Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK ALIRAN JET

A. Tujuan Praktikum
Menyelidiki keabsahan berlakunya rumus-rumus teoritis mengenai gaya yang
ditimbulkan aliran jet terhadap berbagai bentuk benda sasaran.
B. Teori Dasar
Suatu aliran jet dengan kecepatan V dan debit Q mempunyai momentum per satuan
waktu sebesar Q V, di mana adalah massa jenis zat cair.
Bila aliran jet menabrak suatu benda maka benda tersebut mengalami daya dorong
sebesar perubahan momentum aliran jet.
Gaya yang timbul untuk berbagai benda sasaran:

C. Alat dan Bahan


Meja Hidrolika
Alat peraga aliran jet
a) Benda sasaran
b) Beban
c) Stop watch
d) Nivo

D. Cara Kerja
1. Mengangkat cungkup dan tabung tembus pandang, mengukur diameter Nozzel.
2. Memasang benda sasaran pada batang yang dihubungkan dengan piringan beban.
3. Memasang kembali cungkup dan tabungnya, menyambungkan pipa aliran masuk
dengan meja hidrolika.
4. Mengatur kaki penyangga tabung sampai nivo menunjukkan alat sudah
horizontal.

5. Mengatur acuan tinggi sehingga tepat menunjukkan pada garis tanda pertengahan
tebal piringan beban.
6. Meletakkan beban dengan berat tertentu di atas piringan beban.
7. Mulai mengalirkan air dengan membuka katup pengatur pada meja hidrolika.
8. Menyesuaikan kecepatan aliran sedemikian rupa sehingga piringan beban
bersisian kembali dengan acuan tinggi.
9. Mencatat besarnya volume dan waktu aliran serta beratnya beban.
10. Mengulangi langkah ke-6 9 untuk setiap penambahan beban.
11. Mengulangi prosedur di atas dengan benda sasaran lain.
E. Tugas
1. Buktikan rumus besarnya gaya yang timbul pada benda sasaran : datar (180),
kerucut (120 ), dan hemispherical.
2. Buat grafik hubungan antara massa beban dan Q 2 untuk masing-masing benda
sasaran (massa beban pada sumbu X dan Q2 pada sumbu Y). Gunakan rumus
regresi untuk menentukan kemiringan grafik tersebut.

gA

3. Bandingkan kemiringan grafik tadi dengan

3
]
2g A

2
untuk sasaran kerucut, dan [ g A ]

4. Buat analisa dan kesimpulan.


Jawab:
Datar (180)
Hukum Kekekalan Momentum
Perubahan momentum = Impuls
= (180- 90)
Cos = Cos (90) = V2 =0
Rumus Dasar :
F.t = m1v1 +m2v2
Q = V/t
t = V/Q
m = xV
V = m/
t = m/ Q
Jadi:
F m/ Q = m1v1 +m2v2
Asumsi : m1 = m2
v2 = 0
v = Q/A
F m/ Q = m1(v1 + 0)
F
= v1 x Q

untuk sasaran datar,

untuk sasaran hemispherical.

= Q2 /A

Kerucut (120)
Hukum Kekekalan Momentum
Perubahan momentum = Impuls
= (120)
Cos = Cos (120) = V2 = -
Maka v2 = v1 (arahnya berlawanan)
Rumus Dasar :
F.t = m1v1 +m2v2

Q = V/t
t = V/Q
m = xV
Jadi:
F m/ Q = m1v1 +m2v2
Asumsi : m1 = m2
v2 = 1/2v1
v = Q/A
F m/ Q = m1(v1 + v1)
F
= 3 v1 x Q/2
F
= 3Q2 /2A

V = m/
t = m/ Q

Hemispherical
Hukum Kekekalan Momentum
Perubahan momentum = Impuls
= (180)
Cos = Cos (180) = V2 = -1
Maka v2 = v1 (arahnya berlawanan)
Rumus Dasar :
F.t = m1v1 +m2v2
Q = V/t
t = V/Q
m = xV
V = m/
t = m/ Q
Jadi:
F m/ Q = m1v1 +m2v2
Asumsi : m1 = m2
v2 = v1
v = Q/A
F m/ Q = m1(v1 + v1)
F
= 2v1 x Q
F
= 2Q2 /A

F. Pengolahan Data
Data Hasil Percobaan

MASS ON WT PAN (g)

VOLUME OF WATER
(l)
hemis
180
120 pheric
al

TIME (s)

Q2 (l/s)2

Q (l/s)

180

120

hemis
pheric
al

180

120

hemisph
erical

180

120

hemisph
erical

20,00

2,00

2,00

2,00

16,90

12,92

14,65

0,12

0,15

0,14

0,01

0,02

0,02

40,00

2,00

2,00

2,00

13,10

11,57

13,07

0,15

0,17

0,15

0,02

0,03

0,02

60,00

2,00

2,00

2,00

11,80

11,60

11,01

0,17

0,17

0,18

0,03

0,03

0,03

80,00

2,00

2,00

2,00

9,46

9,90

10,02

0,21

0,20

0,20

0,04

0,04

0,04

100,00

2,00

2,00

2,00

9,01

9,71

9,58

0,22

0,21

0,21

0,05

0,04

0,04

MASS ON WT
PAN (kg)

