Anda di halaman 1dari 14

LOGO

Perlakuan
Akuntansi atas
Penyusutan
Kelompok 1 :
Dian Ratnawati (8)
Nararia Sanggrama Wijaya (16)
Nini Dewi Handayani (18)
Ruth Jelita Silaban (24)
Taufik Ismail (26)
9D REGULER STAN 2014

25 ALASAN PENTINGNYA
PENYUSUTAN DALAM
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

1.Proper Matching
Cost and Benefit
Dalam Full
Accrual
Accounting
PPB (planningprogrammingbudgeting)- Alain
Enthoven

2. Daya Prediksi
Kebutuhan Aset
Tetap di Masa
Depan

IPSAS
01
Par
15:Providing
aggregate
information useful in evaluating the entitys
performance in terms of service costs, efficiency
and accomplishments.

(1) analisis eksplisit dan terbuka dan


menjelaskan semua asumsi, faktor, kalkulasi
dan pertimbangan (termasuk penyusutan),
perbedaan metode kalkulasi,
(2) analisis cost/benefit atau cost/effectiveness
yang
mampu
mengidentifikasi
berbagai
alternatif yang menghasilkan output terbaik dari
sumberdaya tersedia

laporan keuangan dapat mempunyai peran


prediktif dan prospektif, menyajikan informasi
yang berguna untuk memrediksi tingkat
kebutuhan aset tetap untuk melanjutkan operasi
pemerinta

LKPP
dan
LKPD
sebelum
3.Pertanggungjawaban
dipertanggungjawabkan kepada DPR/D diaudit
Laporan
Keuangan
oleh BPK baik audit keuangan, kinerja , dan
kepada Legislatif harus
tujuan tertentu sehingga hasil temuan dapat
Paripurna
dikomunikasikan kepada publik melalui DPR/D

Informasi tambahan tentang kinerja entitas,


4. Laporan Keuangan
pengelolaan /pemanfaatan aset, evaluasi
sebaiknya menyajikan
alokasi sumber daya dalam bentuk output,
Informasi
Tambahan
outcome and performance indicator lainnya,
mengenai
Kinerja
statement of service performance, raihan/
Entitas
capaian program
Overstated: pencatatan aset tetap pada
terlalu tinggi. Aset tetap seharusnya
5.Penyusutan
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
menghasilkan Neraca
prinsip 3E pada kinerja pemerintah, jika
tidak Overstated
overstated, maka prinsip Efisiensi
tercapai

neraca
dicatat
dicatat
tidak

6.Pengukuran Solvabilitas menjadi Lebih Objektif jika


Menggunakan Nilai Buku Aset Tetap dalam Neraca
Solvabilitas diukur dengan prinsip konservatif dimana aset tetap
disajikan dengan dikurangi akumulasi penyusutan sehingga aset
tetap tidak overstated

7. Penyusutan tidak dapat diganti Impairment and


Revaluation of Fixed Asset
Impairment dan Reavaluation of Fixed Asset merupakan komponen
pelengkap dalam pencatatan aset tetap

8. Pertangungjawaban Penggunaan Penuh Kapasitas


Tersedia
pengguna aset tetap harus mempertanggungjawabkan kapasitas
tersedia untuk digunakan namun belum tentu digunakan (tak
digunakan sama sekali, lupa digunakan, tersedia namun tersia-sia)
atau digunakan tidak optimal (usage capacity amat rendah)

9.Karena Anggaran Tidak, maka Akuntansi Harus


- aset tetap yang dimiliki dan diperoleh suatu entitas (Kementerian/
Lembaga/ Dinas) harus dilakukan penyusutan
- untuk menghindari adanya overstated pencatatan aset tetap pada
beberapa entitas

10. Besar Pasak dari Tiang, maka Belanja di Masa Depan


Harus Dihentikan
Bila beban penyusutan dinilai terlampau besar dibanding kinerja
penggunaan aset tetap itu sendiri, maka manajemen pemerintahan
akan mempertimbangkan opsi pemanfaatan aset tetap

11. Sewa Kena, Beli Kena : Komparabilitas Antar LK Dan


Antar Entitas Terganggu
penyusutan dilakukan agar Laporan Operasional disajikan secara jujur
(faithfull) apa adanya (reliable in that they represent faithfully the
financial performance and financial position of the entity)

12. Penyusutan adalah akuntansi untuk keselamatan publik,


bila Aset Tetap untuk layanan publik atau wilayah publik.
Semua aset tetap harus disusutkan sehingga
memudahkan manajemen untuk mengambi keputusan
Ketika aset tetap tidak disusutkan, maka posisinya di
neraca tidak menggambarkan kondisi sebenarnya. Hal
ini bisa berakibat kepada keselamatan publik.

25 Alasan Penyusutan Aset Tetap dalam Akuntansi


Pemerintahan
13. Neraca Politik: Teknologi menabung lintas tahun bahkan lintas kabinet
untuk belanja modal dipandu oleh teknologi penyusutan dan sisa umur AT.
14. Back to basic.
15. Manajemen Pemerintahan Modern.
16. Akuntabilitas Cost Based Fee dan atau Subsidi Pemerintah.
17. Pengukuran produktivitas AT atau kinerja AT.
18. Database akuntansi AT dan penyusutan digunakan untuk akuntansi
biaya.
19. Pentingnya Pengetahuan atas Aset Yang Dikelola.

25 Alasan Penyusutan Aset Tetap dalam Akuntansi Pemerintahan

20. AT adalah obyek audit BPK.


21. Dari Compliance Control System menuju Performance Control System,
Dari Pengukuran Kinerja dan Input Berbasis Kas menjadi Pengukuran
Kinerja dan Input Berbasis Akrual.
22. Dari accountability menjadi decision usefulness accounting based &
reporting.

23. Informasi Surplus APBN dilengkapi informasi Surplus Ekuitas.

24. Kebutuhan informasi Dewan Perwakilan Rakyat.

25. Definisi keuangan dalam UU 17 Keuangan Negara termasuk aset tetap.

PERLAKUAN
AKUNTANSI ATAS
PENYUSUTAN ASET
TETAP

Peraturan Menteri Keuangan


Republik Indonesia Nomor
1/PMK.06/2013
Pasal 22 ayat (1)
Penyusutan Aset Tetap setiap semester
disajikan sebagai akumulasi penyusutan di
Neraca periode berjalan berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju
Akrual.

SAP Berbasis Kas Menuju Akrual


Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan
aset tetap tersebut dikurangi akumulasi
penyusutan

Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan


penilaian kembali, maka aset tetap akan
disajikan dengan penyesuaian pada masingmasing akun aset tetap dan akun
Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Pencatatan:
Db Diinvestasikan dalam aset tetap XXX akun ekuitas (neraca)
Cr
Akumulasi Penyusutan
XXX akun pengurang dari
aset tetap (neraca)

akun

Lampiran II PP 71 tahun 2010

SAP Berbasis Akrual


Alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui
sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam
neraca dan beban penyusutan dalam laporan
operasional

Pencatatan:
Db Beban penyusutan XXX LO
Cr
Akumulasi Penyusutan
XXX Neraca
Lampiran I PP 71 tahun 2010

2013-Saat ini:
CTA

2015
AKRUAL

PMK Nomor 1/PMK.06/2013

Perubahan?

???

Anda mungkin juga menyukai