Anda di halaman 1dari 22

ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN

08

CONTENTS

DAFTAR ISI

Profil Perseroan
Company Profile

02

Struktur Organisasi
Organisation Structure

04

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

05

Pembayaran Dividend
Dividend payment

09

Sambutan Dewan Komisaris


Remarks by the Board of Commissioners
Sambutan Dewan Direksi
Remarks by the Board of Directors

10
11

Analisis dan Diskusi Manajemen


Management Discussion and Analysis

12

Profil Manajemen Perseroan


Management Profile

14

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

17

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

18

Pernyataan Manajemen
Managements Statement
Laporan Keuangan
Financial Statement

20
21

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

01

COMPANY PROFILE

PROFIL PERSEROAN
Pendirian
PT Malindo Feedmill Tbk ("Perusahaan") didirikan pada
tahun 1998 dengan nama PT Gymtech Feedmill Indonesia.
Perusahaan secara hukum telah berubah namanya menjadi
PT Malindo Feedmill pada tahun 2000 dan telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat sampai saat ini.

Establishment
PT Malindo Feedmill Tbk ("the Company") was established in
1998 with the name of PT Gymtech Feedmill Indonesia. The
Company has legally changed its name to PT Malindo
Feedmill in year 2000 and has made rapid expansion progress
till today.

Lokasi

Location

Berkantor pusat di Duta Mas Fatmawati No.39 Jakarta. Perusahaan


mempunyai pabrik pakan ternak yang berlokasi di Cakung (Jakarta
Timur) dan Gresik (Jawa Timur), Peternakan yang berada di Purwakarta
(Jawa Barat), Wonosari-Gunung Kidul (Yogyakarta), Probolinggo dan
Lumajang (Jawa Timur) serta melalui Anak Perusahaannya, peternakan
Parent Stock (PS) yang berlokasi di Cikaum (Jawa Barat) dan Majalengka
(Jawa Barat) dan peternakan ayam ras pedaging di Bandung, Bogor,
Sukabumi dan Serang.

Head office is located at Duta Mas Fatmawati No.39 Jakarta. The


Company owns feedmills located in Cakung (East Jakarta) and Gresik
(East Java), DOC breeding farms located in Purwakarta (West Java),
Wonosari-Gunung Kidul (Yogyakarta), Probolinggo and Lumajang (East
Java) and through its Subsidiaries, Parent Stock breeding farms located
in Cikaum (West Java) and Majalengka (West Java) and Broiler farms
located at Bandung, Bogor, Sukabumi and Serang.

Riwayat Singkat Perusahaan

Company Overview

Perusahaan memproduksi dan menjual pakan ternak, khususnya pakan


ternak ayam ras pedaging induk, pakan ternak ayam ras pedaging
komersial, pakan ternak ayam ras petelur, dan anak ayam berusia satu
hari (DOC). Perusahaan juga telah melakukan investasi di beberapa
Anak Perusahaan yang memproduksi dan memasarkan parent stock
DOC, Commercial DOC dan ayam ras pedaging.

The Company produces and trades animal feed, particularly broiler


breeder feed, broiler feed, layer breeder feed and Commercial Day Old
Chicks (DOC). The Company also invests in Subsidiaries that
produces and markets parent stock DOC, Commercial DOC and
Broiler chickens.

Pada tahun 2000, Perusahaan telah mengoperasikan bisnis pakan ternak


dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 MT pada tahun
2001, Perusahaan mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi tiga
lokasi peternakan seluas 80 hektar dengan kapasitas produksi tahunan
hampir 50 juta DOC. Pada tahun 2003, Perusahaan telah memgembangkan
usahanya ke Surabaya dengan mengakuisisi satu pabrik pakan ternak
yang saat ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 300.000 MT
dan peternakan ayam. Pada tahun 2001, Perusahaan mendirikan PT Bibit
Indonesia dengan kegiatan utama adalah produksi Parent Stock DOC.
PT Bibit Indonesia memulai kegiatan operasionalnya pada bulan
Augustus 2002.

In 2000, the Company ventured into the business of feedmilling by


acquiring a 150,000 MT annual production capacity feedmill. In 2001,
the Company further expanded its business by acquiring three existing
breeder farms measuring 80 hectares with total production capacity
of nearly 50 million DOCs per. In 2003, the Company expanded to
Surabaya by acquiring one feedmill which currently has an annual
capacity of 300,000 MT and breeding farm. In 2001, the Company
established PT Bibit Indonesia. The main activities are in production
of Parent Stock DOC. PT Bibit Indonesia started its commercial
operation in August 2002.

Pada tahun 2007, Perusahaan telah selesai mendirikan peternakan dan


penetasan DOC baru di Probolinggo dan Pasuruan. Peternakan baru ini
meningkatkan kapasitas produksi DOC Perusahaan menjadi 68 juta DOC
per tahun. Pada tahun yang sama, Perusahaan juga telah mendirikan
satu peternakan Grand Parent Stock (GPS) di Majalengka yang
meningkatkan kapasitas produksi PS DOC menjadi sekitar 1,8 juta PS
DOC per tahun.

In year 2007, the Company has completed its new breeding and hatchery
farm in Probolinggo and Pasuruan, this has increase the Group total
DOC production capacity per annum of 68 million chicks. In the same
year, the Company expanded another new Grand Parent Stock (GPS)
farm in Majalengka which increase the total annual PS DOC production
capacity to 1.8 million chicks.

Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan telah mendirikan usaha ayam


ras pedaging melalui Anak Perusahannya yang baru, PT. Prima Fajar.
Kegiatan-kegiatan utamanya adalah kerja sama dengan para peternak
lokal untuk memelihara ayam ras pedaging (Plasma farming) dan lokasilokasinya adalah di Bandung, Bogor, Sukabumi dan Serang.

In August 2007, the Company incorporated its broiler business through


a Subsidiary PT Prima Fajar. The main activities is the cooperation
with the local farmers to raise broiler chicken (Plasma farming) and
this are located in Bandung, Bogor, Sukabumi and Serang.

