Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM BIOLOGI

Nama Kelompok :
Andi Muhammad Fatwa
Achmad Ferdiansa
Alfyatul Riqqah
Andi Dina Hardiana
Andi Nadiyah Putri Mangendre
Syahrun Ramadhan Nur

HERBARIUM TUMBUHAN PAKU


A. Tujuan
: Membuat herbarium tumbuhan dikotil dan
mengelompokkannya
dalam berbagai kelas.
B. Alat dan Bahan
:
1. Tumbuhan paku sejati ( Pilicinae )
2. Bambu
3. Paku
4. Tali
5. Tripleks
6. Gabus
7. Koran
8. Gunting
9. Double tip
C. Cara kerja
:
1. Sediakanlah jenis tumbuhan paku sejati ( Pilicinae )
2. Rangkaikan bambu tersebut seperti gambar berikut.

Buatlah rangkaian bambu tersebut sebanyak 2 buah .


3. Potonglah 2 buah tripleks sesuai dengan ukuran rangkaian
bambu tersebut.
4. Setelah itu, letakkan tumbuhan paku tersebut di atas kertas
koran. Aturlah bentuk daun , akar, dan batang tanaman tersebut
agar terlihat rapi dan tutup kembali dengan kertas koran lain.
5. Selanjutnya, letakkan 1 potongan tripleks di atas 1 rangkaian
bamu tersebut.
6. Kemudian, letakkan koran yang berisi tanaman tersebut di atas
tripleks dan tutup kembali dengan tripleks ke 2. Setelah ditutup,
letakkan rangkaian bambu ke 2 di atas tripleks penutup.
7. Ikat kedua rangkaian bambu tersebut dengan sangat erat.
8. Simpanlah alat tersebut pada tempat yang kering (tidak lembab)
selama kurang lebih dua minggu (tunggu sampai daunnya
kering)
9. Setelah 2 minggu, keluarkan tanaman tersebut pada rangkaian
rangkaian tadi.
10. Letakkan tanaman tersebut di atas Gabus dan buatlah
klasifikasi dan lain lain sesuai dengan kreatifitas.

D. Pertanyaan
1. Tumbuhan dari kelas apakah yang kalian peroleh?
2. Apa ciri ciri khusus dari kelas tersebut?
3. Apakah manfaat membuat herbarium?
Jawab :
1. Tumbuhan Paku sejati tersebut berasal dari kelas Pteridopsida
2. Ciri khusus tumbuhan :
a) Berupa paku dengan makrofil
b) Bertulang daun
c) Sudah memiliki mesofil (daging daun)
d) Spora terdapat di bawah daun
e) Sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati
3. Manfaat herbarium
Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk
mentakrifkan takson tumbuhan, ia mempunyai holotype untuk
tumbuhan tersebut.
Herbarium juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian
untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi
untuk mendukung studi ilmiah lainnya seperti survey ekologi,
studi fitokimia, penghitungan kromosom
melakukan analisa perbandingan biologi dan berperan dalam
mengungkap kajian evolusi.
Sebagai alat peraga pembelajaran

E. Kesimpulan
Dari pembuatan herbarium tersebut, kita dapat menarik kesimpilan yaitu,
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah

dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan datadata mengenai tumbuhan tersebut. Herbarium memiliki beberapa fungsi, yaitu
sebagai pusat referensi, sebagai lembaga dokumentasi, dan sebagai pusat
penyimpanan data.
Kelebihan dari herbarium kering adalah dapat bertahan lama sedangkan
kelemahan herbarium kering mudah rusak jika tidak dirawat, membutuhkan biaya
besar dan tidak dapat diakses dari jarak jauh
Waktu yang diperlukan untuk melakukan pembuatan herbarium minimal selama 2
minggu, agar mendapatkan hasil yang baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama pembuatan
herbarium, tempat penyimpanan dan faktor lingkungan seperti suhu.
F. Saran
Sebaiknya, jika membuat herbarium tempat menyimpannya harus
kering agar percobaan tersebut berhasil. Selain itu, alat yang digunakan harus
rapih agar apabila dipindahkan , tidak akan goyah. Dengan membuat
herbarium, kita harus bersabar karena memakan waktu yang lama. Ketika
memasukkannya ke dalam bingkaipun harus berhati hati agar tanaman
tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai