Anda di halaman 1dari 131

STATISTIK

KAWASAN HUTAN
2013

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

Jakarta 2014

KATA PENGANTAR
PREFACE

Buku Statistik Kawasan Hutan Tahun 2013 ini merupakan publikasi pertama dan diterbitkan Tahun
2014 sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, bahwa salah satu tugas Direktorat Perencanaan
Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan adalah menyajikan Statistik Kawasan Hutan.
Penyusunan Buku Statistik Kawasan Hutan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan data dan
informasi yang sifatnya khusus, dikarenakan selain menampilkan data numerik, disertai juga dengan
data spasial, tentang existing kawasan hutan Indonesia beserta potensi yang terdapat di kawasan
hutan.
Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam
penyusunan Publikasi Buku Statistik Kawasan Hutan Tahun 2013 ini.
Kami senantiasa membuka kesempatan untuk berbagai masukan guna penyempurnaan Buku Statistik
Kawasan Hutan di tahun mendatang. Akhirnya kami berharap, semoga Buku ini dapat memberikan
manfaat lebih bagi para pembacanya, dan menjadi salah satu publikasi Direktorat Jenderal Planologi
Kehutanan yang dinantikan keberlanjutannya.
Forest area statistics 2013 is the first publication which is published in 2014 as the implementation
of the Minister of Forestry Regulation Nomor P.40/Menhut-II/2010 regarding Organization and work
management of the Ministry of Forestry. It is one of the Directorate of Forest Area Planning Directorate
General Foresty Planning tasks to provide forest area statistics.
The formulation of forest area statistics publication is intended to fulfill the need on particular data and
information regarding numeric and spatial data on the existing forest area of Indonesia including its
potential.
We would like to express our gratefulness and high appreciation to all parties who have actively
contributed to the formulation of this publication.
We are pleased to have any suggestions to make better forest area statistics for the upcoming years.
After all, we expect that this publication would be beneficial for the readers and become a publication
that always be awaited for the its continuation.

Jakarta,
Juli 2014.
DIREKTUR
KEHUTANAN
IREKTUR JENDERAL PLANOLOGI
PLAN
Director
irector General
Gen
ener
eral
a of Forestry Planning,
P

Dr.
MM.
r. Ir. BAMBANG SOEPIJANTO,
SOEPIIJ
IJAN
NIP.
IP 19561215 198203 1 002
Statistik Kawasan Hutan 2013

DAFTAR ISI
CONTENTS
halaman/page
Kata Pengantar/Preface

Daftar Isi/Contents

iii

Daftar Gambar Peta/List of Map Picture

vi

Daftar Lampiran Compact Disk/List of Compact Disk Enclosure

viii

I. PLANOLOGI KEHUTANAN/FORESTRY PLANNING


Tabel/Table I.1

Tabel/Table I.2
Tabel/Table I.3
Tabel/Table I.4
Tabel/Table I.5
Tabel/Table I.6
Tabel/Table I.7
Tabel/Table I.8

Tabel/Table I.9

Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan
pada tahun 2013 (s/d 23 Desember 2013)/Extent of Forest Area, Inland
Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial
Decree 2013 (up to 23 December 2013)

Perkembangan Penunjukan Parsial s/d Tahun 2013/Progress of Partial


Designation up to 2013

10

Perkembangan Penataan Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/


Implementation of Forest Boundary Demarcation up to 2013

11

Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HA s/d Tahun 2013/Progress of


Boundary Demarcation of Forest Concessionaire up to 2013

12

Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HT s/d Tahun 2013/Progress of


Boundary Demarcation of Forest Plants up to 2013

13

Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan s/d


Tahun 2013/Progress of Endorsement Forest Boundary up to 2013

14

Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of


Forest Area Establishment up to 2013

15

Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan/Pertanian


(Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Progress of Forest Area Exchange
for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on Forestry Ministerial
Decree

16

Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Pemukiman Transmigrasi


(Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Development of Forest Areas
for Release Transmigration SK Release Stages of Forest
17

Tabel/Table I.10 Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress
Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013

18

Tabel/Table I.11 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Survey/Eksplorasi Tambang s/d
Desember 2013/Appoval of Forest Area Utilization exploration for Mining
Activities up to December 2013

24

Tabel/Table I.12 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Produksi Tambang s/d Desember
2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities up to
December 2013

26

Statistik Kawasan Hutan 2013

iii

Tabel/Table I.13 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Produksi Non Tambang s/d
Desember 2013/Temporary use of Forest Area for Non Mining Production
Activities up to December 2013

28

Tabel/Table I.14 Luas Penutupan Lahan Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi
Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area
in 2012
30
Tabel/Table I.15 Angka Deforestasi Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan Periode 2011-2012
(Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for
the Period of 2010/2012 (Ha/year)

40

Tabel/Table I.16 Rata-rata Potensi Tegakan Per Hektar Untuk Semua Jenis Tahun 2012/
Potential Average Per Hectare Stand For All Types In 2012

46

Tabel/Table I.17 Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/
Progress of FMU (Forest Management Unit) Model Designation up to
2013

47

Tabel/Table I.18 Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan


Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013

49

Tabel/Table I.19 Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/
Established Forest Management Unit in 2013

54

Tabel/Table I.20 Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation


Change Data and Function of Forest Areas

64

Tabel/Table I.21 Perkembangan Penetapan/Persetujuan Perubahan Peruntukan dan Fungsi


Kawasan Hutan dalam rangka Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP)/The Development of Determination/Approval of Change of Forest
Area and Function in order Revised Provincial Spatial Plan (RTRWP)
66
II. BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL (BPDAS PS)/
WATER MANAGEMENT AND SOCIAL FORESTRY
Tabel/Table II.1 Luas Lahan Kritis Tahun 2013/Extent and Distribution of CriticalLand in
2013

70

Tabel/Table II.2 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2013/Rekapitulation of the Forest and
Land Rehabilitation in 2013

71

Tabel/Table II.3 Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan Tahun 2013/
Nomination and Determination of Community Forest Working Area in
2013

72

Tabel/Table II.4 Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Tahun 2013/Nomination
and determination of Rural Forest Working Area 2013

73

III. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM (PHKA)/FOREST PROTECTION AND


NATURE CONSERVATION
Tabel/Table III.1 Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun 2013/The Extent of Forest
Fire by Province in 2013

78

Tabel/Table III.2 Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2013/Estimated
Forest Fire based on Forest Function in 2013

79

iv

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel/Table III.3 Luas Kebakaran Hutan Menurut Tutupan Lahan Tahun 2013/The Extent of
Forest Fire based on Land Cover in 2013

79

Tabel/Table III.4 Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/ Distribution of Conservation Area
in 2013

80

Tabel/Table III.5 Kondisi Pengusahaan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam Tahun
2013/ Business of Ecotourism on Nature Conservation in 2013

82

IV. BINA USAHA KEHUTANAN (BUK)/FOREST PRODUCTION DEVELOPEMENT


Tabel/Table IV.

Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and
Utilization of Forest Production by Province in 2013
86

V. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Litbang)/Research and Developement


Tabel/Table V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang


Kehutanan Tahun 2013/List of FORDAS Research Forest in 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

107

DAFTAR GAMBAR PETA


LIST OF MAP PICTURE
halaman/page
Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Negara Kesatuan Republik


Indonesia/Forest Area and Inlandwater, Marine Ecosystem
Conservation of Indonesia Republic Unitary State

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Survey/


Eksplorasi Se-Indonesia Tahun 2013/Approval of Forest Area
Utilization Exploration in 2013

23

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Tambang Se-Indonesia


Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production
Activities of Indonesia in 2013

25

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Non-Tambang


Se-Indonesia Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for
Non Mining Production Activities of Indonesia in 2013

27

Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012/Land Cover of


Indonesia in 2012

29

Gambar Peta/Map Picture

Deforestasi Indonesia 2011 2012

38

Gambar Peta/Map Picture

Indonesia Forest Gain and Loss 2011 2012

39

Gambar Peta/Map Picture

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa


Provinsi Kalimantan Tengah/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Tumbang Nusa Center
Kalimantan Province

92

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin


Provinsi Jawa Timur/FORDAS Forest Area for Special Purpose as
Experimental Forest at Sumberwringin East Java Province

93

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Subanjariji


Provinsi Sumatera Selatan/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Subanjariji South Sumatera
Province

94

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja


Provinsi Kalimantan Timur/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Samboja East Kalimantan
Province

95

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Riam Kiwa


Provinsi Kalimantan Selatan/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Riam Kiwa South Kalimantan
Province

96

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung Provinsi


Nusa Tenggara Barat/FORDAS Forest Area for Special Purpose as
Experimental Forest at Rarung West Nusa Tenggara Province

97

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

vi

Statistik Kawasan Hutan 2013

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Gambar Peta/Map Picture

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Nusa Penida


Provinsi Bali/FORDAS Forest Area for Special Purpose as
Experimental Forest at Nusa Penida Bali Province

98

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mangkendek


Provinsi Sulawesi Selatan/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Mangkendek South Sulawesi
Province

99

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kepau Jaya


Provinsi Riau/FORDAS Forest Area for Special Purpose as
Experimental Forest at Kepau Jaya Riau Province

100

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kaliurang


Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/FORDAS Forest Area
for Special Purpose as Experimental Forest at Kaliurang
Yogyakarta Province

101

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes


Provinsi Jawa Barat/FORDAS Forest Area for Special Purpose as
Experimental Forest at Haurbentes West Java Province

102

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hambala


Provinsi Nusa Tenggara Timur/FORDAS Forest Area for
Special Purpose as Experimental Forest at Hambala East Nusa
Tenggara Province

103

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gombong


Provinsi Jawa Tengah/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Gombong Center Java
Province

104

Gambar Peta/Map Picture

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita Provinsi


Banten/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental
Forest at Carita Banten Province
105

Gambar Peta/Map Picture

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli


Provinsi Sumatera Utara/FORDAS Forest Area for Special
Purpose as Experimental Forest at Aek Nauli North Sumatera
Province

Statistik Kawasan Hutan 2013

106

vii

DAFTAR LAMPIRAN COMPACT DISK


LIST OF COMPACT DISK ENCLOSURE
Lampiran/List Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia/
Forest Area and Inlandwater, Marine Ecosystem Conservation of Indonesia
Republic Unitary State
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Survey/Eksplorasi Se-Indonesia
Tahun 2013/Approval of Forest Area Utilization Exploration of Indonesia in 2013
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/
Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities of Indonesia
in 2013
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Non-Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/
Temporary use of Forest Area for Non Mining Production Activities of Indonesia in
2013
Lampiran/List Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012/Land Cover of Indonesia in 2012
Lampiran/List Deforestasi Indonesia 2011 2012
Lampiran/List Indonesia Forest Gain and Loss 2011-2012
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bali/
Establishment Map of Forest Management Unit at Bali Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bangka Belitung/
Establishment Map of Forest Management Unit at Bangka Belitung Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bengkulu/
Establishment Map of Forest Management Unit at Bengkulu Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi D.I. Yogyakarta/
Establishment Map of Forest Management Unit at Yogyakarta Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Gorontalo/
Establishment Map of Forest Management Unit at Gorontalo Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Jambi/
Establishment Map of Forest Management Unit at Jambi Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan
Barat/Establishment Map of Forest Management Unit at West Kalimantan Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan
Selatan/Establishment Map of Forest Management Unit at South Kalimantan
Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan
Tengah/Establishment Map of Forest Management Unit at Center Kalimantan
Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan
Timur/Establishment Map of Forest Management Unit at East Kalimantan Province

viii

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Lampung/
Establishment Map of Forest Management Unit at Lampung Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Maluku/
Establishment Map of Forest Management Unit at Maluku Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Maluku Utara/
Establishment Map of Forest Management Unit at North Maluku Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Nusa Tenggara
Barat/Establishment Map of Forest Management Unit at West Nusa Tenggara
Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Nusa Tenggara
Timur/Establishment Map of Forest Management Unit at East Nusa Tenggara
Province
Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli Provinsi Sumatera Utara/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Aek Nauli North
Sumatera Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Godang Provinsi Sumatera
Utara/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Aek
Godang North Sumatera Province
Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Benakat Provinsi Sumatera Selatan/
FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Benakat South
Sumatera Province

Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Borisallo Provinsi Sulawesi Selatan/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Borisallo South
Sulawesi Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita Provinsi Banten/FORDAS
Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Carita Banten Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cemoro Modang Provinsi Jawa
Tengah/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Cemoro
Modang Center Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cikampek Provinsi Jawa Barat/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Cikampek West
Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gombong Provinsi Jawa Tengah/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Gombong Center
Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hambala Provinsi Nusa Tenggara
Timur/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Hambala
East Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes Provinsi Jawa Barat/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Haurbentes West
Java Province

Statistik Kawasan Hutan 2013

ix

Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kaliurang Provinsi D.I. Yogyakarta/
FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kaliurang Yogyakarta
Province

Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo Provinsi Sumatera Selatan/
FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kemampo South
Sumatera Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kepau Jaya Provinsi Riau/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Kepau Jaya Riau
Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kintap Provinsi Kalimantan Selatan/
FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kintap South
Kalimantan Province
Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan Provinsi Kalimantan Timur/
FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Labanan East
Kalimantan Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Malili Provinsi Sulawesi Selatan/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Malili South
Sulawesi Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mangkendek Provinsi Sulawesi
Selatan/FORDAS Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at
Mangkendek South Sulawesi Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Nusa Penida Provinsi Bali/
ORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Nusa Penida Bali
Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Padekan Malang Provinsi Jawa
Timur/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Padekan
Malang East Java Province
Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Petak 93 Playen Provinsi D.I. Yogyakarta/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Petak 93 Playen
Yogyakarta Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rantau Provinsi Kalimantan Selatan/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Rantau South
Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung Provinsi Nusa Tenggara
Barat/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Rarung West
Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Riam Kiwa Provinsi Kalimantan
Selatan/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Riam
Kiwa South Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja Provinsi Kalimantan Timur/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Samboja East
Kalimantan Province

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sangai Provinsi Kalimantan Tengah/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sangai Center
Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sebulu Provinsi Kalimantan Timur/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sebulu East
Kalimantan Province
Lampiran/List

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Siali-Ali Provinsi Sumatera Utara/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Siali-Ali North
Sumatera Province

Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Subanjeriji Provinsi Sumatera
Selatan/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Subanjeriji
South Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Provinsi Jawa Timur/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sumberwringin East
Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa Provinsi Kalimantan
Tengah/FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Tumbang
Nusa Center Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Watusipat Provinsi D.I. Yogyakarta/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Watusipat
Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wonogiri Provinsi D.I. Yogyakarta/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Wonogiri
Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Yanlapa Provinsi Jawa Barat/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Yanlapa West
Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Modang Provinsi Jawa Tengah/
FORDAS Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Modang West
Java Province

Statistik Kawasan Hutan 2013

xi

I. PLANOLOGI KEHUTANAN
FORESTRY PLANNING

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

KAWASAN HUTAN

FOREST AREA

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang


ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai
hutan tetap. Setelah proses penunjukan,
kawasan hutan perlu ditetapkan untuk menjamin
kepastian hukum mengenai status, letak, batas
dan luasnya.

Forest area is particular area determined and or


designated by the government to be permanent
forest. Following the designation process, the
forest area needs to be determined to ensure
the legality of forest status, boundary, location
and the extent.

Kawasan hutan Indonesia ditunjuk melalui


Keputusan
Menteri
Kehutanan
tentang
Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi.

Forest area is designated by the minister of


forestrys decree concerning the designation of
Provincial Forest Area and Waters.

Penunjukan Kawasan Hutan mencakup pula


kawasan perairan yang menjadi bagian dari
Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan
Pelestarian Alam (KPA).

The designation of Forest Area also comprises


water area as part of Nature Reserve Area and
Natural Preservation Area.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun


1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan terdiri
dari Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan
Produksi, masing-masing dengan pengertian
sebagai berikut :

In accordance with to the Law No 41/1999


concerning forestry, forest areas consist of
Conservation Forest, Protected Forest and
Production Forest with following definition:

Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan


ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.

Conservation Forest is forest area with typical


characteristic and the main function is to
preserve biodiversity and ecosystem.

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang


mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan
sistem penyangga kehidupan untuk mengatur
tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut dan memelihara
kesuburan tanah.

Protected Forest is forest area that the main


function as protection of buffer life system to
water management, flood prevention, erosion
control, sea water intrusion control and soil
fertility maintenance.

Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang


mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan Produksi
Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan
Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK).

Production Forest is forest area that the main


function is to yield forest products. Production
forest is classified into Permanent Production
Forest (HP), Limited Production Forest (HPT)
and Convertible Production Forest (HPK)

Statistik Kawasan Hutan 2013

Hutan Konservasi terdiri dari :

Conservation Forest is classified into:

Kawasan Suaka Alam berupa Cagar Alam


(CA) dan Suaka Margasatwa (SM) Kawasan
Pelestarian Alam berupa Taman Nasional (TN),
Taman Hutan Raya (Tahura),Taman Wisata Alam
(TWA), dan Taman Buru

Nature Reserve Area comprises Nature Reserve


and Wildlife Sanctuary Natural Preservation
Area comprises National Park, Grand Forest
Park and Nature Recreation Park

Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah hutan dengan


ciri khas tertentu, baik didarat maupun diperairan
yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi
sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.

Nature Reserve Area is area with typical


characteristic, both in land and waters,
mainly functioned to preserve biodiversity
and ecosystem, and also as lives buffer zone
system.

Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah hutan


dengan ciri khas tertentu, baik didarat maupun
diperairan yang mempunyai fungsi pokok
perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Natural Preservation Area is forest with typical


characteristic, both in land and waters, mainly
functioned to protect lives bufferzone system,
to preserve biodiversity, and also to sustainably
utilize biodiversity resources and ecosystem.

Taman Buru adalah kawasan hutan yang


ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan, luas kawasan hutan dan perairan
Indonesia sampai dengan tahun 2013 adalah
131.156.904,97 Ha.

Hunting resort is a forest area designated as


hunting recreation place. In accordance with
the Minister of Forestrys decree concerning the
Designation of Forest Area and Waters, the area
of Indonesian forest and waters as of 2013 is
131,156,904.97 Ha.

Penunjukan Kawasan Hutan adalah penetapan


awal suatu wilayah tertentu sebagai kawasan
hutan, yang dapat berupa penunjukan meliputi
wilayah provinsi atau wilayah tertentu secara
parsial.

The designation of Forest Area is an initial


determination of particular area as forest area
that might be a designation of provincial area or
particular area partially.

Penunjukan Kawasan Hutan wilayah provinsi


dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)
dan atau pemaduserasian TGHK dan RTRWP.

Provincial Forest Area is designated by the


Minister with consideration on provincial spatial
planning (RTRWP) and/or the harmonization of
Forest Land Use by Consensus and RTRWP.

Penataan Batas Kawasan Hutan adalah suatu


kegiatan dalam rangka menetapkan batas-batas
yang pasti mengenai kawasan hutan berdasarkan
fungsi-fungsinya, yaitu fungsi hutan konservasi,
hutan lindung dan hutan produksi.

Forest area demarcation is an activity to determine


definete boundaries of forest area based on
functions namely conservation, protection and
production.

Statistik Kawasan Hutan 2013

Pelaksanaannya dimulai dengan menentukan


batas sementara di lapangan, selanjutnya
deliniasi batas kawasan hutan dibahas dengan
pihak yang terkait dengan penggunaan lahan
yang tergabung dalam Panitia Tata Batas (PTB),
selanjutnya setelah ada kesepakatan dibuat tata
batas definitif yang kemudian disetujui Pemerintah
Daerah untuk disahkan atau ditetapkan oleh
Menteri Kehutanan.

The implementation of forest area demarcation is


started by the designation of temporary boundary
on field. The deliniation of forest area boundary
then is discussed with relevant stakeholders in the
meeting of Forest Area Demarcation committee
(PTB). Once an agreement with stakeholders
established, the definitive forest area demarcation
is formulated then endorsed by Local Government
to be authorized and determined by the Ministry
of Forestry.

Penetapan Kawasan Hutan adalah penetapan


kawasan hutan temu gelang, yang memuat
letak, batas, luas, fungsi tertentu dan titik-titik
koordinat batas kawasan hutan yang dituangkan
dalam bentuk peta kawasan hutan dengan skala
minimal 1: 100.000.

The determination of forest area is a


determination of completed forest area consists
of location, boundaries, area, particular functions
and coordinates of forest area boundaries then
implemented into a map of forest area with
minimum scale of 1: 100,000

Penggunaan kawasan hutan dilakukan melalui


izin pinjam pakai kawasan hutan. Izin pinjam
pakai kawasan hutan adalah izin yang diberikan
oleh Menteri untuk menggunakan kawasan hutan
untuk kepentingan pembangunan diluar kegiatan
kehutanan, tanpa mengubah fungsi kawasan.

The land use of forest area for non forestry


purposes is regulated by a permit for land use
of forest area for non forestry purposed without
alteration of forest function, issued by the Ministry
of Forestry.

Tukar menukar kawasan hutan adalah


perubahan kawasan HP dan/atau HPT menjadi
bukan kawasan hutan yang diimbangi dengan
memasukkan lahan pengganti dari bukan
kawasan hutan menjadi kawasan hutan. Tukar
menukar kawasan hutan tidak boleh mengurangi
luas kawasan hutan tetap.

The exchanges of forest area is an alteration of


production forest and or limited production forest
to be non forest area compensated by substitutive
area from non forest area to be forest area. The
exchange of forest area shall not diminish the
area of permanent forest.

Pelepasan kawasan hutan adalah perubahan


peruntukan kawasan Hutan Produksi yang dapat
dikonversi (HPK) menjadi bukan kawasan hutan.

Forest Area discharge is the alteration of


convertible production forest to be non-forest
area.

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan adalah


perubahan sebagian atau seluruh fungsi hutan
dalam satu atau beberapa kelompok hutan
menjadi fungsi kawasan hutan yang lain.

The alteration of forest area function is partially or


whole forest functions in one or several category
of forest to be different forest area functions.

Statistik Kawasan Hutan 2013

INVENTARISASI HUTAN

FOREST INVENTORY

Inventarisasi Hutan adalah kegiatan untuk


mengetahui dan memperoleh data dan informasi
tentang sumber daya, potensi kekayaan alam
hutan serta lingkungannya secara lengkap.
Inventarisasi hutan dilakukan dengan survei
mengenai status dan keadaan fisik hutan, flora,
fauna, sumberdaya manusia dan sosial ekonomi
masyarakat didalam dan disekitar kawasan
hutan.

Forest inventory is an activity to find out and obtain


data and information about natural resources,
the potential of forest natural richness and the
environment comprehensively. Forest inventory
is carried by conducting a survey regarding status
and physical condition of forest, flora, fauna,
human resources and community social economy
within and surrounding of forest area.

Penutupan lahan/vegetasi adalah kondisi


permukaan
bumi
yang
menggambarkan
kenampakan penutupan lahan dan vegetasi.
Keadaan penutupan lahan Indonesia diperoleh
dari hasil penafsiran citra satelit Landsat7 ETM+
Penafsiran untuk penutupan lahan dibagi dalam
dua klasifikasi utama yaitu Areal Berhutan dan
Areal Tidak Berhutan.
Deforestasi merupakan perubahan kondisi
penutupan lahan dari hutan menjadi bukan
hutan (termasuk perubahan untuk perkebunan,
pemukiman, kawasan industri, dll )

Land or vegetation cover refers to the condition


of earth surface that illustrates the feature of land
and vegetation cover.
The condition of Indonesia land cover is obtained
by interpretation of satellite Landsat imagery
ETM+
The interpretation of land cover is classified into
two main categories which are forested area and
non forested area.
Deforestation is defined as a change on land
cover condition from forested to non forested land
(Including for crops, settlements, industrial areas,
etc).

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN

FOREST MANAGEMENT UNIT

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah


merupakan areal/wilayah yang didominasi
oleh hutan dan mempunyai batas yang jelas
yang dikelola untuk memenuhi serangkaian
tujuan yang ditetapkan secara eksplisit sesuai
dengan rencana pengelolaan jangka panjang.
Keseluruhan wilayah KPH akan mempunyai
batas yang jelas baik dilapangan maupun dipeta.
Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)
Adalah pengelolaan hutan yang wilayahnya
sebagian besar terdiri atas kawasan hutan
konservasi.

Forest Management Unit (FMU) is defined as an


area dominanted by forest and owns distinctive
boundaries which managed to fulfill a series of
explicitly determined purposes adjusting to the
long term plan management. All area of FMU
should have a distinctive boundary whether on
field or map.
Conservation forest management unit, is forest
management on forest area mostly consist of
conservation forest.

Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)


Adalah pengelolaan Hutan yang wilayahnya
sebagian besar terdiri atas kawasan hutan
lindung.

Protected forest management unit is forest


management on forest area mostly consist of
protected forest.

Statistik Kawasan Hutan 2013

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)


Adalah pengelolaan hutan yang wilayahnya
sebagian besar terdiri atas kawasan hutan
produksi.

Production forest management unit is forest


management on forest area mostly consist of
production forest area.

RENCANA TATA RUANG

SPATIAL PLANING

Rencana Tata Ruang merupakan alokasi ruang


untuk semua kepentingan, baik Pemerintah
maupun Pemerintah Daerah guna kepentingan
sektoral pertambangan, kehutanan, perkebunan,
dll maupun masyarakat luas yang disusun atas
dasar kesepakatan untuk memanfaatkan ruang
wilayah secara optimal.

Spatial planning is a land allocation for all


purposes of national government and local
government for the importance by sector (Mining,
Forestry, Crop Plantation) and society that has
been arranged based on agreement to optimally
utilize the area.

Penyelenggaraan penataan ruang adalah


kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang.

Spatial planning activity is an activity including


management, development and control on land
use.

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 (s/d
23 Desember 2013)/Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on
Forestry Ministerial Decree 2013 (up to 23 December 2013)

No

Provinsi

SK

Tanggal

Kws Suaka Alam+Kws Pelestarian


Alam / Sanctuary Reserve Area+Nature
Conservation Area (Ha)
Perairan

Aceh

941/Menhut-II/2013

23 Desember 2013

Sumatera Utara

44/Menhut-II/2005

16 Februari 2005

Sumatera Barat

35/Menhut-II/2013

Riau

Daratan

HL
(Ha)

Jumlah

211.007,97

849.514,92

1.060.522,89

1.824.906,84

477.070,00

477.070,00

1.297.330,00

15 Januari 2013

37.164,00

769.775,00

806.939,00

791.671,00

7651/Menhut-VII/Kuh/2011

30 Januari 2011

617.209,00

617.209,00

213.113,00

Kepulauan Riau

463/Menhut-II/2013

27 Juni 2013

17.099,70

17.099,70

106.798,83

Jambi

727/Menhut-II/2012

10 Desember 2012

686.095,00

686.095,00

179.926,00

Bengkulu

784/Menhut-II/2012

27 Desember 2012

462.965,00

462.965,00

250.750,00

Sumatera Selatan

822/Menhut-II/2013

19 Nopember 2013

59.730,48

739.816,94

799.547,42

585.649,14

Kep. Bangka Belitung

798/Menhut-II/2012

27 Desember 2012

35.454

35.454

185.531

10

Lampung

256/Kpts-II/2000

23 Agustus 2000

462.030

462.030

317.615

11

DKI Jakarta

220/Kpts-II/2000

02 Agustus 2000

108.000

272,34

108.272,34

44,76

12

Jawa Barat

195/Kpts-II/2003

04 Juli 2003

132.180

132.180

291.306

13

Banten

419/Kpts-II/1999

15 Juni 1999

51.467

112.991

164.458

12.359

14

Jawa Tengah

359/Menhut-II/2004

01 Oktober 2004

110.117

16.413

126.530

84.430

15

D.I Yogyakarta

171/Kpts-II/2000

29 Juni 2000

910,34

910,34

2.057,90

16

Jawa Timur

395/Menhut-II/2011

21 Juli 2011

3.506

230.126

233.632

344.742

17

Bali

433/Kpts-II/1999

15 Juni 1999

3.415

22.878,59

26.293,59

95.766,06

18

NTB

598/Menhut-II/2009

02 Oktober 2009

11.121

168.044

179.165

430.485

19

NTT

423/Kpts-II/1999

15 Juni 1999

122.350

227.980

350.330

731.220

20

Kalimantan Barat

936/Menhut-II/2013

20 Desember 2013

187.508,90

1.441.172,96

1.628.681,86

2.306.447,58

21

Kalimantan Tengah

529/Menhut-II/2012

25 September 2012

22.542

1.608.286

1.630.828

1.346.066

22

Kalimantan Timur

942/Menhut-II/2013

23 Desember 2013

1.741.418

1.741.418

2.867.136

23

Kalimantan Selatan

435/Menhut-II/2009

23 Juli 2009

213.285

213.285

526.425

24

Sulawesi Utara

434/Menhut-II/2013

17 Juni 2013

69.899

245.164

315.063

161.810

25

Gorontalo

325/Menhut-II/2010

25 Mei 2010

196.653

196.653

204.608

26

Sulawesi Tengah

635/Menhut-II/2013

24 September 2013

340.119

654.024

994.143

1.310.315

27

Sulawesi Tenggara

465/Menhut-II/2011

09 Agustus 2011

1.504.160

282.924

1.787.084

1.081.489

28

Sulawesi Selatan

434/Menhut-II/2009

23 Juli 2009

606.804

244.463

851.267

1.232.683

29

Sulawesi Barat

726/Menhut-II/2012

10 Desember 2012

214.184

214.184

452.387

30

Maluku

871/Menhut-II/2013

06 Desember 2013

429.540,82

429.540,82

631.368,52

31

Maluku Utara

302/Menhut-II/2013

01 Mei 2013

218.499

218.499

584.058

32

Papua

782/Menhut-II/2012

27 Desember 2012

1.019.017

6.736.267

7.755.284

7.815.283

33

Papua Barat

891/Kpts-II/1999

14 Oktober 1999

934.666,28

1.741.280,02

2.675.946,30

1.651.805,22

5.402.594,62

21.995.985,64

27.398.580,26

29.917.582,84

TOTAL

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun
2013 (s/d 23 Desember 2013) / Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine
Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 ( up to 23 December 2013)

No

Provinsi

HPK
(Ha)

Luas Darat
(Ha)

Luas Darat
dan Perairan
(Ha)

HPT
(Ha)

HP
(Ha)

Luas Provinsi
(Ha)

141.771,66

556.655,69

15.431,60

3.388.280,71

3.599.288,68

5.710.216,20

Ket.