0,02
0,04
0,06
0,08
0,1

VOLUME OF
WATER (m3)
hem
isph
180 120
eric
al
0,00 0,00 0,00
2
2
2
0,00 0,00 0,00
2
2
2
0,00 0,00 0,00
2
2
2
0,00 0,00 0,00
2
2
2
0,00 0,00 0,00
2
2
2

TIME (s)
18
0
16,
9
13,
1
11,
8
9,4
6
9,0
1

120
12,9
2
11,5
7
11,6
9,9
9,71

Q (m3/s)
hem
isph
eric
al
14,6
5
13,0
7
11,0
1
10,0
2
9,58

Q2 (m3/s)2

180

120

hemis
pheric
al

180

120

hemis
pheric
al

1,2E04
1,5E04
1,7E04
2,1E04
2,2E04

1,5E04
1,7E04
1,7E04
2,0E04
2,1E04

1,4E04
1,5E04
1,8E04
2,0E04
2,1E04

1,4E08
2,3E08
2,9E08
4,5E08
4,9E08

2,4E08
3,0E08
3,0E08
4,1E08
4,2E08

1,9E08
2,3E08
3,3E08
4,0E08
4,4E08

Untuk 180
no.

Q (m3/s)

XY

Y2

X2

1
2
3
4
5

0,000118343
0,000152672
0,000169492
0,000211416
0,000221976
0,000873899

1,40051E08
2,33087E08
2,87274E08
4,46969E08
4,92732E08
1,60011E07

2,80102E10
9,32347E10
1,72364E09
3,57575E09
4,92732E09
1,14392E08

0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,3

1,96143E16
5,43294E16
8,25262E16
1,99782E15
2,42784E15
5,99036E15

0,0004
0,0016
0,0036
0,0064
0,01
0,022

b=xy / x 2
b=1909595,33

m vs Q2 pada 180
0.12
0.1
f(x) = 1909595.33x
R = 0.99

0.08
m (kg) 0.06
0.04
0.02
0

Q2

b=
b=

gA

1000
2
9,81 0,25 3,14 0,007
b=2650118,268

Untuk 120

no.
1
2
3
4
5

Q (m3/s)

X
2,39627E08
2,98809E08
2,97265E08
4,08122E08

0,000154799
0,000172861
0,000172414
0,00020202

Y
0,02
0,04
0,06
0,08

Y2

XY
4,79253E10
1,19523E09
1,78359E09
3,26497E09

0,0004
0,0016
0,0036
0,0064

0,000205973

4,2425E-08

0,1

4,2425E-09

0,01

0,000908067

1,66807E07

0,3

1,09655E08

0,022

b=xy / x

X2
5,74209E16
8,92867E16
8,83666E16
1,66563E15
1,79988E15
5,81625E15

b=1885329,127

m vs Q2 pada 120
0.12
0.1
0.08

f(x) = 1885329.13x
R = 0.94

m (kg) 0.06
0.04
0.02
0

0
Q2

b=
b=

3
2gA

3 1000
2 9,81 0,25 3,14 0,007 2
b=3975177,402

Untuk Hemispherical
no.
1
2
3
4
5

Q (m3/s)

