A. Latar Belakang
Suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan,
memperelok badan atau bagian badan menusia biasa kita kenal dengan nama obat.
(Anief, 2004).
Salah satu jenis obat yang sering digunakan oleh masyarakat adalah obat
penghilang rasa nyeri dan penurun panas atau dikenal dengan istilah analgetik
antipiretik. Salah satu contoh obat analgetik antipiretik yang banyak dan umum
digunakan adalah parasetamol.
Parasetamol dikenal dengan nama lain asetaminofen, merupakan senyawa
metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan
kanker) seperti halnya fenasetin. Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena,
tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada
posisi para (1,4). Senyawa ini dapat disintesis dari senyawa asal fenol yang
dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. Parasetamol dapat pula
terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol direaksikan dengan senyawa asetat
anhidrat (http://www.apoteker.info/Topik%20Khusus/parasetamol.htm).
Berdasarkan literatur yang diperoleh, sintesa parasetamol hanya dapat diperoleh
dari proses sintesis. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana reaksi dan prinsip
reaksi dalam sintesa parasetamol, prosedur sintesa serta hal hal apa saja yang perlu
disiapkan dan diperhatikan selama proses sintesa berlangsung.
B. Sejarah Singkat
C8H9NO2
D.
Metode
Sintesa
E. Alat
dan
Bahan
Sintesa
1. Alat
a. Labu bulat
b. Beaker Glass
c. Refluks
d. Penyaring vakum
e. Magnetic stirrer
f. Kaca arloji
g. Kertas saring
h. Penangas es
i. Penangas air
j. Batang pengaduk
2. Bahan
a. Para amino fenol
b. Asam sulfat pekat
c. Asam asetat anhidrat
d. Aquadest
e. Metanol
F. Prosedur Sintesa
a. Masukkan 500 mg para amino fenol dan 0,550 ml asam asetat anhidrat ke dalam
labu bulat kemudian tambahkan 1,5 ml aquadest dan magnetic stirrer. Refluks
pada suhu 110 1150 C selama 20 menit. Pada saat yang bersamaan, siapkan
penangas es.
b. Setelah 20 menit direfluks, segera pindahkan campuran larutan ke dalam beaker
glass 25 ml dalam keadaan panas. Kemudian biarkan campuran larutan menjadi
dingin pada suhu ruang.
c. Jika pada saat pendinginan belum terdapat kristal, maka buat goresan pada
dinding beaker glass menggunakan batang pengaduk untuk memicu terjadinya
H. Keuntungan
I. Kerugian
J. Kegunaan
University.
David A. Katz. 1996. Preparation of Aspirin and Acetaminophen pdf.
Synthesis And Characterization Of Acetaminophen (Tylenol) pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Paracetamol. Diakses tanggal : 6 Januari 2010
http://www.pharmweb.net/pwmirror/pwy/paracetamol/pharmwebpicg.html.