Anda di halaman 1dari 10

Kriteria masuk ICU

PENGECUALIAN
Pasien yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak
tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi
perawatan yang aman saja. ini tidak menyingkirkan
pasien dengan perintah DNR (Do Not Resuscitate).
Sebenarnya pasien-pasien ini mungkin mendapat
manfaat dari tunjangan canggih yang tersedia di ICU
untuk meningkatkan kemungkinan survivalnya.
Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.
Pasien yang telah dipastikan mengalami batang otak.
Pasien-pasien seperti itu dapat dimasukkan ke ICU untuk
menunjang fungsi organ hanya untuk kepentingan donor
organ.

Kemampuan Pelayanan
N
o

Primer

Sekunder

Tertier

Resusitasi
Resusitasi
jantung paru jantung paru

Resusitasi jantung
paru

Pengelolaan
jalan napas,
termasuk
intubasi
trakeal dan
ventilasi
mekanik

Pengelolaan
jalan napas,
termasuk
intubasi trakeal
dan ventilasi
mekanik

Pengelolaan jalan
napas, termasuk
intubasi trakeal
dan ventilasi
mekanik

Terapi
oksigen

Terapi oksigen

Terapi oksigen

Pemasangan Pemasangan
kateter vena kateter vena

Pemasangan
kateter vena

Pemantauan
EKG,
pulsoksimetri
dan tekanan
darah non
invasif

Pemantauan
EKG,
pulsoksimetri,
tekanan darah
non invasif dan
invasif

Pemantauan EKG,
pulsoksimetri,
tekanan darah
non invasif dan
invasif, Swan
Ganz dan ICP
serta ECHO
monitor

Pelaksanaan
terapi secara
titrasi

Pelaksanaan
terapi secara
titrasi

Pelaksanaan
terapi secara
titrasi

Pemberian
Pemberian
nutrisi enteral nutrisi enteral
dan
dan parenteral
parenteral

Pemberian nutrisi
enteral dan
parenteral

Pemeriksaan
laboratorium

Pemeriksaan
laboratorium

Pemeriksaan
laboratorium

Memberikan
tunjangan
fungsi vital
dengan alatalat portabel
selama
transportasi
pasien gawat

Memberikan
tunjangan fungsi
vital dengan alatalat portabel
selama
transportasi
pasien gawat

Memberikan
tunjangan
fungsi vital
dengan alatalat portabel
selama
transportasi
pasien gawat

10 Kemampuan
melakukan
fisioterapi
dada

Kemampuan
melakukan
fisioterapi dada

Kemampuan
melakukan
fisioterapi dada

11 -

Melakukan
prosedur isolasi

Melakukan
prosedur isolasi

12 -

Melakukan
hemodialisis

Melakukan
hemodialisis

SKOR MONITORING DAN EVALUASI


Tabel : Acute Physiologic Score
Variabel
fisiologi
s

+4

+3

+2

+1

+1

+2

+3

+4

38.5

38.9

36
38.4

34
35.9

32
33.9

30
31.9

29.9

Suhu (C)
41

39 40.9

Rerata
tekanan
darah
arteri
(mmHf)

160

130 159

110 129

70 109

50-69

Laju nadi
(/menit)

18 140 0
179

110 139

70 109

55 69

Laju
pernafas
an
(/menit)

50 3549

2534

1224

10-11 6-9

49

40 54

39
5

Variabel
fisiologi
s

+4

+3

Oksigena
si
(mmHG)
a.FiO2>
0.5 (A-a
DO2)
b.FiO2<
0.5
(PaO2)

50 350 0
499

pH darah
arteri

7.7

Kadar
natrium
serum
(mmol/L)

18 180 0
179

Kadar
kalium
serum

>7

+2

+1

200 349

+1

+2

61 70

+3

+4

55-60 55

20
0
>70

7.6
4.69

6
6.9

155 169

7.5
7.59

7.33

7.49

7.25 7.15 <7.1


7.32
7.24
5

150 154

130
149

120 129

5.5
5.9

3.5 3
5.4
3.4

2.5
2.9

111 119

<110

<2.5

Variabel
fisiologi
s

+4

+3

+2

Kreatinin
serum
(mg/100
ml), dua
kali bila
ARF

3.
5

2
3.4

1.5
1.9

Hematok
rit (%)

60

50
59.9

Sel darah
putih
40
(total
103/mm3
)

20
39.9

+1

+1

+2

+3

+4

0.6
1.4

< 0.6

46 49.9

30
45.9

20
29.9

<20

15
19.9

3
14.9

12.9

<1

22

18 -

GCS

Nilai = 15 dikurangi GCS

Jumlah
nilai
fisiologis
akut

Jumlah
12 nilai

HCO2

52 41

32

15

<15

Nilai usia (age poitns) :


lebih 44 tahun : 1
Nilai kesehatan kronis (chronic health points) :
riwayat gangguan organ berat nilai
pasien tanpa pembedahan 5
pasien pasca-bedah darurat 5
pasien pasca bedah elektif 2
Gangguan organ atau gangguan sistim imun sudah ada
sebelum masuk RS ini
Gagal sistim imun (immunocompromised) bila :
Mendapat terapi yang menekan pertahanan tubuh
(immunosupresi,kemoterapi,terapi radiasi,penggunaan steroid jangka
panjang,steroid dosis tinggi) atau
Mempunyai penyakit yang mengganggu fungsi imun seperti limfoma
malignas atau leukemia.

Gagal hepar bila :

Cirrhosis yang dibuktikan dengan biopsi


Hipertensi portal
Episode-episode perdarahan saluran cerna atas karena hipertensi portal
Episode-episode gagal hepar,koma atau ensefalopati sebelumnya.

Gagal jantung bila :


New York Heart Association Class IV

Gagal napas bila :


Pembatasan aktivitas berat disebabkan karena penyakit-penyakit
restrikti,obstruktif atau vaskuler kronis
Terbukti mengalami hipoksia,hiperkapnia,polisitemia
sekunder,hipertensi pulmoner berat kronis
Ketergantungan pada respirator

Gagal ginjal bila :


Mendapat dialisis kronis

Anda mungkin juga menyukai