Masalah
rumit
Tanpa
Pendekatan
Dengan Pendekatan
Sistem
yang
sederhana
diselesaikan
Analisa
teoritis
Hasil
teoritis
Tidak
Ya ?
Hipotes
a
selesai
Pengujian
eksperimen
Hasil
eksperimen
cocok
1.1 Peristilahan
Ralat
Penyebab
Kuantitatif
Sesuatu
Mengukur
lebih dahulu.
1.3 Laboratorium
= Tempat hukum Fisika (dengan sengaja) ditimbulkan.
Pemanfaatan laboratorium
Praktikum = eksperimen yang sudah pernah dikerjakan orang lain (ada acuan
: praktikum, riset
Riset = eksperimen, bersifat baru (orisinil, hasil imbas penelitian lain), untuk
dimanfaatkan (bagi perkembangan iptek dan terapan).
II. PENGUKURAN
Tujuan: 1. ideal
: sesuai acuan
Hasil ukur
x ( x x )
N
xi
x1 x 2 ... x N
x
i 1
N
N
(x x )
i 1
( N 1)
xmax ( x x )
xmin ( x x )
Contoh:
Acuan
Hasil ukur Si A
Kisarannya
Kategori
Hasil ukur Si B
: g (980 2) cm/s2
Kisarannya
Kategori
: g= 978 cm/s2
logam = 860g/cm3
Acuan
Hasil ukur Si A
: = 900 g/cm3
Kisarannya
: tidak tahu
Kategori
: tanpa makna
Hasil ukur Si B
: = (960 100)g/cm3
Kisarannya
Kategori
Hasil ukur Si C
: = (980 10)g/cm3
Kisarannya
Kategori
laporan praktikum.
x
50% bisa disebut baik dan dipercaya
x
x
5%
x
(b) alat baik
x
1,5%
x
terlalu kasar
Cara membuat hasil ukur baik: ralat relatifnya dibuat kecil, tanpa dengan
menyiksa diri.
Cara membuat ralat relatif menjadi kecil, diperkecil/dibuang ralat dari setiap
sumbernya.
Sumber ralat:
(a) ralat rambang (random error),
(b) ralat sistematis,
(c) ralat kekeliruan tindakan.
Persamaannya:
S x x
(x x )
i 1
( N 1)
10,00
10,41
10,11
9,80
9,91
10,00
10,22
9,92
10,11
10
10
Penyelesaian:
l
i 1
10
= 10,00 cm
l S l
2
(
l
l
)
i
i 1
10(10 1)
0,05
Hasilnya:
l (10,00 0,05) cm
T 2
Persamaan:
Tujuan : mengukur g
l
g
1T (1 1) s
T (1,0 0,1) s
4 2
4 2
T
lb (
)
Ukur l: l u l b ;
g
g , sehingga
T 2 4 2
tidak
Contoh 3:
(a) Mengkur luas: panjang ( x1
dicari:
x1 x1 ), lebar ( x2 x2 x2 ),
A ( A A ) , Gambar 5.
d d ), panjang
l l ), dicari: V V V (Gambar
6).
(a)
A x1 x2 ;
( Amak Amin )
;
2
A
A
x1 ) 2 (
x 2 ) 2
x1
x 2
x1 x 2
xx
x1 ) 2 ( 1 2 x 2 ) 2
x1
x2
x
x
A
( 1 )2 ( 2 )2
A
x1
x2
(b) V
d 2 t ; V
Hasilnya:
V
V
d ) 2 (
t ) 2
t
d
V
2d 2
t
(
) ( )2 ;
V
t
d
V. GRAFIK
Untuk memudahkan pandangan
Aturan membuat grafik:
( x 2 x1 ) 2 ( x1 x 2 ) 2
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil ukur:
g g ' g
g ( g g )
(salah)
(benar)