agar peralatan yang kotor menjadi bersih kembali dari sisa makanan dan debu,
menjauhkan diri dari sumber penyakit,
menghemat biaya, dan
peralatan menjadi lebih tahan lama masa pakainya.
Agar dapat membersihkan dan merawat peralatan dengan benar, maka harus terlebih
dahulu mengetahui sifat dari masing-masing bahan. Sehingga langsung dibahas tentang cara
membersihkan dan memelihara peralatan. Peralatan dapur dikelompokkan berdasarkan pada
bahan dasar yang dipergunakan untuk membuat peralatan.
Bahan dan Obat Pembersih Peralatan dan Ruang
sabun, busa atau spon, dibilas sampai bersih, lalu dikeringkan atau dilap.
Alat dari bahan kuningan
Peralatan dari kuningan yang langsung berhubungan dengan makanan sebaiknya
dicuci dengan menggunakan air jeruk nipis, asam, belimbing wuluh, serbuk bata halus,
Alat dari tanah liat dibersihkan dengan menggunakan sabut, abu gosok, dan dibilas
Pada tahap penggosokan ini perlu diperhatikan bagian-bagian peralatan yang perlu
a)
b)
c)
4.
5. Sanitizing
Tindakan sanitasi untuk membebashamakan peralatan setelah proses pencucian.
Peralatan yang selesai dicuci perlu dijamin aman dari mikroba dengan cara sanitasi atau
dikenal dengan desinfeksi. Cara desinfeksi yang umum dilakukan ada beberapa macam,
yaitu:
a)
b)
c)
d)
sebagai berikut.
Membersihkan Debu (Dusting & Damp Dusting)
Setiap ruangan, baik ruangan yang terbuka maupun ruang tertutup beserta
perabotannya dapat terkena debu setiap saat. Untuk menjaga kebersihan ruangan atau
peralatannya maka perlu diadakan pembersihan. Teknik pembersihan untuk membersihkan
debu adalah
a. Dusting
Dusting berasal dari kata dust yang berarti debu. Dusting berarti membersihkan atau
menghilangkan debu. Dusting sebaiknya dilakukan sesering mungkin untuk
menghindari debu menjadi lengket.Adapun alat pembersih yang diperlukan adalah:
Lap lembut (soft cloth), digunakan untuk menghindari agar permukaan benda yang
dibersihkan tidak rusak atau lecet. Cara penggunaannya dengan menggosokkan lap
kembali.
Bahan pembersih lain tidak diperlukan, tetapi air dan sabun cuci diperlukan untuk
Container/ember
Lap katun (cotton cloth)
Bahan pembersih yang diperlukan adalah air bersih. Bahan tambahan lain adalah
sabun cuci, digunakan untuk mencuci lap sebelum disimpan.
Teknik ini jangan terlau sering dilakukan pada furniture yang terbuat dari kayu
berpolitur atau bahan lain yang menyerap air karena air yang masuk ke dalam pori-pori
kayu akan menyebabkan pelapukan.
2. Menyapu
Dalam istilah perhotelan, teknik pekerjaan menyapu dikenal dengan istilah sweeping.
Teknik ini diterapkan untuk membersihkan lantai. Teknik ini sangat efektif untuk
membersihkan kotoran yang belum melekat/lengket pada semua jenis lantai, kecuali
karpet dan permadani.
Alat pembersih yang diperlukan:
sapu ( broom),
sodo (dustpan), dan
tempat sampah ( waste basket).
Prosedur kerja:
sampah.
Bersihkan dustpan dengan lap atau jika perlu dicuci.
Simpan alat-alat dengan benar.
3. Mengepel
Mengepel adalah membersihkan kotoran dengan lap lembap yang terdapat pada lantai.
Sebelum mengepel, harus dilakukan teknik menyapu terlebih dahulu.
Alat pembersih yang dibutuhkan:
tangkai pel,
ember, dan
lap pel.