X
1,86374E08
2,34158E08
3,29978E08
3,98405E08
4,35842E08
1,58476E07

0,000136519
0,000153022
0,000181653
0,000199601
0,000208768
0,000879563

b=xy / x

Y2

XY
3,72747E10
9,36632E10
1,97987E09
3,18724E09
4,35842E09
1,08349E08

0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,3

0,0004
0,0016
0,0036
0,0064
0,01
0,022

X2
3,47352E16
5,48299E16
1,08886E15
1,58726E15
1,89958E15
5,47135E15

b=1980297,407

m vs Q2 pada Hemispherical
0.12
0.1
0.08

f(x) = 1980297.41x
R = 0.98

m (kg) 0.06
0.04
0.02
0

Q2

b=
b=

2
gA

2 1000
9,81 0,25 3,14 0,007 2
b=5300236,536

Kesalahan relatif
kesalahan relatif =

Benda Sasaran
180
120
hemispherical

|hasil praktikumhasil perhitungan|


hasil perhitungan

b Hasil Praktikum

b Hasil Perhitungan

1909595,33
1885329,127
1980297,407

2650118,268
3975177,402
5300236,536

100

Kesalahan Relatif
(%)
27,94301472
52,57245311
62,63756545

G. Analisis
Analisa Percobaan
Pertama-tama dilakukan pengukuran terhadap diameter nozzle agar luas dari
penampang lubang dapat dihitung. Data luas penampang diperlukan untuk
menganalisis nilai gradien gari grafik m vs Q2. Benda sasaran yang pertama kali
digunakan adalah yang bersudut 180. Benda sasaran tersebut diletakkan di
batang dan dihubungkan dengan piringan beban, lalu cungkup dan tabungnya
dipasang kembali. Selang aliran air dari meja hidrolika dihubungkan dengan alat
peraga aliran jet. Acuan tinggi disesuaikan dengan dengan garis tanda
pertengahan tebal piringan beban. Beban dengan berat tertentu diletakkan di atas
piringan beban. Air dialirkan dari meja hidrolika, sehingga air mengalir masuk ke
alat peraga aliran jet dan keluar melaui nozzlenya. Mengatur kecepatan aliran air,
sehingga garis pada piringan beban kembali berada di sebelah acuan tinggi.
Mencatat volume yang keluar dari nozzle per satuan waktu, sehingga didapatkan
debit aliran yang keluar dari nozzle. Mengulangi langkah ke 6-9 untuk berat
beban yang berbeda. Mengulangi semua prosedur di atas untuk benda sasaran
120 dan hemispherical.

Analisa Hasil

Pada praktikum ini, volume fluida yang keluar dari nozzle merupakan variabel
kontrol, yang mana dijaga konstan pada 2 liter, sedangkan waktu merupakan
variabel bebas yang akan mempengaruhi debit fluida yang keluar dari nozzle
pada tiap beban dan tiap jenis benda sasaran.
Dapat terlihat pula bahwa waktu berbanding terbalik dengan massa beban, dan
otomatis beban berbanding lurus dengan debit fluida, dengan kata lain semakin
berat beban, maka semakin besar pula debit fluida yang keluar dari nozzle yang
diperlukan untuk menahan beban pada posisi semula. Karena luas penampang
nozzle tetap, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa massa beban berbanding lurus
dengan kecepatan fluida yang keluar dari nozzle, dengan kata lain semakin berat
beban, maka kecepatan fluida yang diperlukan untuk mempertahankan posisi
beban akan bertambah.
Dari rumus untuk mencari gaya yang diakibatkan oleh fluida yang keluar dari
nozzle dengan luas penampang A, dengan debit fluida Q, dan massa jenis fluida
, dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya untuk benda sasaran 180 adalah yang
paling kecil, kemudian yang 120 lebih besar, sedangkan yang hemispherical
adalah yang paling besar, dengan perbandingan berturut-turut dari yang paling
kecil adalah sebagai berikut, 1 : 1,5 : 2. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
untuk menahan benda sasaran 180, dibutuhkan debit yang paling besar, untuk
120 lebih kecil, dan yang paling kecil adalah untuk benda sasaran hemispherical.
Ternyata hasil praktikum ini tidak benar-benar sesuai dengan teori, hal tersebut
mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang akan dibahas pada analisa kesalahan.
Analisa Kesalahan
Deviasi yang terjadi pada hasil praktikum ini, disebabkan oleh beberapa faktor,
yang dapat berasal dari manusia (praktikan), alat (instrumen pengukur), atau yang
tidak dapat diidentifikasi asal dan penyebabnya (kesalahan acak).
Kesalahan praktikan adalah kesalahan yang berasal dari praktikan, seperti
kesalahan pembacaan skala volume, kurang tepatnya timing penekanan

stopwatch, kesalahan penulisan data, kurang tepatnya posisi garis pada piringan
beban.
Kesalahan instrumen adalah kesalahan yang berasal dari alat yang digunakan
pada praktikum, misalnya debit air yang tidak konstan, adanya gaya gesek antara
lubang pada penutup dengan batang, dan mungkin juga massa benda sasaran yang
tidak sama satu dengan yang lainnya, pada praktikum ini massa benda sasaran
tidak ditimbang, sehingga tidak diketahui.
Kesalahan acak adalah kesalahan yang masih tersisa setelah kesalahan praktikan
dan kesalahan instrumental dieliminasi. Kesalahan ini tidak teridentifikasi
penyebab dan asalnya.
H. Kesimpulan
Praktikum ini belum dapat membuktikan rumus-rumus teoritis mengenai gaya yang
ditimbulkan aliran jet terhadap berbagai bentuk benda sasaran, namun diyakini bahwa
rumus tersebut benar dari penurunan rumus secara teoritis. Wajar saja jika praktikum
ini belum dapat membuktikan rumus tersebut, karena banyak faktor yang menyebabkan
deviasi pada hasil praktikum seperti yang sudah dibahas pada anasisa kesalahan.
I. Referensi
Modul praktikum mekanika fluida.

LAMPIRAN

Benda sasaran

Pengujian pada benda sasaran hemispherical

Panel pengukur volume

Anda mungkin juga menyukai