Aceh

Sumatera Utara

879.270

1.035.690

52.760

3.742.120

3.742.120

7.242.606,90

Sumatera Barat

233.211

360.608

187.629

2.342.894

2.380.058

4.229.730

Riau

1.541.288,00

1.893.714,13

2.856.020,00

7.121.344,00

7.121.344,00

8.629.519,27

Kepulauan Riau

164.208,87

49.441,04

265.805,87

603.354,32

603.354,32

826.640,73

Jambi

261.453

968.889

11.416

2.107.779

2.107.779

4.882.857

Bengkulu

173.280

25.873

11.763

924.631

924.631

2.005.132

Sumatera Selatan

214.222,19

1.711.069,39

172.179,51

3.422.937,17

3.482.667,65

8.668.079,60

Kep. Bangka Belitung

432.884

693

654.562

654.562

1.671.553

10

Lampung

33.358

191.732

1.004.735

1.004.735

3.384.460

11

DKI Jakarta

158,35

475,45

108.475,45

65.912,40

12

Jawa Barat

190.152

202.965

816.603

816.603

3.760.334,20

13

Banten

49.439

26.998

201.787

253.254

947.331,20

14

Jawa Tengah

183.930

362.360

647.133

757.250

3.498.585,40

15

D.I Yogyakarta

13.851,28

16.819,52

16.819,52

323.428,20

16

Jawa Timur

782.772

1.357.640

1.361.146

4.800.069

17

Bali

6.719,26

1.907,10

127.271,01

130.686,01

571.018,40

18

NTB

286.700

150.609

1.035.838

1.046.959

2.015.054,20

19

NTT

197.250

428.360

101.830

1.686.640

1.808.990

4.768.584,20

20

Kalimantan Barat

2.116.885,25

2.097.484,17

206.098,52

8.168.088,47

8.355.597,37

14.699.075,90

21

Kalimantan Tengah

3.317.461

3.881.817

2.543.535

12.697.165

12.719.707

15.300.000

22

Kalimantan Timur

5.067.194

4.090.534

186.231

13.952.513

13.952.513

19.704.759,10

23

Kalimantan Selatan

126.660

762.188

151.424

1.779.982

1.779.982

3.702.161,80

24

Sulawesi Utara

208.926

64.561

14.701

695.162

765.061

1.521.386

25

Gorontalo

251.097

89.879

82.431

824.668

824.668

1.203.727,50

26

Sulawesi Tengah

1.372.953

404.525

223.023

3.964.840

4.304.959

6.446.515

27

Sulawesi Tenggara

466.854

401.581

93.571

2.326.419

3.830.579

3.650.551

28

Sulawesi Selatan

494.846

124.024

22.976

2.118.992

2.725.796

4.564.462,20

29

Sulawesi Barat

336.061

77.346

27.080

1.107.058

1.107.058

1.688.853,90

30

Maluku

894.153,12

641.603,33

1.326.894,16

3.923.559,96

3.923.559,96

4.636.621

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun
2013 (s/d 23 Desember 2013) / Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine
Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 ( up to 23 December 2013)

No

Provinsi

31

Maluku Utara

32

Papua

33

Papua Barat
TOTAL

Ket :
HL
HPT
HP
HPK

HPT
(Ha)

HP
(Ha)

HPK
(Ha)

Luas Darat
(Ha)

Luas Darat
dan Perairan
(Ha)

Luas Provinsi
(Ha)

Ket.

666.851

481.730

564.082

2.515.220

2.515.220

3.156.424,27

5.961.240

4.739.327

4.116.365

29.368.482

30.387.499

31.530.496,30

1.849.240,65

1.844.036,20

2.291.492,97

9.377.855,06

10.312.521,34

9.859.527,40

27.686.675,01

28.897.172,55

15.525.432,63 124.002.848,67 129.425.443,29 189.665.673,27

: Hutan Lindung
: Hutan Produksi Terbatas
: Hutan Produksi tetap
: Hutan Produksi yang dapat dikonversi

Catatan :
1)

Belum ada SK Penunjukan dan data masih berdasarkan TGHK.

2)

Belum ada SK Penunjukan dan data masih bergabung dengan Provinsi Induk.

3)

Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov Jawa Barat

4)

Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Babel

5)

Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Gorontalo

6)

Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Papua

7)

Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Maluku Utara

8)

SK Persetujuan Perubahan

9)

SK Penunjukan Baru

10)

Perhitungan luas berdasarkan SK TGHK Prov. Riau dikurangi SK Perubahan Prov. Kepri

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.2. Perkembangan Penunjukan Parsial s/d Tahun 2013// Progress of Partial Designation up to 2013
REALISASI
NO

PROVINSI

TAHUN 2012

REALISASI

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

S/D TAHUN 2013

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

10

Aceh

6.726

6.726

Sumatera Utara

416

416

Sumatera Barat

Riau

2.183

2.183

Jambi

Sumatera Selatan

416

416

Bengkulu

155

155

Lampung

80,10

1.537,50

1.617,60

Kep. Bangka Belitung

10

Kepulauan Riau

850

850

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

79,47

26

3.818,01

159,99

35

3.978

13

Jawa Tengah

151,37

14

271,21

20

422,58

14

D.I. Yogyakarta

103

103

15

Jawa Timur

145,75

797,36

11

943,11

16

Banten

15,01

15,01

17

Bali

155

155

18

Nusa Tenggara Barat

532

532

19

Nusa Tenggara Timur

6,41

515,41

515,41

20

Kalimantan Barat

21

Kalimantan Tengah

5.630,10

5.630,10

22

Kalimantan Selatan

2.455

675,50

3.130,50

23

Kalimantan Timur

26.736

3.964

30.700

24

Sulawesi Utara

25

Sulawesi Tengah

26

Sulawesi Selatan

27

Sulawesi Tenggara

28

Gorontalo

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

31

Maluku Utara

32

Papua Barat

33

Papua

85,88

67

51.082,75

30

7.405,56

97

58.488,31

JUMLAH

10

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.3. Perkembangan Penataan Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Implementation of Forest Boundary
Demarcation up to 2013

NO.

PROVINSI

Aceh

2
3

REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI

TAHUN 2012

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

S/D TAHUN 2013

(KM)

(KM)

(KM)

(KM)

BL

BF

BL

BF

BL

BF

BL

BF

10

4.430,93

1.097,67

4.430,93

1.097,67

Sumatera Utara

0,93

114,69

7.544,14

1.124,57

296,32

537,43

7.840,46

1.662

Sumatera Barat

3.126,12

1.350,35

788,11

228,35

3.914,23

1.578,70

Riau

59,60

8.760,42

1.407,16

8.760,42

1.407,16

Jambi

29,65

3.566,48

710,86

58,59

53,65

3.625,07

764,51

Bengkulu

Sumatera Selatan

Lampung

Kep. Bangka Belitung

10
11

1.524,49

489,85

1.524,49

489,85

1,20

4.513,52

1.044,58

4.513,52

1.044,58

23,75

3.176,39

25,01

3.176,39

25,01

124,94

3,02

265,20

6,04

231,29

59,96

496,49

66

Kepulauan Riau

18,04

805,17

18,04

805,17

DKI Jakarta

44

44

12

Jawa Barat

14,53

19.564,45

2,84

283,11

19.847,56

2,84

13

Jawa Tengah

14,30

19.024,61

40,04

19.064,65

14

D.I. Yogyakarta

15

Jawa Timur

16

11,85

153,85

49,66

203,51

152,53

19.281,68

43,56

100,59

19.382,27

43,56

Banten

46,91

46,91

17

Bali

1.610

240,12

1.610

240,12

18

Nusa Tenggara Barat

4.806,47

856,16

4.806,47

856,16

19

Nusa Tenggara Timur

246,38

4.860,94

13,30

4.860,94

13,30

20

Kalimantan Barat

253,60

810,80

7.941,56

7.593,15

1.575,48

201,83

9.517,04

7.794,98

21

Kalimantan Tengah

3.189,50

2.536,33

235,41

517,79

3.424,91

3.054,12

22

Kalimantan Selatan

294,53

1.492

10.707,67

3.036,88

153,42

78,25

10.861,09

3.115,13

23

Kalimantan Timur

1.434

575,54

4.302,16

8.693,74

1.110,74

2.170,87

5.412,90

10.864,61

24

Sulawesi Utara

579

494

2.591,24

7.403,53

23,73

20,19

2.614,97

7.423,72

25

Sulawesi Tengah

57

1.115

9.950,92

4.888,23

638,57

1.457,46

10.589,49

6.345,69

26

Sulawesi Selatan

651,80

389,05

710,63

1.653,77

710,63

1.653,77

27

Sulawesi Tenggara

289,20

5.789,45

4.228,80

5.789,45

4.228,80

28

Gorontalo

361,60

128,70

5.257,61

906,73

376,44

87

5.634,05

993,73

29

Sulawesi Barat

739,07

127,55

739,07

127,55

30

Maluku

146,30

9,90

7.616,84

3.568,94

385,78

7.616,84

3.954,72

31

Maluku Utara

20,12

198,33

95,15

344,49

125,90

593,51

221,05

938

32

Papua

307,20

2.303,25

11.469,66

8.725,67

236,40

2.427,87

11.706,06

11.153,54

33

Papua Barat

527,52

535,82

712,49

793,86

331,09

832,76

1.043,58

1.626,62

5.223,08

8.548,55

176.653,52

63.591,36

7.393,96

9.780,25

184.047,48

73.371,61

Jumlah

Ket :
BL : Batas Luar
BF : Batas Fungsi

Statistik Kawasan Hutan 2013

11

Tabel I.4. Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HA s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest
Concessionaire up to 2013
REALISASI
NO

PROVINSI

REALISASI

TAHUN 2012

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

S/D TAHUN 2013

(km)

(km)

(km)

(km)

Aceh

2.366,97

2.366,97

Sumatera Utara

1.973,28

1.973,28

Sumatera Barat

1.698,74

1.698,74

Riau

7.648,64

7.648,64

Jambi

3.161,87

3.161,87

Sumatera Selatan

2.554,95

2.554,95

Bengkulu

356,98

356,98

Lampung

52,35

52,35

Kep. Bangka Belitung

10

Kepulauan Riau

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Jawa Tengah

14

D.I. Yogyakarta

15

Jawa Timur

16

Banten

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

457,78

457,78

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

8.637,75

850,20

9.487,95

21

Kalimantan Timur

13.334,37

243,75

13.578,12

22

Kalimantan Selatan

1.559,10

1.559,10

23

Kalimantan Tengah

14.202,92

14.202,92

24

Sulawesi Utara

1.531,72

1.531,72

25

Sulawesi Tengah

3.852,04

3.852,04

26

Sulawesi Selatan

1.188,61

1.188,61

27

Sulawesi Tenggara

920,05

920,05

28

Gorontalo

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

7.275,38

7.275,38

31

Maluku Utara

246,47

246,47

32

Papua Barat*)

11.273,94

182,88

11.456,82

33

Papua

114,49

114,49

114,49

114,49

84.408,40

1.276,83

85.685,23

Jumlah

12

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel. I.5. Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HT s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest
Plants up to 2013
REALISASI
NO

PROVINSI

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

REALISASI

TAHUN 2012

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

S/D TAHUN 2013

(km)

(km)

(km)

(km)

1.066

1.066

350

1.733,40

1.733,40

1.999,55

189,61

2.189,16

594,91

1.467,52

205,19

1.672,71

Jambi

756,1

543,48

1.299,58

Sumatera Selatan

882,49

882,49

Bengkulu

Lampung

Kep. Bangka Belitung

10

Kepulauan Riau

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Jawa Tengah

14

D.I. Yogyakarta

15

Jawa Timur

16

Banten

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

231,47

231,47

231,47

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

21

Kalimantan Timur

2.493,54

2.493,54

22

Kalimantan Selatan

466,55

466,55

23

Kalimantan Tengah

417,36

417,36

24

Sulawesi Utara

25

Sulawesi Tengah

26

Sulawesi Selatan

27

Sulawesi Tenggara

28

Gorontalo

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

162

162

31

Maluku Utara

32

Papua Barat

33

Papua

1.176,38

11.675,98

938,28

12.614,26

Jumlah

Statistik Kawasan Hutan 2013

13

Tabel I.6. Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of
Endorsement Forest Boundary up to 2013
REALISASI
NO

PROVINSI

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Jambi

TAHUN 2012

REALISASI

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

S/D TAHUN 2013

BA

KM

BA

KM

BA

KM

BA

KM

10

71

5.807,32

71

5.807,32

15

65,21

81

4.846,23

8.192,50

83

13.038,73

100

4.705,72

29

207,05

129

4.912,77

119

11.315,24

119

11.315,24

29,05

87

5.405,58

87

5.405,58

Sumatera Selatan

191

7.408,27

191

7.408,27

Bengkulu

119

2.457,14

119

2.457,14

Lampung

54

4.164,59

54

4.164,59

Kep. Bangka Belitung

31,69

38

475,11

38

475,11

10

Kepulauan Riau

90,78

90,78

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

116

411,71

38,07

121

449,78

13

Jawa Tengah

50

50,38

27,66

54

78,04

14

D.I. Yogyakarta

15

Jawa Timur

27

407,63

100,65

31

508,28

16

Banten

17

Bali

39

1.616,40

39

1.616,40

18

Nusa Tenggara Barat

97

5.337,11

97

5.337,11

19

Nusa Tenggara Timur

101

7.219,37

101

7.219,37

20

Kalimantan Barat

202,952

233

13.588,74

233

13.588,74

21

Kalimantan Tengah

54

4.126,67

54

4.126,67

22

Kalimantan Selatan

57

3.578,46

57

3.578,46

23

Kalimantan Timur

246

16.314,83

10

452,33

256

16.767,16

24

Sulawesi Utara

72,12

67

6.851,59

67

6.851,59

25

Sulawesi Tengah

81,747

170

12.518,70

30

1.180,29

200

13.698,99

26

Sulawesi Selatan

140

10.457,65

140

10.457,65

27

Sulawesi Tenggara

50,03

124

11.240,36

124

11.240,36

28

Gorontalo

210,4

210,4

210,40

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

44,291

157

9.176,78

101,91

164

9.278,69

31

Maluku Utara

30,51

219,44

33,18

252,62

32

Papua Barat

207,86

174

15.120,95

174

15.120,95

33

Papua

17

2.697,89

339,23

20

3.037,12

48

1025,86

2.757

167.821,04

96

10.672,87

2.853

178.493,91

JUMLAH

14

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.7. Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of Forest Area Establishment up
to 2013
REALISASI
NO

TAHUN 2012

PROVINSI

Unit

(Ha)

S/D TAHUN 2012

TAHUN 2013

Unit

(Ha)

Unit

(Ha)

S/D TAHUN 2013


Unit

(Ha)

10

Aceh

18

31.131

18

31.131

Sumatera Utara

202,40

15

21.057,80

120

16

21.177,80

Sumatera Barat

11

101.711,08

11

101.711,08

Riau

49

193.989,30

49

193.989,30

Jambi

49.700,40

49.700,40

Sumatera Selatan

50

370.294,01

50

370.294,01

Bengkulu

23

257.304,30

23

257.304,30

Lampung

12

216.010,76

269,10

14

216.279,86

Kep. Bangka Belitung

1.256,09

10.847,09

10.847,09

10

Kepulauan Riau

11.615,85

12.573,15

12.573,15

11

DKI Jakarta

367,20

367,20

12

Jawa Barat

510,06

93

1.092.699,57

870,09

100

1.093.569,66

13

Jawa Tengah

15

7.637,17

258,77

19

7.895,94

14

D.I. Yogyakarta

11

651.361,44

11

651.361,44

15

Jawa Timur

40,95

23

2.938,53

8.382,24

29

11.320,77

16

Banten

17

Bali

32

105.587,50

32

105.587,50

18

Nusa Tenggara Barat

37

520.108,43

37

520.108,43

19

Nusa Tenggara Timur

67

782.078,77

67

782.078,77

20

Kalimantan Barat

17.714,37

60

934.114,55

25.556,30

62

959.670,85

21

Kalimantan Tengah

63.210,58

63.210,58

22

Kalimantan Selatan

20.617

32

1.095.058,24

7.435,85

38

1.102.494,09

23

Kalimantan Timur

29,45

36

714.955,78

36

714.955,78

24

Sulawesi Utara

24

436.698,02

24

436.698,02

25

Sulawesi Tengah

17

393.098,72

17

393.098,72

26

Sulawesi Selatan

42

92.209,34

42

92.209,34

27

Sulawesi Tenggara

21

1.743.993,09

21

1.743.993,09

28

Gorontalo

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

11

5.007,39

99

1.667.244,34

22

186.843,01

121

1.854.087,35

31

Maluku Utara

6.934,21

6.934,21

80.827,16

87.761,37

32

Papua Barat

16.430,45

45

2.800.412,30

45

2.800.412,30

33

Papua

535.332,78

60.297,05

440.587,94

500.884,99

40

615.695

859

14.435.623,72

56

751.150,46

915

15.186.774,18

JUMLAH

Statistik Kawasan Hutan 2013

15

Tabel I.8. Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan/Pertanian (Tahap SK Pelepasan
Kawasan Hutan) /Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based
on Forestry Ministerial Decree
NO

PROVINSI

UNIT

S/D TAHUN 2013

LUAS (Ha)

UNIT

LUAS (Ha)

Aceh

58

265.743,70

Sumatera Utara

27

142.762,33

Sumatera Barat

26

157.956,37

Riau

5.543

137

1.547.079,70

Kepulauan Riau

55.333,03

Jambi

44

366.925,98

Sumatera Selatan

14.628,36

40

342.816,64

Kep. Bangka Belitung

Bengkulu

11

57.581,25

10

Lampung

83.964,15

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

D.I. Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

846,86

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

16.999,20

21

258.539,00

21

Kalimantan Tengah

10

66.945,99

74

770.293,17

22

Kalimantan Selatan

5.074,30

18

214.204,83

23

Kalimantan Timur

56

492.942,79

24

Sulawesi Utara

2.000

25

Gorontalo

53.966,68

26

Sulawesi Tengah

78.532,90

27

Sulawesi Selatan

4.584,50

28

Sulawesi Barat

10

103.776,71

29

Sulawesi Tenggara

20.784,20

30

Maluku

12

12.657,74

31

Maluku Utara

10

48.544,94

32

Papua

37.467

24

671.050,84

33

Papua Barat
JUMLAH

16

TAHUN 2013

55.696,20

14

271.274,01

22

191.044,25

621

6.024.462,32

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.9. Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Pemukiman Transmigrasi (Tahap SK Pelepasan
Kawasan Hutan) /Development of Forest Areas for Release Transmigration
NO

PROVINSI

TAHUN 2013
UNIT

S/D TAHUN 2013

LUAS (Ha)

UNIT

LUAS (Ha)

Aceh

12

37.855,40

Sumatera Utara

12

28.054,00

Sumatera Barat

10

17.855,20

Riau

2.313,30

12

68.813,08

Kepulauan Riau

78.530

Jambi

14

78.412,53

Sumatera Selatan

918,34

33

122.140,80

Kep. Bangka Belitung

Bengkulu

14.327,45

10

Lampung

16

105.423,20

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

D.I. Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

2.950

19

Nusa Tenggara Timur

777,00

20

Kalimantan Barat

17

28.804,72

21

Kalimantan Tengah

2.266,65

33

70.778,17

22

Kalimantan Selatan

31.916,00

23

Kalimantan Timur

39.891,09

24

Sulawesi Utara

25

Gorontalo

5.089,56

26

Sulawesi Tengah

1.216,86

18

21.558,15

27

Sulawesi Selatan

4.015,35

28

Sulawesi Barat

2.486,00

29

Sulawesi Tenggara

21

37.035,71

30

Maluku

5.089,56

31

Maluku Utara

555,09

11

19.654,14

32

Papua

15

92.303,95

33

Papua Barat

1.078,36

16.397,74

10

8.348,60

275

859.733,63

JUMLAH

Statistik Kawasan Hutan 2013

17

Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of
Forest est Area Establishment up to 2013
PROVINSI
/
Sesuai SK

NO

1
1

2
Aceh

SUMUT

FUNGSI SEMULA
THN

SUMBAR

RIAU

KEPRI

JAMBI

SUMSEL

BANGKA BELITUNG

BENGKULU

10

LAMPUNG

11

DKI JAKARTA

12

JABAR & BANTEN

14

JATENG

D.I YOGYA

16

JATIM

BALI

17

NTB

18

NTT

19

KALBAR

20

KALTENG
SK.529/MENHUTII/2012 25-Sep-12

21

KALSEL
SK.435/MENHUTII/2009 23-Jul-09

22

23

24

KALTIM

SULUT

GORONTALO
SK.325/MEHUTII/2010 25-Mei-10

18

TWA
(Ha)

TAHURA
(Ha)

HL
(Ha)

10

HP
(Ha)

HPT (Ha)
11

12

HPK (Ha)

JUMLAH
(Ha)

13

14

Sd. 2013

2.725

2.725

2013

0
31,65

0
5.657

0
-

0
-

0
-

0
-

70.755

234.131,75

0
43.900

0
180

0
354.655,40

2013

Sd. 2013

11.148

9.840

37.531

58.519

2013

Sd. 2013

60.680

359.984

7.200

188.858

616.722

2013

Sd. 2013

6.351

13.293

25.652

45.296

2013

27.200

20.700

25.560

73.460

2013

Sd. 2013

59.849,70

59.849,70

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

490

583

1.073

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

14.100,75

195

37.855,70

41.025,56

24.804,80

117.981,81

2013

Sd. 2013

11.076

11.082

2013
Sd. 2013

15

TN
(Ha)

Sd. 2013
13

TB
(Ha)

Sd. 2013
7

SM
(Ha)

2013

Sd. 2013
3

CA (Ha)

282,50

1,08

1.000,66

617

1.901,24

2013

1.942

Sd. 2013

1.942

0
0

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

6.145

2.710

8.855

2013

0
353

Sd. 2013

353

2013

Sd. 2013

69.120

15.350

84.470

2013

Sd. 2013

94,89

738,75

Sd. 2013

2013

2013

Sd. 2013

61.850

12.460

74.310

2013

Sd. 2013

24.669

24.669

2013

Sd. 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of
Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
NO

PROVINSI
/
Sesuai SK

25

26

SULTENG

SULSEL
SK.434/MENHUTII/2009 23-Jul-09

27

28

SULBAR

SULTRA
SK.465/MENHUTII/2011 09-Agust-11

29

30

MALUKU

MALUT
SK.490/MENHUTII/2012 05-Sep-12

31

PAPUA
SK.458/MENHUTII/2012 15-Agust-12

32

PAPUA BARAT

FUNGSI SEMULA

THN

CA (Ha)

SM
(Ha)

TB
(Ha)

TN
(Ha)

TWA
(Ha)

TAHURA
(Ha)

HL
(Ha)

HPT (Ha)

HP
(Ha)

HPK (Ha)

JUMLAH
(Ha)

10

11

12

13

14

2013

Sd. 2013

10.659

193

11.759

20.776

43.387

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

3.200

3.915

9.125

16.240

2013

2.258,15

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

6.549,76

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

1.030

2.436

6.932

10.398

Sumber/ Source : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning
Sumatera Barat *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.141/Menhut-II/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.304/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan
Kawasan Hutan Seluas 96.904 (Sembilan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat) Hektar, Perubahan Antar
Fungsi Kawasan Hutan Seluas 147.213 (Seratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Belas) Hektar dan
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 9.906 (Sembulan Ribu Sembilan Ratus Enam)
hektar di Provinsi Sumatera Barat

Jambi *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.727/Menhut-II/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentangPerubahan Peruntukan


Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 13.712 (Tiga belas ribu tujuh ratus dua belas) Hektar dan
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 20.529 (Dua Puluh Ribu Lima ratus Dua Puluh Sembila) Hektar di
Provinsi Jambi

Bengkulu *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.643/Menhut-II/2012 tanggal 10 November 2011 tentangPerubahan Peruntukan


Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 2.192 (Dua Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) Hektar,
Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas 31.013 (Tiga Puluh Satu Ribu Ribu Tiga Belas) Hektar dan
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan HUtan Seluas 101 (Seratus s Satu) Hektar di Provinsi
Bengkulu

Maluku Utara *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.490/-II/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan
Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 273.361 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh
Satu) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 92.222 (Sembilan Puluh Dua Ribu Dua Ratus Dua
Puluh Dua) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 5.081 (Lima Ribu
Delapan Puluh Satu) Hektar di Provinsi Maluku Utara

Papua *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.458/Menhut-II/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Perubahan Peruntukan
Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 376.385 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tiga Ratus
Delapan Puluh Lima) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas 5.736,830 (Lima Juta Tujuh Ratus
Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh ) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan
Hutan Seluas 95.258 (Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Delapan) Hektar di Provinsi Papua

Kalimantan Selatan *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.432/-II/2009 tanggal 22 Juli 2009 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 59.503 (Lima Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga) Hektar, Perubahan
Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 99.594 (Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Empat)
Hektar dan Penunjukan Areal Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 39.747 (Tiga Puluh Sembilan
Ribu Tujuh Ratus Empat Pukuh Tujuh) Hektar di Provinsi Kalimantan Selatan

KalimantanTengah *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.292/-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 1.168.656 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Delapan Ribu Enam ratus
Lima Puluh Enam) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 689.666 (Enam Ratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan
Hutan Seluas 29.672 (Dua Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua) Hektar di Provinsi Kalimantan
Tengah

Statistik Kawasan Hutan 2013

19

Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of
Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
FUNGSI Menjadi
NO

PROVINSI/Sesuai
SK

THN

1
1

Aceh

SUMUT

10

11

12

13

14

15

SUMBAR

RIAU

KEPRI

JAMBI

SUMSEL

BANGKA
BELITUNG

BENGKULU

LAMPUNG

DKI JAKARTA

JABAR &
BANTEN

JATENG

D.I YOGYA

JATIM

16

BALI

17

NTB

18

NTT

19

20

KALBAR

KALTENG
SK.529/MENHUTII/2012 25-Sep-12

20

SM
(Ha)

TB (Ha)

TN (Ha)

TWA
(Ha)

TAHURA
(Ha)

HL
(Ha)

HPT
(Ha)

HP
(Ha)

HPK (Ha)

JUMLAH
(Ha)

10

11

12

13

14

2013

Sd. 2013

2.725

2.725

2013

3.505,40

213.401

Sd. 2013
3

CA (Ha)

5.852

8.350

108.000

15.547

354.655,40

2013

Sd. 2013

12.150

36.529

9.840

58.519

2013

Sd. 2013

177.766

5.920

14.780

71.190

327.678

19.388

616.722

2013

Sd. 2013

34.700

3.902

6.694

45.296

2013

Sd. 2013

73.460

73.460

2013

Sd. 2013

59.849,70

59.849,70

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

1.073

1.073

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

111.186

1.625,81

5.170

117.981,81

2013

Sd. 2013

10.851

231

11.082

2013

Sd. 2013

1.284,24

617

1.901,24

Sd. 2013

24.669

24.669

2013

1.942

Sd. 2013

1.942

2013

Sd. 2013

2013

0
8.855

Sd. 2013

3.155

5.700

2013

Sd. 2013

353

353

2013

Sd. 2013

80

69.120

15.270

84.470

2013

Sd. 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of
Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
FUNGSI Menjadi
NO

PROVINSI/Sesuai
SK

THN

1
21

KALSEL
SK.435/MENHUTII/2009 23-Jul-09

22

23

24

KALTIM

SULUT

GORONTALO
SK.325/MEHUTII/2010 25-Mei-10

25

26

SULTENG

SULSEL
SK.434/MENHUTII/2009 23-Jul-09

27

28

SULBAR

SULTRA
SK.465/MENHUTII/2011 09-Agust-11

29

30

MALUKU

MALUT
SK.490/MENHUTII/2012 05-Sep-12

31

PAPUA
SK.458/
MENHUT-II/2012
15-Agust-12

32

PAPUA BARAT

CA (Ha)

SM
(Ha)

TB (Ha)

TN (Ha)

TWA
(Ha)

TAHURA
(Ha)

HL
(Ha)

