(Chromatography) Partisi Dan Adsorbsi
(Chromatography) Partisi Dan Adsorbsi
ADSORBSI
Kelompok 1 :
Azhary Julian Ghofar
Hanggar Pundi Sentani
Indrian Saputra
Nufida Ayuna Fuadah
Nur Anisah
SEJARAH KROMATOGRAFI
Pertama kali diperkenalkan oleh W.
Ramsey pada tahun 1905
Istilah kromatografi (artinya
penulisan warna) pertama kali
diberikan oleh Mikhail Semenovic
Tswett pada tahun 1908
Kromatografi Adsorbsi
Kromatografi Partisi
Kromatografi Pertukaran Ion
Kromatografi Ekslusi
KROMATOGRAFI PARTISI
Kromatografi Partisi menggunakan fase diam cair
yang dilapiskan pada bahan pendukung padat
(polimer / silika) sedangkan fase geraknya dapat
berupa cair (liquid liquid chromatografi) ataupun
gas (gas liquid chromatografi). Prinsip kerja dari
kromatografi partisi adalah perbedaan kelarutan
senyawa yang dianalisa dalam fase gerak dan fase
diam.
KROMATOGRAFI PARTISI
Jika ditinjau dari polaritas fase gerak dan fase diam
maka kromatografi ini dikelompokkan menjadi 2
yaitu
Kromatografi partisi fase normal dimana fase diam
lebih polar dibandingkan dengan fase geraknya.
Hal ini menyebabkan senyawa yang lebih tidak
polar akan memiliki waktu retensi yang lebih cepat
dibanding senyawa yang lebih polar.
Kromatografi partisi fase terbalik yang tentunya
kebalikan dari kromatografi fase normal.
KROMATOGRAFI ADSORBSI
Senyawa yang dianalisa terbawa oleh fase gerak terikat
karena adanya interaksi tarik menarik dengan
permukaan fase diam yang bersifat padat. Pemisahan
terjadi karena setiap senyawa mempunyai kekuatan tarik
menarik yang berbeda sehingga molekul yang berbeda
akan mempunyai waktu tinggal yang berbeda pula.
Fase diam dalam kromatografi ini merupakan fase diam
padat, sedangkan fase gerak yang digunakan adalah
dapat berupa fase gerak cair (liquid solid chromatografi)
atau fase gerak gas (gas solid chromatografi).
ANY
QUESTION ???