Pada tanggal 10 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi I Malindo


Feedmill Tahun 2008 (Obligasi I Malindo) dengan tingkat bunga tetap
11,8% per tahun dan jumlah nominal Rp300 miliar.

On March 10, 2008, the Company issued a bond, Obligasi I Malindo


Feedmill Tahun 2008 (Obligasi I Malindo) with an interest fixed rate
11.8% per annum for atotal amount of Rp300 Billion.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu


Primadona (PT LAP). PT LAP bergerak dalam bidang industri
peternakan DOC dan ayam ras pedaging. Peternakan PT LAP berlokasi
di Subang (Jawa Barat) dan Deli Serdang (Sumatera Utara).

On April 1, 2008, the Company acquired PT Leong Ayamsatu Primadona


(PT LAP). PT LAP is engaged in producing of DOC and broiler chicken.
Its farms locating in Subang (West Java) and Deli Serdang (North
Sumatera).

02

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

Saat ini, kelompok usaha terdiri dari divisi seperti berikut ini:
1. Divisi pabrik pakan ternak dengan kapasitas produksi tahunan
sekitar 450.000 MT, yang dihasilkan dari dua pabriknya yaitu di
Cakung, Jakarta timur dan Gresik, Jawa Timur.
2. Divisi Peternakan yang berada di enam (6) lokasi, yaitu Puwakarta,
Wonosari, Probolinggo, Lumajang dan Subang (pulau Jawa) dan Deli
Serdang (pulau Sumatera) dengan kapasitas produksi tahunan
sekitar 130 juta DOC.
3. Divisi GPS yang dioperasikan oleh PT Bibit Indonesia, Anak
Perusahaan yang beroperasi di Cikaum dan Majalengka (Jawa Barat)
dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 1,8 juta PS DOC.
4. Divisi Ayam Ras Pedaging yang dioperasikan oleh PT Prima Fajar
dan divisi PT LAP (Anak Perusahaan) berlokasi di Bogor, Bandung,
Sukabumi, Serang, Subang (Jawa Barat) dan Deli Serdang (Sumatera
Utara) dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 19,3 juta ayam
ras Pedaging.

Currently, the business group is divided into the following division:


1. Feedmill division has production capacity around 450,000 MT feed
per annum, produced from its two plants, that is at Cakung, North
Jakarta and Gersik, East Java.
2. Breeding farm division located at six (6) regions, namely Puwakarta,
Wonosari, Probolinggo, Lumajang and Subang (Java island) and Deli
Serdang (Sumatera island), with capacity around 130 million DOC
per annum.
3. GPS Division which is operated by PT Bibit Indonesia, a Subsidiary
has its operating facilities in Cikaum and Majalengka (West Java)
with production capacity per annum of 1.8 million Parent Stock (PS)
DOC.
4. Broiler Division which is operated by PT Prima Fajar and a division
of PT LAP locating in Bogor , Bandung, Sukabumi, Serang, Subang
(West Java) and Deli Serdang (North Sumatera) with production
capacity per annum of 19.3 million Broiler birds.

Dengan didukung oleh tim manajemen yang handal dan produksi yang
bermutu melalui prosedur kontrol mutu yang teliti, teknologi yang
canggih, fasilitas yang sesuai dan visinya menjadi perusahaan
peternakan ternama, PT Malindo Feedmill Group telah berhasil dan
menjadi perusahaan Malaysia pertama yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

Supported by a team which monitors quality production through diligent


Quality Control Procedure, sophisticated technology, proper facility
and its vision to become leading poultry and feedmilling company, PT
Malindo Feedmill Group is the is the first Malaysian company to be
listed on the Indonesia Stock Exchange.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Perusahaan memiliki 2.121 karyawan pada tahun 2008.

Company had 2,121 employees in year 2008.

Perusahaan memiliki komitmen untuk membangun hubungan yang


sinergis antara Pihak Manajemen dengan seluruh pemangku kepentingan.
Kami juga merancang sistem di mana setiap individu berperan dalam
pencapaian Perusahaan. Karyawan adalah aset terbesar Perusahaan
dan bersama dengan para pemasok serta tim yang terlibat dalam setiap
tahapan produksi, distribusi dan pemasaran, mereka dilatih untuk
menghargai bahwa para konsumen adalah mitra terpenting yang berhak
untuk memperoleh kepuasan yang sempurna.

The Company is committed towards building a stong synergy


relationship between the management team and its stakeholders. We
are also designing system which each individual will contribute to the
achievement of the Company. Our employees are the Companys greatest
asset and together with our suppliers and team involved in every stage
of production.,The distribution and marketing operations, they are
trained to appreciate that our customers are our most important
partners, deserving total satisfaction.

Perusahaan percaya perlunya pelatihan karyawan yang berkelanjutan


untuk meningkatkan keterampilan mereka. Karyawan Perusahaan secara
berkelanjutan terus di beri pelatihan secara internal dan eksternal.

The Company believe in continue training the employee in order


to improve their skill. Employees are being trained internally
and externally.

Visi

Vision

Menjadi perusahaan peternakan yang terdepan di pangsa


pasar yang dipilih.

To be leading poultry company in its chosen


market segment.

Misi

Mission

Kepuasan Pelanggan
Sebuah Tim yang Efektif
Kinerja Keuangan yang Tangguh
Komitmen terhadap keselamatan,
Kesehatan dan Lingkungan
Pengiriman selalu tepat waktu.

Total Custoimer Satisfaction


An Effective Team
A Robust Financial Performance
Commitment to Safety, Health and Enviroment
On Time Full on all Deliveries.

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

03

ORGANISATION STRUCTURE

STRUKTUR ORGANISASI

Board of Commissioners

Board of Directors

Internal Audit

Production
Department

Feedmill

Breeder

Broiler

Cakung Feedmill
Gresik Feedmill

Purwakarta Farm
Wonosari Farm
Probolinggo Farm
Lumajang Farm
Cikaum Farm
Majalengka

Bandung
Bogor
Sukabumi
Serang

PA of Directors

Secretaries

Credit Control

Finance &
Accounts
Dept.