HPT
(Ha)

HP
(Ha)

HPK (Ha)

JUMLAH
(Ha)

10

11

12

13

14

2013

57,21

776,43

833,64

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

61.850

12.460

74.310

2013

Sd. 2013

24.669

24.669

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

25.832

17.555

43.387

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

9.125

7.115

16.240

2013

1.192,75

295,40

2.258,15

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

6.549,76

6.549,76

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2013

Sd. 2013

2.856

4.076

3.466

10.398

Sumber/Source: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning


Sumatera Barat *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.141/Menhut-II/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.304/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan
Kawasan Hutan Seluas 96.904 (Sembilan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat) Hektar, Perubahan Antar
Fungsi Kawasan Hutan Seluas 147.213 (Seratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Belas) Hektar dan
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 9.906 (Sembulan Ribu Sembilan Ratus
Enam) hektar di Provinsi Sumatera Barat

Jambi *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.727/Menhut-II/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentangPerubahan Peruntukan


Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 13.712 (Tiga belas ribu tujuh ratus dua belas) Hektar dan
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 20.529 (Dua Puluh Ribu Lima ratus Dua Puluh Sembila) Hektar di
Provinsi Jambi

Bengkulu *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.643/Menhut-II/2012 tanggal 10 November 2011 tentangPerubahan Peruntukan


Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 2.192 (Dua Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) Hektar,
Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas 31.013 (Tiga Puluh Satu Ribu Ribu Tiga Belas) Hektar dan
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan HUtan Seluas 101 (Seratus s Satu) Hektar di Provinsi
Bengkulu

Statistik Kawasan Hutan 2013

21

Maluku Utara *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.490/-II/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan
Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 273.361 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh
Satu) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 92.222 (Sembilan Puluh Dua Ribu Dua Ratus Dua
Puluh Dua) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 5.081 (Lima Ribu
Delapan Puluh Satu) Hektar di Provinsi Maluku Utara

Papua *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.458/Menhut-II/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Perubahan Peruntukan
Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 376.385 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tiga Ratus
Delapan Puluh Lima) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas 5.736,830 (Lima Juta Tujuh Ratus
Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh ) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan
Hutan Seluas 95.258 (Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Delapan) Hektar di Provinsi Papua

Kalimantan Selatan *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.432/-II/2009 tanggal 22 Juli 2009 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 59.503 (Lima Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga) Hektar, Perubahan
Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 99.594 (Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Empat)
Hektar dan Penunjukan Areal Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 39.747 (Tiga Puluh Sembilan
Ribu Tujuh Ratus Empat Pukuh Tujuh) Hektar di Provinsi Kalimantan Selatan

KalimantanTengah *

Berdasarkan SK Menhut No. SK.292/-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas 1.168.656 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Delapan Ribu Enam ratus
Lima Puluh Enam) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas 689.666 (Enam Ratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan
Hutan Seluas 29.672 (Dua Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua) Hektar di Provinsi Kalimantan
Tengah

22

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

23

Tabel. I.11. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Survey/Eksplorasi Tambang s/d Desember 2013/Appoval of
Forest Area Utilization exploration for Mining Activities up to December 2013
NO

PROVINSI

Tahun 2012
Unit

Tahun 2013

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

ACEH

SUMATERA UTARA

21.201,01

18.191,00

SUMATERA BARAT

RIAU

365.021,00

48.779,95

JAMBI

11.839,22

10

95.615,70

SUMATERA SELATAN

18.203,00

10

112.506,95

BENGKULU

2.279,00

LAMPUNG

8.626,44

BANGKA BELITUNG

1.576,00

10

KEPULAUAN RIAU

11

DKI JAKARTA

12

JAWA BARAT

10,07

4,69

13

JAWA TENGAH

243,57

779,77

14

DI YOGYAKARTA

15

JAWA TIMUR

1.989,93

3.983,30

16

BANTEN

2.206,00

17

BALI

18

NUSA TENGGARA BARAT

25.357,00

24.554,00

19

NUSA TENGGARA TIMUR

20

KALIMANTAN BARAT

21

KALIMANTAN TENGAH

22

KALIMANTAN SELATAN

23

KALIMANTAN TIMUR

15.617,00

23

138.516,38

12

188.520,55

3.075,40

861,12

34

84.385,36

23

82.653,49

24

KALIMANTAN UTARA

25

SULAWESI UTARA

26.017,00

821,28

26

SULAWESI TENGAH

40.121,98

9.127,00

27

SULAWESI SELATAN

21.181,55

28

SULAWESI TENGGARA

19.686,00

29

GORONTALO

2.674,00

22.126,24

30

SULAWESI BARAT

31

MALUKU

32

MALUKU UTARA

33
34

14.837,13

11,05

25

99.784,91

11

91.619,34

PAPUA BARAT

6.600,37

8.722,99

PAPUA

18,80

9.834,00

149

920.235,67

99

729.544,86

TOTAL

Sumber : Direktorat Penggunaan Kawasan Hutan

24

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

25

Tabel I.12. Izin Pinjam Kawasan Hutan Untuk Produksi Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of Forest
Area for Mining Production Activities up to December 2013
NO

PROVINSI

Unit

Tahun 2013

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

ACEH

344,00

SUMATERA UTARA

66,69

295,00

SUMATERA BARAT

620,26

RIAU

2.682,16

538,04

JAMBI

1.244,85

612,02

SUMATERA SELATAN

792,49

2.909,91

BENGKULU

2.164,07

LAMPUNG

45,00

17,20

BANGKA BELITUNG

116,34

754,84

10

KEPULAUAN RIAU

1.834,47

11

DKI JAKARTA

12

JAWA BARAT

116,33

10

168,35

13

JAWA TENGAH

16,85

14

DI YOGYAKARTA

15

JAWA TIMUR

3,40

125,76

16

BANTEN

17

BALI

18

NUSA TENGGARA BARAT

19

NUSA TENGGARA TIMUR

20

KALIMANTAN BARAT

21

KALIMANTAN TENGAH

22

KALIMANTAN SELATAN

11

2.723,10

15

5.438,05

23

KALIMANTAN TIMUR

15

19.193,07

17

29.439,80

24

KALIMANTAN UTARA

25

SULAWESI UTARA

561,96

99,99

26

SULAWESI TENGAH

130,83

2.172,45

27

SULAWESI SELATAN

1.072,94

80,35

28

SULAWESI TENGGARA

3.383,32

11

6.547,77

29

GORONTALO

30

SULAWESI BARAT

603,50

31

MALUKU

134,63

32

MALUKU UTARA

4.580,21

2.678,68

33

PAPUA BARAT

34

PAPUA

86

48.947,34

115

77.525,62

Grand Total

26

Tahun 2012

1.735,57

1.895,70

12

9.895,58

15

18.637,43

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

27

Tabel I.13. Izin Pinjam Kawasan Hutan Untuk Produksi Non Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of
Forest Area for Non Mining Production Activities up to December 2013
NO

PROVINSI

Unit

Tahun 2013

Luas (Ha)

Unit
-

Luas (Ha)

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

297,32

JAMBI

136,18

SUMATERA SELATAN

741,98

95,39

BENGKULU

11,76

LAMPUNG

12,02

79,60

183,40

139,06

8,37

BANGKA BELITUNG

3,70

14,90

10

KEPULAUAN RIAU

11

DKI JAKARTA

12

JAWA BARAT

15,15

13

JAWA TENGAH

2,09

14

DI YOGYAKARTA

15

JAWA TIMUR

16

BANTEN

17

BALI

18

NUSA TENGGARA BARAT

3,54

0,08

19

NUSA TENGGARA TIMUR

1,82

20

KALIMANTAN BARAT

11.881,50

21

KALIMANTAN TENGAH

22

KALIMANTAN SELATAN

23

KALIMANTAN TIMUR

1.211,83

57,40

24

KALIMANTAN UTARA

25

SULAWESI UTARA

26

SULAWESI TENGAH

153,26

340,13

27

SULAWESI SELATAN

194,36

28

SULAWESI TENGGARA

29

GORONTALO

233,40

30

SULAWESI BARAT

31

MALUKU

32

MALUKU UTARA

33

PAPUA BARAT

34

PAPUA

45,67

23

2.642,04

24

13.221,86

TOTAL

28

Tahun 2012

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

29

Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/
Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area in 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
1

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

11

12

25,6

366,6

2.794,7

2.794,7

354,2

3.148,8

654,1

0,1

7,1

1.220,1

1.220,1

5,7

1.225,8

21,8

- Hutan Sekunder

212,1

969,9

25,5

324,8

1.532,2

1.532,2

332,6

1.864,8

33,2

5,7

1,9

34,8

42,3

42,3

15,8

58,2

1,0

B. Non Hutan

76,1

218,6

1.934,8

2.475,9

C. Tidak ada data

Total

852,6

11,7

56,0

234,7

541,1

541,1

1.844,5

37,3

601,3

3.335,7

0,0

3.335,7

2.289,0

5.624,7

100,0

414,4

561,2

705,8

295,2

1.976,6

1,8

1.978,4

180,8

2.159,2

30,2

322,5

201,7

52,7

27,8

604,6

604,6

8,4

613,1

8,6

91,7

321,5

635,6

204,9

1.253,6

1,5

1.255,1

151,1

1.406,2

19,7

44,0
-

SUMATERA UTARA

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

0,3

38,0

17,6

62,4

118,3

0,4

118,7

21,2

139,9

2,0

62,6

736,2

173,4

740,5

1.712,8

50,9

1.763,7

3.216,4

4.980,1

69,8

477,1

1.297,3

879,3

1.035,7

3.689,4

52,8

3.742,1

3.397,2

7.139,3

100,0

30,6

RIAU
A. Hutan

325,0

112,0

945,4

789,9

2.172,4

471,7

2.644,1

2.644,1

- Hutan Primer

120,8

26,1

98,3

18,0

263,1

9,8

272,9

272,9

3,2

- Hutan Sekunder

200,0

85,9

605,0

564,3

1.455,1

374,3

1.829,4

1.829,4

21,2

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

4,3

0,1

242,1

207,7

454,2

87,6

541,8

541,8

6,3

124,0

242,1

770,1

1.076,2

2.212,4

3.780,7

5.993,1

5.993,1

69,4

449,0

354,1

1.715,5

1.866,1

4.384,8

4.252,4

8.637,2

8.637,2

100,0

SUMATERA BARAT
A. Hutan

690,4

599,2

174,6

228,0

1.692,1

96,7

1.788,8

137,5

1.926,3

46,1

- Hutan Primer

391,5

181,6

6,7

6,5

586,3

6,6

592,9

12,1

605,0

14,5

- Hutan Sekunder

298,9

417,5

167,7

218,0

1.102,1

90,1

1.192,2

123,5

1.315,7

31,5

0,0

0,1

0,2

3,5

3,7

3,7

1,9

5,6

0,1

79,3

192,9

58,6

132,4

463,2

90,6

553,8

1.701,5

2.255,3

53,9

769,7

792,1

233,2

360,4

2.155,4

187,3

2.342,7

1.838,9

4.181,6

100,0

549,3

122,1

162,0

273,2

1.106,6

1.106,8

173,3

1.280,1

26,8

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
JAMBI
A. Hutan
- Hutan Primer

183,7

19,6

40,6

20,0

263,9

263,9

2,6

266,6

5,6

- Hutan Sekunder

365,5

101,4

121,4

209,0

797,3

797,4

160,3

957,7

20,0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

0,0

1,1

0,0

44,2

45,4

45,5

10,4

55,8

1,2

136,8

57,8

99,4

695,7

989,7

11

1.001,0

2.502,2

3.503,2

73,2

686,1

179,9

261,5

968,9

2.096,4

2.107,8

2.675,5

4.783,3

100,0

379,9

249,7

41,5

335,4

1.006,5

5,0

1.011,5

116,0

1.127,5

13,4

SUMATERA SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer

270,1

90,4

12,8

10,9

384,2

0,0

384,2

3,6

387,8

4,6

- Hutan Sekunder

106,3

152,6

20,7

141,5

421,1

4,9

426,0

79,3

505,2

6,0

3,5

6,7

8,0

182,9

201,2

0,2

201,4

33,1

234,5

2,8

349,5

341,8

195,3

1.351,0

2.237,6

354,2

2.591,8

4.664,1

7.255,9

86,6

729,4

591,5

236,8

1.686,3

3.244,1

359,3

3.603,3

4.780,1

8.383,4

100,0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

30

10

1.625,9

- Hutan Sekunder

Jumlah

558,8

- Hutan Primer

APL

776,5

A. Hutan

Jumlah

- Hutan Primer

- Hutan Tanaman *

HPK

ACEH
A. Hutan

TOTAL

HUTAN TETAP

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
7

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

11,3

66,7

113,1

191,1

191,1

58,5

249,6

2,5

17,6

13,5

33,7

33,7

6,0

39,7

2,4

- Hutan Sekunder

8,8

49,1

99,6

157,4

157,4

52,5

209,9

12,6

0,0

0,0

24,1

118,8

319,9

462,8

463,5

951,6

1.415,1

85,0

35,5

185,5

432,9

653,9

654,6

1.010,1

1.664,7

100,0

376,7

176,7

123,8

13,7

690,9

1,1

692,0

70,8

762,8

37,9

296,6

100,5

26,7

2,8

426,5

426,5

2,6

429,1

21,3

79,8

76,3

97,1

10,8

264,0

1,0

265,0

60,8

325,8

16,2

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

15,0

BENGKULU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

0,3

0,0

0,3

0,0

0,4

7,5

7,9

0,4

86,2

74,0

49,5

12,2

222,0

10,7

232,7

1.015,9

1.248,6

62,1

463,0

250,7

173,3

25,9

912,9

11,8

924,6

1.086,7

2.011,4

100,0

11,1

LAMPUNG
A. Hutan

257,2

49,9

14,5

25,8

347,5

347,5

23,5

371,0

- Hutan Primer

122,0

3,2

10,0

135,2

135,2

0,7

135,8

4,1

- Hutan Sekunder

135,2

46,7

4,5

186,5

186,5

15,1

201,6

6,0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
10

HL

HPK

- Hutan Primer

- Hutan Tanaman *

KSAKPA

KEP. BANGKA BELITUNG


A. Hutan

TOTAL

HUTAN TETAP

25,8

25,8

25,8

7,7

33,6

1,0

204,8

267,7

18,9

165,9

657,3

657,3

2.317,1

2.974,3

88,9

462,0

317,6

33,4

191,7

1.004,7

1.004,7

2.340,6

3.345,3

100,0

0,0

23,4

136,0

159,4

142,4

301,8

301,8

36,9

6,0

6,0

15,0

21,0

21,0

2,6

0,0

23,4

128,7

152,1

125,6

277,7

277,7

33,9

1,3

1,3

1,8

3,1

3,1

0,4

2,2

19,6

120,1

141,9

375,3

517,1

517,1

63,1

2,2

43,0

256,0

301,3

517,7

818,9

818,9

100,0

3.780,9

3.586,8

2.329,2

2.440,9

12.137,7

719,0

12.856,7

1.114,5

13.971,2

30,0

KEPULAUAN RIAU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SUMATERA
A. Hutan
- Hutan Primer

2.268,4

1.294,8

253,9

106,6

3.923,6

31,4

3.955,0

41,7

3.996,7

8,6

- Hutan Sekunder

1.498,3

2.244,0

1.806,2

1.773,0

7.321,4

597,4

7.918,9

975,2

8.894,1

19,1

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
11

14,2

47,9

269,2

561,3

892,6

90,1

982,8

97,7

1.080,4

2,3

1.145,6

2.269,7

1.497,0

4.728,4

9.640,8

4.674,3

14.315,0

18.303,7

32.618,7

70,0

4.926,6

5.856,4

3.826,2

7.169,2

21.778,5

5.393,3

27.171,7

19.418,2

46.590,0

100,0

92,3

7,5

31,5

9,5

140,8

140,8

30,9

171,7

18,3

BANTEN
A. Hutan
- Hutan Primer

7,5

0,8

0,1

8,4

8,4

0,0

8,4

0,9

- Hutan Sekunder

64,2

3,7

6,4

0,9

75,1

75,1

4,1

79,2

8,4

- Hutan Tanaman *

20,6

3,1

25,0

8,6

57,3

57,3

26,8

84,1

9,0

20,7

4,8

18,0

17,5

61,0

61,0

706,6

767,6

81,7

113,0

12,4

49,4

27,0

201,8

201,8

737,5

939,3

100,0

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

Statistik Kawasan Hutan 2013

31

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
12

- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

- Hutan Primer

HP

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

0,1

0,0

0,0

0,1

0,1

0,1

0,2

0,3
-

0,1

0,0

0,0

0,1

0,1

0,1

0,2

0,3

0,2

0,0

0,2

0,4

0,4

70,0

70,4

99,7

0,3

0,0

0,2

0,5

0,5

70,1

70,6

100,0

101,0

167,4

113,9

92,3

474,6

474,6

174,5

649,1

17,4

8,3

4,8

2,5

15,6

15,6

0,1

15,7

0,4

55,8

59,1

14,2

15,0

144,1

144,1

17,3

161,3

4,3

- Hutan Tanaman *

36,9

103,5

97,2

77,3

314,9

314,9

157,1

472,0

12,7

31,2

123,9

76,3

110,6

342,0

342,0

2.732,4

3.074,4

82,6

132,2

291,3

190,2

203,0

816,6

816,6

2.906,9

3.723,5

100,0

10,6

67,7

160,2

268,5

507,1

507,1

610,5

1.117,6

32,3

0,1

0,1

0,1

0,1

0,0

- Hutan Sekunder

2,7

19,7

27,4

8,9

58,7

58,7

16,3

75,0

2,2

- Hutan Tanaman *

7,9

47,9

132,8

259,6

448,3

448,3

594,2

1.042,5

30,1

5,8

16,8

23,7

93,8

140,1

140,1

2.201,5

2.341,6

67,7

C. Tidak ada data


Total
JAWA TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

16,4

84,4

183,9

362,4

647,1

647,1

2.812,0

3.459,1

100,0

0,4

1,0

10,4

11,8

11,8

26,9

38,7

12,0

DI.YOGYAKARTA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data

0,1

0,4

0,5

0,5

0,1

0,6

0,2

0,3

0,6

10,4

11,4

11,4

26,7

38,1

11,8

0,5

1,0

3,4

5,0

5,0

277,9

282,9

88,0

0,9

2,1

13,9

16,8

16,8

304,7

321,6

100,0

210,5

272,8

609,7

1.092,9

1.092,9

932,8

2.025,7

42,1

106,8

116,3

38,8

261,8

261,8

45,5

307,3

6,4

- Hutan Sekunder

93,7

75,5

28,9

198,2

198,2

108,1

306,3

6,4

- Hutan Tanaman *

9,9

81,0

542,0

632,9

632,9

779,2

1.412,1

29,3

19,7

72,0

173,1

264,7

264,7

2.524,7

2.789,5

57,9

230,1

344,7

782,8

1.357,6

1.357,6

3.457,5

4.815,2

100,0

30,0

Total
16

HPT

Jumlah

- Hutan Sekunder

B. Non Hutan

15

HL

HPK

JAWA BARAT
A. Hutan

14

KSAKPA

DKI JAKARTA
A. Hutan

13

TOTAL

HUTAN TETAP

JAWA TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
JAWA
A. Hutan

414,8

516,3

305,6

990,5

2.227,3

2.227,3

1.775,7

4.002,9

- Hutan Primer

122,5

121,9

2,7

38,8

285,9

285,9

45,7

331,6

2,5

- Hutan Sekunder

216,6

158,3

48,0

53,8

476,7

476,7

146,0

622,7

4,7

75,7

236,1

254,9

898,0

1.464,7

1.464,7

1.584,0

3.048,7

22,9

78,1

218,6

117,9

398,6

813,2

813,2

8.513,1

9.326,3

70,0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

32

492,9

734,9

423,5

1.389,1

3.040,5

3.040,5

10.288,8

13.329,3

100,0

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
17

- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

1.251,1

1.787,8

1.822,5

736,5

5.597,9

275,7

5.873,6

654,3

6.527,9

1.000,7

983,0

416,7

23,0

2.423,5

3,4

2.426,8

16,9

2.443,8

44,8
16,8

250,4

804,8

1.405,8

705,8

3.166,7

272,4

3.439,0

633,7

4.072,7

27,9

7,8

7,8

7,8

3,7

11,4

0,1

206,6

519,2

623,5

1.529,2

2.878,6

238,6

3.117,2

4.927,4

8.044,6

55,2

1.457,7

2.307,0

2.446,0

2.265,8

8.476,5

514,4

8.990,8

5.581,6

14.572,5

100,0

24,6

105,2

370,1

94,9

244,1

814,3

7,2

821,5

88,5

910,0

- Hutan Primer

18,8

38,1

2,1

0,3

59,3

59,3

3,2

62,5

1,7

- Hutan Sekunder

80,4

325,0

92,1

193,6

691,1

4,0

695,1

42,1

737,2

19,9

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

6,1

7,0

0,7

50,1

63,9

3,2

67,1

43,2

110,3

3,0

108,1

156,4

31,7

518,1

814,3

144,2

958,5

1.831,7

2.790,2

75,4

213,3

526,4

126,7

762,2

1.628,6

151,4

1.780,0

1.920,2

3.700,2

100,0

50,9

KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan

546,0

586,1

2.905,7

2.845,7

6.883,5

735,7

7.619,3

143,9

7.763,2

- Hutan Primer

168,4

263,8

460,8

62,2

955,2

7,7

963,0

3,1

966,0

6,3

- Hutan Sekunder

377,5

322,3

2.437,0

2.691,7

5.828,5

709,2

6.537,7

122,8

6.660,5

43,7

- Hutan Tanaman *

0,0

8,0

91,8

99,8

18,8

118,6

18,0

136,6

0,9

1.062,3

759,9

411,7

1.036,1

3.270,1

1.807,8

5.077,9

2.404,2

7.482,1

49,1

1.608,3

1.346,1

3.317,5

3.881,8

10.153,6

2.543,5

12.697,2

2.548,2

15.245,3

100,0

1.760,6

2.605,6

4.367,4

2.862,4

11.595,9

11.595,9

1.684,7

13.280,7

68,1

1.481,4

1.988,4

2.105,5

419,5

5.994,8

5.994,8

240,0

6.234,9

32,0

- Hutan Sekunder

240,9

607,3

2.257,3

2.143,6

5.249,0

5.249,0

1.307,2

6.556,3

33,6

- Hutan Tanaman *

38,3

9,9

4,6

299,2

352,1

352,1

137,5

489,5

2,5

404,1

146,1

245,6

2.259,3

3.055,1

3.055,1

3.170,4

6.225,5

31,9

2.164,7

2.751,7

4.613,0

5.121,7

14.651,1

14.651,1

4.855,1

19.506,2

100,0

3.662,8

5.349,6

9.190,6

6.688,7

24.891,7

1.018,7

25.910,4

2.571,4

28.481,8

53,7

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
20

HL

HPK

KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan

19

KSAKPA

KALIMANTAN BARAT
A. Hutan

18

TOTAL

HUTAN TETAP

KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KALIMANTAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
21

2.669,3

3.273,4

2.985,1

505,0

9.432,8

11,1

9.444,0

263,2

9.707,1

18,3

949,1

2.059,3

6.192,1

5.734,7

14.935,3

985,6

15.920,9

2.105,9

18.026,7

34,0

44,3

16,9

13,3

448,9

523,5

22,0

545,5

202,3

747,9

1,4

1.781,2

1.581,6

1.312,5

5.342,8

10.018,1

2.190,6

12.208,7

12.333,8

24.542,4

46,3

5.444,0

6.931,2

10.503,1

12.031,5

34.909,7

3.209,3

38.119,0

14.905,1

53.024,2

100,0

204,8

114,0

170,1

31,3

520,3

12,6

532,9

59,7

592,6

40,9

SULAWESI UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

119,4

78,1

60,1

15,7

273,3

0,0

273,3

12,5

285,8

19,7

85,3

36,0

110,1

15,7

247,0

12,6

259,6

47,2

306,8

21,2

40,5

66,7

47,9

35,2

190,3

2,3

192,7

663,9

856,5

59,1

245,3

180,8

218,0

66,5

710,6

14,9

725,5

723,6

1.449,1

100,0

Statistik Kawasan Hutan 2013

33

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
22

- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

HP

Jumlah

HPK

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

187,0

178,6

218,2

62,1

645,9

68,6

714,4

16,4

730,8

130,1

85,1

75,7

5,6

296,5

1,2

297,7

2,5

300,2

61,0
25,0

56,9

93,5

142,5

56,5

349,3

67,4

416,7

13,9

430,6

35,9

9,7

26,1

32,9

27,8

96,4

13,9

110,2

357,6

467,8

39,0

196,7

204,6

251,1

89,9

742,2

82,4

824,7

373,9

1.198,6

100,0

76,2

605,2

1.382,0

1.371,6

359,2

3.717,9

196,1

3.914,0

686,5

4.600,6

487,8

1.005,7

812,5

197,8

2.503,9

82,9

2.586,8

183,8

2.770,6

45,9

- Hutan Sekunder

117,4

376,3

559,0

161,4

1.214,1

113,2

1.327,3

502,8

1.830,0

30,3

- Hutan Tanaman *

C. Tidak ada data


Total

71,1

108,0

104,8

141,4

425,2

55,7

480,9

955,5

1.436,4

23,8

676,2

1.489,9

1.476,3

500,6

4.143,1

251,9

4.394,9

1.642,1

6.037,0

100,0

138,9

886,9

381,6

305,6

1.712,8

63,8

1.776,6

165,3

1.941,9

53,4

19,6

498,5

144,1

49,7

711,9

10,8

722,7

10,4

733,1

20,1

119,2

388,4

237,5

253,4

998,5

52,8

1.051,3

154,5

1.205,8

33,1

0,0

0,0

2,5

2,5

0,2

2,6

0,5

3,1

0,1

144,1

194,6

85,3

96,0

520,0

29,8

549,8

1.147,0

1.696,8

46,6

282,9

1.081,5

466,9

401,6

2.232,8

93,6

2.326,4

1.312,3

3.638,7

100,0

0,0

491,8

286,2

32,0

809,9

12,5

822,5

38,0

860,4

51,2

SULAWESI TENGGARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SULAWESI BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

26

HPT

- Hutan Primer

B. Non Hutan

25

HL

SULAWESI TENGAH
A. Hutan

24

KSAKPA

GORONTALO
A. Hutan

23

TOTAL

HUTAN TETAP

234,7

89,8

12,3

336,8

0,0

336,8

0,0

336,9

20,1

0,0

257,1

196,4

19,6

473,1

12,5

485,6

37,9

523,6

31,2

1,3

186,1

75,6

33,0

296,0

67,2

363,2

455,5

818,7

48,8

1,3

677,9

361,8

65,0

1.105,9

79,7

1.185,7

493,4

1.679,1

100,0

184,3

833,4

362,2

37,9

1.417,8

10,7

1.428,5

89,4

1.518,0

34,3

SULAWESI SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer

105,6

380,6

122,9

1,8

610,9

5,0

615,9

11,2

627,1

14,2

- Hutan Sekunder

78,0

450,6

231,3

34,8

794,8

5,7

800,5

74,9

875,3

19,8

- Hutan Tanaman *

0,6

2,2

8,0

1,3

12,2

12,2

3,3

15,5

0,4

60,2

399,3

132,7

86,1

678,2

12,3

690,5

2.219,8

2.910,3

65,7

244,5

1.232,7

494,8

124,0

2.096,0

23,0

2.119,0

2.309,3

4.428,3

100,0

55,6

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SULAWESI
A. Hutan

1.320,1

3.886,6

2.789,8

828,1

8.824,6

364,3

9.188,9

1.055,4

10.244,3

- Hutan Primer

862,6

2.282,5

1.305,0

283,0

4.733,2

100,0

4.833,2

220,5

5.053,6

27,4

- Hutan Sekunder

456,9

1.601,8

1.476,8

541,3

4.076,8

264,2

4.341,0

831,1

5.172,1

28,1

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

34

0,6

2,2

8,0

3,8

14,6

0,2

14,8

3,8

18,6

0,1

326,8

980,7

479,1

419,5

2.206,1

181,2

2.387,3

5.799,2

8.186,5

44,4

1.646,9

4.867,3

3.268,9

1.247,6

11.030,7

545,5

11.576,2

6.854,6

18.430,8

100,0

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

1
27

HL

HPT

HP

Jumlah

HPK

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

12,8

70,6

3,0

0,4

86,8

86,8

16,5

103,4

- Hutan Primer

3,6

39,6

0,0

0,0

43,2

43,2

0,5

43,7

7,7

- Hutan Sekunder

8,7

30,6

1,9

0,0

41,3

41,3

15,9

57,2

10,1

- Hutan Tanaman *

0,6

0,4

1,0

0,4

2,4

2,4

0,1

2,5

0,4

10,0

25,2

3,7

1,5

40,4

40,4

423,8

464,2

81,8

22,9

95,8

6,7

1,9

127,3

127,3

440,3

567,6

100,0

40,1

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

18,2

NUSA TENGGARA BARAT


A. Hutan

74,0

353,2

225,2

70,3

722,8

722,8

71,2

793,9

- Hutan Primer

46,2

254,1

126,3

23,9

450,5

450,5

15,6

466,1

23,6

- Hutan Sekunder

27,4

98,9

98,8

45,8

270,9

270,9

54,4

325,2

16,4

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
29

KSAKPA

BALI
A. Hutan

28

TOTAL

HUTAN TETAP

0,5

0,2

0,0

0,6

1,4

1,4

1,2

2,6

0,1

94,0

77,2

61,5

80,3

313,1

313,1

871,8

1.184,8

59,9

168,0

430,5

286,7

150,6

1.035,8

1.035,8

942,9

1.978,8

100,0

38,4

NUSA TENGGARA TIMUR


A. Hutan

49,4

382,1

134,2

218,5

784,2

16,4

800,6

987,9

1.788,4

- Hutan Primer

22,5

67,7

8,8

18,1

117,1

1,1

118,2

58,4

176,6

3,8

- Hutan Sekunder

26,8

314,1

125,4

200,4

666,8

15,3

682,2

929,2

1.611,3

34,6

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

0,2

0,2

0,2

0,3

0,5

0,0

178,6

349,2

63,0

209,8

800,6

85,4

886,1

1.983,1

2.869,2

61,6

228,0

731,2

197,3

428,4

1.584,8

101,8

1.686,6

2.971,0

4.657,6

100,0

BALI NUSATENGGARA
A. Hutan

136,3

805,9

362,4

289,2

1.593,8

16,4

1.610,2

1.075,5

2.685,7

37,3

- Hutan Primer

72,3

361,4

135,1

42,0

610,8

1,1

611,8

74,5

686,4

9,5

- Hutan Sekunder

62,9

443,6

226,1

246,3

979,0

15,3

994,3

999,5

1.993,8

27,7

- Hutan Tanaman *

1,1

0,9

1,1

1,0

4,0

0,0

4,0

1,5

5,6

0,1

282,6

451,6

128,3

291,6

1.154,1

85,4

1.239,6

3.278,7

4.518,3

62,7

418,9

1.257,5

490,7

580,9

2.747,9

101,8

2.849,7

4.354,3

7.204,0

100,0

202,6

498,0

598,7

371,9

1.671,1

405,3

2.076,4

159,0

2.235,4

64,5

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
30

MALUKU UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

31

74,7

159,7

143,3

38,5

416,2

40,6

456,8

8,8

465,6

13,4

127,9

338,0

450,3

313,3

1.229,5

359,5

1.589,0

150,2

1.739,2

50,2

0,4

5,0

20,1

25,5

5,2

30,6

30,6

0,9

16,0

85,9

68,5

110,4

280,9

162,3

443,2

789,0

1.232,1

35,5

218,6

584,0

667,2

482,3

1.952,0

567,6

2.519,6

948,0

3.467,6

100,0

389,9

500,5

801,4

495,1

2.186,9

858,2

3.045,1

9,1

3.054,3

70,8

MALUKU
A. Hutan
- Hutan Primer

134,4

110,4

20,8

93,2

358,8

179,1

537,9

0,9

538,8

12,5

- Hutan Sekunder

255,5

390,1

780,6

401,9

1.828,1

679,1

2.507,2

8,2

2.515,5

58,3

25,7

123,6

109,1

189,2

447,5

786,9

1.234,5

22,5

1.256,9

29,2

415,6

624,1

910,5

684,3

2.634,5

1.645,1

4.279,6

31,6

4.311,2

100,0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

Statistik Kawasan Hutan 2013

35

Lanjutan Tabel I.14.

Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012
(Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI

TOTAL

HUTAN TETAP

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

HPK

Jumlah

APL

10

Jumlah

11

12

MALUKU
A. Hutan

592,5

998,5

1.400,1

867,0

3.858,1

1.263,5

5.121,6

168,1

5.289,7

- Hutan Primer

209,1

270,1

164,1

131,7

775,0

219,8

994,8

9,7

1.004,5

12,9

- Hutan Sekunder

383,4

728,1

1.231,0

715,2

3.057,6

1.038,6

4.096,2

158,5

4.254,6

54,7

0,0

0,4

5,0

20,1

25,5

5,2

30,6

0,0

30,6

0,4

41,7

209,5

177,6

299,6

728,4

949,2

1.677,6

811,5

2.489,1

32,0

634,2

1.208,0

1.577,7

1.166,5

4.586,5

2.212,8

6.799,2

979,6

7.778,8

100,0

5.663,3

6.532,5

4.820,2

3.947,5

20.963,6

2.896,2

23.859,7

1.100,3

24.960,0

78,4

5.041,7

5.708,9

3.978,4

2.641,2

17.370,2

1.745,2

19.115,4

790,4

19.905,8

62,5

621,6

823,5

841,8

1.306,2

3.593,2

1.149,3

4.742,5

309,8

5.052,3

15,9

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
32

PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan

0,1

0,2

1,7

1,9

0,0

1,9

0,0

1.089,9

1.348,6

1.148,3

791,9

4.378,7

1.213,1

5.591,8

1.275,8

6.867,5

21,6

C. Tidak ada data


Total
33

68,0

6.753,2

7.881,1

5.968,5

4.739,4

25.342,2

4.109,3

29.451,5

2.376,1

31.827,6

100,0

1.654,7

1.547,7

1.267,4

1.719,0

6.188,9

2.089,3

8.278,1

158,8

8.437,0

87,4

1.549,1

1.370,7

933,5

1.012,3

4.865,6

1.080,2

5.945,8

78,4

6.024,2

62,4

105,6

177,0

333,9

706,7

1.323,3

1.009,1

2.332,4

80,4

2.412,8

25,0

PAPUA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *

86,5

104,1

581,9

125,0

897,5

202,2

1.099,7

119,6

1.219,3

12,6

1.741,3

1.651,8

1.849,2

1.844,0

7.086,4

2.291,5

9.377,9

278,4

9.656,2

100,0

7.318,1

8.080,3

6.087,6

5.666,5

27.152,4

4.985,5

32.137,9

1.259,1

33.397,0

80,5

6.590,8

7.079,7

4.911,9

3.653,4

22.235,8

2.825,3

25.061,2

868,8

25.930,0

62,5

727,3

1.000,5

1.175,7

2.012,9

4.916,4

2.158,4

7.074,9

390,3

7.465,1

18,0

0,0

0,1

0,0

0,1

0,2

1,7

1,9

0,0

1,9

0,0

1.176,4

1.452,7

1.730,1

917,0

5.276,2

1.415,3

6.691,5

1.395,3

8.086,8

19,5

8.494,5

9.532,9

7.817,7

6.583,4

32.428,6

6.400,8

38.829,4

2.654,4

41.483,8

100,0

17.225,5

23.224,0

22.465,2

17.770,8

80.685,6

8.367,4

89.052,9

9.019,8

98.072,7

52,2

12.795,1

14.683,7

9.757,8

4.760,5

41.997,2

3.188,7

45.185,8

1.524,0

46.709,8

24,9

4.294,4

8.235,8

12.155,9

11.077,1

35.763,2

5.059,6

40.822,7

5.606,4

46.429,1

24,7

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
INDONESIA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

135,9

304,5

551,5

1.933,2

2.925,2

119,1

3.044,4

1.889,3

4.933,7

2,6

4.832,4

7.164,4

5.442,7

12.397,4

29.836,8

9.496,0

39.332,8

50.435,3

89.768,2

47,8

22.057,9

30.388,4

27.907,8

30.168,2

110.522,4

17.863,4

128.385,8

59.455,1

187.840,9

100,0

Sumber : - Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
- Data digital kawasan hutan dan perairan berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan serta TGHK per Desember
2012,
Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan,
Kementerian Kehutanan

36

Statistik Kawasan Hutan 2013

Ket

Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.

Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman,baik Hutan Tanaman Industri/
IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda
dgn lingkungan sekitarnya.

Tidak ada angka luas penutupan lahan

0,0

Ada angka luas penutupan lahan

KSA-KPA

Kawasan Suaka Alam - Kawasan Pelestarian Alam

HL

Hutan Lindung

HPT

Hutan Produksi Terbatas

HP

Hutan Produksi Tetap

HPK

Hutan Produksi yang dapat di-Konversi

APL

Areal Penggunaan Lain

Statistik Kawasan Hutan 2013

37

38

Statistik Kawasan Hutan 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

39

Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation
Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
PROVINSI/

NO.

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSA-KPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
1

KAWASAN HUTAN

DEFORESTASI PADA

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

ACEH
A. Hutan Primer

2.024,4

202,7

2.227,1

2.227,1

2.227,1

B. Hutan Sekunder

2.017,2

2.585,8

79,1

3.247,9

7.930,0

7.930,0

11.229,6

19.159,6

- Loss

56,1

19,0

2,9

78,0

78,0

78,0

- Gain

4.097,6

2.807,6

79,1

3.250,8

10.235,1

10.235,1

11.229,6

21.464,7

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 1
2

SUMATERA UTARA
A. Hutan Primer

94,4

1.487,6

6,6

1.588,6

1.588,6

896,7

2.485,3

4.737,8

6.281,2

9.259,1

3.961,7

24.239,8

24.239,8

9.088,8

33.328,5

- Loss

1.331,6

292,5

6.044,8

7.668,9

7.668,9

2.913,2

10.582,1

- Gain

4.832,2

9.100,3

9.558,2

10.006,4

33.497,2

33.497,2

12.898,7

46.395,9

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 2
3

RIAU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder

1.558,7

1.678,0

46,8

3.283,4

3.283,4

3.283,4

14.399,5

4.617,2

42.448,3

40.494,8

101.959,8

14.463,8

116.423,6

10.819,5

127.243,1

C. Hutan Tanaman*
- Loss

5.158,7

8.232,7

13.391,4

1.054,1

14.445,5

14.445,5

- Gain

(1.144,9)

(34.404,7)

(74.163,3)

(109.712,8)

(1.503,0)

(111.215,9)

(2.727,2)

(113.943,1)

13.254,6

6.175,9

14.880,3

(25.389,0)

8.921,8

14.014,8

22.936,6

8.092,3

31.028,9

TOTAL 3
4

SUMATERA BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder

270,2

2.026,6

3,7

2.300,4

2.300,4

499,5

2.800,0

2.855,4

4.976,1

6.282,1

10.310,2

24.424,0

3.141,5

27.565,5

13.296,5

40.861,9

1.119,6

C. Hutan Tanaman*
- Loss

22,8

160,8

183,7

183,7

936,0

- Gain

3.125,6

7.002,8

6.305,0

10.474,7

26.908,1

3.141,5

30.049,6

14.732,0

44.781,5

TOTAL 4
5

JAMBI
A. Hutan Primer

126,7

468,5

225,0

820,2

820,2

1.624,7

2.444,8

294,6

765,9

7.752,1

14.849,4

23.662,0

23.662,0

6.224,3

29.886,2

- Loss

180,6

501,7

29.717,9

30.400,1

30.400,1

3.065,3

33.465,5

- Gain

(62,4)

(62,4)

(62,4)

(62,4)

TOTAL 5

294,6

1.073,1

8.722,4

44.729,8

54.819,9

54.819,9

10.914,3

65.734,2

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

SUMATERA SELATAN
A. Hutan Primer

195,5

70,2

1.127,0

1.392,7

1.392,7

0,6

1.393,3

B. Hutan Sekunder

402,2

657,6

362,7

4.495,3

5.917,8

230,6

6.148,5

6.599,2

12.747,7

142,7

542,1

9.017,7

9.702,5

9.702,5

224,1

9.926,6

C. Hutan Tanaman*
- Loss

- Gain

TOTAL 6

597,7

800,4

974,9

14.640,0

17.013,0

230,6

17.243,6

6.823,9

24.067,5

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder

19,8

42,3

62,1

62,1

336,7

398,8

304,4

4.628,1

5.975,3

10.907,8

10.907,8

6.247,2

17.154,9

C. Hutan Tanaman*
- Loss

40

- Gain

TOTAL 7

304,4

4.647,9

6.017,6

10.969,9

10.969,9

6.583,9

17.553,8

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012
(Ha/year)

PROVINSI/
NO.

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSA-KPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
8

KAWASAN HUTAN

DEFORESTASI PADA

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

BENGKULU
A. Hutan Primer

63,2

63,2

63,2

33,6

96,8

3.969,6

2.160,0

4.388,8

450,5

10.968,9

10.968,9

3.934,3

14.903,3

- Loss

1.745,0

1.745,0

- Gain

TOTAL 8

3.969,6

2.160,0

4.452,0

450,5

11.032,1

11.032,1

5.712,9

16.745,1

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

LAMPUNG
A. Hutan Primer

297,9

135,9

433,8

433,8

651,2

1.085,0

- Loss

- Gain

TOTAL 9

297,9

135,9

433,8

433,8

651,2

1.085,0

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

10

KEPULAUAN RIAU
A. Hutan Primer

5,3

5,3

244,5

249,7

249,7

493,1

1.152,8

244,3

1.890,2

1.458,7

3.348,9

1.110,7

4.459,6

- Loss

- Gain

493,1

1.152,8

249,6

1.895,5

1.703,2

3.598,6

1.110,7

4.709,3

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 10
11

BANTEN
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 11
12

DKI JAKARTA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 12
13

JAWA BARAT
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

267,9

200,0

467,9

467,9

104,9

572,8

- Gain

267,9

200,0

467,9

467,9

104,9

572,8

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 13

Statistik Kawasan Hutan 2013

41

Lanjutan Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012
(Ha/year)

PROVINSI/
NO.

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSA-KPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
14

KAWASAN HUTAN

DEFORESTASI PADA

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

JAWA TENGAH
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

7,8

32,9

14,3

55,0

55,0

426,3

481,2

- Gain

7,8

32,9

14,3

55,0

55,0

426,3

481,2

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 14
15

D.I. YOGYAKARTA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 15
16

JAWA TIMUR
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

9,1

9,1

- Gain

69,2

69,2

69,2

181,0

250,1

69,2

69,2

69,2

171,8

241,0

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 16
17

KALIMANTAN BARAT
A. Hutan Primer

879,1

440,3

452,4

30,5

1.802,3

1.802,3

350,3

2.152,6

B. Hutan Sekunder

952,5

4.772,6

6.697,1

16.265,5

28.687,6

1.161,7

29.849,3

60.194,6

90.043,9

- Loss

- Gain

1.831,6

5.212,9

7.149,4

16.296,0

30.489,9

1.161,7

31.651,6

60.545,0

92.196,5

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 17
18

KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

143,1

346,0

1.394,3

1.883,4

141,2

2.024,6

225,2

2.249,8

- Loss

54,5

2.434,7

2.489,2

1.498,4

3.987,7

823,1

4.810,7

- Gain

197,6

346,0

3.829,0

4.372,7

1.639,6

6.012,3

1.048,2

7.060,5

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 18
19

KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder

995,5

1.227,6

6.786,3

26.382,7

35.392,1

19.091,1

54.483,2

7.248,5

61.731,7

276,7

276,7

12,8

289,5

86,4

375,9

C. Hutan Tanaman*
- Loss
- Gain
TOTAL 19

42

995,5

1.227,6

6.786,3

26.659,5

35.668,8

19.103,9

54.772,6

7.334,9

62.107,6

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012
(Ha/year)

PROVINSI/
NO.

DEFORESTASI PADA

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
20

KAWASAN HUTAN

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan Primer

4,6

1.148,8

270,9

1.424,3

1.424,3

1.210,7

2.635,0

590,4

657,3

2.600,0

24.208,5

28.056,2

28.056,2

91.155,9

119.212,1

- Loss

0,0

229,3

18.450,5

18.679,8

18.679,8

2.627,5

21.307,3

- Gain

590,4

891,2

3.748,8

42.929,9

48.160,3

48.160,3

94.994,1

143.154,4

A. Hutan Primer

72,9

72,9

72,9

72,9

B. Hutan Sekunder

230,2

230,2

- Loss

- Gain

72,9

72,9

72,9

230,2

303,1

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 20
21

SULAWESI UTARA

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 21
22

GORONTALO
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 22
23

SULAWESI TENGAH
A. Hutan Primer

1,2

1,2

33,8

35,0

35,0

B. Hutan Sekunder

3,8

33,5

37,4

47,0

84,3

166,0

250,3

- Loss

- Gain

5,0

33,5

38,6

80,7

119,3

166,0

285,3

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 23
24

SULAWESI TENGGARA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 24
25

SULAWESI BARAT
A. Hutan Primer

127,0

127,0

127,0

127,0

B. Hutan Sekunder

215,9

593,2

170,9

980,0

38,5

1.018,5

267,2

1.285,7

- Loss

- Gain

215,9

720,3

170,9

1.107,0

38,5

1.145,6

267,2

1.412,8

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 25

Statistik Kawasan Hutan 2013

43

Lanjutan Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012
(Ha/year)

PROVINSI/
NO.

DEFORESTASI PADA

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
26

KAWASAN HUTAN

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

SULAWESI SELATAN
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 26
27

BALI
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

74,4

74,4

- Loss

- Gain

74,4

74,4

525,1

131,0

13,1

25,9

695,1

695,1

77,8

772,9

5,6

67,4

415,4

488,4

488,4

238,9

727,2

- Loss

- Gain

525,1

136,5

80,5

441,3

1.183,4

1.183,4

316,7

1.500,1

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 27
28

NUSA TENGGARA BARAT


A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 28
29

NUSA TENGGARA TIMUR


A. Hutan Primer

67,4

46,4

113,8

113,8

336,5

450,3

339,0

672,5

335,4

59,6

1.406,5

1.406,5

2.369,1

3.775,6

- Loss

- Gain

406,4

719,0

335,4

59,6

1.520,4

1.520,4

2.705,6

4.225,9

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 29
30

MALUKU UTARA
A. Hutan Primer

49,1

7,3

56,4

3,0

59,4

62,5

122,0

132,3

299,2

502,8

604,0

1.538,2

1.584,1

3.122,3

823,5

3.945,7

- Loss

- Gain

132,3

348,3

510,1

604,0

1.594,6

1.587,1

3.181,7

886,0

4.067,7

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL 30
31

MALUKU
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

410,2

410,2

2.017,5

2.427,7

- Loss

- Gain

410,2

410,2

2.017,5

2.427,7

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 31

44

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.15.

Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012
(Ha/year)

PROVINSI/
DEFORESTASI
PADA

NO.

HUTAN TETAP

TIPE HUTAN

KSA-KPA

HL

HPT

HP

Jumlah

1
32

KAWASAN HUTAN

HPK

Jumlah

APL

TOTAL

10

11

PAPUA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

- Loss

- Gain

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 32
33

PAPUA BARAT
A. Hutan Primer

217,9

643,0

362,3

1.223,2

1.494,0

2.717,2

9,9

2.727,2

B. Hutan Sekunder

421,9

276,0

494,0

52,8

1.244,7

5.069,8

6.314,5

11.243,9

17.558,4

- Loss

- Gain

639,8

919,1

856,3

52,8

2.467,9

6.563,8

9.031,8

11.253,8

20.285,6

C. Hutan Tanaman*

TOTAL 33
INDONESIA
A. Hutan Primer

4.273,9

6.809,4

4.403,9

1.772,1

17.259,2

1.775,3

19.034,5

5.439,7

24.474,3

33.203,2

36.230,5

89.242,6

153.372,4

312.048,6

46.838,1

358.886,7

245.456,1

604.342,8

- Loss

63,9

1.957,7

6.818,6

74.553,0

83.393,2

2.565,3

85.958,5

12.960,8

98.919,3

- Gain

(1.144,9)

(34.404,7)

(74.294,9)

(109.844,4)

(1.503,0)

(111.347,5)

(2.908,2)

(114.255,7)

36.396,1

44.997,6

66.060,4

155.402,6

302.856,6

49.675,6

352.532,2

260.948,4

613.480,7

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Tanaman*

TOTAL

Sumber

Ket

Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2011 dan 2012, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber
Daya Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan

Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar,
sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL, tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Statistik Kawasan Hutan 2013

45

Tabel I.16.

Rata-rata Potensi Tegakan Per Hektar Untuk Semua Jenis Tahun 2012/Potential Average Per
Hectare Stand For All Types In 2012
Penutupan Lahan

Jumlah Pohon

Volume rata-rata (m/Ha)

Hutan Lahan Kering Primer

11.235

198,27

Hutan Lahan Kering Sekunder

21.486

121,77

Hutan Mangrove Primer

268

79,80

Hutan Mangrove Sekunder

283

70,20

Hutan Rawa Primer

309

68,95

1.831

60,16

Pertanian Lahan Kering Campur

178

57,88

Savana

157

27,32

Semak/Belukar

480

30,33

Hutan Rawa Sekunder

Sumber : Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

46

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.17.

Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/Progress of FMU (Forest
Management Unit) Model Designation up to 2013
PENETAPAN KPH
Tahura

NO

PROVINSI

KPHL

Surat
Keputusan

Tanggal

Unit
KPHK
(Tahura)

Luas
KPHK
(Tahura)

Unit

Luas (Ha)

Aceh **

Sumatera Utara

SK.102/MenhutII/2010

Sumatera Barat

SK.798/MenhutII/2009

Riau **

Kepulauan
Riau **

Jambi

KPHP
Unit

Luas (Ha)

10

Total
Unit

Luas(Ha)

11

12

05 Maret
2010

14

1.364.497

19

1.831.884,00

33

3.196.381,00

07
Desember
2009

1.195.649

483.915,00

11

1.679.564,00

SK.77/MenhutII/2010

10 Februari
2010

15.965

16

1.442.969,00

17

1.458.934,00

Bengkulu

SK.91/MenhutVII/2010

19 Februari
2010

324.935

147.729,00

472.664,00

Bangka Belitung

SK.797/MenhutVII/2009

07
Desember
2009

93.632

11

548.169,00

13

641.801,00

Sumatera
Selatan

SK.76/MenhutII/2010

10 Februari
2010

10

498.946

14

2.059.461,00

24

2.558.407,00

10

Lampung

SK.68/MenhutII/2010

28 Januari
2010

277.690

241.223,00

16

518.913,00

11

DKI Jakarta *

12

Jawa Barat *

13

Banten *

14

Jawa Tengah *

15

D.I. Yogyakarta

16

Jawa Timur *

SK.439/MenhutII/2007
-

13
Desember
2007

16.358,60

16.358,60

1.373,5

104.392

105.765,92

17

Bali ***

SK.800/MenhutII/2009

07
Desember
2009

18

Nusa Tenggara
Barat

SK.337/MenhutVII/2009

15 Juni 2009

11

448.217

12

440.993,00

23

889.210,00

19

Nusa Tenggara
Timur

SK 591/MenhutII/2010

19 Oktober
2010

13

689.609

558.353,00

22

1.247.962,00

20

Kalimantan Barat

SK.67/MenhutII/2010

28 Januari
2010

1.372.345

29

5.601.268,00

34

6.973.613,00

21

Kalimantan
Tengah

SK.02/MenhutII/2012

09 Januari
2012

454443

29

8.056.081,00

33

8.510.524,00

22

Kalimantan Timur

SK 674/MenhutII/2011

01
Desember
2011

734.685

30

11.832.454,00

34

12.567.139,00

23

Kalimantan
Selatan

SK.78/MenhutII/2010

10 Februari
2010

331.418

1.072.343,00

10

1.403.761,00

24

Gorontalo

SK.65/MenhutII/2010

28 Januari
2010

240.759

340.741,00

581.500,00

25

Sulawesi Utara

SK.796/MenhutII/2009

07
Desember
2009

83.207

346.781,00

429.988,00

26

Sulawesi Tengah

SK.79/MenhutII/2010

10 Februari
2010

717.427

16

2.481.659,00

21

3.199.086,00

27

Sulawesi Selatan

SK.88/MenhutII/2011

09 Maret
2011

1.505.921

308.569,00

10

1.814.490,00

28

Sulawesi
Tenggara

SK.338/MenhutVII/2009

15 Juni 2009

10

1.028.089

15

1.028.833,00

25

2.056.922,00

Statistik Kawasan Hutan 2013

47

Lanjutan Tabel I.17. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/Progress of FMU
(Forest Management Unit) Model Designation up to 2013
PENETAPAN KPH
Tahura
NO

PROVINSI

Surat
Keputusan
3

KPHL

KPHP

Total

Tanggal

Unit
KPHK
(Tahura)

Luas
KPHK
(Tahura)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas(Ha)

10

11

12

29

Sulawesi Barat

SK.799/MenhutVII/2009

07
Desember
2009

30

Maluku

SK.66/MenhutII/2010

28 Januari
2010

239.293

17

1.968.571,00

22

2.207.864,00

31

Maluku Utara

SK.73/MenhutII/2010

08 Februari
2010

519.194

11

1.249.230,00

16

1.768.424,00

32

Papua

SK.481/MenhutII/2009

18 Agustus
2009

25

7.403.479

31

10.776.722,00

56

18.180.201,00

33

Papua Barat

SK.744/MenhutII/2009

19 Oktober
2009

1.190.623

16

4.214.122,00

21

5.404.745,00

1.373,5

170

21.555.089

311

57.427.581,60

482

78.984.044,52

Jumlah

Ket
*
**
***

48

10

720.674

379.153,00

13

1.099.827,00

:
: Wilayah Provinsi yang Kawasan HL dan HP dikelola Perhutani.
: Tahapan Arahan Pencadangan KPH
: Tidak termasuk unit KPHK (Tahura Ngurah Rai)

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel I.18.

Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU
Establishment in 2013
Keputusan
Menhut

No

PROV

Kab

Luas (ha)

Lokasi

Nomor

Tanggal

HL

HP

HPT

HPK

TAHURA

Luas
Total
(Ha)

10

11

12

Aceh

Aceh Tamiang, Aceh


Tengah, Aceh Timur,
Aceh Utara, Bener
Meriah, Gayo Lues,
Kota Langsa

Sumatera
Utara

Mandailing Natal

KPHP
Mandailing Natal

SK. 332/
MenhutII/2010

25/05/2010

12.681

14.704

131.781

159.166

Sumatera
Utara

Toba Samosir dan


Labuhan Batu Utara

KPHL Unit XXII

SK.993/MenhutII/2013

27/12/2013

65.038

51.189

116.227

Sumatera
Utara

Toba Samosir

KPHL
Tobasamosir

SK.866/MenhutII/2013

05/12/2013

75.762

5.191

6.294

87.247

Sumatera
Barat

Dharmasraya

KPHP
Dharmasraya

SK.695/MenhutII/2013

21/11/2013

17.721

15.829

33.550

Sumatera
Barat

Pesisir Selatan

KPHP Pesisir
Selatan

SK.696/MenhutII/2013

21/11/2013

9.091

4.563

46.274

59.928

Sumatera
Barat

Lima Puluh Kota

KPHL Lima
Puluh Kota
(Unit II)

SK.44/
MenhutII/2012

02/02/2012

94.883

5.286

17.383

117.552

Sumatera
Barat

Sijunjung

KPHL Sijunjung

SK. 331/
MenhutII/2010

25/05/2010

83.952

40.785

25.755

150.492

Sumatera
Barat

Solok

KPHL Solok
(unit VI)

SK.42/
MenhutII/2012

02/02/2012

114.061

3.481

12.804

130.346

10

Sumatera
Selatan

Banyuasin

KPHL Banyuasin

961/MenhutII/2013

27/12/2013

69.147

5.660

74.807

11

Sumatera
Selatan

Musi Banyuasin

KPHP Meranti

SK.689/MenhutVII/2012

29/11/2012

20.082

134.597

97.588

252.267

12

Sumatera
Selatan

Musi Rawas

KPHP Rawas

SK.688/MenhutVII/2012

29/11/2012

89.511

32.074

121.585

13

Sumatera
Selatan

Ogan Komering Ulu,


Muara Enim dan
Lahat

KPHP Unit XIV


Benakat

SK.827/MenhutII/2013

19/11/2013

256.594

256.594

14

Sumatera
Selatan

Mus Rawas

KPHP Lakitan
Unit VI

SK. 790/
Menhutll/2009

07/12/2009

76.776

76.776

15

Sumatera
Selatan

Musi Banyuasin

KPHP Lalan

SK. 789/
Menhutll/2009

07/12/2009

265.953

265.953

16

Kepulauan
Riau

Karimun

KPHL Karimun

SK.442/
MenhutII/2012

09/08/2012

9.605

8.002

17.607

17

Riau

Siak, Kampar dan


Kota Pekanbaru

KPHP Minas
Tahura

SK.765/MenhutII/2012

26/12/2012

140.562

6.172

146.734

18

Riau

Kampar

KPHP Kampar
Kiri (Unit XVIII)

SK. 640/
MenhutII/2011

07/11/2011

24.028

119.755

143.783

19

Riau

Kepulauan Meranti

KPHP Tebing
Tinggi (Unit
XXIV)

SK.343/
MenhutII/2011

28/06/2011

412

69.335

69.747

20

Riau

Pelalawan, Siak

KPHP Tasik
Besar Serkap

SK. 509/
MenhutII/2010

21/09/2010

491.768

2.660

18.848

513.276

21

Kep. Bangka
Belitung

Bangka

KPHP SigambirKotawaringin

SK.962/MenhutII/2013

27/12/2013

4.769

30.169

34.938

22

Kep. Bangka
Belitung

Bangka Tengah

KPHP Sungai
Sembulan

SK. 329/
MenhutII/2010

25/05/2010

5.185

34.228

39.413

23

Kep. Bangka
Belitung

Bangka Barat

KPHP Rambat
Menduyung

SK.763/MenhutII/2012

26/12/2012

8.803

50.819

59.622

24

Kep. Bangka
Belitung

Belitung Timur

KPHP Gunung
Duren

SK.764/MenhutII/2012

26/12/2012

12.615

45.620

58.235

25

Bengkulu

Bengkulu Utara

KPHP Bengkulu
Utara

SK.995/MenhutII/2013

27/12/2013

165

9.546

42.640

52.351

26

Bengkulu

Muko-Muko

KPHP MukoMuko

SK. 330/
MenhutII/2010

25/05/2010

11.937

66.337

78.274

27

Bengkulu

Rejang Lebong

KPHL Bukit Balai


Rejang

SK.994/MenhutII/2013

27/12/2013

16.059

16.059

KPHL Unit III


Aceh

SK.992/MenhutII/2013

27/12/2013

406.273

276.118

682.391

Statistik Kawasan Hutan 2013

49

Lanjutan Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/
Progress of FMU Establishment in 2013
NO

Provinsi

Kab

Lokasi

Keputusan
Menteri

LUAS

Nomor

Tanggal

HL

HP

HPT

HPK

TAHURA

TOTAL

10

11

12

28

Jambi

Kerinci

KPHP Kerinci

SK.960/MenhutII/2013

27/12/2013

34.250

34.250

29

Jambi

Merangin

KPHP Bukit
Lubuk PekakHulu Landai

SK.43/
MenhutII/2012

02/02/2012

36.088

9.944

30.105

76.137

30

Jambi

Sarolangun

KPHP Limau
unit VII

SK. 714/
MenhutII/2011

19/12/2011

54.793

43.807

22.502

121.102

31

Jambi

Tanjung Jabung
Barat

KPHL Sungai
Beram Hitam

SK. 787/
Menhutll/2009

07/12/2009

15.965

15.965

32

Lampung

Pesawaran

KPHL
Pesawaran

SK.438/MenhutII/2012

09/08/2012

9.944

1.260

11.204

33

Lampung

Way Kanan

KPHP Bukit
Punggur

SK.439/MenhutII/2012

09/08/2012

19.131

21.995

41.126

34

Lampung

Lampung Barat,
Lampung
Tengah,
Tanggamus

KPHL Batu Tegi

SK. 650/
Menhutll/2010

22/11/2010

58.162

58.162

35

Lampung

Lampung
Selatan

KPHL Rajabasa
(Unit XIV)

SK.367/
MenhutII/2011

07/07/2011

5.160

36

Lampung

Lampung
Selatan,
Lampung Timur

KPHP Gedong
Wani (Unit XVI)

SK.427/
MenhutII/2011

27/07/2011

30.243

30.243

37

Lampung

Lampung
Tengah

KPHP Register
47 Way Terusan

SK. 794/
Menhutll/2009

07/12/2009

12.500

12.500

38

Lampung

Mesuji

KPHP Sungai
Buaya

SK.996/MenhutII/2013

27/12/2013

44.249

44.249

39

Lampung

Tanggamus

KPHL Kotaagung
Utara (Unit X)

SK.379/
MenhutII/2011

18/07/2011

56.020

56.020

40

Lampung

Tulang Bawang,
Way Kanan

KPHP Muara
Dua

SK.236/
MenhutII/2011

10/05/2012

49.134

49.134

41

DI Yogyakarta

Gunung Kidul,
Bantul, Kulon
Progo

KPHP
Yogyakarta

SK. 721/
MenhutII/2011

20/12/2011

2.313

13.412

15.725

42

Bali

Buleleng,
Bangli, Tabanan,
Badung

KPHL Bali
Tengah (Unit II)

SK. 620/
MenhutII/2011

01/11/2011

14.651

14.651

43

Bali

Buleleng,
Karangasem,
Bangli,
Klungkung

KPHL Bali Timur


(Unit III)

SK. 621/
MenhutII/2011

01/11/2011

21.891

1.087

22.978

44

Bali

Jembrana,
Buleleng,
Tabanan

KPHL Bali Barat

Sk. 784/
Menhutll/2009

07/12/2009

59.848

1.892

1.610

63.350

45

Nusa Tenggara
Barat

Bima, Dompu

KPHP Tambora
Utara

SK.970/MenhutII/2013

27/12/2013

14.769

12.151

26.920

46

Nusa Tenggara
Barat

Bima dan Kota


Bima

KPHP Maria Unit


XXIII

SK.752/MenhutII/2012

26/12/2012

8.515

4.554

14.563

27.632

47

Nusa Tenggara
Barat

Sumbawa

KPHL Ampang

SK.751/MenhutII/2012

26/12/2012

24.168

8.261

6.252

38.681

48

Nusa Tenggara
Barat

Lombok Barat,
Lombok Utara

KPHL Rinjani
Barat

SK. 785/
Menhutll/2009

07/12/2009

28.911

5.075

6.977

40.963

49

Nusa Tenggara
Barat

Lombok Tengah

KPHL Tastura

SK.963/MenhutII/2013

27/12/2013

11.153

5.000

16.153

50

Nusa Tenggara
Barat

Lombok Timur

KPHL Rinjani
Timur

SK.225/
MenhutII/2012

04/05/2012

31.987

5.602

37.589

51

Nusa Tenggara
Barat

Sumbawa

KPHP Batulanteh
(Unit IX)

SK.342/
MenhutII/2011

28/06/2011

14.303

14.842

3.631

32.776

52

Nusa Tenggara
Barat

Sumbawa Barat

KPHP Sejorong

SK.971/MenhutII/2013

27/12/2013

15.762

5.274

19.952

40.988

53

Nusa Tenggara
Timur

Rote Ndao

KPHP Rote Ndao

SK. 333/
MenhutII/2010

25/05/2010

15.509

25.221

40.730

50

5.160

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.18.

Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan


Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun
2013/Progress of FMU Establishment in 2013
Keputusan Menteri

NO

Provinsi

Kab

LUAS

Lokasi

Nomor

Tanggal

HL

HP

HPT

HPK

TAHURA

TOTAL

10

11

12

Flores Timur

KPHL Flores
Timur

SK.972/MenhutII/2013

27/12/2013

39.856

1.793

13.759

55.408

Nusa Tenggara
Timur

Alor

KPHL Alor Pantar

SK.767/MenhutII/2012

26/12/2012

59.419

22.938

21.977

104.334

56

Nusa Tenggara
Timur

Kupang, Timor
Tengah Utara,
Timour Tengah
Selatan

KPHL Mutis
Timau (Unit XIX)

SK.41/
MenhutII/2012

02/02/2012

97.005

18.375

115.380

57

Nusa Tenggara
Timur

Manggarai Barat

KPHP Manggarai
Barat

SK.973/MenhutII/2013

27/12/2013

27.113

18.613

14.571

60.297

58

Kalimantan Barat

Kapuas Hulu

KPHP Kapuas
Hulu (Unit XVIII
dan Unit XIX)

SK.380/
MenhutII/2011

18/07/2011

224.522

83.241

150.262

458.025

59

Kalimantan Barat

Ketapang

KPHP
Kendawangan

SK.680/
MenhutII/2012

23/11/2012

16.268

162.583

178.851

60

Kalimantan Barat

Sintang

KPHP Sungai
Merakai

SK. 791/
Menhutll/2009

07/12/2009

10.420

46.473

56.893

61

Kalimantan Timur

Berau

KPHP Berau
Barat

SK. 649/
Menhutll/2010

22/11/2010

247.025

118.261

410.253

775.539

62

Kalimantan Timur

Bulungan

KPHP Kayan

SK.223/
MenhutII/2012

04/05/2012

168.198

9.776

309.868

487.842

63

Kalimantan Timur

Kutai
Kartanegara,
Kutai Barat,
Paser,
Penajam Paser
Utara
dan Kota
Balikpapan

KPHP Meratus

SK.768/MenhutII/2012

26/12/2012

274.159

113.329

387.488

64

Kalimantan Timur

Kota Tarakan

KPHL Tarakan

SK. 783/
Menhutll/2009

07/12/2009

2.400

2.223

4.623

65

Kalimantan Timur

Malinau

KPHP Malinau

SK.224/
MenhutII/2012

04/05/2012

220.723

110.518

384.271

715.512

66

Kalimantan Timur

Paser

KPHP Kendilo

SK.966/MenhutII/2013

27/12/2013

44.152

61.051

34.032

139.235

67

Kalimantan Selatan

Banjar

KPHP Banjar

SK. 793/
Menhutll/2009

07/12/2009

42.090

72.513

25.354

139.957

68

Kalimantan Selatan

Hulu Sungai
Selatan

KPHL Hulu
Sungai Selatan

SK.750/MenhutII/2012

26/12/2012

21.221

11.530

52

32.803

69

Kalimantan Selatan

Kota baru

KPHP Pulau
Laut dan Sebuku
(UNIT III)

SK.226/
MenhutII/2012

04/05/2012

12.863

99.395

112.258

70

Kalimantan Selatan

Tabalong

KPHP Tabalong

SK.997/MenhutII/2013

27/12/2013

48.776

44.759

23.822

117.357

71

Kalimantan Selatan

Tanah Laut

KPHP Tanah
Laut

SK.440/
MenhutII/2012

09/08/2012

15.862

71.490

5.289

92.641

72

Kalimantan Tengah

Barito Selatan

KPHL Gerbang
Barito

SK.964/MenhutII/2013

27/12/2013

90.361

43.345

20.961

154.667

73

Kalimantan Tengah

Gunung Mas

KPHP Gunung
Mas

SK.974/MenhutII/2013

27/12/2013

57.337

50.107

187.291

294.735

74

Kalimantan Tengah

Kotawaringin
Barat

KPHP Kota
Waringin Barat

SK.749/MenhutII/2012

19/12/2011

9.672

257.160

49.303

316.135

75

Kalimantan Tengah

Lamandau

KPHP Lamandau

SK.717/MenhutII/2012

26/12/2012

25.432

19.906

180.951

226.289

76

Kalimantan Tengah

Kapuas

KPHL Kapuas

SK. 247/
MenhutII/2011

02/05/2011

105.372

105.372

77

Kalimantan Tengah

Murung Raya

KPHP Murung
Raya

SK.965/MenhutII/2013

27/12/2013

103.578

205.729

598.948

908.255

78

Kalimantan Tengah

Seruyan

KPHP Seruyan
(Unit XXI)

SK. 716/
MenhutII/2011

19/12/2011

38.970

6.112

328.827

373.909

54

Nusa Tenggara
Timur

55

Statistik Kawasan Hutan 2013

51

Lanjutan Tabel I.18.

Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan


Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun
2013/Progress of FMU Establishment in 2013
Keputusan Menteri

NO

Provinsi

Kab

LUAS

Lokasi

NOMOR

Tanggal

HL

HP

HPT

HPK

TAHURA

TOTAl

10

11

12

79

Sulawesi Utara

Bolaang
Mongondow,
Minahasa
Selatan

80

Gorontalo

Boalemo

KPHP Bolaemo
(Unit V)

SK.402/
MenhutII/2011

21/07/2011

29.383

12.403

55.140

96.926

81

Gorontalo

Gorontalo

KPHP Gorontalo

SK.976/MenhutII/2013

27/12/2013

13.126

17.781

40.775

71.682

82

Gorontalo

Gorontalo Utara

KPHP Gorontalo
Utara

SK.766/MenhutII/2012

26/12/2012

18.632

15.759

71.417

105.808

83

Gorontalo

Pohuwato

KPHL Unit III


Pohuwato

SK. 334/
MenhutII/2010

25/05/2010

59.301

13.605

43.369

116.275

84

Sulawesi Tengah

Banggai, Tojo
Una-Una
Morowali

KPHP Toili
Baturube

SK.967/MenhutII/2013

27/12/2013

126.447

55.389

94.800

276.636

85

Sulawesi Tengah

Donggala, Parigi,
Moutong

KPHP Dampelas
Tinombo

SK. 792/
Menhutll/2009

07/12/2009

21.017

10.244

69.651

100.912

86

Sulawesi Tengah

Banggai

KPHP Balantak

SK.754/MenhutII/2012

26/12/2012

30.418

28.049

58.936

26/12/2012

44.257

54.008

101.268

199.533

KPHP Poigar

SK. 788/
Menhutll/2009

07/12/2009

5.265

19.739

16.594

41.598

117.403

87

Sulawesi Tengah

Buol

KPHP Pogogul

SK.756/MenhutII/2012

88

Sulawesi Tengah

Parigi Moutong,
Sigi,
Donggala dan
Kota Palu

KPHP Dolago
Tanggunung

SK.755/MenhutII/2012

26/12/2012

67.794

19.008

57.548

144.350

89

Sulawesi Tengah

Poso

KPHP Sintuwu
Maroso/Rano
Patanu

SK. 639/
MenhutII/2011

07/11/2011

46.341

28.740

62.349

137.430

90

Sulawesi Tengah

Tojo Una-Una

KPHP Unit XVII


Tojo Una-Una

SK.968/MenhutII/2013

27/12/2013

39.921

10.827

61.744

112.492

91

Sulawesi Barat

Mamuju,
Mamasa

KPHL Ganda
Dewata

SK.441/MenhutII/2012

09/08/2012

157.598

157.598

92

Sulawesi Barat

Majene

KPHL Malunda

SK.753/MenhutII/2012

26/12/2012

45.109

6.962

52.071

93

Sulawesi Barat

Mamasa

KPHL Mamasa
Tengah (Unit VIII)

SK.340/
MenhutII/2011

27/06/2011

33.218

4.744

37.962

94

Sulawesi Barat

KPHP Mamasa
Barat (Unit VII)

SK.341/
MenhutII/2011

27/06/2011

17.352

36.203

53.555

95

Sulawesi Barat

Mamuju Utara

KPHL Unit II
Lariang

SK. 60/
MenhutII/2011

28/02/2011

34.512

2.394

21.010

57.916

96

Sulawesi Barat

Mamuju, Mamuju
Tengah

KPHP BudongBuddong

SK.998/MenhutII/2013

27/12/2013

5.463

36.461

86.172

128.096

97

Sulawesi Barat

Polewali Mandar

KPHL Mapili

SK. 651/
Menhutll/2010

22/11/2010

53.485

23.711

77.196

98

Sulawesi Tenggara

Bombana

KPHP Tina
Orima bombana

SK.426/MenhutII/2011

27/07/2011

23.659

74.514

17.953

116.126

99

Sulawesi Tenggara

Buton

KPHP Unit III


Lakompa

SK. 795/
Menhutll/2009

07/12/2009

12.432

11.880

6.288

30.600

100

Sulawesi Tenggara

Buton Utara

KPHL PeropaEa
Gantara

SK.975/MenhutII/2013

27/12/2013

15.157

2.571

17.728

101

Sulawesi Tenggara

Konawe

KPHL Konawe

SK.762/MenhutII/2012

26/12/2012

96.941

8.018

35.668

140.627

102

Sulawesi Tenggara

Konawe Selatan,
Kota Kendari

KPHP Unit XXIV


Gularaya

SK. 61/
MenhutII/2011

28/02/2011

41.405

89.343

3.671

134.419

103

Sulawesi Selatan

Bone, Sinjai,
Bulukumba,
Bantaeng,
Gowa, Takalar,
Jeneponto

KPHP
Jeneberang
(Unit IX)

SK. 715/
MenhutII/2011

19/12/2011

60.451

45.471

54.932

160.854

104

Sulawesi Selatan

Luwu Timur

KPHL Larona
Malili (Unit I)

SK. 722/
MenhutII/2011

20/12/2011

156.593

6.391

79.008

241.992

52

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.18.

Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan


Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun
2013/Progress of FMU Establishment in 2013
Keputusan Menteri

NO

Provinsi

Kab

LUAS

Lokasi

NOMOR

Tanggal

HL

HP

HPT

HPK

TAHURA

TOTAl

10

11

12

105

Sulawesi Selatan

Wajo

KPHP Awota

SK.979/MenhutII/2013

106

Maluku Utara

Halmahera
Selatan

KPHP Bacan

SK.969/MenhutII/2013

27/12/2013

62.836

7.760

70.212

140.808

107

Maluku Utara

Halmahera
Tengah,
Kota Tidore
Kepulauan

KPHP Gunung
Sinopa

SK. 337/
MenhutII/2010

25/05/2010

21.056

9.604

13.917

44.577

108

Maluku

Buru

KPHP Wae Apu

SK.770/MenhutII/2012

26/12/2012

73.478

62.921

96.033

232.432

109

Maluku

Maluku Tengah

KPHP Wae
Sapalewa

SK. 336/
MenhutII/2010

25/05/2010

4.545

34.609

27.903

67.057

110

Maluku

Buru, Buru
Selatan

KPHP Wae Tina

SK.977/MenhutII/2013

27/12/2013

51.599

86.938

65.847

204.384

111

Maluku

Seram Bagian
Timur

KPHP Wae Bubi

SK.978/MenhutII/2013

27/12/2013

12.666

11.059

42.739

66.464

112

Papua Barat

Sorong Selatan

KPHP Sorong
Selatan

SK.771/MenhutII/2012

26/12/2012

121.361

73.189

88.710

283.260

113

Papua Barat

Kota Sorong

KPHL Kota
Sorong (remu)

SK.999/MenhutII/2013

27/12/2013

6.602

6.173

12.775

114

Papua Barat

Sorong

KPHP Sorong

SK. 701/
MenhutII/2010

20/12/2010

11.789

111.444

100.136

223.369

115

Papua

Biak Numfor

KPHL Biak
Numfor

SK. 648/
Menhutll/2010

22/11/2010

120.340

30.527

55.149

206.016

116

Papua

Keerom

KPHP Keerom

SK.828/MenhutII/2013

19/11/2013

49.196

30.330

93.930

173.456

117

Papua

Sarmi dan
Jayapura

KPHP
Mamberamo

SK.829/MenhutII/2013

19/11/2013

50.492

46.105

159.217

255.814

118

Papua

Waropen

KPHP Waropen

SK.760/MenhutII/2012

26/12/2012

83.372

97.691

5.899

186.962

119

Papua

Kepulauan
Yapen

KPHP Yapen

SK. 786/
Menhutll/2009

07/12/2009

15.100

90.767

105.867

Statistik Kawasan Hutan 2013

27/12/2013

5.539

13.532

19.071

53

Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menhut
No

PROV

Kab

Lokasi

Kelembagaan

Nomor

Tanggal

Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

Aceh

Aceh Tamiang,
Aceh Tengah,
Aceh Timur,
Aceh Utara,
Bener Meriah,
Gayo Lues,
Kota Langsa

KPHL Unit III


Aceh

SK.992/MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan
Gubernur Aceh
No.20 Tahun
2013

Susunan Organisasi
dan Tata kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas
pada Dinas Kehutanan
Aceh

12/04/2013

Sumatera Utara

Mandailing
Natal

KPHP
Mandailing
Natal

SK. 332/
MenhutII/2010

25/05/2010

Perbup
Mandailing Natal
No 81 Tahun
2011

Pembentukan UPT
KPHP pada Dinas
Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten
Mandailing Natal

21/12/2011

Sumatera Utara

Toba Samosir
dan
Labuhan Batu
Utara

KPHL Unit
XXII

SK.993/MenhutII/2013

27/12/2013

Belum

Sumatera Utara

Toba Samosir

KPHL
Tobasamosir

SK.866/MenhutII/2013

05/12/2013

Peraturan Bupati
Toba Samosir
No.27 Tahun
2013

Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis
Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung
(KPHL) Model pada
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten
Toba Samosir

01/08/2013

Sumatera Barat

Dharmasraya

KPHP
Dharmasraya

SK.695/MenhutII/2013

21/11/2013

Peraturan Bupati
Dharmasraya
No.29 Tahun
2013

Kesatuan
Pengelolaan Hutan
Produksi Kabupaten
Dharmasraya

01/08/2013

Sumatera Barat

Pesisir
Selatan

KPHP Pesisir
Selatan

SK.696/MenhutII/2013

21/11/2013

Peraturan Bupati
Pesisir Selatan
No.95 Tahun
2013

Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis
Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP
Model) Pada Dinas
Kehutanan Energi dan
Energi Sumber Daya
Mineral

05/07/2013

Sumatera Barat

Lima Puluh
Kota

KPHL Lima
Puluh Kota
(Unit II)

SK.44/
MenhutII/2012

02/02/2012

Peraturan Bupati
Lima Puluh
kota Nomor 122
Tahun 2011

Tentang Susunan
dan tata kerja UPT
KPHL Model pada
dinas Kehutanan
dan pertambangan
Kabupaten Lima Puluh
Kota

18/10/2011

Sumatera Barat

Sijunjung

KPHL
Sijunjung

SK. 331/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan bupati
Sijunjung No 18
tahun 2011

Organisasi dan tata


kerja UPTD KPHL Model
Kab. Sijunjung

08/08/2011

Sumatera Barat

Solok

KPHL Solok
(unit VI)

SK.42/
MenhutII/2012

02/02/2012

Peraturan Bupati
Solok 56 tahun
2011

Perubahan atas
Peraturan Bupati Solok
Nomor 11 Tahun 20-11
Tentang Unit Pelaksana
Teknis

02/12/2011

10

Sumatera
Selatan

Banyuasin

KPHL
Banyuasin

961/MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Banyuasin
No.420 Tahun
2013

Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis
kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung dan
Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten
Banyuasin

54

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menteri
NO

Provinsi

Kabupaten

Lokasi

Kelembaagaan

Nomor

Tanggal

Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

11

Sumatera
Selatan

Musi
Banyuasin

KPHP
Meranti

SK.689/
MenhutVII/2012

29/11/2012

Peraturan Daerah
Kabupaten Musi
Banyuasin Nomor
6 Tahun 2011

Pembentukan Organisasi
Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi Kabupaten Musi
Banyuasin

19/12/2011

12

Sumatera
Selatan

Musi Rawas

KPHP Rawas

SK.688/
MenhutVII/2012

29/11/2012

Peraturan Bupati
Musi Rawas No.
27 Tahun 2010

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Dinas Kehutanan
Kabupaten Musi Rawas

04/10/2010

13

Sumatera
Selatan

Ogan
Komering Ulu,
Muara Enim
dan Lahat

KPHP Unit
XIV Benakat

SK.827/
Menhut-II/2013

19/11/2013

Peraturan Daerah
Provinsi Sumatera
Selatan No,16
Tahun 2013

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Provinsi Sumatera Selatan

30/12/2013

14

Sumatera
Selatan

Mus Rawas

KPHP
Lakitan Unit
VI

SK. 790/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Musi Rawas No.
27 Tahun 2010

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Dinas Kehutanan
Kabupaten Musi Rawas

04/10/2010

15

Sumatera
Selatan

Musi
Banyuasin

KPHP Lalan

SK. 789/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan daerah
Kabupaten Musi
Banyuasin Nomor
6 Tahun 2011

Pembentukan organisasi
kesatuan pengelolaan hutan
produksi Kabupaten Musi
Banyuasin

11/09/2009

16

Kepulauan
Riau

Karimun

KPHL
Karimun

SK.442/
MenhutII/2012

09/08/2012

Keputusan Bupati
Karimun No.97
Tahun 2012

Pembentukan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
Dinas Pertania dan Kehutanan
Kabupaten Karimun Tahun
2012

28/03/2012

17

Riau

Siak, Kampar
dan
Kota
Pekanbaru

KPHP Minas
Tahura

SK.765/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan
Gubernur Riau
No.10 Tahun 2014

Organisasi Unit Pelaksana


teknis pada Dinas dan
Lembaga Teknis Daerah Di
Lingkungan Pemerintahan
Provinsi Riau

17/01/2014

18

Riau

Kampar

KPHP
Kampar Kiri
(Unit XVIII)

SK. 640/
MenhutII/2011

07/11/2011

Peraturan Bupati
Kampar No.08
Tahun 2009

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis (UPT) Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
Dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar

24/02/2009

19

Riau

Kepulauan
Meranti

KPHP Tebing
Tinggi (Unit
XXIV)

SK.343/
MenhutII/2011

28/06/2011

Peraturan Bupati
Kepulauan Meranti
Nomor 58 tahun
2011

Pembentukan organisasi dan


tata kerja UPT KPHP model
tebing tinggi pada dinas
kehutanan dan perkebunan
kabupaten kepulauan meranti

08/08/2011

20

Riau

Pelalawan,
Siak

KPHP Tasik
Besar Serkap

SK. 509/
MenhutII/2010

21/09/2010

PerGub Riau No
47 Tahun 2011

Organisasi, Tata Kerja dan


uraian tugas UPT KPHP Model
Tasik Besar Serkap

31/10/2011

21

Kep. Bangka
Belitung

Bangka

KPHP
SigambirKotawaringin

SK.962/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Bangka No.19
Tahun 2012

Perubahan Atas Peraturan


Bupati Bangka Nomor 5 Tahun
2012 tentang pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Daerah dan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) pada struktur
organisasi lembaga teknis
daerah

20/11/2012

22

Kep. Bangka
Belitung

Bangka
Tengah

KPHP
Sungai
Sembulan

SK. 329/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan Bupati
Bangka Tengah No
10 tahun 2011

Pembentukan organisasi dan


Tata kerja Unit pelaksana
teknis pada Dinas Perkebunan
dan Kehutanan Kabupaten
Bangka Tengah

14/02/2011

Statistik Kawasan Hutan 2013

55

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menteri
No

Provinsi

Kabupaten

Lokasi
Nomor

Tanggal

Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

23

Kep. Bangka
Belitung

Bangka Barat

KPHP
Rambat
Menduyung

SK.763/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Bangka Barat
No.19 Tahun 2012

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Dinas Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Pada Dinas Kehutanan dan
Perkebuanan

05/07/2012

24

Kep. Bangka
Belitung

Belitung
Timur

KPHP
Gunung
Duren

SK.764/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Parturan Bupati
Belitung Timur
No.22 Tahun 2012

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kehutanan
Pengelolaan Hutan Pada
Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kabupaten
Belitung Timur

30/07/2012

25

Bengkulu

Bengkulu
Utara

KPHP
Bengkulu
Utara

SK.995/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Bengkulu Utara
No.20 Tahun 2013

Unit Pelaksana Teknis


Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi Model Dinas
Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Bengkulu Utara

08/08/2013

26

Bengkulu

Muko-Muko

KPHP MukoMuko

SK. 330/
MenhutII/2010

25/05/2010

Perbup Muko
Muko No 02 2012

Pembentukan Struktur
Organisasi dan Tata kerja KPH
Model Kabupaten Muko Muko

05/01/2012

27

Bengkulu

Rejang
Lebong

KPHL Bukit
Balai Rejang

SK.994/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Rejang Lebong
No.27 Tahun 2013

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Pada Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten
Rejang Lebong

01/11/2013

28

Jambi

Kerinci

KPHP Kerinci

SK.960/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Kerinci No.14
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kehutanan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
pada Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten
Kerinci

17/06/2013

29

Jambi

Merangin

KPHP Bukit
Lubuk PekakHulu Landai

SK.43/
MenhutII/2012

02/02/2012

Perbup Merangin
No 33 tahun 2011

Tugas dan fungsi UPT Dinas


KPHP Bukit Lubuk pekak-hulu
landai

30/12/2011

30

Jambi

Sarolangun

KPHP Limau
unit VII

SK. 714/
MenhutII/2011

19/12/2011

PerBup No 15
Tahun 2012

10/04/2012

31

Jambi

Tanjung
Jabung Barat

KPHL Sungai
Beram Hitam

SK. 787/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Tanjung Jabung
Barat No. 18 Tahun
2010

Susunan Organisasi dan Tata


Kerja Unit PelaksanaTeknis
Dinas Kehutanan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat

08/10/2010

32

Lampung

Pesawaran

KPHL
Pesawaran

SK.438/
Menhut-II/2012

09/08/2012

Peraturan Bupati
Pesawaran No.10
Tahun 2013

Pembentukan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung Model
Pesawaran Kabupaten
Pesawaran

27/05/2013

33

Lampung

Way Kanan

KPHP Bukit
Punggur

SK.439/
Menhut-II/2012

09/08/2012

Peraturan Bupati
Way Kanan No.12
Tahun 2013

Pembentukan Organisasi Unit


Pelaksana Teknis Kesatuan
Pengelolaan Hutan Bukit
Punggur (unitIII) pada Dinas
Kabupaten Way Kanan

06/03/2013

34

Lampung

Lampung
Barat,
Lampung
Tengah,
Tanggamus

KPHL Batu
Tegi

SK. 650/
Menhutll/2010

22/11/2010

Peraturan
Gubernur
Lampung No. 27
Tahun 2010

Pembentukan, Organisasi dan


Tata Kerja UPTD pada Dinas
Daerah Provinsi Lampung

06/08/2010

35

Lampung

Lampung
Selatan

KPHL
Rajabasa
(Unit XIV)

SK.367/
MenhutII/2011

07/07/2011

Perbup Lampung
Selatan No 26
Tahun 2011

Pembentukan, Organisasi dan


Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis (UPT) KPHL Rajabasa
pada Dinas Kehutanan
Kabupaten Lampung Selatan

