Anda di halaman 1dari 6

Latihan Soal dan Jawaban Regresi

Kelompok Soal B
4. a.

Berikut merupakan hasil regresi pengaruh pendapatan (X) dalam Rp juta


terhadap tabungan (Y) dalam Rp juta pada sepuluh (10) rumah tangga.

a.

Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel
X dan Y!
b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut
dan jelaskan maknanya!
Nilai Maksimal : 30 poin
Jawaban:
a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:
Y = -0.271089939 + 0.380335366 X.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y pada saat X = 0 adalah -0.271 atau tabungan
akan bernilai negatif pada saat pendapatan Rp 0. Kondisi ini sesuai dengan teori
tabungan yang intinya menyatakan bahwa seseorang baru akan menabung
manakala kebutuhan konsumsinya telah sampai pada titik tertentu. Koefisien X
sebesar 0.3803 menunjukkan bahwa perubahan 1 satuan pada X akan berdampak
sebesar 0,3803 pada Y atau kenaikan pendapatan sebesar Rp1 akan menaikkan
tabungan sebesar Rp0,3803.
b. Adapun koefisien korelasi diperoleh dengan mengakarkan koefisien determinasi

yang diperoleh dari hasil regresi.


Koefisien determinasi pada hasil regresi diatas adalah 0.886649603 sehingga
akarnya adalah 0.941620732. Dengan demikian variabel X dan Y dalam regresi
ini memiliki hubungan yang kuat sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien
korelasinya yang mendekati 1. Sedangkan nilai koefisien 0.886649603 atau
88,66% menunjukkan bahwa variabel X mampu menjelaskan variabel Y hingga
88,66%. Sedangkan sisanya 11,34% dijelaskan oleh variabel lain yang belum ada
dalam regresi ini.

Berikut merupakan hasil regresi pengaruh kekayaan (X) dalam Rp juta terhadap
tabungan (Y) dalam Rp juta pada sepuluh (10) rumah tangga!

5.

a.

Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel
X dan Y!
b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut
dan jelaskan maknanya!
Nilai Maksimal : 30 poin

Jawaban:
a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:
Y = 0.128 + 0.017 X
Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y pada saat X = 0 adalah 0.128 atau tabungan
akan bernilai psotif pada saat kekayaan Rp 0. Kondisi ini menunjukkan bahwa
seseorang baru akan menabung tanpa menunggu diperolehnya sejumlah kekayaan
tertentu. Koefisien X sebesar 0.017 menunjukkan bahwa perubahan 1 satuan pada
X akan berdampak sebesar 0,017 pada Y atau kenaikan kekayaan sebesar Rp1
akan menaikkan tabungan sebesar Rp0,017.
b. Koefisien korelasi diperoleh dengan mengakarkan koefisien determinasi yang
diperoleh dari hasil regresi.
Koefisien determinasi pada hasil regresi diatas adalah 0.870 sehingga akarnya
adalah 0.9327. Dengan demikian variabel X dan Y dalam regresi ini memiliki
hubungan yang kuat sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasinya
yang mendekati 1. Sedangkan nilai koefisien 0.870 atau 87,00% menunjukkan
bahwa variabel X mampu menjelaskan variabel Y hingga 87,00%. Sedangkan
sisanya 13,00% dijelaskan oleh variabel lain yang belum ada dalam regresi ini.

6.

Berikut merupakan hasil regresi pengaruh jumlah produksi karet (X) dalam
ton/tahun terhadap nilai ekspor karet (Y) dalam Rp Miliyar pada 1980 sampai
dengan 2001!

a.

Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel
X dan Y!
b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut
dan jelaskan maknanya!
Nilai Maksimal : 30 poin
Jawaban:
Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah: Y = 164.0 + 0.6965 X
a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:
Y = 164.0 + 0.6965 X
Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y pada saat X = 0 adalah 164 atau nilai ekspor
karet akan bernilai positif pada saat kekayaan Rp 0. Kondisi ini menunjukkan
bahwa nilai ekspor karet telah bernilai positif tanpa produksi dalam negeri.
Koefisien X sebesar 0.6965 menunjukkan bahwa perubahan 1 satuan pada X
akan berdampak sebesar 0,6965 pada Y atau kenaikan produksi karet sebesar 1
ton/tahun akan menaikkan nilai ekspor karet sebesar Rp0,6965 Miliyar atau
Rp696,5 Juta.

b. Koefisien korelasi diperoleh dengan mengakarkan koefisien determinasi yang


diperoleh dari hasil regresi.
Koefisien determinasi pada hasil regresi diatas adalah 23.6 % atau 0,236 sehingga
akarnya adalah 0.4858. Dengan demikian variabel X dan Y dalam regresi ini
memiliki hubungan yang tidak terlalu kuat sebagaimana ditunjukkan oleh nilai
koefisien korelasinya yang kurang mendekati 1. Sedangkan nilai koefisien
determinasi 23,6% menunjukkan bahwa variabel X mampu menjelaskan variabel
Y hingga 23,6%. Sedangkan sisanya 76,3% dijelaskan oleh variabel lain yang
belum ada dalam regresi ini.

Anda mungkin juga menyukai