A. MASALAH UTAMA
Defisit perawatan diri
3. Rentang respon
a. Perawatan diri seimbang : saat pasien mendapatkan stressor dan mampu untuk
berperilaku adaptif maka pola perawatan yang dilakukan klien seimbang, klien masih
melakukan perawatan diri.
b. Kadang melakukan perawatan diri kadang tidak : saat pasien mendapat stressor
kadang-kadang pasien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
c. Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak bisa
melakukan perawatan saat stressor (Ade, 2011).
4. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
- Perkembangan Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu
- Biologis Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri
- Kemampuan realitas turun Klien gangguan jiwa dengan kemampuan realitas
yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatan diri
- Sosial Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri
b. Faktor Presipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi defisit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri. (Depkes, 2010, dalam Anonim, 2012).
Sedangkan Tarwoto dan Wartonah dalam Anonim (2012), menyatakan bahwa
kurangnya perawatan diri disebabkan oleh :
1) Kelelahan fisik
2) Penurunan kesadaran
5. Sumber koping
a. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri
b. Melatih pasien berhias/berdandan
c. Melatih pasien makan dengan benar
d. Melatih pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
6. Mekanisme koping
Mekanisme koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor
meliputi status sosialekonomi, keluarga, jaringan interpersonal, organisasi yang dinaungi
oleh lingkungan sosial yang lebih luas, juga menggunakan kreativitas untuk
mengekspresikan stress interpersonal seperti kesenian, musik, atau tulisan (Stuart and
Sundeen, 1998 dalam Lili Kadir, 2018).
C. POHON MASALAH
1) Data subjektif :
- Pasien merasa lemah
- Malas untuk aktivitas
- Merasa tidak berdaya
2) Data Objektif :
- Rambut kotor, acak-acakan
- Badan dan pakaian kotor dan bau
- Mulut dan gigi bau
- Kulit kusam dan kotor
- Kuku Panjang dan tidak terawat
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan skizofrenia dan gangguan psikotik lain.
2. Isolasi sosial berhubungan dengan gangguan psikiatrik (mis.ekspresi mayor dan
skizofrenia)
3. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan psikiatri.
G. RENCANA KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
STASE KEPERAWATAN JIWA