15/09/2011

56

Kelembagaan

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menetri
No

Provinsi

Kabupaten

Lokasi
4

Nomor

Tentang

Tanggal

36

Lampung

Lampung
Selatan,
Lampung
Timur

KPHP
Gedong Wani
(Unit XVI)

SK.427/
MenhutII/2011

27/07/2011

Peraturan
Gubernur
Lampung No. 27
Tahun 2010

Pembentukan, Organisasi dan


Tata Kerja UPTD pada Dinas
Daerah Provinsi Lampung

06/08/2010

37

Lampung

Lampung
Tengah

KPHP
Register 47
Way Terusan

SK. 794/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Lampung Tengah
No. 10 tahun 2008

Pembentukan organisasi
dan tata kerja UPTD KPHP
Register 47 Way Terusan Kab.
Lampung Tengah

18/03/2008

38

Lampung

Mesuji

KPHP Sungai
Buaya

SK.996/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Kabupaten Mesuji
No. 16 Tahun 2012

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja UPTD Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Unit V/Register 45
Sungai Buaya Mesuji (UPTD
KPHP V Sungai Buaya)

04/09/2012

39

Lampung

Tanggamus

KPHL
Kotaagung
Utara (Unit X)

SK.379/
MenhutII/2011

18/07/2011

Perda Kabupaten
Tanggamus no 21
tahun 2011

Pembentukan Organisasi dan


tata kerja KPHL Kabupaten
Tanggamus

30/12/2011

40

Lampung

Tulang
Bawang, Way
Kanan

KPHP Muara
Dua

SK.236/
MenhutII/2011

10/05/2012

Peraturan
Gubernur
Lampung No. 27
Tahun 2010

Perbentukan, organisasi dan


tata kerja unit pelaksana teknis
dinas (UPTD) pada dinas
provinsi lampung

06/08/2010

41

DI
Yogyakarta

Gunung Kidul,
Bantul, Kulon
Progo

KPHP
Yogyakarta

SK. 721/
MenhutII/2011

20/12/2011

Peraturan
Gubernur DIY No.
50 Tahun 2008
Peraturan
Gubernur DIY No
36 Tahun 2008

Rincian Tugas dan Fungsi


Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis pada Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Organisasi
dan tata kerja UPTD dan
UPT Lembaga Teknis Daerah
Provinsi DIY

04/12/2008

42

Bali

Buleleng,
Bangli,
Tabanan,
Badung

KPHL Bali
Tengah (Unit
II)

SK. 620/
MenhutII/2011

01/11/2011

Peraturan Daerah
Provinsi Bali No. 2
Tahun 2008

Organisasi dan Tata Kerja


Perangkat Daerah Provinsi
Bali

10/07/2008

43

Bali

Buleleng,
Karangasem,
Bangli,
Klungkung

KPHL Bali
Timur (Unit
III)

SK. 621/
MenhutII/2011

01/11/2011

Peraturan Daerah
Provinsi Bali No. 2
Tahun 2008

Organisasi dan Tata Kerja


Perangkat Daerah Provinsi
Bali

10/07/2008

44

Bali

Jembrana,
Buleleng,
Tabanan

KPHL Bali
Barat

Sk. 784/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Daerah
Provinsi Bali No. 2
Tahun 2008

Organisasi dan Tata Kerja


Perangkat Daerah Provinsi
Bali

10/07/2008

45

Nusa
Tenggara
Barat

Bima, Dompu

KPHP
Tambora
Utara

SK.970/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan
Gubernur NTB
No.23 Tahun 2008

Organisasi dan tata kerja


unit pelaksana teknis daerah
pada dinas daerah dan unit
pelaksana teknis badan
pada inspektorat, Bappeda
dan lembaga teknis daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat

26/08/2008

46

Nusa
Tenggara
Barat

Bima dan Kota


Bima

KPHP Maria
Unit XXIII

SK.752/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan
Gubernur NTB
No.23 Tahun 2008

Organisasi dan tata kerja


unit pelaksana teknis daerah
pada dinas daerah dan unit
pelaksana teknis badan
pada inspektorat, Bappeda
dan lembaga teknis daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat

26/08/2008

47

Nusa
Tenggara
Barat

Sumbawa

KPHL
Ampang

SK.751/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Sumbawa Nomor 1
Tahun 2008

Rincian Tugas, Fungsi dan


Tata Kerja Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten
Sumbawa

21/01/2008

48

Nusa
Tenggara
Barat

Lombok Barat,
Lombok Utara

KPHL Rinjani
Barat

SK. 785/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan
Gubernur NTB No.
23 Tahun 2008

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Daerah
pada Dinas Daerah dan Unit
Pelaksana Teknis Badan
pada Inspektorat, Bappeda
dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat

26/08/2008

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tanggal

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

57

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
No

Provinsi

Kabupaten

Lokasi

Keputusan Menteri

Kelembagaan

Nomor

Tanggal

Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

49

Nusa
Tenggara
Barat

Lombok
Tengah

KPHL Tastura

SK.963/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Lombok Tengah
No.37 Tahun
2013

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Dinas (UPTD)
Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Tastura Dinas
Kehutaban dan Perkebunan
Kab.Lombok Tenggah

18/10/2013

50

Nusa
Tenggara
Barat

Lombok Timur

KPHL Rinjani
Timur

SK.225/
MenhutII/2012

04/05/2012

Peraturan Bupati
Lombok Timur
No.13 Tahun
2012

UPT Dinas pada Dinas


Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Lombok Timur

05/03/2012

51

Nusa
Tenggara
Barat

Sumbawa

KPHP
Batulanteh
(Unit IX)

SK.342/
MenhutII/2011

28/06/2011

Perda Kab.
Sumbawa No.11
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja


Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi batulanteh Kab.
Sumbawa

15/07/2013

52

Nusa
Tenggara
Barat

Sumbawa
Barat

KPHP
Sejorong

SK.971/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Sumbawa Barat
No.20 Tahun
2012

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Kesatuan Pengelolaan
Hutan (KPH) pada Dinas
Kehutanan dan Pertanian Kab.
Sumbawa Barat

23/07/2012

53

Nusa
Tenggara
Timur

Rote Ndao

KPHP Rote
Ndao

SK. 333/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan
Daerah
Kabupaten Rote
Ndao Nomor 9
Tahun 2012

Organisasi dan Tata Kerja


Kesatuan Pengelolaan
HutanProduksi Model Rote
Ndao Kabupaten Rote Ndao

16/10/2012

54

Nusa
Tenggara
Timur

Flores Timur

KPHL Flores
Timur

SK.972/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Belum

55

Nusa
Tenggara
Timur

Alor

KPHL Alor
Pantar

SK.767/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Alor Nomor 2
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja


Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Model Alor
Pantar

15/02/2013

56

Nusa
Tenggara
Timur

Kupang, Timor
Tengah Utara,
Timour Tengah
Selatan

KPHL Mutis
Timau (Unit
XIX)

SK.41/
MenhutII/2012

02/02/2012

Peraturan
Daerah Prov
NTT No.2 Tahun
2012

Organisasi dan Tata Kerja


Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung Model Mutis Timau
Unit XIX Prov NTT

09/08/2012

57

Nusa
Tenggara
Timur

Manggarai
Barat

KPHP
Manggarai
Barat

SK.973/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Manggarai Barat
Nomor 29 Tahun
2013

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kesatuan Pengelolaan
Hutan Kabupaten Manggarai
Barat

30/10/2013

58

Kalimantan
Barat

Kapuas Hulu

KPHP Kapuas
Hulu (Unit
XVIII dan Unit
XIX)

SK.380/
MenhutII/2011

18/07/2011

Peraturan Bupati
Kapuas Hulu
No.35 Tahun
2011

Pembentukan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Model
Kabupaten Kapuas Hulu

16/11/2011

59

Kalimantan
Barat

Ketapang

KPHP
Kendawangan

SK.680/
MenhutII/2012

23/11/2012

Surat
Penunjukan
Bupati
Kendawangan
No.522/2722/
dkn/2012

Menunjuk Unit Pelaksana


Pengamanan dan Rehabilitasi
Hutan (UPPRH) Kendawangan
sebagai Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP)
Model yang Pembinaan
dan Pendanaannya oleh
Kementerian Kehutanan

20/11/2012

60

Kalimantan
Barat

Sintang

KPHP Sungai
Merakai

SK. 791/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Sintang No. 62
Tahun 2010

Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Sungai Merakai pada Dinas
Kehutanan dan Perkebunan
Kab. Sintang

23/12/2010

58

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menteri
No
1

Provinsi

Kabupaten

Lokasi
4

Nomor
5

Tanggal

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

61

Kalimantan
Timur

Berau

KPHP Berau
Barat

SK. 649/
Menhutll/2010

22/11/2010

Peraturan Bupati
Berau Nomor 53
Tahun 2011

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Model Berau Barat
pada Dinas Kehutanan
Kabupaten Berau

29/12/2011

62

Kalimantan
Timur

Bulungan

KPHP Kayan

SK.223/
MenhutII/2012

04/05/2012

Peraturan Bupati
Bulungan No.27
Tahun 2009

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Pada
Dinas Kehutanan Kabupaten
Bulungan

31/12/2009

63

Kalimantan
Timur

Kutai
Kartanegara,
Kutai Barat,
Paser,
Penajam
Paser Utara
dan Kota
Balikpapan

KPHP
Meratus

SK.768/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan
Gubernur
Kalimantan Timur
No.77 Tahun 2013

30/12/2013

64

Kalimantan
Timur

Kota Tarakan

KPHL
Tarakan

SK. 783/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Walikota
Tarakan No. 67
Tahun 2009

Tupoksi serta Tata Kerja


Organisasi UPT KPHL di
Lingkungan Dinas Kehutanan,
Pertambangan dan Energi
Kota Tarakan

09/12/2009

65

Kalimantan
Timur

Malinau

KPHP
Malinau

SK.224/
MenhutII/2012

04/05/2012

Peraturan Bupati
Malinau No.199
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Dinas
KPHP pada Dinas Kehutanan
Kabupaten

66

Kalimantan
Timur

Paser

KPHP
Kendilo

SK.966/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Paser Nomor 17
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja Unit


Pelaksana Teknis Dinas pada
Dinas Kehutanan Kabupaten
Paser

07/01/2013

67

Kalimantan
Selatan

Banjar

KPHP Banjar

SK. 793/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Banjar No. 13
Tahun 2009

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja UPT KPH Kab.
Banjar

01/07/2009

68

Kalimantan
Selatan

Hulu Sungai
Selatan

KPHL Hulu
Sungai
Selatan

SK.750/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Hulu Sungai
Selatan No 33
Tahun 2012

Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kehutanan dan Perkebunan
Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung Kabupaten Hulu
Sungai Selatan

24/12/2012

69

Kalimantan
Selatan

Kota baru

KPHP Pulau
Laut dan
Sebuku
(UNIT III)

SK.226/
MenhutII/2012

04/05/2012

Peraturan Bupati
Kota Baru No.37
Tahun 2012

Pembentukan, Organisasi
dan Tata Kerja UPT KPHP
dan UPT KPHL Kabupaten
Kotabaru

03/02/2012

70

Kalimantan
Selatan

Tabalong

KPHP
Tabalong

SK.997/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Tabalong No.36
Tahun 2012

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Kabupaten Tabalong

17/12/2012

71

Kalimantan
Selatan

Tanah Laut

KPHP Tanah
Laut

SK.440/
MenhutII/2012

09/08/2012

Peraturan Bupati
Tanah Laut No.48
Tahun 2011

Perubahan atas Peraturan


Bupati Tanah Laut No.9 Tahun
2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Pada Dinas
dan Badan di Lingkungan
Pemerintahan Tanah Laut

01/12/2011

72

Kalimantan
Tengah

Barito Selatan

KPHL
Gerbang
Barito

SK.964/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Belum

73

Kalimantan
Tengah

Gunung Mas

KPHP
Gunung Mas

SK.974/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Gunung Mas
No.17 Tahun 2012

Organisasi dan Tata Unit


Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP)
Unit XVI Dinas Kehutanan
Kabupaten Gunung Mas

26/11/2012

Statistik Kawasan Hutan 2013

59

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menteri
NO

Provinsi

Kabupaten

Lokasi

Tanggal

Tentang

Tanggal

74

Kalimantan
Tengah

Kotawaringin
Barat

KPHP Kota
Waringin
Barat

SK.749/
Menhut-II/2012

19/12/2011

Peraturan Bupati
Kotawaringin
Barat No. 25
Tahun 2013

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi Model
Kotawaringin Barat Pada Dinas
Kehutanan

24/05/2013

75

Kalimantan
Tengah

Lamandau

KPHP
Lamandau

SK.717/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Lamandau No.10
Tahun 2012

Organisasi dan Tata Kerja Unit


Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kesatuan Pengelolaan Hutan
(KPH) Daerah Kabupaten
Lamandau

02/01/2012

76

Kalimantan
Tengah

Kapuas

KPHL
Kapuas

SK. 247/
MenhutII/2011

02/05/2011

Peraturan Bupati
Kapuas No.197
Tahun 2011

Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis
Daerah(UPTD) Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Model Kapuas Dinas
Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Kapuas

06/12/2011

77

Kalimantan
Tengah

Murung Raya

KPHP
Murung Raya

SK.965/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Murung Raya
No.7 Tahun 2013

Organisasi dan Tata Unit


Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) pada
Dinas Kehutanan Kabupaten
Murung Raya

02/01/2013

78

Kalimantan
Tengah

Seruyan

KPHP
Seruyan
(Unit XXI)

SK. 716/
MenhutII/2011

19/12/2011

Peraturan Bupati
Seruyan No 26
Tahun 2012

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) Model
Seruyan di Kabupaten Seruyan

04/02/2012

79

Sulawesi
Utara

Bolaang
Mongondow,
Minahasa
Selatan

KPHP Poigar

SK. 788/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan
Gubernur
Sulawesi Utara
No. 4 Tahun 2011

Perubahan Peraturan Gubernur


No 94 Tahun 2008 tentang
Pembentukan UPT Dinas
pada Dinas Kehutanan Prov.
Sulawesi Utara

16/03/2011

80

Gorontalo

Boalemo

KPHP
Bolaemo
(Unit V)

SK.402/
MenhutII/2011

21/07/2011

Peraturan Bupati
Boalemo No. 12
Tahun 2011

Pembentukan Organisasi UPTD


Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi Dinas Kehutanan
Pertambangan dan Energi Kab.
Boalemo.

12/05/2011

81

Gorontalo

Gorontalo

KPHP
Gorontalo

SK.976/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Gorontalo No.17
Tahun 2013

Nama dan Susunan Organisasi


Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kehutanan, Pertambangan dan
Energi Kabupaten Gorontalo

27/03/2013

82

Gorontalo

Gorontalo
Utara

KPHP
Gorontalo
Utara

SK.766/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Gorontalo Utara
No.6 Tahun 2012

Pembentukan Kelembagaan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesatuan Pengelolaan
Hutan (UPTD KPHP) Dinas
Kehutanan Pertambangan dan
Energi Kabupaten Gorontalo
Utara

23/07/2012

83

Gorontalo

Pohuwato

KPHL Unit III


Pohuwato

SK. 334/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan Bupati
Pohuwato No. 9
Tahun 2008

Pelaksanaan Peraturan Daerah


Kab. Pohuwato No. 1 Tahun
2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kehutanan, Pertambangan dan
Energi Kabupaten Pohuwato

08/04/2008

84

Sulawesi
Tengah

Banggai, Tojo
Una-Una
Morowali

KPHP Toili
Baturube

SK.967/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan
Gubernur
Sulawesi Tengah
No.45 Tahun
2012

Perubahan atas peraturan


Gubernur Sulawesi Tengah
No.05 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas dan Badan di lingkungan
pemerintahan daerah Sulawesi
Tengah

27/11/2012

60

Nomor

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Keputusan Menteri
No
1

Provinsi

Kabupaten

Lokasi
4

Nomor
5

Tanggal

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

85

Sulawesi
Tengah

Donggala,
Parigi,
Moutong

KPHP
Dampelas
Tinombo

SK. 792/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan
Gubernur Sulawesi
Tengah No. 45
Tahun 2012

Perubahan atas Peraturan


Gubernur Sulawesi Tengah
No.05 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas
dan Badan di Lingkungan
Pemerintah Sulawesi Tengah

27/11/2012

86

Sulawesi
Tengah

Banggai

KPHP
Balantak

SK.754/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Keputusan Bupati
Banggai No
821.2/698/Dishut

Penunjukan dan Penetapan


Struktural Kepala dan Staf
Pengelolaan Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD)
Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi (KPHL) Balantak
Dinas Kehutanan Kabupaten
Banggai

30/04/2013

87

Sulawesi
Tengah

Buol

KPHP
Pogogul

SK.756/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Keputusan Bupati
Buol No.800/1071/Dishut

Penunjukan dan Penetapan


Pejabat Struktural Kepala
dan Staf Pengelolah UPTD
KPHP Unit I Pogugol Dinas
Kehutanan Kabupaten Buol

07/03/2013

Peraturan Bupati
Buol No.04/Dishut
Tahun 2013

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Model Unit 1 Pogogul
pada Dinas Kehutanan
Kabupaten Buol

88

Sulawesi
Tengah

Parigi
Moutong, Sigi,
Donggala dan
Kota Palu

KPHP
Dolago
Tanggunung

SK.755/
Menhut-II/2012

26/12/2012

Peraturan
Gubernur Sulawesi
Tengah No.45
Tahun 2012

Perubahan atas Peraturan


Gubernur Sulawesi Tengah
No.05 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas
dan Badan di Lingkungan
Pemerintah Sulawesi Tengah

27/11/2012

94

Sulawesi
Barat

Mamasa

KPHP
Mamasa
Barat (Unit
VII)

SK.341/
MenhutII/2011

27/06/2011

Peraturan Bupati
Mamasa No.8
Tahun 2010

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Daerah
pada Dinas Kehutanan
Kabupaten Mamasa

05/10/2010

Keputusan
Bupati Mamasa
No, 522.7/Kpts126/X/2010

Tugas Pokok dan Fungsi Unit


Pelaksana Teknis Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) dan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) pada Dinas Kehutanan

07/10/2010

95

Sulawesi
Barat

Mamuju Utara

KPHL Unit II
Lariang

SK. 60/
MenhutII/2011

28/02/2011

Keputusan Bupati
Mamuju Utara No
542 Tahun 2010
dan Keputusan
Bupati Mamuju
Utara No. 015
Tahun 2011

Organisasi dan Tata Kerja


UPTD KPH pada Dinas
Kehutanan Kabupaten
Mamuju Utara dan tentang
Personel UPTD Lariang Dinas
Kehutanan Kabupaten Mamuju
Utara

03/01/2011

96

Sulawesi
Barat

Mamuju,
Mamuju
Tengah

KPHP
BudongBuddong

SK.998/
Menhut-II/2013

27/12/2013

Peraturan
Gubernur Sulawesi
barat No.07 Tahun
2013

Perubahan atas peraturan


Gubernur Sulawesi Barat
No.7 Tahun 2013 tentang
perubahan atas peraturan
Gubernur Sulawesi Barat
No.1 Tahun 2013 Tentang
Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja UPTD pada
Dinas-Dinas Daerah Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat

04/04/2013

97

Sulawesi
Barat

Polewali
Mandar

KPHL Mapili

SK. 651/
Menhutll/2010

22/11/2010

Keputusan Bupati
Polewali Mandar
No. 91 Tahun 2010

Pembentukan Organisasi/
Kelembagaan dan Penunjukan
Personil pada Kesatuan
Pengelolaan Hutan Mapili

10/03/2010

Statistik Kawasan Hutan 2013

61

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Pearaturan Menteri
No
1

Provinsi

Kabupaten
3

Nomor
5

Tanggal

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

98

Sulawesi
Tenggara

Bombana

KPHP Tina
Orima
bombana

SK.426/
MenhutII/2011

27/07/2011

Peraturan Bupati
Bombana No.17
Tahun 2012

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP)
Model Unit X Tina Orima Kab.
Bombana

12/09/2012

99

Sulawesi
Tenggara

Buton

KPHP Unit III


Lakompa

SK. 795/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Buton No. 5
Tahun 2011

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja serta Tugas Pokok
dan Fungsi Kantor Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Kabupaten Buton

25/02/2011

100

Sulawesi
Tenggara

Buton Utara

KPHL
PeropaEa
Gantara

SK.975/
MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Buton Utara
No.22 Tahun
2013

Pembentukan Organisasi dan


Tata Kerja serta Tugas Pokok
dan Fungsi Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Kabupaten Buton Utara

26/07/2013

101

Sulawesi
Tenggara

Konawe

KPHL Konawe

SK.762/
MenhutII/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Konawe No.6
Tahun 2013

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Daerah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
Model Unit XXII Laiwoi Kab.
Konawe

13/02/2013

102

Sulawesi
Tenggara

Konawe
Selatan, Kota
Kendari

KPHP
Unit XXIV
Gularaya

SK. 61/
MenhutII/2011

28/02/2011

Peraturan
Gubernur Sultra
No.42 Tahun
2011

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja UPTD KPHP
Gularaya (Unit XXIV) Kab
Konawe Selatan dan Kota
Kendari

27/10/2011

103

Sulawesi
Selatan

Bone, Sinjai,
Bulukumba,
Bantaeng,
Gowa, Takalar,
Jeneponto

KPHP
Jeneberang
(Unit IX)

SK. 715/
MenhutII/2011

19/12/2011

Peraturan
Gubernur
Sulawesi Selatan
No.29 Tahun
2012

Organisasi dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kehutanan Provinsi Sulawesi
Selatan

29/06/2012

104

Sulawesi
Selatan

Luwu Timur

KPHL Larona
Malili (Unit I)

SK. 722/
MenhutII/2011

20/12/2011

Peraturan
Daerah Kab.
Luwu Timur
No.38 Tahun
2011

Organisasi dan Tata Kerja


KPHL Kabupaten Luwu Timur

31/12/2011

105

Sulawesi
Selatan

Wajo

KPHP Awota

SK.979/
MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Wajo No.21
Tahun 2010

Pembentukan Unit Pelaksana


Teknis Dinas Kesatuan
Pengelolaan Hutan (UPTD
KPH) pada Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten
Wajo

30/08/2010

106

Maluku
Utara

Halmahera
Selatan

KPHP Bacan

SK.969/
MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Halmahera
Selatan No.11
Tahun 2013

Organisasi dan Tata Kerja


UPTD KPHP Dinas Kehutanan
Kabupaten Halmahera Selatan

107

Maluku
Utara

Halmahera
Tengah,
Kota Tidore
Kepulauan

KPHP Gunung
Sinopa

SK. 337/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan
Gubernur Maluku
Utara No.7 Tahun
2011

Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis
Daerah(UPTD) Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Model Gunung Sinopa
pada Dinas Kehutanan Provinsi
Maluku Utara

15/11/2011

108

Maluku

Buru

KPHP Wae
Apu

SK.770/
MenhutII/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Buru No.37
Tahun 2012

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Kabupaten Buru

07/12/2012

109

Maluku

Maluku
Tengah

KPHP Wae
Sapalewa

SK. 336/
MenhutII/2010

25/05/2010

Peraturan Bupati
Maluku Tengah
No. 03 Tahun
2012

Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja UPT
KPHP Model Wae Sapalewa
pada Dishutbun Kab. Maluku
Tengah

19/01/2012

62

Lokasi

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest
Management Unit in 2013
Peraturan Menteri
No
1

Provinsi
2

Kabupaten
3

Lokasi
4

Nomor
5

Tanggal

Kelembagaan
Perda/Pergub/
Perbup/Perwali

Tentang

Tanggal

110

Maluku

Buru, Buru
Selatan

KPHP Wae
Tina

SK.977/
MenhutII/2013

27/12/2013

Belum

111

Maluku

Seram Bagian
Timur

KPHP Wae
Bubi

SK.978/
MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan Bupati
Seram Bagian
Timur No.06
Tahun 2013

Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
Kabupaten Seram Bagian Timur

10/04/2013

112

Papua
Barat

Sorong
Selatan

KPHP Sorong
Selatan

SK.771/
MenhutII/2012

26/12/2012

Peraturan Bupati
Sorong Selatan
No.07 Tahun
2013

Organisasi dan Tata kerja Unit


Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kesatuan Pengelolaan Hutan
(KPHP) Model Unit V pada
Dinas Kehutanan Kabupaten
Sorong Selatan

20/05/2013

113

Papua
Barat

Kota Sorong

KPHL Kota
Sorong (remu)

SK.999/
MenhutII/2013

27/12/2013

Peraturan
Walikota Sorong
No.11 Tahun
2013

Organisasi dan Tata Kerja


Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung Kota Sorong

19/06/2013

114

Papua
Barat

Sorong

KPHP Sorong

SK. 701/
MenhutII/2010

20/12/2010

Peraturan
Daerah
kabupaten
Sorong Nomor
14 Tahun 2010

Perubahan atas peraturan


Daerah Kabupaten Sorong
Nomor 31 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Sorong

27/09/2011

115

Papua

Biak Numfor

KPHL Biak
Numfor

SK. 648/
Menhutll/2010

22/11/2010

Pembentukan,
Susunan
Organisasi dan
Tata Kerja KPHL
Kabupaten Biak
Numfor

Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
KPHL Kabupaten Biak Numfor

14/12/11

116

Papua

Keerom

KPHP Keerom

SK.828/
MenhutII/2013

19/11/2013

Surat Keputusan
Bupati Keerom
No.10 Tahun
2012

Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi (UPTD-KPHP)
pada Dinas Perkebunan dan
Kehutanan

26/11/12

117

Papua

Sarmi dan
Jayapura

KPHP
Mamberamo

SK.829/
MenhutII/2013

19/11/2013

Belum

118

Papua

Waropen

KPHP
Waropen

SK.760/
MenhutII/2012

26/12/2012

Keputusan Bupati
Kabupaten
Waropen No.7
Tahun 2012

Pembentukan Kelembagaan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesatuan Pengelolaan Hutan
UPTD KPH Model Waropen
Kabupaten Waropen Provinsi
Papua

29/03/2012

119

Papua

Kepulauan
Yapen

KPHP Yapen

SK. 786/
Menhutll/2009

07/12/2009

Peraturan Bupati
Kabupaten
Kepulauan Yapen
No. 16 Tahun
2010

Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Kesatuan
Pengelolaan Hutan (UPTKPH) Model Yapen pada
Dinas Kehutanan Kabupaten
Kepulauan Yapen

01/11/2010

Statistik Kawasan Hutan 2013

63

Tabel I.20.

NO.

Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation Change Data and Function
of Forest Areas
SK PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN/ SK
PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN/ SURAT PERSETUJUAN
SUBSTANSI

PROVINSI

Nomor

Tanggal

Aceh

SK.941/Menhut-II/2013

12/23/2013

Sumatera Utara

Sumatera Barat

SK.304/Menhut-II/2011 dan
SK.141/Menhut-II/2012

09/06/2011 dan 15/03/2012

Riau

Kepulauan Riau

SK.463/Menhut-II/2013

Jambi

SK.727/Menhut-II/2012

Sumatera Selatan

SK.822/Menhut-II/2013

Bangka Belitung

SK.798/Menhut-II/2012

Bengkulu

SK.643/Menhut-II/2011

10

Lampung

SK.256/Kpts-II/2000 dan S.519/


Menhut-VII/2009

11

DKI Jakarta

12

USULAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN


HUTAN
PERUBAHAN
PERUNTUKAN
(Ha)

PERUBAHAN
FUNGSI (Ha)

PENUNJUKAN
(Ha)

131,717

179,536

31,275

1,269,284

296,163

35,429

211,386

216,189

13,544

3,530,696

1,087,707

46,914

6/27/2013

532,954

58,723

2,370

12/10/2012

107,047

72,245

10,908

11/19/2013

421,447

58,987

47,463

12/27/2012

133,590

9.361

3.218

11/10/2011

102,835

29,458

101

23/08/2000 dan 06/07/2009

Usulan tidak merubah kawasan hutan

SK.220/Kpts-II/2000 dan S.97/


Menhut-VII/2011

02/08/2000 dan 03/03/2011

Usulan tidak merubah kawasan hutan

Jawa Barat

SK.195/Kpts-II/2003 dan S.276/


Menhut-VII/2010

04/07/2003 dan 10/06/2010

Usulan tidak merubah kawasan hutan

13

Banten

SK.419/Kpts-II/1999 dan S.277/


Menhut-VII/2010

15/06/1999 dan 10/06/2010

Usulan tidak merubah kawasan hutan

14

Jawa Tengah

SK.359/Menhut-II/2004 dan
S.933/Menhut-VII/2009

01/10/2004 dan 11/12/2009

Usulan tidak merubah kawasan hutan

15

D.I Yogyakarta

SK.171/Kpts-II/2000 dan S.932/


Menhut-VII/2009

29/06/2000 dan 11/12/2009

Usulan tidak merubah kawasan hutan

16

Jawa Timur

SK.395/Menhut-II/2011 dan
S.581/Menhut-VII/2010

21/07/2011 dan 11/11/2010

Usulan tidak merubah kawasan hutan

17

Bali

SK.433/Kpts-II/1999 dan S.728/


Menhut-VII/2009

15/06/1999 dan 14/09/2009

Usulan tidak merubah kawasan hutan

18

Nusa Tenggara Barat

SK.598/Menhut-II/2009 dan
S.727/Menhut-VII/2009

02/10/2009 dan 14/09/2009

Usulan tidak merubah kawasan hutan

19

Nusa Tenggara Timur

SK.423/Kpts-II/1999 dan S.5/


Menhut-VII/2011

15/06/1999 dan 03/01/2011

Usulan tidak merubah kawasan hutan

20

Kalimantan Barat

SK.936/Menhut-II/2013

20/12/2013

21

Kalimantan Tengah

SK.529/Menhut-II/2012 dan
S.431/Menhut-VII/2012

25/09/2012 dan 28/09/2014

22

Kalimantan Selatan

SK.432/Menhut-II/2009 dan
S.518/Menhut-VII/2009

22/07/2009 dan 06/07/2009

23

Kalimantan Timur

SK.554/Menhut-II/2013 dan
S.519/Menhut-VII/2013

24

Sulawesi Utara

25
26

727,727

236,133

29,672

944,715

270,293

47,851

280,319

02/08/2013 dan 05/09/2013

2,534,518

625,326

172,830

SK.434/Menhut-II/2013 dan
S.521/Menhut-VII/2013

17/06/2013 dan 05/09/2013

48,591

7,250

2,589

Sulawesi Barat

SK.726/Menhut-II/2012 dan S.62/


Menhut-VII/2013

10/12/2012 dan 30/01/2013

168,860

294,630

Sulawesi Tengah

SK.635/Menhut-II/2013

11/24/2013

982,823

321,446

1,204

27

Sulawesi Tenggara

SK.465/Menhut-II/2011 dan S.61/


Menhut-VII/2013

09/08/2011 dan 30/01/2013

310,165

304,924

28

Sulawesi Selatan

SK.434/Menhut-II/2009

7/23/2009

29

Gorontalo

SK.324/Menhut-II/2010 dan
S.238/Menhut-VII/2010

25/05/2010 dan 14/05/2010

30

Maluku

SK.871/Menhut-II/2013

12/6/2013

31

Maluku Utara

SK.490/Menhut-II/2012

9/5/2012

32

Papua

SK.458/Menhut-II/2012 dan
S.409/Menhut-VII/2012

15/08/2012 dan 11/09/2012

33

Papua barat

64

2,355,730
2,922,312

Tidak ada usulan perubahan


35,832

95,395

5,951

1,525,376

296,545

7,691

950,736

384,773

24,719

1,278,622

6,199,496

48,160

979.452

1.032.759

23.870

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel I.20. Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation Change Data and
Function of Forest Areas
REKOMENDASI TIM TERPADU

PERSETUJUAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN SESUAI SK

PERUBAHAN
PERUNTUKAN
(Ha)

PERUBAHAN
FUNGSI (Ha)

PENUNJUKAN
(Ha)

PERUBAHAN PERUNTUKAN (Ha)


NON DPCLS

DPCLS

TOTAL

PERUBAHAN
FUNGSI
(Ha)

PENUNJUKAN
(Ha)

LUAS KAWASAN HUTAN


SETELAH UPDATE/
REKOM/SK
PERAIRAN
(Ha)

KET

DARATAN
(Ha)

80.256

145.916

26.461

42.616

3.764

80.256

130.542

26.461

211.023

3.405.700

SK Perubahan

677.173

208.621

30.963

3.045.973

Rekom

126.286

147.213

9.906

96.904

29.382

126.286

147.213

9.906

37.164

2.343.625

SK Perubahan

2.736.137

724.843

17.675

4.416.112

Rekom

367.635

147.161

2.370

124.775

6734 (DPR)

124.775

86.663

1.834

610.043

SK Perubahan

14.048

20.529

13.712

336 (DPR)

13.712

20.529

2.108.082

SK Perubahan

294.605

20.461

46.297

260.589

34.016

260.589

20.461

46.297

48.707

3.373.942

Rekom

23.583

10.878

3.210

19.131

4452 (DPR)

19.131

10.878

3.210

659.014

SK Perubahan

2.192

31.013

101

2.192

2.192

31.013

101

924.631

SK Perubahan

1.004.735

Penunjukan

108.000

108.475

Penunjukan

816.603

Penunjukan

51.467

201.787

Penunjukan

110.117

647.133

Penunjukan

16.820

Penunjukan

3.506

1.357.640

Penunjukan

3.415

127.271

Penunjukan

11.121

1.035.838

Penunjukan

122.350

1.686.640

Penunjukan

905.775

266.337

71.046

554.137

69.294

623.431

352.772

52.386

158.216

8.128.377

SK Perubahan

1.405.595

689.666

29.672

1.168.656

236.939

1.405.595

689.666

29.672

12.675.364

59.503

99.594

39.747

59.503

99.594

39.747

1.779.982

SK Perubahan

470.285

377.000

11.732

395.621

73.731

469.352

276.240

11.732

13.847.787

SK Perubahan

7.037

5.981

2.045

6.334

703

7.037

761

290

765.057

SK Perubahan

Penunjukan

78.859

251.600

64.261

9.295

73.556

251.600

1.107.058

SK Perubahan

142.453

216.243

91

94.759

15.312

110.071

8.409

91

340.119

3.949.528

SK Perubahan

159.300

115.111

110.105

49.195

159.300

115.111

1.504.160

2.326.419

SK Perubahan

606.804

2.118.992

Penunjukan

23.604

55.553

3.787

23.604

55.553

3.787

824.668

SK Perubahan

673.876

54.611

3.332

360.158

3.957

364.115

20.668

3.313

3.919.672

SK Perubahan

273.361

92.222

5.081

273.361

92.222

5.081

2.519.624

SK Perubahan

376.385

6.022.174

45.258

376.385

5.736.830

45.258

1.019.017

29.368.482

SK Perubahan

243.045

438.220

1.009.651

9.052.535

Statistik Kawasan Hutan 2013

Proses Tim
Terpadu

65

Tabel I.21 Perkembangan Penetapan/Persetujuan Perubahan,Peruntukan,dan Fungsi Kawasan Hutan dalam


rangka Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) /The development of Determination/
Approval of Change of Forest Area and Function in order Revised Provincial Spatial Plan (RTRWP)
PERSETUJUAN/PENETAPAN MENHUT
NO.

PROVINSI

No. Kpts

Tgl. Kpts

PROGRES

Aceh

SK.941/Menhut-II/2013

23/12/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

Sumatera Utara

Finalisasi Persetujuan

Sumatera Barat

SK.141/Menhut-II/2012

15/03/2012

Selesai

Riau

Finalisasi Persetujuan

Kepulauan Riau

SK.463/Menhut-II/2013

27/06/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

Jambi

SK.727/Menhut-II/2012

10/12/2012

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

Sumatera Selatan

SK.822/Menhut-II/2013

19/11/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

Bangka Belitung

SK.798/Menhut-II/2012

27/12/2012

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

Bengkulu

SK.643/Menhut-II/2011

10/11/2011

Selesai

10

Lampung

S.519/Menhut-VII/2009

06/07/2009

Selesai

11

DKI Jakarta

S.97/Menhut-VII/2011

03/03/2011

Selesai

12

Jawa Barat

S.276/Menhut-VII/2010

10/06/2010

Selesai

13

Banten

S.277/Menhut-VII/2010

10/06/2010

Selesai

14

Jawa Tengah

S.933/Menhut-VII/2009

11/12/2009

Selesai

15

D.I Yogyakarta

S.932/Menhut-VII/2009

11/12/2009

Selesai

16

Jawa Timur

S.581/Menhut-VII/2010

11/11/2010

Selesai

17

Bali

S.728/Menhut-VII/2009

14/09/2009

Selesai

18

Nusa Tenggara Barat

S.727/Menhut-VII/2009

14/09/2009

Selesai

19

Nusa Tenggara Timur

S.5/Menhut-VII/2011

03/01/2011

Selesai

20

Kalimantan Barat

SK.936/Menhut-II/2013

20/12/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

21

Kalimantan Tengah

SK.529/Menhut-II/2012

25/09/2012

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

22

Kalimantan Selatan

SK.435/Menhut-II/2009

23/07/2009

Selesai

23

Kalimantan Timur

SK.554/Menhut-II/2013

02/08/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

24

Sulawesi Utara

SK.434/Menhut-II/2013

17/06/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

25

Sulawesi Barat

SK.726/Menhut-II/2012

10/12/2012

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

26

Sulawesi Tengah

SK.635/Menhut-II/2013

24/11/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

27

Sulawesi Tenggara

SK.465/Menhut-II/2011

09/08/2011

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

28

Sulawesi Selatan

SK.434/Menhut-II/2009

23/07/2009

Selesai

29

Gorontalo

SK.324/Menhut-II/2010

25/05/2010

Selesai

30

Maluku

SK.871/Menhut-II/2013

06/12/2013

Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)

31

Maluku Utara

SK.490/Menhut-II/2012

05/09/2012

Selesai

32

Papua

SK.458/Menhut-II/2012

15/08/2012

Selesai

33

Papua barat

Kajian Timdu

66

Statistik Kawasan Hutan 2013

II. BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


DAN PERHUTANAN SOSIAL (BPDAS PS)
WATER MANAGEMENT AND SOCIAL FORESTRY

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

LAHAN KRITIS

CRITICAL LAND

Lahan kritis merupakan lahan yang keadaan


fisiknya sedemikian rupa, sehingga lahan
tersebut tidak dapat berfungsi secara baik sesuai
dengan peruntukannya sebagai media produksi
maupun tata air.

Critical land defines as a land with certain condition


phisically that might not be using properly whether
for production or water management.

REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

FORESTAND LAND REHABILITATION

RHL adalah upaya untuk memulihkan,


mempertahankan, dan meningkatkan fungsi
hutan dan lahan sehingga daya dukung,
produktivitas dan peranannya dalam mendukung
sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.

Forest and land rehabilitation is efforts to recover,


preserve, and enhance forest and land function
so that the carrying capacity, productivity and role
to support buffer life system remain protected.

Kebijakan RHL dimaksudkan untuk meningkatkan


daya
dukung
lingkungan,
mempercepat
pemulihan kawasan hutan yang kritis serta
menjaga/memelihara keutuhan hutan dan
fungsinya.

The purpose of forest and land rehabilitation policy


is to enhance environmental carrying capacity,
to accelerate critical forest area recovery, and
to maintain the wholeness of forest and their
functions.

HUTAN KEMASYARAKATAN

COMMUNITY FOREST

Hutan Kemasyarakatan adalah hutan Negara


yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk
memberdayakan masyarakat setempat dalam
upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat untuk mendapatkan
manfaat sumberdaya hutan secara optimal
dan adil melalui pengembangan kapasitas dan
pemberian akses dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat setempat.

Community forest is a state forest with holding


main utilization to empower local community as
part of ability and independency enhancement
in attaining optimally and fairly benefits of forest
resources through capacity building and access
granting for the increase of local welfare.

HUTAN DESA

RURAL FOREST

Hutan Desa adalah hutan Negara yang belum


dibebani izin/hak yang dikelola oleh desa dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.

Rural forest is state forest with no right that


managed and utilized by village for its own
welfare.

Statistik Kawasan Hutan 2013

69

Tabel II.1. Luas Lahan Kritis Tahun 2013/Extent and Distribution of Critical Land in 2013
No.

Provinsi

Tingkat Kekritisan Lahan


Kritis (Ha)

Sangat Kritis (Ha)

Jumlah (Ha)

Aceh

623.665

121.290

744.954

Sumatera Utara

854.610

280.731

1.135.341

Sumatera Barat

419.524

90.453

509.977

Riau

739.935

100.723

840.658

Jambi

341.685

1.078.917

1.420.602

Sumatera Selatan

3.668.355

217.707

3.886.062

Bengkulu

531.470

111.117

642.587

Lampung

512.168

77.061

589.229

Kepulauan Riau

24.519

230.230

254.749

10

Bangka Belitung

88.212

26.624

114.836

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

415.806

68.139

483.944

13

Jawa Tengah

149.976

9.877

159.853

14

D.I. Yogyakarta

33.088

471

33.559

15

Jawa Timur

506.336

102.577

608.913

16

Banten

56.753

10.750

67.503

17

Bali

45.112

2.940

48.052

18

Nusa Tenggara Barat

68.611

23.248

91.859

19

Nusa Tenggara Timur

1.006.526

35.162

1.041.688

20

Kalimantan Barat

2.844.134

325.357

3.169.491

21

Kalimantan Tengah

3.498.036

1.138.854

4.636.890

22

Kalimantan Selatan

708.130

78.781

786.911

23

Kalimantan Timur

314.464

4.372

318.836

24

Sulawesi Utara

242.354

33.702

276.056

25

Sulawesi Tengah

293.638

24.131

317.769

26

Sulawesi Selatan

810.504

109.948

920.452

27

Sulawesi Barat

105.546

8.414

113.960

28

Sulawesi Tenggara

617.519

267.944

885.463

29

Gorontalo

184.652

72.524

257.176

30

Maluku

490.521

271.803

762.324

31

Maluku Utara

447.669

163.438

611.106

32

Papua

971.464

105.235

1.076.699

33

Papua Barat

410.601

76.742

487.343

22.025.581

5.269.260

27.294.842

Total

Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013

70

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel II.2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2013/Rekapitulation of the Forest and Land Rehabilitation in
2013
No.

Provinsi

Reboisasi
(Ha)

Aceh

Penghijauan
Hutan Kota
(Ha)

Hutan Rakyat
(Ha) *)

Jumlah
(Ha)

Hutan
Mangrove
(Ha)

Jumlah
(Ha)

500

20

20

650

1.170

Sumatera Utara

6.500

15

15

400

6.915

Sumatera Barat

1.500

25

25

300

1.825

Riau

1.500

70

70

600

2.170

Jambi

6.350

30

30

150

6.530

Sumatera Selatan

3.500

10

10

400

3.910

Bengkulu

6.000

35

35

100

6.135

Lampung

8.300

400

8.700

Kepulauan Riau

850

480

1.330

10

Bangka Belitung

35

35

193

228

11

DKI Jakarta

10

10

12

Jawa Barat

1.740

46

46

240

2.026

13

Jawa Tengah

500

35

35

600

1.135

14

D.I. Yogyakarta

456

15

15

100

571

15

Jawa Timur

500

30

30

1.050

1.580

16

Banten

1.250

10

10

1.260

17

Bali

1.000

1.000

18

Nusa Tenggara Barat

4.000

10

10

140

4.150

19

Nusa Tenggara Timur

3.900

50

50

150

4.100

20

Kalimantan Barat

7.000

20

20

1.000

8.020

21

Kalimantan Tengah

6.000

60

60

6.060

22

Kalimantan Selatan

1.300

40

40

300

1.640

23

Kalimantan Timur

2.700

65

65

800

3.565

24

Sulawesi Utara

1.300

30

30

400

1.730

25

Sulawesi Tengah

2.750

70

70

200

3.020

26

Sulawesi Selatan

11.000

40

40

500

11.540

27

Sulawesi Barat

6.750

20

20

150

6.920

28

Sulawesi Tenggara

7.000

105

105

460

7.565

29

Gorontalo

2.500

55

55

400

2.955

30

Maluku

1.500

50

50

100

1.650

31

Maluku Utara

500

15

15

140

655

32

Papua

4.000

15

15

1.000

5.015

33

Papua Barat

3.000

15

15

1.000

4.015

105.656

1.036

1.036

12.403

119.095

Total

Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013


Ket

: *) Data Hutan Rakyat Belum ada

Statistik Kawasan Hutan 2013

71

Tabel II.3. Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan Tahun 2013/Nomination and Determination
of Community Forest Working Area in 2013
No

Provinsi

Jumlah
Unit

Luas (Ha)

Aceh

5.243

Sumatera Utara

24.173

Sumatera Barat

6.016

Riau

Jambi

Sumatera Selatan

854

Bengkulu

14.797

Lampung

19

104.767

Kepulauan Riau

295

10

Bangka Belitung

5.057

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Jawa Tengah

14

D.I. Yopgyakarta

15

Jawa Timur

16

Banten

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

12.204

19

Nusa Tenggara Timur

9.715

20

Kalimantan Barat

6.100

21

Kalimantan Tengah

22

Kalimantan Selatan

17.647

23

Kalimantan Timur

24

Sulawesi Utara

4.394

25

Sulawesi Tengah

15.588

26

Sulawesi Selatan

11

21.492

27

Sulawesi Barat

8.000

28

Sulawesi Tenggara

1.140

29

Gorontalo

6.453

30

Maluku

31

Maluku Utara

1.390

32

Papua

33

Papua Barat

99

265.325

Total

Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013

72

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel II.4.

Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Tahun 2013/Nomination and determination of Rural
Forest Working Area 2013
No

Provinsi

Jumlah
Unit

Luas (Ha)

Aceh

Sumatera Utara

1.000

Sumatera Barat

13.401

Riau

4.226

Jambi

Sumatera Selatan

10.490

Bengkulu

Lampung

Kepulauan Riau

10

Bangka Belitung

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Jawa Tengah

14

D.I. Yogyakarta

627

15

Jawa Timur

16

Banten

17

Bali

838

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

41.395

21

Kalimantan Tengah

26.980

22

Kalimantan Selatan

8.145

23

Kalimantan Timur

53.700

24

Sulawesi Utara

25

Sulawesi Tengah

685

26

Sulawesi Selatan

16

13.485

27

Sulawesi Barat

28

Sulawesi Tenggara

2.940

29

Gorontalo

1.095

30

Maluku

31

Maluku Utara

32

Papua

33

Papua Barat

11.005

66

190.012

Total

Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013

Statistik Kawasan Hutan 2013

73

III. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI


ALAM (PHKA)
FOREST PROTECTION AND NATURE
CONSERVATION

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

PERLINDUNGAN HUTAN

FOREST PROTECTION

Perlindungan hutan adalah usaha untuk


mencegah dan membatasi kerusakan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan yang disebabkan
oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran,
daya-daya alam, hama dan penyakit, serta
mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara,
masyarakat, dan perorangan atas hutan, kawasan
hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat
yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.
Pemegang hak atau izin bertanggungjawab atas
terjadinya kebakaran hutan di areal kerjanya.

Forest protection defines an effort to prevent and


limit damage of forest, forest area, and forest
product caused by human activities, live stock,
forest fire, pest and disease. It also aims to defend
and maintain the rights of state, society, and
individual for fores, forest area, forest product,
investment, and all material referring forest
management. The right owners are responsible
for forest fire in their work area.

Statistik Kawasan Hutan 2013

77

Tabel III. 1

Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun 2013/The extent of Forest Fire by Province in 2013
No.

Provinsi

Kebakaran Hutan (Ha)

1
1

Aceh

0,00

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

0,00

Sumatera Selatan

0,00

0,00
1077,50
0,00
199,10

Kep. Bk. Belitung

0,00

10

Lampung

0,00

11

DKI Jakarta

0,00

12

Jawa Barat

252,80

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

D.I Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

NTB

12,00

19

NTT

649,90

20

Kalimantan Barat

0,00

21

Kalimantan Tengah

3,10

22

Kalimantan Timur

23

Kalimantan Selatan

24

Sulawesi Utara

25

Gorontalo

0,00

26

Sulawesi Tengah

1,00

27

Sulawesi Tenggara

13,00

28

Sulawesi Selatan

40,50

29

Sulawesi Barat

0,00

30

Maluku

0,00

31

Maluku Utara

0,00

32

Papua

0,00

33

Papua Barat

0,00
31,20
6,00
1352,14
60,50

Jumlah

78

295,40

0,00
417,50
0,25

0,00
4918,75

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel III.2

Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2013/The extent of Forest Fire based on
Forest Function in 2013
No

Fungsi hutan

Kebakaran Hutan (Ha)

Hutan Lindung

309,50

Hutan Produksi

1518,89

Cagar Alam

203,70

Suaka Margasatwa

282,90

Taman Wisata Alam

169,98

Taman Nasional

Taman Hutan Raya

Hutan Penelitian

0,00

Hutan Kota

0,00

10

Taman Buru

11

Hutan Rakyat

2140,08

38,50
208,20

Jumlah

Tabel III.3

47,00

4918,75

Luas Kebakaran Hutan Menurut Tutupan Lahan Tahun 2013/The extent of Forest Fire based on
Land Cover in 2013
No

Tutupan Lahan

Kebakaran Hutan (Ha)

Kawasan Konservasi Dan Hutan Lindung

Alang-alang/Semak Belukar

Hutan Sekunder

Hutan Sekunder Tanaman

Hutan Primer

Non Kawasan Konservasi

Hutan Tanaman Industri

Hutan Primer (HPH)

Hutan Sekunder (HPH & Ex HPH)

Hutan Sekunder Tanaman


Jumlah

Statistik Kawasan Hutan 2013

3191,66
208,20
0,00

857,49
6,50
654,90
0,00
4918,75

79

Tabel III.4. Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/Distribution of Conservation Area in 2013
KAWASAN KONSERVASI DARAT
KSA-KPA
NO

PROVINSI

CA
Unit

SM

Luas (Ha)

Unit

TN

Luas (Ha)

Unit

TWA

THR

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

10

11

TB

Luas (Ha)

Unit

12

13

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

14

15

16

Aceh

8.300,00

102.500,00

867.789,00

0,00

6.300,00

80.000,00

0,00

Sumatera Utara

12.462,76

85.552,00

334.903,00

3.505,60

51.600,00

Sumatera Barat

36.625,03

4.000,00

538.625,10

610,00

12.100,00

8.350,00

4.150,00

0,00

10

Riau

20.559,60

10

391.291,95

193.172,80

4.712,50

6.172,00

224.881,00

0,00

Kep. Riau

600,00

0,00

0,00

2.065,62

0,00

0,00

16.000,00

0,00

Jambi

5.942,71

0,00

693.354,97

425,50

15.830,00

0,00

0,00

Bengkulu

20

14.338,37

0,00

380.064,00

15.288,30

1.122,00

25.300,00

0,00

Sumatera Selatan

1,00

223.579,00

484.020,31

260,00

0,00

0,00

0,00

Bangka Belitung

34.690,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

10

Lampung

0,00

0,00

420.621,30

0,00

22.245,00

0,00

0,00

11

DKI Jakarta

18,00

115,02

0,00

99,82

0,00

0,00

0,00

12

Banten

4.230,00

0,00

174.937,25

528,15

1.590,00

0,00

0,00

13

Jawa Barat

25

46.105,51

13.527,50

98.850,75

14

3.155,24

631,81

12.420,70

0,00

14

Jawa Tengah

30

2.718,50

103,90

10.292,93

247,20

231,30

0,00

0,00

15

DI Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

13,84

615,60

1.842,07

1,05

617,00

0,00

0,00

18

11.661,85

17.976,60

176.696,20

298,50

27.828,30

0,00

0,00

Bali

1.762,80

0,00

19.002,89

1.890,47

1.392,00

0,00

0,00

18

Nusa Tenggara
Barat

42.565,56

21.674,68

41.330,00

7.715,02

3.155,00

52.537,90

5.265,00

19

Nusa Tenggara
Timur

27.229,64

13.978,00

272.926,59

12

56.406,85

1.900,00

3.562,64

0,00

20

Kalimantan Barat

335.834,79

0,00

1.092.500,00

26.461,60

0,00

0,00

0,00

21

Kalimantan Tengah

246.916,00

76.110,00

1.094.330,00

2.533,00

0,00

0,00

0,00

22

Kalimantan Selatan

89.067,37

9.438,60

0,00

1.578,70

112.000,00

0,00

512,00

23

Kalimantan Timur

186.500,00

0,00

1.559.104,00

0,00

67.766,00

0,00

0,00

24

Sulawesi Utara

41.233,00

31.169,00

285.104,83

1.250,00

0,00

0,00

0,00

25

Gorontalo

48.846,90

31.215,00

2.010,17

0,00

0,00

0,00

0,00

26

Sulawesi Tengah

366.758,42

22.249,79

217.991,18

5.250,00

7.128,00

5.000,00

0,00

27

Sulawesi Barat

0,00

2.000,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

28

Sulawesi Selatan

90.187,22

2.972,00

43.750,00

106.189,25

4.195,00

9.780,20

0,00

29

Sulawesi Tenggara

1.454,36

153.302,00

105.194,00

1.093,00

7.877,00

8.000,00

0,00

30

Maluku Utara

40.757,53

0,00

167.300,00

0,00

0,00

0,00

0,00

31

Maluku

10

77.629,08

141.328,75

189.000,00

734,46

0,00

0,00

40.382,30

32

Papua

761.323,04

3.662.858,37

2.863.810,00

1.775,00

0,00

0,00

0,00

33

Papua Barat

15

1.401.358,78

16.580,53

0,00

13.249,02

0,00

0,00

0,00

(Januari 2013 s/d


Desember 2013).

222

3.957.691,66

71

5.024.138,29

43

12.328.523,34

101

257.323,85

23

351.680,41

13

220.951,44

18

275.190,00

80

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel III.4.

Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/Distribution of Conservation Area in 2013


KAWASAN KONSERVASI LAUT
JUMLAH

NO

PROVINSI

CAL

SML

TNL

TWAL

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

Unit

Luas (Ha)

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Aceh

0,00

0,00

0,00

231.400,00

1.296.289,00

Sumatera Utara

0,00

0,00

0,00

0,00

24

500.523,36

Sumatera Barat

0,00

0,00

0,00

0,00

22

816.841,13

Riau

0,00

0,00

0,00

0,00

16

615.908,85

Kep. Riau

0,00

0,00

0,00

0,00

18.665,62

Jambi

0,00

0,00

0,00

0,00

11

715.553,18

Bengkulu

0,00

0,00

0,00

0,00

28

436.112,67

Sumatera Selatan

0,00

0,00

0,00

0,00

10

707.860,31

Bangka Belitung

0,00

0,00

0,00

0,00

34.690,00

10

Lampung

11.330,00

0,00

0,00

0,00

454.196,30

11

DKI Jakarta

0,00

0,00

107.489,00

0,00

107.721,84

12

Banten

0,00

0,00

0,00

720,00

182.005,40

13

Jawa Barat

1.620,00

90,00

0,00

0,00

51

176.401,51

14

Jawa Tengah

0,00

0,00

110.117,30

0,00

39

123.711,13

15

DI Yogyakarta

0,00

0,00

0,00

0,00

3.089,55

16

Jawa Timur

0,00

0,00

0,00

0,00

28

234.461,45

17

Bali

0,00

0,00

0,00

0,00

24.048,16

18

Nusa Tenggara Barat

0,00

0,00

0,00

8.600,00

22

182.843,16

19

Nusa Tenggara Timur

0,00

0,00

0,00

119.350,00

34

495.353,72

20

Kalimantan Barat

77.000,00

0,00

0,00

0,00

16

1.531.796,39

21

Kalimantan Tengah

0,00

0,00

0,00

0,00

1.419.889,00

22

Kalimantan Selatan

0,00

0,00

0,00

0,00

12

212.596,67

23

Kalimantan Timur

0,00

220,00

0,00

280,00

1.813.870,00

24

Sulawesi Utara

0,00

0,00

89.065,00

0,00

10

447.821,83

25

Gorontalo

0,00

0,00

0,00

0,00

82.072,07

26

Sulawesi Tengah

0,00

0,00

362.605,00

0,00

19

986.982,39

27

Sulawesi Barat

0,00

0,00

0,00

0,00

2.000,00

28

Sulawesi Selatan

0,00

0,00

530.765,00

0,00

17

787.838,67

29

Sulawesi Tenggara

0,00

0,00

1.390.000,00

117.800,00

16

1.784.720,36

30

Maluku Utara

0,00

0,00

0,00

0,00

208.057,53

31

Maluku

0,00

0,00

0,00

13.098,00

24

462.172,59

32

Papua

0,00

0,00

1.453.500,00

0,00

18

8.743.266,41

33

Papua Barat

62.660,00

5.278,25

0,00

0,00

26

1.499.126,58

(Januari 2013 s/d Desember


2013).

152.610,00

5.588,25

4.043.541,30

14

491.248,00

521

27.108.486,83

Sumber data : Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Direktorat Jenderal PHKA tahun 2012
Ket

:
HL

= Hutan Lindung

TN

= Taman Nasional

TAHURA = Taman Hutan Rakyat


TB

= Taman Buru

TWA

= Taman Wisata Alam

Statistik Kawasan Hutan 2013

81

Tabel III.5. Kondisi Pengusahaan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam Tahun 2013/Business of Eco
tourism on Nature Conservation in 2013
PENGUSAHAAN

SWASTA

BUMN

BUMD

PERORANGAN

TN

TWA

TAHURA

TAMAN
WISATA
ALAM
LAUT/
TAMAN
BURU

10

11

12

13

14

2008

NO

TINGKAT
PERIJINAN

TAHUN

2
Permohonan IPPA

Persetujuan Prinsip

IPPA

Sumber Data :
Ket

LOKASI

TB

HL

JML

2009

2010

12

12

2011

15

11

18

2012

26

14

15

29

2013

27

14

15

30

2008

11

12

2009

12

13

2010

15

10

16

2011

17

16

18

2012

20

15

21

2013

22

14

23

2008

23

10

13

24

2009

23

14

24

2010

24

15

25

2011

24

15

25

2012

31

18

24

36

2013

29

20

30

Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung, Direktorat Jenderal
PHKA Tahun 2012

:
HL

= Hutan Lindung

TN

= Taman Nasional

TAHURA = Taman Hutan Rakyat

82

TB

= Taman Buru

TWA

= Taman Wisata Alam

Statistik Kawasan Hutan 2013

IV. BINA USAHA KEHUTANAN (BUK)


FOREST PRODUCTION DEVELOPEMENT

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI

PRODUCTION FOREST UTILIZATION

Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan


melalui pemberian izin pemanfaatan hutan
alam dan izin pemanfaatan hutan tanaman. Izin
pemanfaatan pada hutan alam dalam bentuk Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHKHA), dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu (IUPHHBK), dan Izin Usaha
Pemanfaatan dalam rangka Restorasi Ekosistem
(IUPHHK-RE).