Purchasing
Department

Marketing
Department

Admin
Department

Personnel
Department

Project
Department

Costing
Department

EDP
Department

Legal
Department

Finance
Manager

Purchasing
Manager

Marketing
Manager

Admin
Manager

HRD
Manager

Project
Manager

Costing
Manager

EDP
Manager

Legal
Manager

General
Manager

Manager

04

Manager

Broiler
Farm
Manager

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

FINANCIAL HIGLIGHT

IKHTISAR KEUANGAN

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris


Dalam jutaan Rupiah, kecuali jika disebutkan lain

2004

Numarical notations in all tables and graphs are in English


In million of Rupiah, unless stated otherwise

2005

2007

2006

(as restated)

2008

Total Malindo (Konsolidasian)

Total Malindo (Consolidated)

LAPORAN LABA RUGI

STATEMENTS OF INCOME
(in million Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah)

437,493

805,593

893,494

1,188,635

1,729,647

Net Sales

Laba Kotor

41,182

123,983

130,461

116,006

159,925

Gross Profit

Laba Usaha

22,454

85,286

74,796

41,585

79,305

Operating Profit

4,860

47,058

47,411

15,239

9,042

1 Net Income

Penjualan Bersih

Laba Bersih 1

4,860

47,058

47,411

28,151

4,210

2 Net Income

278,000

278,000

334,488

339,000

339,000

Number of Shares

Laba Per Saham (Nilai Penuh) 1

17

169

142

45

27

1 Net Earnings Per Share (Full


Amount)

Laba Per Saham (Nilai Penuh) 2

17

169

142

83

12

2 Net Earnings Per Share(Full


Amount)

Laba Bersih 2
Jumlah Saham

BALANCE SHEET

NERACA
Aset
Aset lancar
Persediaan
Aset Tetap-Bersih
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset

Assets
107,001

159,771

175,929

326,411

538,230

30,018

36,797

35,517

109,952

156,435

Inventories

126,398

147,161

157,694

276,587

264,793

Fixed Assets

5,943

7,096

9,134

53,245

56,912

Non-Current Assets

239,342

314,028

342,757

656,243

859,935

Total Assets

158,202

183,796

158,097

386,889

461,457

Current Liabilities

Kewajiban dan Ekuitas


Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Jumlah Kewajiban
Hak Pemegang Saham Minoritas
Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

Current Assets

Liabilities and Equity


36,756

24,508

12,219

78,955

353,927

Non-Current Liabilities

194,958

208,304

170,316

465,844

815,384

Total Liabilities

(214)

(1,629)

Minority share holders

44,384

105,724

172,441

190,613

46,180

1 Shareholders Equity

239,342

314,028

342,757

656,243

859,935

Total Liabilities and Equity

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

05

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGLIGHT

JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS

dalam jutaan Rupiah


in million Rupiah

859,935

900,000
800,000

656,243

700,000
600,000
500,000
400,000
300,000

314,028

342,757

239,342

200,000
100,000
0

2004

2005

2006

2007

2008

EKUITAS
SHAREHOLDERS EQUITY

dalam jutaan Rupiah


in million Rupiah

190,613

200,000
180,000

172,441

160,000
140,000
120,000

105,724

100,000
80,000
60,000

46,180

44,384
40,000
20,000
0

2004

2005

2006

2007

2008

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

07

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGLIGHT

PENJUALAN BERSIH
NET SALES

dalam jutaan Rupiah


in million Rupiah

2,000,000

1,729,647

1,500,000

1,188,635
1,000,000

805,593

893,494

500,000

437,493
100,000

50,000

2004

2005

2006

2007

2008

LABA BERSIH
NET INCOME

dalam jutaan Rupiah


in million Rupiah

50,000

47,058

47,411

45,000
40,000
35,000

28,151

30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0

08

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

4,860

2004

4,210
2005

2006

2007

2008

DIVIDENT PAYMENT

PEMBAYARAN DIVIDEN

Sebagaimana disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


yang diselenggarakan pada 24 Juni 2008, Perusahaan telah membayar
dividen sebesar Rp25,00 per saham dari hasil yang dicapai di tahun
2007. Keputusan pembayaran dividen didasarkan pada keuntungan
Perusahaan selama tahun buku serta mempertimbangkan kebutuhan
pembiayaan yang diperkirakan oleh Perusahaan.

As approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on


June 24, 2008, the Company paid final dividend of Rp25.00 per share
out of 2007s performance. The decision on dividend payment was
based on the Companys profit during the respective fiscal year as well
as considering the Companys anticipated funding needs.

Hal ini menunjukkan komitmen manajemen Perusahaan membuat dan


memaksimalkan nilai para pemegang sahamnya. Pembayaran tunai
dividen adalah sebagai berikut:

This indicates the Companys management commitment to generate


and maximizes its shareholders value. The cash dividend payments
were as follow:

Dividen Tunai
Cash Dividend
Rasio Pembayaran
Pay Out Ratio

Tahun Fiskal
Fiscal Year

IDR per saham


IDR per share

Jumlah Dividen (IDR)


Total Dividend (IDR)

Laba Bersih
Net Income

2006 ( Final)

70

23,730,000,000

47,057,786,000

50.43%

2006 (Interim)

25

8,475,000,000

47,411,275,000

17.88%

2007 (Final)

38

12,882,000,000

47,411,275,000

27.17%

2008 (Final)

25

8,475,000,000

28,151,030,000

30.11%

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

09

REMARKS BY THE BOARD OF DIRECTORS

SAMBUTAN DEWAN DIREKSI


Pada tahun 2008, PT Malindo Feedmill Tbk. (Perusahaan) Tbk berhasil
menunjukkan penjualan yang lebih baik dari tahun 2007. Penjualan
meningkat sebesar Rp541 Milyar atau sebesar 45,5%, dari Rp1.189 Milyar
pada tahun 2007 menjadi Rp1.730 Milyar pada tahun 2008. Peningkatan
ini terutama disebabkan karena peningkatan harga jual dan karena akuisisi
PT Leong Ayamsatu Primadona (PT LAP).

