arus searah
sebagai penguatan pada generator listrik,
sehingga menghasilkan tenaga listrik
dan besar tegangan keluaran bergantung

pada besarnya arus eksitasi. Sistem


eksitasi pada generator listrik terdiri dari
2 macam, yaitu:
2.1. Sistem eksitasi dengan sikat(brush
excitation)
Sistem eksitasi menggunakan sikat,
sumber tenaga listrik berasal dari
sumber listrik yang berasal dari
generator arus searah (DC) atau
generator arus bolak balik (AC) yang
disearahkan terlebih dahulu dengan
menggunakan
rectifier.
Jika
menggunakan sumber listrik yang
berasal dari generator AC atau
menggunakan
Permanent
Magnet
Generator (PMG) medan magnetnya
adalah magnet permanen. Dalam lemari
penyearah, tegangan listrik arus bolak
balik diubah ataudi searahkan menjadi
tegangan arus searah untuk mengontrol
kumparan medan exciter utama (main
exciter). Untuk mengalirkan arus
eksitasi dari main eksiter ke rotor
generator menggunakan slip ring dan
sikat arang, demikian juga penyaluran
arus yang berasal dari pilot exciter ke
main exciter.

Keuntungan sistem eksitasi tanpa


menggunakan
sikat
(brushless
excitation), antara lain adalah:
Energi yang diperlukan untuk
eksitasi diperoleh dari poros utama
(main shaft), sehingga keandalannya
tinggi.
Biaya perawatan berkurang karena
pada sistem eksitasi tanpa sikat
(brushless excitation) tidak terdapat
sikat, komutator dan slip ring.
Pada sistem eksitasi tanpa sikat
(brushless excitation) tidak terjadi
kerusakan isolasi karena melekatnya
debu karbon pada farnish akibat
sikat arang.
Mengurangi kerusakan (trouble)
akibat udara buruk (bad atmosphere)
sebab semua peralatan ditempatkan
pada ruang tertutup.
Selama operasi tidak diperlukan
pengganti
sikat,
sehingga
meningkatkan keandalan operasi
dapat berlangsung kontinu pada
waktu yang lama.
Pemutus
medan
generator
(Generator field breaker), field
generator dan bus exciter atau kabel
tidak diperlukan lagi.
Biaya pondasi berkurang, sebab
aliran udara dan bus exciter atau
kabel tidak memerlukan pondasi.

Gambar 1 Sistem eksitasi dengan sikat


(Brush excitation)

2.2. Sistem eksitasi tanpa sikat


(brushless excitation)
Penggunaan sikat atau slip ring
untuk menyalurkan arus eksitasi ke rotor
generator mempunyai kelemahan karena
besarnya arus yang mampu dialirkan
pada sikat arang relatif kecil. Untuk
mengatasi keterbatasan sikat arang, pada
generator pembangkit menggunakan
sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat
(brushless excitation).

Gambar 2 Sistem eksitasi tanpa sikat


(Brushless Excitation)

III. Modul GES-3320


3.1 Gambaran Umum GES-3320
GES-3320 merupakan sistem
eksitasi generator yang regulator-nya
termasuk jenis Integrated Pesonal
Computer (IPC) yang banyak digunakan
pada komputer kontrol industri. Dalam
kebanyakan proyek, sistem eksitasi ini

menggunakan eksitasi sumber tegangan


dengan penyearah terkontrol shunt.

