Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN REKAYASA LALU-LINTAS

Pada tanggal 8 Mei 2012, kami mahasiswa Teknik Sipil S1 Universitas Riau mengadakan kuliah
lapangan mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas di Riau Safety Driving Center (RSDC) di Rumbai, tepatnya
di bawah jembatan Sultan Ali Abdul Jalil Muadzam Syah (jembatan leton 3). Pada hari itu kami
berkumpul di kampus pukul 08.00 WIB. Kami menyewa empat bus, salah satu dari bus tersebut di
tumpangi oleh mahasiswa Sipil kelas A.
Pada pukul 08.15 WIB kami pun berangkat, awal keberangkatan bus yang kami tumpangi
berjalan lancar tanpa hambatan, disaat-saat kami menikmati kebersamaan di dalam bus, tiba-tiba bus
yang kami tumpangi batuk-batuk, dan tidak lama kemudian bus tersebut berhenti di tengah jalan. Hal
tersebut membuat bus sederhana kami menjadi sorotan publik, tetapi ntah mengapa kami para
penumpang merasa cemas, takut sekaligus malu. Apalagi disaat sang supir meminta dengan polosnya
kepada para penumpang laki-laki untuk mendorong bus tersebut. Tanpa pikir panjang lagi, lima orang
lelaki pun secara suka rela menyumbang tenaganya untuk mendorong bus tersebut. Akhirnya bus
tersebut berjalan kembali, dan kami pun melanjutkan perjalanan dengan suka cita. Di tengah-tengah
perjalanan, kejadian itu pun terulang kembali, tetapi sang supir tersebut menyuruh penumpang turun,
dan memberitahukan kalau bus akan diganti. Setelah lama menunggu, bus pengganti pun tak kunjung
datang, akhirnya sang supir memutuskan untu melanjutkan perjalanan dengan bus tersebut.
Setibanya kami di RSDC tersebut, acara ternyata akan dimulai dan kami pun langsung menuju
ke aula. Acara pun dimulai, sambutan pertama di sampaikan oleh Bapak Edy, selaku pimpinan RSDC.
Selanjutnya, sambutan kedua disampaikan oleh dosen pembimbing dari mata kuliah Rekayasa Lalu
Lintas Ibu Yosi Alwinda yang isinya menyampaikan tujuan dari kunjungan kami ke RSDC. Adapun
sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Bambang yang menjelaskan tentang sejarah
terbentuknya RSDC. Menurut Pak Bambang, terbentuknya RSDC yaitu bertujuan untuk mentertibkan
pengguna jalan raya dalam berlalu lintas. Adapun yang menyampaikan perihal fungsi dari RSDC yaitu
Ibu Elvanes, menurutnya fungsi RSDC adalah sarana pendidikan berlalu lintas, tempat pembuatan SIM
A,B,C dan lain sebagainya
Selanjutnya, setelah acara di aula selesai kami pun dibawa oleh para petugas RSDC ke taman
lalu lintas yang berada tepat di depan aula tersebut. Taman lalu lintas merupakan sarana untuk
memperkenalkan tata cara berlalu lintas dan peraturan lalu lintas kepada anak-anak sejak dini. Areal
taman lalu lintas dilengkapi dengan fasilitas jalan, rambu-rambu, tempat parkir, jembatan , gazebo
untuk acara interaktif, arena bermain dan beberapa fasilitas lainnya yang didesain semenarik mungkin,
untuk menambah minat anak-anak untuk belajar. Setelah puas mengelilingi taman lalu lintas, kami
beralih ke ruang-ruang yang ada di RSDC. Pertama, ruangan RSDC, di sana diperkenalkan pakaianpakaian yang di pakai oleh aparat yang berwajib. Kedua, ruang RTMC yaitu tempat untuk memantau
keadaan lalu lintas di jalanan. Selanjutnya TAM (Traffic Accident Memorial) yaitu sebuah menara yang
terbuat dari 45 motor korban kecelakaan meninggal, menara tersebut setinggi 22 meter, disana
dijelaskan bagaimana terjadinya kecelakaan dan macam-macam bentuk terjadinya kecelakaan.
Setelah itu kami beralih ke ruangan sekolah mengemudi, disana terdapat fasilitas pendidikan dan
pelatihan mengemudi. Berikutnya kami dibawa keruangan driving simulator, disana kami dikenalkan
dengan beberapa alat simulator kendaraan seperti : motor, mobil, truk.
Jam telah menunjukan 12.00 WIB, itu artinya waktu kami untuk meninggalkan RSDC karena
jadwal yang telah ditentukan dari awal. Kami pun berbondong-bondong menuju bus kembali.
1

LAPORAN REKAYASA LALU-LINTAS

Perjalanan menuju kampus kami lewati dengan lancar tanpa hambatan. Tak lama di perjalanan kami
pun tiba di Fakultas Teknik dengan selamat. Dan kami melanjutan hari itu dengan acara kelas, yaitu
makan-makan bersama.

Anda mungkin juga menyukai