For the year 2008, PT Malindo Feedmill Tbk. (the Company) perform
better than 2007 in Sales. Sales increased by Rp541 billion or 45.5% from
Rp1,189 billion in 2007 to Rp1,730 billion in 2008. The increase in sales is
mainly contribute from the increase in selling price and from the acquisition of PT Leong Ayamsatu Primadona (PT LAP).

Untuk laba usaha, Perusahaan juga berhasil menunjukkan laba usaha


yang lebih baik dari tahun 2007. Laba usaha meningkat sebesar Rp37
milyar atau 91% dari Rp41 milyar pada 2007 menjadi Rp79 milyar pada
2008. Perusahaan terus berkembang meskipun ditengah krisis ekonomi
dunia sepanjang tahun 2008.

For the Operating Profit, the Company perform better than 2007. Operating Profit increased by Rp37 billion or 91% from Rp41 billion in 2007 to
Rp79 billion in 2008. The Company continued to grow even in the economic
crisis in 2008.

Perusahaan dihadapkan pada harga komoditas dunia yang sangat tinggi


selama 3 kuartal pertama tahun 2008 yang berdampak langsung terhadap
kenaikan biaya pakan dan biaya produksi DOC. Harga bahan baku ini baru
mulai menurun dikuartal ke IV pada tahun 2008. Dengan menghadapi
harga komoditas yang tinggi, Perusahaan harus mengatur biaya
produksinya secara efesien dan terus fokus pada peningkatan kualitas
produk produknya supaya dapat menjadi pemimpin pasar.
Di bidang Operasional, Perusahaan telah mengembangkan operasinya
hingga ke pulau Sumatera dengan mengakuisisi PT LAP pada bulan April
2008. PT LAP mempunyai kapasitas produksi sebesar 62 juta DOC dan
6 juta ayam pedaging per tahun.

The Company was face with high commodity prices for the first 3
quarters of the year 2008 which corn and soya bean price which directly
affects the cost of feed and cost of production of chickens. This raw
material cost only decrease towards the 4th quarter of the year 2008.
In review of the high commodity price, the Company had to manage its
cost of production efficiently and continue to focus on improving the
quality of its products towards becoming a leading market player.
In terms of operations, the Company expanded its operations into
Sumatra island through the acquisition of PT LAP in April 2008. PT LAP
has a production capacity of 62 million Day Old Chicks (DOC) and 6 million
Broiler per year.

Pada Bulan Maret 2008, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi I Malindo


sebesar Rp300 milyar. Dana dari penerbitan obligasi sebagian digunakan
untuk mengembangkan divisi peternakan dan divisi ayam pedaging dengan
mengakuisisi PT LAP. Perusahaan juga mengunakan sebagian dari dana
tersebut untuk pengembangan divisi pakan ternak dan modal kerja.

On the Corporate front, the Company issued a Rp300 billion Bonds,


Obligasi I Malindo in March 2008. The proceeds from the Bonds issuance
was used for the purpose of expanding Malindo breeding and broiler
division through the acquisition of PT LAP. The proceed also will be used
to expand the feedmill division and for working capital purposes.

Kondisi ekonomi di Indonesia juga terimbas oleh krisis ekonomi dunia


yang ditandai dengan peningkatan suku bunga bank indonesia (SBI) yang
berkisar dari 8% menjadi 9,5%. Mata uang Rupiah sangat sensitif terhadap
krisis ekonomi ini, sehinga telah mengalami depresiasi terhadap mata
uang AS$ dari sebesar Rp9.378 di bulan September 2008 menjadi Rp10.950
di bulan Desember 2008, dan di akhir bulan Maret 2008, Rupiah bahkan
lebih terpuruk lagi menjadi Rp11.575 terhadap AS$ (Seluruhnya
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia). Akibat melemahnya mata
uang Rupiah telah menyebabkan Perusahaan mengalami kerugian selisih
kurs sebesar Rp33 milyar pada kuartal terakhir tahun 2008.

The economic condition in Indonesia was not spared from the world
economic crisis with SBI rate increasing with range from 8% to 9.5%.
The Rp which is very sensitive to the global crisis has depreciated
against to US$ from Rp9,378 in September 2008 to Rp10,950 in December
2008 and for the end of March 2008, Rp further depreciated to Rp11,575
per US$ (All refer to Bank Indonesia Middle Rate). As a result of depreciating Rp, the Company suffered foreign currency losses amounting to
Rp33 billion for the last quarter of 2008.

Perusahaan akan mempertahankan pendekatan yang konsevatif di tahun


2009 dan lebih memfokuskan pada pengembangan di bidang-bidang yang
merupakan kompetensi dari Perusahaan. Pendekatan ini diambil dengan
mempertimbangkan krisis ekonomi yang tidak pasti. Perusahaan tetap
menyakini akan dapat melalui krisis ekonomi ini.

The Company will maintain conservative approach to face the year 2009
and grow in areas which its is competent in. This approach is taken in
view of the uncertain economic crisis. The Company is still confident
that we will weathered through the economic crisis.

Dewan Direksi mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham,


Dewan Komisaris dan Komite Audit atas dukungan dan bimbingannya.
Untuk tim manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas keras keras
dan sumbangsinya kepada Perusahaan.

The Board of Director would like to express an appreciation to the


Shareholders, Board of Commissioners and Audit Committee for their
support and guidance. To the management team, we express our appreciation for your hardwork and contribution into the Company.