Bahan pembersih:
air, dan
pembersih lantai.
Prosedur kerja:
bawah.
Gosokkan lap pel maju mundur dengan langkah mundur.
Jika lap pel sudah kotor, lepaskan dari penjepit, kemudian cuci dengan air yang tersedia
pada ember. Bila air pada ember telah kotor, ganti dengan air yang bersih.
Lakukan kembali mengepel, sampai seluruh lantai telah bersih.
Setelah selesai, ember dan kain lap, dicuci. Kemudian, keringkan dan simpan.
4. Membersihkan Kaca
Alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan kaca adalah:
Bahan pembersih:
air,
spiritus atau amoniak, dan produk baru lainnya.
Prosedur kerja:
Isi botol semprotan dengan air dan spiritus atau amoniak. Kadar spiritus 20%.
Semprotkan larutan pada kaca atau cermin dari bagian atas, setengah dari seluruh
permukaan.
Keringkan dengan lap katun.
Lakukan hingga seluruh permukaan kaca telah bersih.
Apabila masih kotor, semprot sekali lagi dan ulangi dengan cara yang sama.
5. Menyikat Lantai
Menyikat lantai atau brushing floor karena alat yang digunakan adalah sikat.
Alat pembersih yang diperlukan adalah:
sikat lantai,
ember,
sapu air,
tangkai pel,
Bahan pembersih:
air,
sabun cair, dan
bubuk pembersih.
Prosedur kerja:
Persiapan
o Buat larutan antara air dan sabun cair dalam satu ember.
o Atur semua peralatan pada posisi yang benar agar pelaksanaan menyikat dapat
sebagai berikut :
Jangan ditaruh di dekat korek apai atau tempat yang menyala
Jangan dibalik
Disimpan di tempat yang teduh
Ditutup rapat-rapat
3. Ditutup dengan ketat dan rapi
4. Setiap tempat diberi nama/ merek bahan pembersih yang ada di dalamnya
Limbah adalah suatu bahan yang merupakan sisa-sisa atau hasil-hasil produksi
yang tidak mempunyai nilai manfaat (nilai ekonomis) bahkan dapat merugikan kesehatan
Limbah padat terdiri dari berbagai macam sampah yang dihasilkan oleh proses
pengolahan yang berbentuk padat, misalnya; plastic, daun, kardus, ampas parutan
Contoh limbah cair adalah air cucian peralatan dapur, air buangan hasil
pengolahan (air dari hasil pembuatan nata de coco yang bersifat asam)
Limbah gas
Contoh limbah gas adalah asap dari proses pengolahan, misalnya; asap yang
dihasilkan oleh sebuah proses pengasapan daging.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
sistem pipa.
8. Sampah
Suatu campuran kertas, karton, plastik, pembuangan kain linen, kotak kayu, perabotan
yang rusak, kaleng-kaleng, botol-botol, kaca-kaca dan sampah umum, tidak termasuk
limbah bekas makanan dan sampah lain yang telah ditetapkan.
9. Sampah makanan
Termasuk sampah dari dapur, cafe, toko, dan termasuk potongan- potongan kertas,
plastik, pelapis wadah makanan padat dan cair. Tidak termasuk karton-karton dan
kotak-kotak kayu, semuanya ini bagian dari sampah.
10. Membasuh
Sampah cair yang meliputi sampah dari persiapan pembuatan makanan, dapat juga
termasuk yang mengandung lemak, tetapi tidak dalam bentuk padat.
11. Kotoran di jalanan
Menyapu kotoran yang melekat, daun, isi keranjang sampah.
12. Sisa yang masih ada (residu)
Hasil pembakaran termasuk abu, kaleng-kaleng dan botol-botol.
13. Abu yang beterbangan (fly ash)
Abu kertas padat, abu arang, debu, shoot atau partikel lain. Pembakaran benda padat
yang menghasilkan produk bakar.