Anda di halaman 1dari 2

Bentuk tubuh dari ikan salmon ini memanjang, dan cenderung bertambah panjang dengan

menambahnya usia. Pada ikan jantan yang telah matang gonad, biasanya terdapat sebuah punuk
di bagian punggung. Mempunyai sirip yang lengkap (sirip kaudal, sirip dorsal, sirip anus, sirip
adipose), dengan ujung sirip kaudal yang melengkung. Warna tubuh tergantung spesies (ada
yang merah pada bagian perut, coklat, abu-abu dengan bintik bintik hitam di punggung).
Termasuk ikan perenang cepat..
Morfologi ikan salmon, dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sebagai berikut:
 Terdapat bintk hitam besar dibagian belakang dan pada kedua lobus sirip ekor.
 Bentuk tubuh fusiform, agak lateral kompres.
 Bentuk mulut terminal.
 Ikan ini berwarna biru kehijauan di bagian belakang, perak di sisi dan putih diperut,
bintik oval besar ada dibelakang.
 Pada jantan menjadi gelap dibagian belakang, berwarna merah dengan bercah hijau
kecoklatan di sisinya
Badan ikan pada umumnya mempunyai bentuk yang simetris jika dilihat dari penampang
melintangnya. Badan ikan terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Yang termasuk
bagian kepala adalah dari ujung mulut terdepan hingga ujung tutup insang paling belakang. Pada
bagian mulut terdapat rahang atas dan rahang bawah, gigi, sungut, hidung, mata, insang, tutup
insang, otak, jantung, dan sebagainya. Bagian badan terletak antara tutup insang paling belakang
hingga permulaan sirip dubur. Pada bagian badan terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut,
dan organ dalam seperti hati, empedu, lambung, usus, gonad, gelembung renang, ginjal, limfa,
dan sebagainya. Bagian ekor terletak antara permulaan sirip dubur hingga ujung sirip ekor paling
belakang. Pada bagian ini terdapat anus, sirip dubur, dan sirip ekor
Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Pada umunya, ikan salmon termasuk
spesies dari anadromous, dimana spesies ini bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon berasal
dari jenis air tawar kemudian bermigrasi ke lautan dan kembali lagi ke air tawar untuk
bereproduksi (Nims, 2005). Menurut Jones (1970) dalam Fahmi (2010), fenomena migrasi ikan
salmon banyak dieksplorasi oleh peneliti untuk mempelajari tingkah laku migrasi. Ikan salmon
dewasa akan menghabiskan banyak waktunya di perairan laut dan hanya akan kembali ke
perairan tawar untuk melakukan pemijahan. Pernijahan ikan salmon terjadi pada musim dingin
dan musim gugur di hulu sungai. Larva ikan salmon akan kembali ke laut untuk rnendapatkan
makanan, narnun perjalanan kembali ke laut sangat tergantung pada ketersediaan makanan di
sekitar larva. Salmon Atlantik baru akan melakukan migrasi setelah satu hingga enam tahun atau
lebih larna dan Salmon Pasifik sekitar 2-3 tahun
Ikan salmon, melakukan reproduksi secara eksternal.Pembuahan secara eksternal berarti
pembuahan yang terjadi di luar tubuh makhluk hidup tersebut. Jadi ikan salmon ketika ingin
bererroduksi ia akan kembali ke air tawar dan melakukan pembuahan ketika mendapatkan
tempat ia rasa aman untuk bertelur. Ketika salmon betina mengeluarkan sel telurnya, salmon
jantan akan dating untuk membuahi sel telur yang telah dikeluarkan oleh salmon betina. untuk
menaruh telur,salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan
rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus,menciptakan celah baginya untuk menaruh
telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah.
Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat
lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanayk tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya
habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah bertelur. Telur harus diiletakkan di bawah
kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian yang
tinggi umum terjadi pada tahap ini,yang sebagain besar terjadi akibat predasi dan perubahan
kondisi perairan akibat ulah manusia.

Anda mungkin juga menyukai