Lau Chiang Nguang


Direktur Utama / President Director

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

11

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN


Penjualan Bersih

Net Sales

Penjualan bersih Perusahaan telah menunjukkan kenaikan yang signifikan


sebesar Rp541 milyar atau 46% dari Rp1.189 milyar pada tahun 2007
menjadi Rp1.730 milyar pada tahun 2008. Kenaikan tersebut terutama
berasal dari :
Kenaikan penjualan pakan ternak sebesar Rp164 milyar atau 24%
dari Rp692 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp856 milyar pada
tahun 2008. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kenaikan
harga jual pakan ditahun 2008 sebesar 40% dari harga jual pada
tahun 2007.
Kenaikan penjualan anak ayam usia sehari (DOC) sebesar Rp154 milyar
atau 57% dari Rp270 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp424 milyar
pada tahun 2008. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kenaikan
harga jual anak ayam usia sehari ditahun 2008 sebesar 45% dari
harga jual pada tahun 2007.
Kenaikan penjualan ayam broiler sebesar Rp214 milyar atau 120%
dari Rp178 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp392 milyar pada tahun
2008. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kenaikan volume
penjualan yang dijual ditahun 2008 sebesar 86% dari volume penjualan
yang dijual ditahun 2007. Peningkatan volume penjualan yang dijual
tersebut adalah berasal dari PT LAP (divisi broiler) dan PT Prima
Fajar yang baru mulai beroperasi masing masing pada bulan April
2008 dan September 2007. Selain itu, kenaikan penjualan ayam broiler
juga didukung oleh peningkatan harga jual ditahun 2008 sebesar 18%
dari harga jual pada tahun 2007.

The Net Sales of the Company showed significant increased of Rp541


billion or 46% from Rp1,189 billion in 2007 to Rp1,730 million in 2008.
The increase is mainly due to :

Keuntungan Kotor

Gross Profit

Keuntungan kotor Perusahaan telah menunjukkan kenaikan sebesar Rp44


milyar atau 38% dari Rp116 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp160 milyar
pada tahun 2008. Peningkatan keuntungan kotor Perusahaan pada tahun
2008 terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan dari divisi peternak
sebesar Rp59 milyar sementara disisi lain divisi broiler mengalami kerugian
sebesar Rp17 milyar. Peningkatan yang signifikan atas keuntungan kotor
dari divisi peternak terutama disebabkan oleh peningkatan harga jual rata
rata DOC, sementara divisi broiler mengalami kerugian operasi karena
peningkatan pada biaya produksi yang lebih tinggi daripada peningkatan
harga jual rata rata (harga jual pakan meningkat 40%, harga jual DOC
meningkat 45% sementara harga jual ayam broiler hanya meningkat 18%).

The gross profit has showed an increase by Rp44 billion or 38% from
Rp116 billion in 2007 to Rp160 billion in 2008. The increase in gross profit
in 2008 was due to a significant increase in contribution from breeding
division by Rp59 billion while on the other hand broiler division had
suffered loss on profit totaling to Rp17 billion. The significant increase
in breeding division gross profit is mainly due to increase in average
selling price of DOC, while the broiler division had suffered loss on the
operation because the increase in cost of production is higher than
increase in average selling price (the feed price increase by 40%, DOC
price increase by 45% while the broiler price only increase by 18%).

Pendapatan Usaha

Operating Income

Pendapatan usaha Perusahaan menunjukkan kenaikan sebesar 38 milyar


atau 91% dari Rp41 milyar pada 2007 menjadi Rp79 milyar pada 2008.
Peningkatan pendapatan usaha pada tahun 2008 terutama disebabkan
oleh peningkatan yang berasal dari kontribusi divisi peternak sebesar
Rp60 milyar atau 158% dari jumlah kenaikan pendatapatan operasi
Perusahaan. Peningkatan ini sebenarnya lebih tercermin pada kenaikan
yang signifikan pada laba kotor Perusahaan seperti yang dijelaskan pada
bagian laba kotor diatas. Tidak ada pengaruh yang signifikan dari fluktuasi
beban penjualan dan administrasi pada tahun 2008 dibandingkan tahun
2007 yang berdampak secara langsung terhadap peningkatan pendapatan
usaha pada tahun 2008.

The operating income of the Group showed an increase by 38 billion


or 91% from Rp41 billion in 2007 to Rp79 million in 2008. The increase
of operating income was mainly due to the increase in contribution
from breeding division by Rp60 billion or 158% from total increase in
companys operating income. The increase was more reflected to
significant increase in companys gross margin as explained in gross
margin section above. No significant impact from the fluctuation of
selling and administration expense in 2008 compared to in 2007 which
had direct impact to increase in operating income in 2008.

Keuntungan Bersih

Net Income

Meskipun keuntungan kotor dan pendapatan usaha Perusahaan


menunjukkan kenaikan yang signifikan pada tahun 2008 dibandingkan tahun
2007. Bagaimanapun juga, keuntungan bersih Perusahaan menunjukkan
penurunan signifikan sebesar 24 milyar atau 85% dari Rp 28 milyar pada
2007 menjadi Rp4 milyar pada 2008. Penurunan yang signifikan ini terutama
disebabkan oleh rugi selisih kurs karena transaksi dalam mata uang asing
dan beban bunga bersih (setelah dikurangi pendapatan bunga) yang masing
masing sebesar Rp33 milyar dan 36 milyar pada tahun 2008.

Although the Companys gross profit and operating income showed


significant increase in 2008 compared to in 2007. However, the
Companys net income showed significant decrease by 24 billion or
85% from Rp28 billion in 2007 to Rp4 billion in 2008. The significant
decrease was mainly due to the loss from transactions in foreign
currencies and net interest expense (after netting-off interest income)
with total amount Rp33 billion and 36 billion in 2008 .

12

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

Increase in sales of feed by Rp164 billion or 24% from Rp692 billion


in 2007 to Rp856 billion in 2008. The increased is mainly due to
increse in selling price of feed in 2008 by 40% from selling price in
2007.

Increase in sales of Day Old Chick by Rp154 billion or 57% from


Rp270 billion in 2007 to Rp424 billion in 2008. The increase is mainly
due to increse in selling price of Day Old Chick in 2008 by 45% from
selling price in 2007.

