Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Hypnoterapi dengan Fisioterapi

hypnoterapi adalah suatu langkah terapi pikiran yang dilakukan pada seseorang dalam keadaan
hypnosis. Hypnosis dapat diartikan menjadi kondisi pikiran dan fisik seseorang berada pada fase
relaksasi sehingga memungkinkan seseorang memasuki alam bawah sadarnya. Pada saat berada
dalam alam bawah sadar, seseorang memiliki potensi untuk dapat meningkatkan kualitas hidup.
Potensi tersebut dapat berupa motivasi, sugesti, dan hal positif lainnya. Selain itu, seseorang
yang berada dalam alam bawah sadarnya akan cenderung lebih terbuka terhadap sugesti,
menjauhkannya dari rasa takut, trauma maupun rasa sakit. Walaupun berada dalam alam bawah
sadar individu yang bersangkutan tetap dapat menyadari apa yang terjadi terhadapnya dan
rangsangan yang diberikan. Pelaksanaan hipnoterapi juga dapat meningkatkan mood seseorang
sehingga dapat mempengaruhi penerimaan seseorang terhadap sesuatu yang diberikan. Hal
tersebut dikarenakan otak di stimulasi untuk menghasilkan neurotransmitter, enchephalin, dan
endhorphin.
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada kelompok atau individu
untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapieutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. Cakupan pelayanan fisioterapi
adalah meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Hypnoterapi dan fisioterapi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan
individu. Meskipun memiliki sudut pandang yang berbeda, keduanya dalam mencapai tujuan
utama tersebut dapat dilakukannya kolaborasi sehingga pelayanan kesehatan masyarakat yang
diberikan dapat mencapai hasil maksimal. Selain itu, proses cakupan pelayanan meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat ditingkatkan dan memperoleh hasil yang
maksimal.
Promotif adalah suatu langkah atau tindakan dalam mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan bagi individu dan masyarakat umum. Kolaborasi dalam bidang ini adalah dapat
berupa pemberian sugesti kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui
mengubah prilaku keseharian yang tidak baik bagi kesehatan. pemberian sugesti penting
dilakukan agar informasi yang disampaikan pada saat diadakannya edukasi dapat dipahami,
dimengerti, diyakini, dan dilaksanakan oleh masyarakat yang tentunya didahului oleh
berubahnya pola pikir masyarakat.
Pada kasus tertentu dalam ruang lingkup kuratif dan rehabilitaif fisioterapi, hypnoterapi dapat
digunakan. Salah satunya pada pasien stroke saat diberikannya exercise. Pasien perlu diyakinkan
bahwa penyakit yang dialaminya bisa disembuhkan melalui pemberian hypnoterapi. Fisioterapi
dapat memberikan terapi ini untuk membantu proses exercise. hypnoterapi yang dimaksud disini
adalah hypnoterapi motivasi. Hypnoterapi tersebut memberikan keyakinan atau motivasi pada
pasien agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Keyakinan atau motivasi yang diberikan

berbentuk sugesti terhadap pasien. Hal tersebut perlu dilakukan karena pada umumnya pasien
stroke motivasi dirinya terhadap penyakit yang dialami sangat kurang sehingga mempengaruhi
proses penyembuhan dan pemulihan pasien. Setelah pasien diberikan hynoterapi pasien dapat
lebih membuka diri dan meningkatkan rasa ketertarikan mengikuti terapi yang akan diberikan.
Hal ini tentunya akan berdampak positif pada hasil terapi pasien.
Kasus lain seperti nyeri, hypnoterapi juga bisa dilakukan oleh seorang fisioterapis. Jenis
hypnoterapi yang dapat dilakukan adalah hipnoterapi anastesi. Terapi tersebut merupakan terapi
yang mengalihkan rasa sakit pasien. Tentunya dengan penekanan pada pengendalian rasa sakit
bukan pada menghilangkan agar terapi dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
Proses hypnoterapi secara umum :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memberikan penjelasan terhadap pasien tentang hypnoterapi secara umum


Memberikan keyakinan terhadap pasien
Menjelaskan jenis hypnoterapi yang akan dilakukan kepada pasien
Buatlah sebuah perjanjian dengan pasien untuk fokus kepada fisioterapis
Posisikan pasien dengan keadaan relax
Setelah pasien dalam keadaan relaksasi lakukanlah pemberian sugesti
Setelah itu baru lakukan terapi
Dan tanyakan perubahan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai