KEBUTUHAN NUTRISI
DAN DIETETIK
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat
menjelaskan :
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Pengertian nturisi
Metabolisme Dan Proses Absorbsi
Nutrisi Esensial.
Faktor faktor yg mempengaruhi intake Nutrisi
Macam-macam Diet.
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan nutrisi.
I. PENGERTIAN NUTRISI
NUTRIEN
Nutrien merupakan zat gizi yang terdapat
dalam makanan.
Komponen zat kimia yg dibutuhkan tubuh utk
satu atau lebih fungsi yg diklasifikasikan atas
zat gizi sebagai:
- Sumber energi/tenaga.
- Pembangun dan memperbaiki jaringan.
- Pengatur proses didalam tubuh.
NUTRIEN.
TERDIRI DARI :
1. KARBOHIDRAT
2. LEMAK
3. PROTEIN
4. MINERAL
5. VITAMIN
6. AIR
KARBOHIDRAT.
2. LEMAK.
Dilambung oleh lipase sebagian kecil mulai dirubah --->
menjadi asam lemak & gliserin. Kemudian diangkut
oleh getah bening diangkut masuk peredaran darah -->
kehati kemudian sintesis kembali dlm saluran getah
bening mengubah lemak gliserin ---> lemak seperti
aslinya.
Absorbsi pasif setelah lemak menjadi gliserol asam
lemak. Asam lemak mempunyai sifat empedu, dan
asam lemak yg teremulsi ini mampu diserap didinding
usus halus dgn cara aktif selektif.
Lemak terbagi: L. Hewani dan L. Nabati.
3. PROTEIN.
Dalam lambung oleh pepsin mengubah protein menjadi
---> albuminosa dan pepton.
Dalam duodenum oleh tripsin dari pangkreas mengubah
sisa protein yg belum sempurna menjadi --->
albuminosa dan pepton.
Dalam usus halus oleh enzim pepsin, albuminosa dan
pepton seluruhnya diubah menjadi ---> asam amino
yg siap utk diserap.
4. MINERAL.
Umumnya diserap dgn mudah.
Beberapa senyawa organik ttt. seperti seperti
asam oxalat akan menghambat penyerapan calsium.
Jenis, sumber dan fungsi Mineral pada tabel berikut:
SUMBER
FUNGSI
Calsium
Susu
Fosfor
Yodium
Besi
Magnesium
Zinc
5. Vitamin.
Pencernaan vitamin melibatkan penguraiannya menjadi
molekul molekul yg lebih kecil sehingga dapat diserap dgn
aktif. Vitamin yg larut dalam lemak diserap oleh sistem
transportasi aktif yg juga membawa lemak keseluruh tubuh,
sedangkan vitamin yg larut dalam air mempunyai beberapa
variasi mekanisme transportasi aktif. Sebagai contoh, faktor
dasar yg dihasilkan oleh lambung memudahkan
penyerapan vitamin B12, tanpa faktor tersebut tubuh tidak
mampu menyerap dgn cukup, sehingga menyebabkan
terjadinya defisiensi vitamin tersebut.
Vitamin
Vitamin A
Sumber
Lemak hewani
(Preformed vit.A ):
Mentega,kuning telur,
susu lengkap,minyak
ikan,sayuran hijau,
buah yg kuning, sayu
ran. Sedang bahan
nabati hanya mengan
dung pro vit.A (ikatan
karoten).
Kebutuhan normal:
-Anak 1200 3400
-Dewasa 3500 s i.
Vitamin B1
(Thiamin)
Larut dalam
air.
Vitamin B2
(Riboflavin)
Larut dalam
air.
Telur, sayuran
hijau, daging
tanpak,susu dan
biji bijian.
Kebutuhan normal:
1,0 1,5 mg/hari.
Anak:0,1 mg/kg
bb /hari.
Vitamin B3
(Niacin/
Asam Nicoti
nat).
Vitamin B6
(Pyridoksin).
Biotin
(Anggota B
Complex)
Daging tanpa
lemak, hati, ikan,
kacang kacangan,
biji bijian, telur,
hati, jerohan.
Hati, daging,
kedelai, kuning
telur, biji bijian,
sayuran, pisang.
Kebutuhan:
Bayi: 0,1 mg/kg
bb/hr Dewasa: 0,03
mg/kg bb/hr.
Rata rata: 150 300
mg/hr.
Kuning telur,
sayuran hijau,
susu, hati.
--------Kebutuhan: 5 10
mg/hr.
----------
Vitamin B12
Hati, susu, daging
(Cyanocobala tanpa lemak, ikan,
dan kerang laut.
min).
Kebutuhan:10-15
ug /hr.
Vitamin B
Complex lain.
1.Cholin: terbagi:
- lecithine
- sphyngomyeline
- Acetyl cholin
2.Inositol
3.Para Amino Benzoic
acid.
