Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. DEFISI
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti : karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral (A. P. Potter & Perry, 2010).
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit. (Tarwoto & Wartonah 2010).

B. KEBUTUHAN NUTRISI MANUSIA


1. Air
Air merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel tergantung
pada lingkungan cairan. Air menyusun 60-70% dari seluruh berat badan.
Presentase seluruh air dalam tubuh lebih banyak untuk orang kurus daripada
yang gemuk karena otot terdiri dari banyak air dari pada jaringan lain kecuali
darah. Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi cairan, buah-buahan segar dan
sayuran yang diproduksi selama oksidasi makanan.

2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama. Setiap 1g karbohidrat
menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk
glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari
glukosa, pecahan energi selama masa istirahat atau puasa. Kelebihan energi
karbohidrat berbentuk asam lemak. Metabolisme karbohidrat mengandung
3 proses, yaitu :
a. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbon dioksida dan air disebut
glikogenolisis.
b. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut glikogenesis.
c. Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa disebut
glukoneogenesis.

3. Protein
Protein memberikan sumber energy dan juga penting untuk mensintesis/
membangun jaringan tubuh dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan.
Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino. Asam amino esensial
adalah yang tidak dapat disintesis oleh tubuh tapi harus diberikan dalam diet,
yang lainnya/ dapat disintesis diklasifikasi sebagai non esensial.
Protein yang lengkap terdiri dari semua asam amino esensial dalam
kuantitas yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan mempertahankan
keseimbangan nitrogen, juga sebagai protein yang bernilai biologis tinggi contoh:
daging hewan ternak, susu dan telur. Sedangkan yang tidak lengkap adalah
sereal, kacang-kacangan, dan sayuran, ini bisa dibuat lengkap dengan
menambahkan sintetik asam amino seperti sintetik lisin untuk gandum.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti
jaringan tubuh. Setiap 1g protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana
dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk
hormone dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh,
tetapi harus didapat dari makanan.

4. Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling besar, 1g lemak akan
menghasilkan 9 kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu
ruangan tertentu, dimana lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak.
Proses terbentuknya asam lemak disebut lipogenesis. Kegiatan yang
membutuhkan energi, antara lain :
a. Pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.
b. Kegiatan mekanik oleh otot.
c. Aktivitas otak dan saraf.
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormon.
e. Sekresi cairan pencernaan.
f. Absorbsi zat-zat gizi disaluran pencernaan.
g. Pengeluaran hasil metabolisme.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :


a. Basal Metabolisme meningkat
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu lingkungan
e. Penyakit

5. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada makanan
yang esensial untuk metabolisme normal. Tubuh tidak mampu mensintesis vitamin
dalam jumlah yang dibutuhkan dan tergantung pada asupan diet. Walau vitamin
terkandung di banyak makanan juga dipengaruhi oleh; proses
penyimpanan/persiapan. Kandungan tertinggi terdapat pada makanan segar
Vitamin sebagai yang larut air dan lemak.

6. Mineral

C. ETIOLOGI
1. Kekurangan nutrisi :
- Efek dari pengobatan
- Mual/muntah
- Gangguan intake makanan
- Radiasi/kemoterapi
- Penyakit kronis
- Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat
penyakit infeksi atau kanker
- Disfagia karena adanya kelainan persarafan
- Penurunan absorsi nutrisi akibat penyakit/intoleransi laktosa
- Nafsu makan menurun

2. Kelebihan nutrisi :
- Kelebihan intake
- Gaya hidup
- Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori
- Penurunan laju metabolic
- Latihan atau aktivitas yang tidak adekuat

D. PATHWAY

Resiko kelebihan BB/Overweight

Ketidaksimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh

Obesitas/Overweight

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Faktor biologis
- Ekonomi
- Ketidakmampuan menyerap nutrisi
- Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
- Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
- Kurang asupan makanan
- Gangguan psikologis
2. Obesitas
- DEWASA : BMI > 30 kg/m2
- ANAK <2 tahun : Istilah tidak digunakan dengan anak-anak pada usia ini
- ANAK 2-18 tahun : BMI > 30 kg/m2 atau > ke-95 persentil untuk usia dan
jenis kelamin
3. Resiko Overweight
- DEWASA : BMI mendekat 25 kg/m2
- Aktivitas fisik harian rata-rata kurang dari yang disarankan untuk jenis
kelamin dan usia
- CHILD < 2 tahun : Berat-forlength mendekati ke-95 persentil
- ANAK 2-18 tahun : BMI mendekati persentil ke-85, atau 25 kg/m2 (mana
yang lebih kecil) Anak-anak yang melintasi BMI persentil ke atas
- Anak-anak dengan BMI tinggi persentil
- Konsumsi gula pasir minuman
- Perilaku makan yang tidak teratur (mis., pesta makan, ekstrim pengendalian
berat)
- Persepsi makan yang tidak teratur
- Makan sebagai respons terhadap eksternal
- Makan sebagai respons terhadap internal isyarat selain rasa lapar (misalnya,
kecemasan)
- Asupan energi berdasarkan konsumsi alkohol berlebihan
- Sering ngemil
- Gangguan genetic
- Heritabilitas saling terkait Faktor (mis., jaringan adiposa Distribusi, energi
Pengeluaran, lipoprotein lipase Aktivitas, sintesis lipid, Lipolisis)
- Frekuensi makan makanan gorengan tinggi
- Ibu Hamil dengan DM

Anda mungkin juga menyukai