Increase in sales of Broiler Chicken by Rp214 billion or 120% from


Rp178 billion in 2007 to Rp392 billion in 2008. This increase was
mainly due to increse in total sold quantity in year 2008 which
increased by 86% from total sold quantity in 2007. The increase in
total sold quantity was from PT LAP (broiler division) and PT Prima
Fajar just started its operation in April 2008 and in September
2007 respectively. Besides, the increase in sales of broiler chicken
was also supported by increase in selling price in 2008 by 18% from
selling price in 2007.

Perusahaan mengalami rugi selisih kurs yang signifikan terutama terjadi


pada kuartal ke-4 tahun 2008 yang berasal dari pinjaman dan hutang
Perusahaan yang didominasi dalam mata uang AS$. Mata uang AS$ telah
meningkat sebesar 16% pada kuartal ke-4. Kenaikan beban bunga yang
signifikan terutama berasal dari hutang obligasi yang di keluarkan pada
bulan maret 2008.

The Group suffered significant forex loss in the 4th quarter of the year
2008 which arise from its loan and libailites which are denominated in
USD. The USD appreciated against IDR by about 16% in the 4th quarter.
The significant increase in interest expense was mainly contributed
from bond issued in March 2008.

Jumlah Aset

Total Assets

Aset Perusahaan menunjukkan kenaikan sebesar Rp204 milyar atau 31%


dari Rp656 milyar pada 2007 menjadi Rp860 milyar pada tahun 2008.
Kenaikan Aset lancar ini terutama berasal dari peningkatan pada piutang
usaha sebesar Rp25 milyar, persediaan sebesar Rp46 milyar dan aset
lancar lainnya sebesar Rp118 milyar serta taksiran tagihan pajak penghasilan
yang meningkat sebesar Rp14 milyar. Kenaikan yang signifikan pada aset
lancar lainnya berasal dari dana penerbitan Obligasi I Malindo yang belum
digunakan sebesar Rp100 milyar dan Deposito yang dijaminkan untuk
penerbitan SBLC (Standby Letter of Credit) berkaitan dengan penjaminan
hutang obligasi.

Companys asset showed the increase by 204 milyar or 31% from Rp656
billion in 2007 to Rp860 billion in 2008. This increase is mainly due to
the increase in trade receivables by Rp25 billion, inventories by Rp46
billion, other current asset by Rp118 billion and claim for tax refund by
Rp14 billion. The significant increases in other current asset due to
unused Proceed from Obligasi I Malindo Rp100 billion and deposit pledged
for SBLC (Standby Letter of Credit) to guarantee bond payable.

Jumlah Kewajiban

Total Liabilities

Kewajiban Perusahaan menunjukkan kenaikan sebesar Rp349 milyar atau


75% dari Rp466 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp815 milyar pada 2008,
kenaikan terutama disebabkan kenaikan hutang bank sebesar Rp18 milyar,
Hutang usaha sebesar Rp58 milyar, penerbitan Obligasi I Malindo sebesar
Rp300 milyar . Di sisi lain terjadi penurunan pada hutang hubungan istimewa
sebesar Rp19 milyar.

Companys liabilities showed the increases by Rp349 billion or 75%


from Rp466 billion in 2007 to Rp815 billion in 2008, the increase was
mainly due to increase in the short term bank loan by Rp18 billion, trade
payables by Rp58 billion, issuance of Obligasi I Malindo amounting to
Rp300 billion. On other hand, there is a decrease in due to related parties
amounting to Rp19 billion.

Ekuitas

Stockholders Equity

Ekuitas Perusahaan menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar Rp144


milyar atau 76% dari Rp190 pada 2007 menjadi Rp46 milyar pada 2008. Hal
ini terutama disebabkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali sebagai hasil dari akuisisi PT LAP sebesar Rp137 milyar.

The Companys equity showed the significant deccrease by Rp144


billion or 76% from Rp190 billion in 2007 to Rp46 billion in 2008. This
was due to difference in the value of restructuring entity under common
control as result of acquisition of PT LAP by Rp137 billion.

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

13

PROFIL MANAJEMEN PERSEROAN COMPANY MANAGEMENT PROFILE

DEWAN DIREKSI BOARD OFDIRECTORS

Tan Sri Lau Tuang Nguang

Teoh Bee Tang

Ong Beng Siong

Direktur - Director

Direktur - Director

Direktur - Director

Warga Negara Malaysia, lahir di Johor,


14 September 1958, Tan Sri Lau telah ditunjuk
sebagai Direktur Eksekutif di perusahaan
terbuka Leong Hup Holdings Berhad sejak
15 Agustus 1990 dan telah menjadi Direktur
pada Leong Hup Holdings Berhad sejak
11 Januari 1986. Tan Sri Lau memiliki
pengalaman dalam peternakan ayam selama
20 tahun dan beliau adalah salah satu direktur
yang bertanggung jawab memimpin kegiatan
peternakan ayam grup Leong Hup di Malaysia,
Indonesia, Filipina dan Vietnam. Tan Sri Lau,
selalu mengikuti beberapa pelatihan
manajemen eksekutif atas manajemen
peternakan ayam pada beberapa Negara
termasuk di Arbor Acres USA untuk
mempelajari teknologi-teknologi terapan
terkini pada industri peternakan ayam.

Warga Negara Malaysia, lahir di Perak, 6 Juli


1952. Bergabung dengan kelompok usaha ini
sejak tahun 1991, dimulai sebagai Factory
Manager di Gymtech Feedmill. Juga menjabat
sebagai Assistant General Manager di Soon
Soon Group sejak 1996 hingga 1999.
Sebelumnya, menjabat sebagai Factory
Supervisor di Sin Heng Chan (Malaya) Berhad
sejak 1983 hingga 1991.

Warga Negara Indonesia, lahir di Bagansiapiapi pada 6 November 1971. Meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Darma Agung.
Sebelum menjabat sebagai Direktur di
Perseroan, Bapak Ong Beng Siong bekerja
untuk PT Insuindomas Perkasa sebagai Acting
Finance Head dari tahun 1991 hingga 1995.
Selanjutnya bekerja sebagai Section Head
Accounting pada PT Andalas Windumurni
sejak 1997 hingga 1999. Selanjutnya dia bekerja
sebagai Costing Manager di PT Leong
Ayamsatu Primadona sejak tahun 1999 hingga
2004, sejak tahun 2004 hingga saat ini
menjabat sebagai Komisaris di PT Leong
Ayamsatu Primadona, PT Telur Indonesia dan
PT Feedmill Indonesia serta sebagai Direktur
di PT Bibit Indonesia.