Ada Vitamin yg masih
kontraversial.
-Vit. B15
-Vit. B17
Vitamin C (Ascorbut
acid/Asam ascorbat).
-----------
-------------
Anti oksidans.
Fungsi Fisiologis: Kesehatan jaringan ikat, zat perekat
antara sel, mekanisme imunitas --> daya tahan tubuh
Penyakit dan toksin. Kesehatan epitel pembuluh
darah. Penurunan kadar cholesterol.
Pertumbuhan tulang & gigi geligi. Memudahkan penye
rapan zat besi dan asam folat.
Defisiensi: Skorbut yaitu:
-Pada anak --> defect dentin (sensitive) pd cariogenic.
-Pada dewasa kelainan jaringan gingival membengkak
& hyperemis-->mudah berdarah--> gangrene.
Vitamin D
( Calciferol ).
Vitamin E
(Alpha
Tocopherol)
Vitamin K
(Menadion)
Sayuran hijau.
Kebutuhan: Sulit
ditentukan, karena faktor
yg berbagai dlm hidangan
sangat mempengaruhi.
kalori.
=============
KKB X 3
KKB X 5
KKB X 10
: - Bedah akif
- Fraktur
= 10 15 %
= 20 40 %
Bila C = 8 %
* Pertumbuhan:
- Kehilangan berat badan
sedang : 5 %
berat : 10 15 %
Contoh:
BB : 70 kg, TB : 165 Cm ( 1,65 m )
70
IMT = --------------- = 25, 71
2,7225 m2
Kemungkinan penyebab:
- Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam
mencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker.
- Disfagia karena adanya kelainan persarafan.
- Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau
intoleransi laktosa.
- Nafsu makan menurun.
*KELEBIHAN NUTRISI
Tanda Klinis:
- Berat badan lebih dari 10 % dari berat ideal
- Obesitas (lebih dari 20 %n dari ssssberat ideal)
- Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada peria dan 25
mm pada wanita.
- Adanya jumlah asupan yang berlebihan.
- Aktivitas menurun atau monoton.
Kemungkinan Penyebab :
- Perubahan pola makan.
- Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
* OBESITAS
BB lebih dari 20 % bb normal. Status nutrisinya adalah
melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan
asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
* MALNUTRISI
Merupakan masalah yg berhubungan dgn kekurangan zat
gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai
masalah asupan zat gizi yg tidak sesuai dgn kebutuhan
tubuh.
1. Bayi 0 - 1 th.
* Karena pertumbuhan yg sangat pesat, kelipatan berat badan yg cepat dalam waktu enam
bulan.
Kebutuhan Energi : 110 - 100 kal/kg bb/hr.
----- ----- Protein : 3 - 4 grm/kg bb/hr.
2. Anak Balita 1 - 5 th.
* Karena pertumbuhan yg sangat pesat, dan paling sering menderita KKP (Kurang Kalori
Protein)
MALNUTRISI.
Adl. Suatu keadaan tidak adekuatnya nutrisi.
Ada 2 hal Nutrisi : 1. Under nutrisi : Gizi kurang.
2. Over nutrisi : Gizi lebih.
Malnutrisi ada 2 :
1. KKP : Kurang Kalori Protein.
2. KEP : Kurang Energi Protein.
=====> Salah satu ggn gizi yg masih ditemukan dinegra berkembang.
Perlu diperhatikan jika ada faktor-faktor :
* Intake makanan tidak adekuat selama > 10 hari.
* BB turun > 10 % dalam waktu singkat.
* BB terakhir < 80 % dari BB ideal.
* Kadar albumin serum < 3 gr %.
* KKP yg berat :
Gambaran klinis yg khas :
- Kwashiorkor
: Energi cukup protein kurang.
- Marasmus
: Eneri kurang,zat gizi esensial sesui
- Kwashiorkor-Marasmus: Energi dan Protein kurang.
MARASMUS :
> Sangat kurus, muka seperti orang tua.
> Cengeng, apatis (kadang-kadang).
> Kulit kering keriput.
> Ada kalanya rambut tipis, rontok.
> Lamak bawah kulit berkurang --> turgor berkurang.
> Atropi otot --> tulang kelihatan.
> Sering diare / konstipasi.
> TD menurun, bradikardi, HB berkurang.
KWASHIORKOR :
> Pantat terlihat atropi.
> Terdapat edema, cengeng, apatis, lemah.
> Rambut kemerahan, coklat, kelabu, putih, jarang, mudah dicabut.
> Hepatomegali --> perlemakan.
> Anemia ringan.
> Kelainan biokimia darah albumn serum (globulin & kolesterol).