Gambar 4 Diagram skematik exciter


sumber tegangan menggunakan penyearah
terkontrol shunt

Dalam sistem eksitasi statis ini


(eksitasi shunt atau eksitasi sendiri),
tenaga eksitasi diambil dari terminal
generator. Arus medan dari mesin
sinkron mengalir melalui transformator
eksitasi, penyearah tenaga, dan pemutus
medan. Transformer eksitasi berfungsi
untuk menyesuaikan tegangan generator
dengan tegangan masukan yang
disyaratkan untuk penyearah tenaga, dan
memberikan isolasi elektrik antara
terminal mesin dan kumparan medan.
Tegangan
sekunder
transformator
eksitasi didesain sedemikian rupa
sehingga tegangan keluaran konverter
sesuai dengan batas tertinggi tegangan
DC. Untuk membangkitkan eksitasi,
peralatan medan sesaat disuplai dari
sumber AC atau suplai medan sesaat DC.
Konverter tenaga (SCR), dikontrol oleh
AVR, dan disuplai oleh transformator
eksitasi yang terhubung ke terminal
generator, suplai secara kontinu dan arus
eksitasi yang masuk ke medan generator
melalui pemutus medan (FCB) besarnya
dapat diubah-ubah.
3.2 Penggambaran Fungsi
1. Struktur sistem
Sistem eksitasi sebagian besar
tersusun oleh lima komponen sebagai
berikut:
Komponen suplai tenaga eksitasi:
transformator eksitasi (TE)
Komponen Kontrol: automatic
voltage regulator (AVR)
Komponen
tenaga:
penyearah
tenaga jembatan (SCR)

Komponen medan sesaat dan


deeksitasi: lemari pemutus medan
(FCB)
Komponen proteksi tegangan lebih:
lemari proteksi (PRC)
2. Rangkaian utama
Tegangan terminal generator dan
daya reaktif diubah oleh arus eksitasi
yang disuplai oleh penyearah. AVR
mengontrol keluaran penyearah.
Transformator eksitasi (TE)
Dalam sistem eksitasi tipe GES3320, TE adalah sumber tenaga eksitasi,
dan mengisolasi peralatan eksitasi dari
terminal generator secara elektrik. Sisi
tegangan tinggi dihubungkan dengan
terminal generator dan sisi tegangan
rendah dihubungkan dengan sisi AC
penyearah.
Kapasitas dan rasio transformasi
ditentukan menurut karakteristik eksitasi
generator. Agar dapat memenuhi operasi
generator yang disyaratkan.
Penyearah Tenaga (SCR)
Penyearah tenaga mengubah suplai
tenaga AC yang disalurkan oleh
transformator eksitasi ke suplai tenaga
DC dan menyalurkannya ke rangkaian
medan magnet generator. Sesuai dengan
nilai arus medan, beberapa penyearah
jembatan beroperasi secara paralel untuk
membagi arus medan secara bersama.
Ketika suatu lengan tertentu ada
gangguan, penyearah jembatan dapat
menyediakan arus medan yang stabil
untuk generator. Parameter generator
dan tipe SCR menentukan jumlah
jembatan paralel dan arus keluaran tiap
jembatan. Secara umum, ketika satu
jembatan
keluar
dari
operasi,
perlengkapan eksitasi masih dapat
memenuhi keluaran nominal generator.
Dalam beberapa proyek, ketika satu
jembatan
keluar
dari
operasi,
perlengkapan eksitasi masih dapat
memenuhi gangguan eksitasi generator.
Penyearah dikontrol oleh AVR. AVR
mengatur keluarannya untuk mngubah
arus eksitasi dan dengan demikian
mengatur tegangan terminal generator
dan daya reaktif generator.

Pada penyearah tenaga didalamnya


termasuk komponen berikut:
Penyearah tenaga jembatan
Penguat pulsa dan deteksi
Rangkaian proteksi RC
Sistem kipas pendingin paksa
Modul komunikasi serial
Pemantauan dan indikasi
Diagram skematik penyearah tenaga

ditunjukan sebagai berikut:


Gambar 6 Diagram skematik penyearah
terkontrol penuh 3 fasa

Elemen V1-V6 adalah SCR. Tidak


ada banyak elemen yang dipasang
secara seri atau secara paralel agar
supaya
mengurangi
gangguan.
Rangkaian
proteksi
RC
yang
dihubungkan pada kedua sisi dari tiap
SCR dapat menyerap tegangan lebih
komutasi dan tegangan puncak. Sebuah
fuse kecepatan tinggi dihubungkan
dengan tiap SCR secara seri agar supaya
melindungi elemen SCR. Tiga tranduser
(T51-T53) ditempatkan pada sisi tenaga
AC. Sinyal yang berasal dari trandusertranduser ini akan digunakan untuk
mendeteksi keadaan konduksi dari SCR.
Pemutus rangkaian medan (FCB)
FCB terletak antara kumparan
medan dan penyearah jembatan.
Keluaran DC dari penyearah jembatan
mengalir ke kumparan medan generator.
Itu merupakan bagian penting rangkaian
deeksitasi. Dibawah kondisi genting, itu
dapat dipisahkan secara cepat dan
mentransfer energi medan ke resistor