Malaysian citizen, born in Johor, on September


14, 1958, Tan Sri Lau was appointed as
Executive Director with public listed company
Leong Hup Holdings Berhad since August 15,
1990 and serves as Director with Leong Hup
Holdings Berhad since January 11, 1986. Tan
Sri Lau experienced in chicken breeding for
20 years and he is one of Director who is
chairman of chicken breeder section in Leong
Hup group in Malaysia, Indonesia, Phillipine
and Vietnam. Tan Sri Lau always participate
in several executive managerial training
concerning chicken breeding management in
some countries such as Arbor Acres USA to
update on the latest technologies on chicken
poultry industry.

16

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

Malaysian citizen, born in Perak, July 6, 1952.


joined with this company since 1991, started
as Factory Manager in Gymtech Feedmill. He
also serves as General Manager Assistant in
Soon Soon Group since 1996 until 1999.
Previously, he serves as Factory Supervisor
in Sin Heng Chan (Malaya) Berhad since 1983
until 1991.

Indonesian citizen, born in Bagansiapi-api on


November 6, 1971. He achieved Sarjana
Economy Degree from the University of Darma
Agung. Prior to serving as the Companys
Director, Mr. Ong Beng Siong worked with
PT Insuindomas Perkasa as Acting Finance
Head from 1991 until 1995. And then, he worked
as Accounting Section head in PT Andalas
Windumurni since 1997 until 1999.
Furthermore, he worked as Costing Manager
in PT Leong Ayamsatu Primadona since 1999
until 2004, since year 2004 until now serves
as commissioneer in PT Leong Ayamsatu
Primadona, PT Telur Indonesia and PT Feedmill
Indonesia and as Director in PT Bibit Indonesia.

AUDIT COMMITTEE REPORT

LAPORAN KOMITE AUDIT

KOMITE AUDIT STRUKTUR


STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEE
Yonkie Handaya

Ketua Member / Chairman

Koh Kim Chui

Anggota / Member

Evyliana Diapary

Anggota / Member

Rachmad

Anggota / Member

Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perusahaan dan terdiri dari tidak
kurang dari tiga (3) anggota yang semuanya adalah independen. Komite
terdiri dari minimal satu komisaris independen dan dibantu oleh dua
anggota non eksekutif. Komite diberi kuasa oleh Dewan Komisaris
untuk mencari informasi yang diperlukan dari seorang karyawan atau
lebih yang diminta untuk kooperatif terhadap setiap permintaan yang
diajukan oleh komite.

The committee is appointed by the Board of Commissioners of the


company and shall consists of not less than three (3) members of whom
shall be independent. The committee is composed of at least one
independent commissioner and assisted by two non-executive members.
The committee is authorized by the board to seek any information it
requires from any employee and all employees are directed to cooperate
with any request made by the Committee.

Komite audit akan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan


fungsi pengawasan. Fungsi utama komite audit adalah meyakini bahwa:
1. Laporan keuangan yang diterbitkan Perusahaan telah memenuhi
ketentuan-ketentuan yang berlaku termasuk diterapkannya Standar
Akuntansi yang berlaku umum,

The Committee will assist the Board of Commissioner in implementing


its monitoring function. The main functions of the audit committee are
to ensure:
1. The published financial reports of the Company comply with prevailing
regulations and confirm with generally accepted accounting
standards,
2. The internal audit and external audit have fulfilled their
functions
3. The Company's business activities were implemented through
awareness of good governance and obey to prevailing
regulation.

2. Auditor internal dan auditor eksternal telah melaksanakan fungsinya


dengan baik,
3. Aktivitas usaha Perusahaan telah dilaksanakan dengan
memperhatikan Tata Kelola yang baik dan mematuhi peraturan yang
berlaku.
Komite Audit selama setahun mereview semua pemberitahuan hasil
keuangan sebelum memberikan rekomendasi kepada dewan untuk
mendapatkan persetujuan dan mereview laporan auditor eksternal
terkait dengan audit dan masalah-masalah yang timbul dari audit dan
update perkembangan-perkembangan baru standar akuntansi yang
diterbitkan oleh Badan Standar Akuntansi Indonesia. Komite audit juga
mereview resiko bahwa perseroan menghadapi perubahan peraturan
dan perundang-undangan yang akan mempengaruhi secara langsung
terhadap kegiatan usaha perseroan.

The Audit Committee has during the year reviewed all the quarterly
financial results announcements prior to recommendation to the board
for approval and reviewed the external auditors report in relation to
audit and issues arising from the audits and updates of new
developments on accounting standards issued by the Indonesian
Accounting Standard Board. It also reviews the risk that the company
is facing, amendment on the laws and regulation, which will directly
affect the companys operation.

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

17

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLA PERSEROAN

Dewan Direksi mengakui pentingnya tata kelola perusahaan dan


berkomitmen memastikan standar tertinggi tata kelola perusahaan
dilakukan di dalam Grup sebagai bagian dasar untuk melindungi dan
meningkatkan nilai pemegang saham dan kemampuan keuangan
kelompok perusahaannya.

The Board of Directors recognizes the importance of good corporate


governance and is committed to ensure the highest standards of
corporate governance are practiced in the Group as a fundamental part
to protect and enhance shareholders value and its financial performance
of its group of companies.

Dewan Direksi mendukung sepenuhnya praktek tata kelola Perseroan


dan beberapa langkah saat ini dilakukan untuk mengevaluasi status
kelompok tata kelola perusahaan kelompok dan melaksanakan sebaik
mungkin.

The Board of Directors fully supports good corporate governance


practices and several steps are currently being taken to evaluate the
status of the group corporate governance and to implement at best
possible.