KWASHIORKOR-MARASMUS
o Adanya gejala campuran.
o BB berkurang 60 % BB baku.
o Terdapat edema
o Kulit keriput
o Kelainan biokimia darah.
= DAMPAK KKP =
a. Sistem alimentary bagian atas (mis,atropi mukosa mulut,infeksi mulut & gusi).
b. G.I Track (atropi GI track. --> ggn reabsorbsi makan, ggn pencernaan).
c. Hepar (perlemakan pd parenkimhati).
d. Pangkreas (atropi --> produksi enzim < , fungsi pencernaan berkurang).
e. Ginjal (perubahan pd glomerulus --> filtrasi).
f. Jantung --> atropi otot jantung --> CO kurang --> bradikardia, hipotensi.
Pencegahan KKP.
1.Pemantauan pertumbuhan anak secara teratur: penimbangan BB, KMS.
2.Bimbingan tenaga kader; cara menimbang, KMS, mengolah makanan dll.
3.Makanan formula TKTP bagi anak yg disapih, makanan suplementasi.
4.Memperhatikan program2 nasional: KB, imunisasi, sanitasi lingkungan -->
sebagai upaya mencegah insidensi KKP & menurunkan mortalitas.
PENGOBATAN KKP.
1. KKP ringan.
* Mengubah menu dgn nilai protein dan kalori sesuai dgn penderitanya.
* Suplementasi makanan ttt. Utk mencapai jlh protein kalori yg dibutuhkan.
2. KKP berat.
* Sebaiknya dirawat terpiah dari penderita infeksi.
* Mengatasi dehidrasi dgn gangguan elektrolit & infeksi penyerta yg ada.
* Pengobatan diit yaitu prinsipnya makanan mudah dicerna, jlh makanan
diberikan secara bertahap.
* PRASANGKA
Prasangka buruk terhadap jenis bahan makanan bergizi tinggi. Mis. ada daerah yg
beranggapan bahwa bila mengkonsumsi tempe merendahkan derajat mereka.
* KEBIASAAN
Kebiasaan yg merugikan /pandangan pada makanan yg bervitamin, bergizi, mis. Para
gadis remaja dilarang makan pisang dan pepaya, anak anak tidak boleh makan ikan
karena cacingan.
* KESUKAAN
Kesukaan seseorang dapat menyebabkan kurangnya variasi makanan sehingga tidak
diperolehnya nilai gizi/ zat zat yg dibituhkan secara cukup, mis. bakso, mie saja dan
lainnya.
* EKONOMI
Dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena ekonomi tinggi mampu mencukupi
kebutuhan giz dibandingkan masyarakat dgn ekonomi rendah.
TUJUAN UMUM.
Mhs. Mampu memahami konsep dasar dietetik pada bebagai keadaan
patologik dan penerapannya dalam askep nutrisi.
TUJUAN KHUSUS.
Mhs. Dpt menjelaskan kembali tentang dasar dietetik :
A. Tujuan utama program terapi gizi secara adekuatnya diet.
B. Makanan /diet menurut tingkat konsistensinya.
C. Makanan/diet menurut distribusinya.
D. Makanan/diet umum.
E. Makanan/diet khusus.
A. TUJUAN.
1. Gizi yg baik
2. Pada Defisiensi
3. Gizi abnormal
2. Makanan Saring.
- Sedikit kental dari cair.
- Tidak: mebentuk gas, pedas, asam, merangsang.
- bahan lemak sudah berbentuk emulsi.
Diberikan pd : Ssdh op. digestivus, jantung. Typhus, G.E, Tetanus.
3. Makanan Lunak (soft Diet).
- Rendah serat, tidak : bergas, meransang, gorengan yg keras.
Diberikan pd : ssdh op. ttt. Pd infeksi dgn suhu badan tdk tinggi.
4. Makanan Biasa.
- Padat
- Menu sama dgn org sehat, hanya tdk boleh merangsang.
Diberikan pd : klien yg tdk memerlukan makanan khusus.
- Larutan asam amino: Aminovel 600 & 1000, Aminofusin standar 600,
850, 1000, Eas Primer (Protein, xylitol, gliserol).
- Larutan vitamin: Bcomp., vit.C, ADEK.
- Larutan Mineral: na. k. ca. mg.
Macam Diet DM :
Diet DM
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Kalori
1100
1300
1500
1700
1900
2100
2300
2500
DDM I III
IV V
VI VIII
Protein(grm)
50
55
60
65
70
80
85
90
Lemak(grm)
30
35
40
45
50
55
65
65
H.Arang(grm)
160
145
225
260
300
325
350
390
DRL II
Syarat2: Tergantung uji kreatinin --> prot. Disesuaikan & ber nilai biologi
tinggi: susu, telur, daging. Lemak tak jenuh terbatas. Na
dibatasi --> pd oliguria, anuria, HT. Ca. dibatasi bila jlh urine <
400 ml/hr. Kalori hrs adekuat agar prot. tubuh tdk dipecah utk
energi, banyak cairan.