pelepasan untuk menjamin keamanan


generator.
3. Automatic
Voltage
Regulator
(AVR)
AVR tipe GES-3320 terletak di
bagian dalam lemari pengatur. AVR
berfungsi untuk pengaturan sinyal,
kontrol dan kalkulasi, dan keluaran
sinyal. Komputer menampung semua
jenis simulasi dan nilai switching,
kemudian
menghitung
dan
melatihsemua jenis simulasi dan nilai
switching untuk mengontrol keluaran
SCR dan untuk mengatur sistem eksitasi.
AVR seri GES-3320 merupakan jenis
channel ganda struktur bertingkat. Ada
dua set hardware terpisah secara paralel
yang dihubungkan satu sama lain dan
juga bekerja secara bebas. Dua channel
bekerja secara paralel dan menjadi warm
standby satu sama lain. Kedua channel
dapat
mendiagnosis
sendiri
dan
mendiagnosis
satu
sama
lain,
menindaklanjuti, berkomunikasi, dan
berpindah satu sama lain.
4. Perintah kontrol
Bagian ini memperkenalkan
perintah kontrol jarak jauh (dari pusat
kontrol) sistem eksitasi.
a. Excitation on
Ketika perintah Exc. ON diterima,
sistem eksitasi akan berusaha menaikan
arus medan secara otomatis, sampai titik
yang disyaratkan. Regulator akan
melaksanakan langkah berikut secara
berurutan:
Menghidupkan kipas pendingin
dalam lemari penyearah
Memancarkan pulsa pemicuan
Menghidupkan rangkaian medan
sesaat (field flashing)
Menaikan secara otomatis tegangan
ke titik preset
b. Excitation off
Ketika perintah ekcitation off
diterima, regulator akan melaksanakan
program pelepasan medan. Pelepasan
balik akan digunakan untuk kondisi
normal. Pemutus medan ditambah
resistor pelepasan akan melepas

(membuang) energi yang tersimpan di


dalam kumparan medan.
c. Operasi pemutus medan
Itu termasuk perintah Field Breaker
On dan Field Breaker Trip.
d. Penyetelan mode pengaturan
AVR dapat bekerja dalam 4 mode
pengaturan: mode tegangan terminal
konstan (auto mode), mode arus medan
konstan (manual mode), mode daya
reaktif konstan, dan mode faktor daya
konstan. Keadaan normal (default
setting) adalah mode tegangan terminal
konstan (auto mode).
Secara prinsip, empat mode
pengaturan dapat mengalami perubahan
selama operasi. Ketika mode regulasi
diubah, tegangan terminal dan daya
reaktif tidak berfluktuasi dengan jelas.
Tapi
kasus
berikut
merupakan
perkecualian:
Ketika suatu gangguan terjadi
dibawah mode tegangan terminal
konstan, mode pengaturan akan
berubah ke mode arus medan
konstan. Sebelum gangguan di-reset,
perubahan dari mode arus medan
konstan ketiga mode lainnya tidak
diperbolehkan.
Ketika generator beroperasi dalam
kondisi tidak berbeban, perubahan
dari mode tegangan terminal
konstan atau mode arus medan
konstan ke mode daya reaktif
konstan atau mode faktor daya
konstan
tidak
diperbolehkan.
Selama pemutus generator utama
menutup (on line), perubahan ini
tidak diperbolehkan.
Catatan: mode arus medan konstan
(manual mode) hanya mengatur arus
medan, dan dibawah mode ini
sebagian besar fungsi pembatas
tidak aktif. Oleh karena itu, ketika
pengaturan disetel ke mode arus
medan konstan (manual mode),
operator seharusnya memantau
mesin dengan teliti.
e. Set point rise/Set point lower
Perintah set point rise atau set point
lower dapat menaikan atau menurunkan
nilai titik kerja.