Susunan Dewan, Keseimbangan Dewan dan


Tanggung Jawab Dewan.

Board Composition, Board Balance and


Board responsibilities.

Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Dewan yang berpengalaman yang


terdiri dari para anggota yang ahli dalam bidang-bidang yang relevan
seperti peternakan, pembiayaan, administrasi bisnis dan pemasaran.
Penggabungan pengalaman merupakan hal yang penting untuk
keberhasilan grup.

The Company is led and managed by an experiences Board comprising


members who are specialized in relevant fields such as poultry farming,
financing, business administration and marketing. The mix of experience
is vital for the success of the group.

Saat ini Dewan Direksi terdiri dari lima (5) anggota yang terdiri dari
Direktur utama, tiga (3) Direktur dan seorang Direktur Independen.
Dewan Komisaris terdiri dari tiga (3) anggota yang terdiri dari Presiden
Komisaris dan satu (1) Komisaris dan seorang Komisaris Independen.
Hal ini sesuai dengan syarat-syarat Bapepam, yang mensyaratkan
minimal ada satu (1) Direktur dan Komisaris Independen. Profil masingmasing Direktur dan Komisaris disajikan pada halaman 14 sampai 16
Laporan Tahunan ini.

Presently, the Board of Directors consists of five (5) members


comprising the President Director, three (3) Directors and an Independent
Director. The Board of Commissioner consists of three (3) members
comprising the President Commissioner and one (1) Commissioner and
an Independent Commissioner. This is in compliance to the Bapepam
requirements, which require that there should be min one (1) Independent
Director and Commissioner. The profile of each Director and
Commissioner is presented on page 14 to 16 of this Annual Report.

Dewan harus memastikan adanya keseimbangan dan dengan adanya


Direktur Independen yang bebas dari bisnis atau hubungan lainnya yang
secara material bisa mempengaruhi pembuatan keputusan independen.
Komposisi ini mencerminkan keseimbangan dan tidak ada kelompok
individu atau kecil yang bisa mendominasi pembuatan keputusan Dewan.

The Board is ensure a balance view and with the present of the
Independent Director whom is free from any business or other
relationship that could materially interfere with the exercise of their
independent judgment. This composition reflect a balance and no
individual or small group can dominate the Boards decision making.

Komite Audit

Audit Committee

Susunan dan komposisi Komite ini bersama dengan laporannya


disajikan pada halaman 17 dalam laporan komite audit.

The composition and terms of reference of this Committee together


with its report are presented on page 17 in the audit committee report.

PERTANGGUNGJAWABAN DAN AUDIT

ACCOUNTABILITY AND AUDIT

Laporan Keuangan

Financial Reporting

Dalam membuat pengumuman laporan keuangan triwulan dan tahunan


kepada Bapepam dan para pemegang saham, Dewan Direksi bertanggung
jawab dan berusaha memberikan penilaian yang seimbang dan bisa

In making the announcements for quarterly and annually financial


statements to Bapepam and its shareholders, the Board of Directors
have responsibility and endeavored to present a balanced and

18

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

dipahami mengenai posisi keuangan dan prospek Kelompok. Dewan


dibantu oleh komite audit untuk memastikan keakurasian dan kesesuaian
informasi yang diumumkan.

understandable assessment of the Groups financial positions and


prospect. The Boards were assisted by the audit committee to ensure
the accuracy and adequacy of the information announced.

Kontrol Internal

Internal Control

Dewan berkomitmen untuk menjaga sistem yang baik untuk mengontrol


dan melindungi investasi dan aset para pemegang sahamnya. Dewan
memastikan bahwa sistem pengendalian internal yang ada telah
diterapkan di dalam grup. Berikut ini adalah sistem dan prosedur laporan
utama yang ada di dalam grup:
1. Informasi umum dan lengkap yang diberikan kepada Pihak Manajemen
mencakup laporan keuangan dan arus kas.
2. Kunjungan rutin ke unit-unit operasi oleh anggota Dewan.
3. Kunjungan rutin oleh auditor internal untuk memonitor ketaatan
terhadap prosedur dan menilai keterpaduan operasi dan informasi
keuangan.

The Board is committed to maintain a good system to control and


safeguard its shareholders investments and assets. The Board ensuring
that the existed internal control system was practiced within the
group. The following key reporting system and procedures that have
been in place within the group:
1. Regular and comprehensive information provided to
management covering the financial and cash flow performance.
2. Regular visits to operating units by members of the Board
3. Regular internal audit visit to monitor the compliance with
procedure and assess the integrity of its operation and
financial information.

Hubungan dengan Auditor

Relationship with Auditors

Perusahaan selalu menjaga hubungan yang baik dan transparan dengan


Auditor untuk mendapatkan advis professional dan memastikan
memenuhi Standar Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dewan
akan bertemu dengan Auditor minimal sekali dalam setahun.

The Company has always maintain a good and transparent relationship


with its Auditors in seeking professional advice and ensuring compliance
with the the generally accepted Accounting standard in Indonesia.
The Board will meet the Auditor at least once every year.

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

19

MANAGEMENTS STATEMENT

PERNYATAAN MANAJEMEN
Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Malindo Feedmill Tbk


menyampaikan Laporan Tahunan 2008 kepada para Pemegang Saham.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih
atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemegang saham kepada
Direksi dan Dewan Komisaris PT. Malindo Feedmill Tbk., serta atas
kerja sama yang baik yang terjalin selama ini.

The Board of Directors and the Board of Commissioners of


PT. Malindo Feedmill Tbk., presents the 2008 PT. Malindo Feedmill Tbk.
Annual Report. We would like to take this opportunity to extend our
gratitude to the shareholders for their faith in us, the Board Directors
and the Board of Commissioners of PT. Malindo Feedmill Tbk., as well
as for their kind cooperation so far.

Akhir kata, terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh
Pemegang Saham kepada kami.

Finally, we thank the shareholders for the support given


to us.

Jakarta, 29 April 2009

20

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

Anda mungkin juga menyukai