Macam Diet dan Indikasi.
Menurut keadaan penyakit dan beratnya.
1.Rendah protein I : 20 grm.
2. -- --- ---- II : 40 grm.
3.Protein sedang
: 60 grm.
c.Nefrotik syndroma (Ginjal dgn proteinuria).
Tuj. Makanan tanpa memperberat faalnya, mencegah retensi garam/air.
mengganti prot. Yg keluar bersama air.
Syarat2: 1.Prot. Tinggi, 2.Rendah garam, bentuk lunak/biasa, TKTP dan
gizi lain.
Masalah Diet.
Selera makan meningkat, menurun,, kesulitan dalam melanjutkan diet khusus,
Riwayat Kesehatan
- Aktivitas fisik : tipe & prekuensi. - Intake obat : nama obat & waktunya.
- Riwayat penyakit, prosedur pembedahan atau masalah : DM, Jantung, Kanker, Batu
ginjal, Batu empedu, ulkus, Allergi.
FISIK.
Keadaan umum: Nutrisi baik: penuh perhatian dan responsip. Nutrisi buruk: apatis, lesu.
Postur tegap.
Inspeksi: Tergantung status nutrisi akan terlihat seperti keadaan umum tersebut diatas.
Auskultasi:
- Dilakukan saat istirahat 2 5 menit, 1 2 jam setelah makan.
- Mendengarkannya dgn searah jarum jam.
- Frekuensi peristaltik meningkat > 35 x /mnt ---> Diare. < 5 x /mnt ---> pd ilius paralitik
obstruksi.
- Intensitas suara: Peristaltik tinggi & berdegug ---> diusus halus.
---------- rendah & bergemuruh ---> diusus besa. Bila terjadi perubahan obstruksi
mekanik.
Perkusi
Dilakukan setelah auskultasi.
Mengetahui adanya: udara, cairan dalam rongga perut.
Anthropometriy:
Sistem pengukuran terhadap: Ukuran, bentuk/kerangka tubuh, bgn tubuh spesifik,
meliputi:
- BB : diukur / hr,
- Lingkar pergelangan tangan: - Medium:10,4 10,9 cm, kecil:10,4 9,6 cm.
- Lipatan kulit otot trceps: - Peria: 12,5 mm=1,25 cm. Wanita:16,5 18 mm.
- Lengan: Duduk, jika bedres posisi lengan menyilang dada:- Peria: 28,3 cm,
wanita: 28,5 cm.
Laboratorium:
- Albumin
: N. 4 5,5 mg/100 ml.
- Transferin
: N. 170 250 mg/100 ml
- Total lymphocyte
: N. > 1800
- Hb
: N. 12 15 gr/100 ml
- Bun
: N. 10 20 mg/100 ml
- Ekresi creatinin dalam urine 24 jam: N.Peria: 0,6 1,3
mg/100ml, wanita: 0,5 1,0 mg/100 ml.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan Nutrisi, berhubungan dengan:
- Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna secara
berkelanjutan akibat penyakit infeksi, luka bakar, ataupun kanker.
- Disfagia akibat kelumpuhan serebral.
- Penurunan absorpsi nutrisi akibat intoleransi laktosa.
- Penurunan napsu makan.
- Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah, diare, ataupun
pengeluaran lainnya.
- Ketidak cukupan absorpsi akibat efek samping obat atau lainnya.
- Kesulitan mengunyah
2. Kelebihan Nutrisi, berhubungan dengan:
- Perubahan pola makan akibat efek obat atau radiasi
- Penurunan fungsi pengacap atau penciuman
- Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi
- Penurunan kebutuhan metabolisme
- Kelebihan asupan
- Perubahan gaya hidup
D. Perencanaan Keperawatan
Tujuan:
1. Menignkatkan napsu makan apabila nutrisi kurang
2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral
Rencana Tidakan:
Perawat merencanakan Meningkatkan nutrisi melalui 3 cara:
1. Menstimulasi selera makan:
* Menciptakan lingkungan kondusip utk makan.
- Ruangan bebas dari situasi yg mengingatkan pasien pd obat obatan dan
lainnya.
- Ruangan bebas bau. - Perawatan mulut. - Posisi pasien yg nyaman.
2. Memberi diet terapist/pengobatan.
- Evaluasi & catat intake klien setelah makan. - Diskusikan dgn ahli diet (intake & diet).
- Sharing informasi tentang keinginan & respon klien terhadap terapi diet (klien,perawat,ahli
diet).
3. Diet khusus.
- Perawat harus femiliar dgn diet khusus klien.
- Monitor dan seleksi makanan yg dibawa pengunjung