Dibawah mode tegangan terminal


konstan, perintah set point rise atau set
point lower akan mengubah nilai titik
kerja dari tegangan terminal generator.
Dibawah kondisi generator tidak
berbeban, operasi ini akan mengubah
tegangan terminal. Dibawah kondisi
generator berbeban, operasi ini akan
mengubah daya reaktif. Ketika suatu
fungsi pembatas aktif, perintah set point
rise atau set point lower tidak akan
efektif.
Dibawah mode daya reaktif konstan
dan mode faktor daya konstan, perintah
set point riseatau set point lower akan
mengubah daya reaktif dan faktor daya.
Dibawah mode arus medan konstan,
perintah set point riseatau set point
lower akan mengubah nilai titik kerja
arus medan. Dibawah kondisi generator
tidak berbeban, operasi ini akan
mengubah tegangan terminal. Dibawah
kondisi generator berbeban, operasi ini
akan mengubah daya reaktif.
Catatan: mode arus medan konstan
konstan (manual mode) hanya mengatur
arus medan, dan dibawah mode ini
sebagian besar fungsi pembatas tidak
aktif. Itu tidak aman untuk bekerja
dibawah manual mode untuk waktu
yang lama.
Ketika nilai titik kerja mencapai
maksimum atau minimum, perintah set
point rise atau set point lower tidak akan
efektif.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian tersebut diatas dapat
diambil
beberapa
kesimpulan
diantaranya:
1. Energi eksitasi generator didapat
dari
poros
utama
sehingga
keandalannya tinggi.
2. Biaya perawatan sistem eksitasi
dengan sikat relatif tinggi karena
adanya sikat, komutator dan slip
ring.
3. Nilai arus eksitasi harus dijaga agar
selalu sesuai dengan arus dasar pada
sistem eksitasi sehingga kestabilan
sistem secara keseluruhan tetap
stabil.

4. Sistem eksitasi yang baik memiliki


respon yang cepat manakala terjadi
gangguan internal maupun eksternal
yang
mempengaruhi
kinerja
generator.
4.2 Saran
1. Sistem eksitasi dapat digantikan
dengan
menggunakan
sistem
eksitasi tanpa sikat (brushless
excitation) yang tentunya akan
meningkatkan keandalan sistem
secara keseluruhan.
2. Pada sistem eksitasi dengan sikat
maka perawatan sikat harus menjadi
perhatian utama demi menjaga
kontinuitas pasokan energi listrik
yang stabil.
DAFTAR PUSTAKA

[1.] Keman, Ismuranto, Pengenalan


Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Batubara, Surabaya, 2005.
[2.] Saadat, Hadi, Power System
Analysis, Mc Graw Hill Inc,
Singapore, 1999.
[3.] Sulasno,
Ir.,
Dasar
Teknik
Konservasi Energi Listrik dan
Sistem Pengaturan, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang,
2004.
[4.] .., Tutorial Teknik Listrik,
Artikel dan Software Teknik, Dunia
Listrik, Nopember 2009.
[5.] ., Manual Excitation
Operation, Dongfang Electrical
Machinery Co.Ltd., 2005.
[6.] .,, Manual Excitation
Maintenance, Dongfang Electrical
Machinery Co.Ltd., 2005.
[7.] ., Manual Electrical
Operation, Dongfang Electrical
Machinery Co.Ltd., 2006.
[8.] ., Manual Excitation
Hardware, Dongfang Electrical
Machinery Co.Ltd., 2005.

BIODATA PENULIS
Dennis
Hasnan
Zulfialda lahir di
Bamjarnegara 18 Juli
1992.
Menempuh
pendidikan dasar di
SD Muhammadiyah
IV
Banjarnegara.
Melanjutkan ke SMP
N 1 Banjarnegara dan
pendidikan tingkat atas di SMA N 1
Banajarnegara dan sekarang di jurusan
Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Semarang, konsentrasi Ketenagaan
Listrik.
Semarang, Maret 2014
Mengetahui,
Dosen pembimbing

Ir. Agung Nugroho, M.Kom.


NIP. 195901051987031002

Anda mungkin juga menyukai