LATAR BELAKANG.
Osteomyelitis adalah proses inflamasi akut atau kronik pada
tulang dan struktur sekundernya karena infeksi oleh bakteri piogenik.
PATHOPHYSIOLOGY.
Infeksi pada osteomyelitis dapat terjadi lokal atau dapat
menyebar melalui periosteum, korteks, sumsum tulang, dan jaringan
retikular. Jenis bakteri bevariasi berdasarkan pada umur pasien dan
mekanisme dari infeksi itu sendiri.
Terdapat dua kategori dari osteomyelitis akut:
1.
Kelelahan.
Iritabilitas.
Malaise.
Terbatasnya gerakan.
Onsetnya bertahap.
Malaise.
Edem.
Terasa hangat.
Berfluktuasi.
Selulitis.
Gangren gas.
Osteosarkoma.
Tumor Ewing.
Lab.
-
CRP meningkat
Therapi :
Begitu diagnosis secara klinis ditegakkan, ekstremitas yang
terkena diistirahatkan dan segera berikan antibiotik. Bila dengan terapi
intensif selama 24 jam tidak didapati perbaikan, dianjurkan untuk
mengebor tulang yang terkena. Bila ada cairan yang keluar perlu dibor
dibeberapa tampat untuk mengurang tekanan intraostal. Cairan tersbut
perlu dibiakkan untuk menentuka jenis kuman dan resistensinya. Bila
terdapat perbaikan, antibiotik parenteral diteruskan sampai 2 minggu,
kemudian diteruskan secara oral paling sedikit empat minggu.
Penyulit berupa kekambuhan yang dapat mencapai 20%, cacat
berupa dekstruksi sendi, gangguan pertumbuhan karena kerusakan
cakram epifisis, dan osteomyelitis kronik.
Pada dasarnya penanganan yang dilakukan adalah :
1. Perawatan dirumah sakit.
2. pengobatan suportif dengan pemberian infus dan
antibiotika.
3. Pemeriksaan biakan darah.
4. antibiotika yang efektif terhadap gram negatif maupun
gram positif diberikan langsung tanpa menunggu hasil
biakan darah, dan dilakukan secara parenteral selama 3-6
minggu.
5. Imobilisasi anggota gerak yang terkena.
6. Tindakan pembedahan.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya.C;
Komala.S;
Ronardy.DH;
Editor
4. Reksoprojo.S:
Editor;
Pusponegoro.AD;
Kartono.D;