The utilization of production forest is carried by


giving a license to utilize natural and plantation
forest. The license issue for natural forest
utilization is formed as License on Natural Forest
Concessionaires for Wood Product, for NonWood product and License issues for Ecosystem
Restoration.

Izin pemanfaatan pada hutan tanaman dalam


bentuk Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu (IUPHHK-HTI), Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK-HT), dan
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Tanman Rakyat (IUPHHK-HTR)

License issues to plantation forest utilization


are formed as license on Production Forest
Concessionaires for wood product, non-wood
product and for community forest utilization.

Statistik Kawasan Hutan 2013

85

Tabel IV. Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and Utilization of Forest
Production by Province in 2013
Luas Hutan yang di Bebani Hak

No

Provinsi

Hutan Alam

Luas Hutan
Produksi

IUPHHK-HA

Unit

Unit

(Ha)
1

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

IUPHH-BK

Unit

(Ha)

IUPHHK-RE

Jumlah

(Ha)

(Ha)

10

713,858.95

170,900.00

170,900.00

1,967,720.00

296,603.00

296,603.00

781,448.00

106,145.00

106,145.00

8,128,314.22

229,228.00

40,715.00

291,563.00

479,455.78

1,241,758.00

56,045.00

46,385.00

102,430.00

210,916.00

56,070.00

12,672.00

68,742.00

2,097,471.09

56,000.00

52,170.00

108,170.00

Kep. Bangka Belitung

433,577.00

10

Lampung

225,090.00

11

DKI Jakarta

158.35

12

Jawa Barat

393,117.00

13

Banten

76,437.00

14

Jawa Tengah

546,290.00

15

D.I Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

NTB

19

NTT

727,440.00

20

Kalimantan Barat

4,420,467.94

25

1,221,880.00

14,080.00

1,235,960.00

21

Kalimantan Tengah

9,742,813.00

60

4,182,850.37

86,450.00

4,269,300.37

22

Kalimantan Timur

9,343,959.00

83

5,291,905.00

145,406.00

5,437,311.00

23

Kalimantan Selatan

1,040,272.00

240,101.00

240,101.00

24

Sulawesi Utara

288,188.00

26,800.00

26,800.00

25

Gorontalo

423,407.00

26

Sulawesi Tengah

2,000,501.00

11

610,125.00

610,125.00

27

Sulawesi Tenggara

962,006.00

89,590.00

89,590.00

28

Sulawesi Selatan

641,846.00

29

Sulawesi Barat

440,487.00

163,205.00

163,205.00

30

Maluku

2,862,650.61

11

627,895.00

627,895.00

31

Maluku Utara

32

Papua

33

86

13,851.28

782,772.00

8,626.36

437,309.00

28,644.00

28,644.00

1,712,663.00

10

565,594.00

565,594.00

14,816,932.00

24

4,077,755.00

4,077,755.00

Papua Barat

5,984,769.82

18

2,802,338.00

2,802,338.00

Jumlah

73,946,572.40

274

20,899,673.37

397,878.00

21,297,551.37

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel IV.

No

Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and Utilization of
Forest Production by Province in 2013

Provinsi

Luas Hutan
Produksi

Hutan Tanaman

Unit

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

13

IUPHHKBKHT

Unit

IUPHHKHTR

Jumlah

Jumlah

(Ha)

Koperasi

Perorangan

(Ha)

(Ha)

(Ha)

14

15

16

17

18

19

713,858.95

3,966.00

20

3,545.40

244,725.40

415,625.40

1,967,720.00

11,810.61

377,760.61

674,363.61

781,448.00

73

500.79

50,381.79

156,526.79

8,128,314.22

21,620.00

2,169.54

1,680,686.54

1,950,629.54

479,455.78

21,530.00

21,530.00

21,530.00

1,241,758.00

170

4,566.54

671,520.54

773,950.54

210,916.00

10

22,177.00

22,177.00

90,919.00

2,097,471.09

930

2,799.36

1,333,069.36

1,441,239.36

Kep. Bangka Belitung

433,577.00

229

621.99

189,274.99

189,274.99

10

Lampung

225,090.00

15,384.00

129,828.00

129,828.00

11

DKI Jakarta

158.35

12

Jawa Barat

393,117.00

13

Banten

76,437.00

14

Jawa Tengah

546,290.00

15

D.I Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

NTB

19

NTT

727,440.00

413.77

41,928.77

41,928.77

20

Kalimantan Barat

4,420,467.94

700.00

1,757,191.00

2,993,151.00

21

Kalimantan Tengah

9,742,813.00

1,744.00

584,818.43

4,854,118.80

22

Kalimantan Timur

9,343,959.00

29.70

1,809,203.70

7,246,514.70

23

Kalimantan Selatan

1,040,272.00

13

16

6,169.63

535,829.63

775,930.63

24

Sulawesi Utara

288,188.00

2,408

28,104.01

35,604.01

62,404.01

25

Gorontalo

423,407.00

174

707.01

76,627.01

76,627.01

26

Sulawesi Tengah

2,000,501.00

1,100

3,198.70

16,598.70

626,723.70

27

Sulawesi Tenggara

962,006.00

57.00

197

10,219.01

10,219.01

99,866.01

28

Sulawesi Selatan

641,846.00

15

410

7,209.42

25,559.42

25,559.42

29

Sulawesi Barat

440,487.00

557

6,005.06

26,245.06

189,450.06

30

Maluku

2,862,650.61

66,205.00

694,100.00

31

Maluku Utara

32

Papua

33

Papua Barat
Jumlah

13,851.28

327.73

327.73

327.73

782,772.00

8,626.36

437,309.00

2,529.55

71,119.55

99,763.55

1,712,663.00

19,218.00

85,126.00

650,720.00

14,816,932.00

429,081.00

16,892.35

886,223.35

4,963,978.35

5,984,769.82

109,000.00

109,000.00

2.911,338.00

563,724.00

95

6,293

188,573.17

10,295,113.00

31,614,284.97

73,946,572.40

Sumber : Setditjen BUK

Statistik Kawasan Hutan 2013

87

V. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


KEHUTANAN (LITBANG)
RESEARCH AND DEVELOPEMENT

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANAN

Ministry of Forestry

KAWASAN HUTAN DENGAN


TUJUAN KHUSUS (KHDTK)

FOREST AREA FOR SPECIAL


PURPOSE (KHDTK)

Pemerintah dapat menetapkan kawasan hutan


tertentu untuk tujuan khusus. Penetapan KHDTK
diperlukan untuk kepentingan umum, seperti :
Penelitian dan pengembangan
Pendidikan dan latihan
Religi dan budaya

Government is allowed to determine particular


forest area for special purpose. The determination
of KHDTK for public importance such as :
Research and Development
Education and Training
Culture and Religion

KHDTK tidak mengubah fungsi pokok kawasan


hutan.

KHDTK effects no change to forest area main


function.

Statistik Kawasan Hutan 2013

91

1142'0"E

1142'0"E

1144'0"E

1144'0"E

1146'0"E

1146'0"E

220'0"S

220'0"S

222'0"S

224'0"S

0.25

0.5

1.5

1:15.000

 
 

Hutan Produksi 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1200'0"E

1200'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

1100'0"E

1100'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Tumbang Nusa No. 76/Menhut-II/2005


tanggal 31-03-2005
2. Peta Kawasan Hutan 
 


 
 
3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

50'0"N
00'0"

222'0"S
224'0"S

KHDTK Tumbang Nusa


Kabupaten Pulang Pisau
Propinsi Kalimantan Tengah
SK. Menhut No.76/Menhut-II/2005
Tgl 31-03-2005 --- Luas 5.000 Ha

50'0"N
00'0"

92

Statistik Kawasan Hutan 2013

11359'0"E

1140'0"E

1140'0"E

1141'0"E

1141'0"E

759'0"S

80'0"S

11359'0"E

759'0"S
80'0"S
81'0"S

00'0"

0.25

0.5

1.5

1:5.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1050'0"E

1050'0"E

1100'0"E

1100'0"E

1150'0"E

1150'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

1200'0"E

1200'0"E

1250'0"E

1250'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Sumberwringin No. 221/Menhut-II/2004


tanggal 22-06-2004
2. Peta Kawasan Hutan d
 

#$
! 

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Sumberwringin
Kabupaten Bondowoso
Propinsi Jawa Timur
SK. Menhut No.221/Menhut-II/2004
Tgl 22-06-2004 --- Luas 23,6 Ha

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

50'0"S
100'0"S

00'0"
50'0"S
100'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

93

10358'0"E

10358'0"E

10359'0"E

10359'0"E

1040'0"E

1040'0"E

1041'0"E

1041'0"E

343'0"S

344'0"S

346'0"S

345'0"S

343'0"S
344'0"S
345'0"S
1042'0"E

346'0"S

0.25

0.5

1.5

1:10.000

Hutan Produksi 


 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1100'0"E

1100'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

1000'0"E

1000'0"E

2. Peta Kawasan Huta


 

!   

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan  

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Subanjeriji No. 278/Menhut-II/2004


tanggal 02-08-2004

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Subanjeriji
Kabupaten Muara Enim
Propinsi Sumatera Selatan
SK. Menhut No.278/Menhut-II/2004
Tgl 2-08-2004 -- Luas 761,98 ha

00'0"

1042'0"E

00'0"

94

Statistik Kawasan Hutan 2013

11654'0"E

11654'0"E

11656'0"E

11656'0"E

11658'0"E

11658'0"E

056'0"S

058'0"S

10'0"S

0.25

0.5

1:15.000

 
 

!  ! 


Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1000'0"E

Daerah yang dipetakan

1200'0"E

1200'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

1000'0"E

1100'0"E

1100'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Samboja No. 201/Menhut-II/2004


tanggal 10-06-2004
2. Peta Kawasan Hutan 
 


 
!
 
3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

50'0"N
00'0"

056'0"S
058'0"S
10'0"S

KHDTK Samboja
Kabupaten Kutai Kartanegara
Propinsi Kalimantan Timur
SK. Menhut No.201/Menhut-II/2004
Tgl 10-06-2004 --- Luas 3.504 Ha

50'0"N
00'0"
50'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

95

96

Statistik Kawasan Hutan 2013

11618'0"E

11618'0"E

11619'0"E

11619'0"E

832'0"S
833'0"S

832'0"S

833'0"S

0.25

0.5

1.5

1:5.000

 
 

Hutan Produksi 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

Air

11130'0"E

11130'0"E

12230'0"E

12230'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

1170'0"E

1170'0"E

20'0"S
730'0"S

Daerah yang dipetakan

1060'0"E

1060'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

Km

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Rarung No. 390/Menhut-II/2004


tanggal 18-10-2004
2. Peta Kawasan Hutan 
 

%& 

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Rarung
Kabupaten Lombok Tengah
Propinsi NTB
SK. Menhut No.390/Menhut-II/2004
Tgl 18-10-2004 --- Luas 306,6 Ha

20'0"S
730'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

97

844'0"S

845'0"S

11535'0"E

11535'0"E

11536'0"E

11536'0"E

0.5

1:5.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1050'0"E

1050'0"E

1100'0"E

1100'0"E

1150'0"E

1150'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

1200'0"E

1200'0"E

1250'0"E

1250'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Nusa Penida No. 459/Menhut-II/2005


tanggal 13-12-2005
2. Peta Kawasan Hutan 
 

&
 

Sumber:

Sungai

Jalan

KHDTK

Legenda

0.25

KHDTK Nusa Penida


Kabupaten Klungkung
Propinsi Bali
SK. Menhut No.459/Menhut-II/2005
Tgl 13-12-2005 --- Luas 157,7 Ha

00'0"

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

50'0"S
100'0"S

844'0"S
845'0"S

00'0"
50'0"S
100'0"S

98

Statistik Kawasan Hutan 2013

11953'0"E

11953'0"E

11954'0"E

11954'0"E

11955'0"E

11955'0"E

310'0"S
311'0"S

310'0"S

311'0"S

0.25

0.5

1:5.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1150'0"E

1150'0"E

1200'0"E

1200'0"E

1250'0"E

1250'0"E

1300'0"E

1300'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

1100'0"E

1100'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Mangkendek No. 367/Menhut-II/2004


tanggal 05-10-2004
2. Peta Kawasan Hutan 
 

!$
 
 
3. Peta Dasar Tematik Kehutananskala 1: 250.000

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Mangkendek
Kabupaten Tana Toraja
Propinsi Sulawesi Selatan
SK. Menhut No.367/Menhut-II/2004
Tgl 05-10-2004 --- Luas 100 Ha

00'0"
50'0"S

50'0"N

00'0"
50'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

99

10128'0"E

10128'0"E

10130'0"E

10130'0"E

0.25

1:10.000

 
 

!  ! 


Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

0.5

1.5

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1080'0"E

1080'0"E

1160'0"E

1160'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

1000'0"E

1000'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Kepau Jaya No. 74/Menhut-II/2005


tanggal 29-03-2005
2. Peta ( 

)
! 

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Kepau Jaya


Kabupaten Kampar
Propinsi Riau
SK. Menhut No.74/Menhut-II/2005
Tgl 29-03-2005 -- Luas 1.027 ha

60'0"N
20'0"S

60'0"N
20'0"S

020'0"N
018'0"N

020'0"N

018'0"N

100

Statistik Kawasan Hutan 2013

11025'50"E

11025'50"E

11026'0"E

11026'0"E

11026'10"E

11026'10"E

735'30"S

735'40"S

735'50"S

0.5

1.5

1:1.000

 
 

!  ! 


Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1080'0"E

1080'0"E

Daerah yang dipetakan

1050'0"E

1050'0"E

1110'0"E

1110'0"E

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1140'0"E

1140'0"E

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Kaliurang No. 455/menhut-II/2005


tanggal 09-12-2005
2. Peta Kawasan Hutan 
 

*
$
+    
3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

0.25

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

60'0"S
90'0"S

735'30"S
735'40"S
735'50"S

KHDTK Kaliurang
Kabupaten Sleman
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
SK. Menhut No.455/Menhut-II/2005
Tgl 09-12-2005 --- Luas 10 Ha

60'0"S
90'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

101

10626'0"E

10626'0"E

0.25

1:2.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Air

Daerah yang dipetakan

1100'0"E

1100'0"E

1150'0"E

1150'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

1050'0"E

1050'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutananskala 1: 250.000

Km

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Haurbentes No. 288/Kpts-II/2003


tanggal 26-08-2003
2. Peta Kawasan Hutan 
 

#$&  

Sumber:

Sungai

Jalan

KHDTK

0.5

KHDTK Haurbentes
Kabupaten Bogor
Propinsi Jawa Barat
SK. Menhut No.288/Kpts-II/2003
Tgl 26-08-2003 -- Luas 100 Ha

Legenda

50'0"S
100'0"S

50'0"S
100'0"S

102

Statistik Kawasan Hutan 2013

633'0"S

633'0"S

12012'0"E

12012'0"E

12013'0"E

12013'0"E

940'0"S
941'0"S

940'0"S

941'0"S

0.25

0.5

1:5.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Air

1170'0"E

1170'0"E

1230'0"E

1230'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

1200'0"E

1200'0"E

60'0"S
90'0"S

Daerah yang dipetakan

1140'0"E

1140'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutanan skala 1: 250.000

Km

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Hambala No. 136/Menhut-II/2004


tanggal 04-05-2004
2. Peta Kawasan Hutan 
 

% 

Sumber:

Sungai

Jalan

KHDTK

Legenda

KHDTK Hambala
KabupatenSumba Timur
Propinsi NTT
SK. Menhut No.136/Menhut-II/2004
Tgl 04-05-2004 --- Luas 504,4 Ha

60'0"S
90'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

103

10932'30"E

10932'30"E

10933'0"E

10933'0"E

10933'30"E

10933'30"E

731'0"S

731'30"S

732'0"S

731'0"S
731'30"S
732'0"S

104

Statistik Kawasan Hutan 2013

0.25

0.5

1:3.000

 
 

!  ! 


Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

1.5

Km

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

Daerah yang dipetakan

1100'0"E

1100'0"E

1150'0"E

1150'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

1050'0"E

1050'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutananskala 1: 250.000

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Gombog No. 76/menhut-II/2003


tanggal 10-03-2004
2. Peta Kawasan Hutan 
 

#$ 

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Gombong
Kabupaten Kebumen
Propinsi Jawa Tengah
SK. Menhut No.76/Menhut-II/2004
Tgl 10-03-2004 -- Luas 191 Ha

50'0"S

50'0"S

10550'0"E

10550'0"E

10551'0"E

10551'0"E

10552'0"E

10552'0"E

617'0"S
618'0"S

617'0"S

618'0"S

0.25

1.5

1:5.000

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Kawasan

0.5

1100'0"E

1100'0"E

Air

1150'0"E

1150'0"E

1200'0"E

1200'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

1050'0"E

1050'0"E

3. Peta Dasar Tematik Kehutananskala 1: 250.000

Km

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

KSA-KPA Darat

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Carita No. 290/Kpts-II/2003


tanggal 26-08-2003
2. Peta Kawasan Hutan 
 

&  

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Carita
Kabupaten Pandeglang
Propinsi Banten
SK. Menhut No.290/Kpts-II/2003
Tgl 26-08-2003 -- Luas 3.000 Ha

00'0"
50'0"S
100'0"S

00'0"
50'0"S
100'0"S

Statistik Kawasan Hutan 2013

105

9855'0"E

9855'0"E

9856'0"E

9856'0"E

9857'0"E

9857'0"E

9858'0"E

9858'0"E

9859'0"E

9859'0"E

244'0"

242'0"N

241'0"N

240'0"N

243'0"N

244'0"
243'0"N
242'0"N
241'0"N
240'0"N

0.25

1.5

!  ! 

 
 

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi

Air

Areal Penggunaan Lain

KSA-KPA Laut

960'0"E

1020'0"E

1080'0"E

1080'0"E

1140'0"E

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Kementerian Kehutanan
2013

Daerah yang dipetakan

960'0"E

1020'0"E

1140'0"E

2. Peta Kawasan Hutan 


 

! ,  

3. Peta Dasar Tematik Kehutananskala 1: 250.000

Km

KSA-KPA Darat

1:10.000

Hutan Lindung

Kawasan

0.5

1. Lampiran peta SK Penunjukan KHDTK Aek Nauli No. 39/Menhut-II/2005


tanggal 07-02-2005

Sumber:

Jalan
Sungai

KHDTK

Legenda

KHDTK Aek Nauli


Kabupaten Simalungun
Propinsi Sumatera Utara
SK Menhut No.39/Menhut-II/2005
Tgl 7-2-2005 -- Luas 1.900 ha

00'0"

60'0"N
00'0"
60'0"S

106

Statistik Kawasan Hutan 2013

Tabel V.

NO.
1

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List
of FORDAS Research Forest in 2013

Lokasi/Kabupaten
2

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian
5

Unit Kerja
6

1.

KHDTK Carita
Kab. Pandeglang,
Banten

3.000

SK MenhutNo.290/KptsII/2003 tgl 26-8-2003

1. Penelitian tentang Dipterocarpaceae, Social Forestry,


gaharu
2. Pemeliharaan tanaman
3. Pembabadan jalur-jalur petak
4. Pembuatan persemaian
5. Informasi tentang wisata

PUSKONSER

2.

KHDTK Yanlapa
Kab. Bogor, Jabar

47

SK Menhut No.60/MenhutII/2005
tgl 9-3-2005

1. PenelitianCendawanMikorizaArbuskula (CMA) pada


pulaigading dan pulaihitam
2. Jenistanamanandalan yang unggul (meranti)
3. Demplottanamanharendong pada lahantegakan dan terbuka
4. Demplottanamanbermikoriza (jabon, albizia, jatiBelanda,
gmelina, nyamplung)
5. Pemeliharaan
6. Pembuatan persemaian

PUSKONSER

3.

KHDTK Haurbentes
Kab. Bogor, Jabar

100

SK MenhutNo.288/KptsII/2003tgl 26-8-2003

1. Pemeliharaan rutin KHDTK Haurbentes.


2. Sosialisasi keberadaan kawasan KHDTK ke masyarakat
sekitar areal kawasan KHDTK Haurbentes
3. Kegiatan pembebasan lahan KHDTK yang digarap oleh
masyarakat yang nantinya akan digunakan sebagai kebun
koleksi bamboo dan plot ujicoba penelitian
4. Pemenuhan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK
Haurbentes
5. Kegiatan pemeliharaan dan pengambilan data-data di petak
uji/demplot penelitian oleh masing-masing peneliti lingkup
Badan Litbang
6. Pemeliharaan dan penataan demplot koleksi bambu
Indonesia.
7. Ground check dan penataan batas areal terkait rencana
penangkaran satwa (kukang) di KHDTK Haurbentes
kerjasama dengan Puskonser dan IAR (International Animal
Resque)
8. Kegiatan Penelitian :
a. Penelitian Teknik Silvikultur Intensif Sengon.
b. Penelitian Teknik Silvikultur Jenis Binuang Bini
(Octomeless sumatrana Mig.).
c. Pembangunan demplot Koleksi Bambu Indonesia

PUSPROHUT

9. Penelitian Skripsi :
a. Potensial Simpanan Karbon Di Atas Permukaan
Tanah Pada Tegakan Meranti (Shorea spp) di KHDTK
Haurbentes Kabupaten Bogor
b. Persamaan Penduga Volume Pohon Meranti (Shorea
mecistopteryx Ridl) di KHDTK Haurbentes Kabupaten
Bogor
c. Persamaan Penduga Volume Pohon Meranti Merah
(Shorea stenoptera Burck.) di KHDTK Haurbentes
Kabupaten Bogor
d. Kondisi sosial dan interaksi masyarakat desa hutan
dengan kawasan hutan sekitarnya (study kasus
kampung Kembang Kuning, Jasinga Bogor)

Statistik Kawasan Hutan 2013

107

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

SK MenhutNo.305/KptsII/2003tgl 11-9-2003

1. Kegiatan pemeliharaan rutin KHDTK.


2. Koordinasi pengelolaan KHDTK dengan Pemda Kabupaten
Karawang
3. Kegiatan pembuatan persemaian non permanen di areal
KHDTK.
4. Sosialisasi keberadaan kawasan KHDTK ke Pemerintah
Administratif/Pemda Kabupaten karawang
5. Pemenuhan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK
Cikampek
6. Pembahasan rutin bulanan untuk laporan tahunan KHDTK
7. Kegiatan pemeliharaan dan pengambilan data-data di petak
uji/demplot oleh masing-masing peneliti lingkup Badan
Litbang
8. Kegiatan penelitian dan kajian pemanfaatan non penelitian/
wisata alam di KHDTK Cikampek oleh mahasiswa Fahutan
IPB
9. Kegiatan pembangunan plot Agroforestry di sela tanaman
Nyawai Pembangunan demplot tanaman obat
10. Kegiatan koordinasi pengelolaan Demplot Pengawetan
Kayu Nusantara dengan Puslitbang Keteknikan dan
Pengolahan Hasil Hutan (PUSTEKOLAH)
11. Diskusi dengan masyarakat dan aparat desa terkait
peluang pemanfaatan KHDTK Cikampek sebagai tempat
wisata,serta pemanfaatan non penelitian lainnya yang biasa
dilakukan masyarakat (tgl. 24 Mei 2013)
12. Kegiatan penelitian :
a. Demplot Pemuliaan Resistensi Karat Tumor pada
Sengon kegiatan uji keturunan F1
b. Pengolahan lahan hutan tanaman penghasil kayu
pertukangan
c. Teknik Budidaya Pemanfaatan Ganetri.
d. Penelitian teknik penanaman benih hasil pemuliaan A.
mangium F1 dan F2
e. Penelitian Silvikultur Berbasis Kayu Pertukangan
f. Penelitian Keawetan dan Ketahanan Kayu.
13. Penelitian Thesis :
a. Kajian willingness to pay wisata alam untuk pengelolaan
KHDTK Cikampek yang berkelanjutan

PUSPROHUT

93,25

SK Menhut No.60/MenhutII/2004
tgl 1-3-2004(penunjukkan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Acacia Hibrid (Am x Ar)


Uji clone E.pellita(singelplot)
Uji clone E.pellita(square plot)
UjiKlonHibridA.mangium
KBSUK F1Jabon
UjiKeturunanPulaiDaratGenerasiPertama (F-1)
Populasi Pemuliaan Untuk Kayu Energi Jenis
A.auriculiformis
8. Populasi Pemuliaan Untuk Kayu Energi Jenis Kaliandra
9. Uji Keturunan F3 A.mangium
10. Kebun Benih Semai KompositF 3 A.mangium
11. UjiProvenanNyamplung
12. TegakanBenihNyamplung
13. Pemetaan Kebun Benih E. pellita F1
14. Pembangunan Kebun Benih Semai (KBS) Jabon Merah
dalam rangka pengembangan

B2BPTH
Yogya

10

SK Menhut No.395/
Menhut-II/2004
tgl
18-10-2004(penunjukkan)
SK Menhut No. 346/
Menhut-II/2010
tgl 25 Mei 2010
(Penetapan)

1. Pemeliharaanjalan inpeksi,batas KHDTK Gunungkidul Blok


Watusipat, sekitar werekit
2. Rehabilitasi Werekit
3. Pemetaan plot penelitian dan lahan kosong
4. Sosialisasimasyarakatsekitarhutan
5. Sosialisasi dengan aparat pemerintah desa sekitar KHDTK
dalam hal pengaman Hutan dan Kebakaran Hutan
6. Pemeliharaan Plot KonservasiCendana

B2BPTH
Yogya

4.

KHDTK Cikampek
Kab. Purwakarta,
Jabar

5.

KHDTK Wonogiri
Kab. Wonogiri, Jateng

6.

KHDTK Watusipat
Kab. GunungKidul,
DIY

108

45

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

7.

KHDTK Petak 93
Playen
Kab. Gunung Kidul,
DIY

93

SK Menhut No.395/
Menhut-II/2004 tgl 18-102004 (penunjukkan)
SK Menhut No.346/
Menhut-II/2010 tgl 25 Mei
2010 (Penetapan

1. Penanaman plot untukkegiatanpenelitian Acacia


kerjasamadengan ACIAR
2. Pemeliharaan jalan inspeksi, Batas KHDTK dan Sekitar
Werekit
3. Pemeliharaan sekatbakar
4. Penandatangananperjanjiantumpang saridenganpesanggem
5. Pemetaanplot penelitian dan lahan kosong
6. Penanaman pagar hijau di sekitar werekit (Gliricidiasepium)
7. Sosialisasi dengan aparat pemerintah desa sekitar KHDTK
dalam hal pengaman Hutan dan Kebakaran Hutan
8. KegiatanPenelitian :
Populasi Dasar untuk Kayu Pertukangan Daur Pendek
(Ficusvariegata)
Populasi Pemuliaan untuk Kayu Pertukangan Daur
Panjang (Tectonagrandis)

B2BPTH
Yogya

8.

KHDTK Kaliurang
Kab. Sleman, DIY

10

SK Menhut No 455/
Menhut-II/2005
tgl 9-12-2005(Penunjukkan)

1. Melakukan penanaman tanaman asli dari KHDTK kaliurang berupa bibit


:Jamuju, Puspa, Pronojiwo,
2. Mencari anakan anakan di sekitar KHDTK untuk ditanam di persemaian
berupa ; Phobe mucropyla, Criptomeria javanica, Asam londo, ketapang,
Nyamplung
3. Melakukan pendangiran tanaman rehabilitasi tahun tanam2012
4. Memasang plang papan nama pohon sebanyak 100 pohon
(mengganti yang sudah rusak) Rehabilitasi KHDTK
KaliurangpascaerupsimerapiBerupa Penanaman pohon
jenis Shorea leprisulasebanyak 1000 pohon di petak 5,6,7,8
5. Pemeliharaan persemaian non permanen
6. Melakukan penanaman jenis Bambu di petak 62 S/d petak
68
7. Melakukan penanaman jenis Pongamia sebanyak 2000 phn
di petak 69 s/d petak 77

B2BPTH
Yogya

9.

KHDTK Padekan
Malang
Kab. Situbondo, Jatim

21,4

SK MenhutNo.293/KptsII/2003
tgl 26-8-2003
(Penunjukkan)

1. Melakukan pemeliharaan tanaman tahun tanam2012 jenis


Cendana dan menyulam yang mati,
2. Melanjutkan pembuatan pagar batas luar KHDTK dengan
tanaman jenis mimba sebanyak 2000 pohon
3. Renovasi werekit berupa perbaikan teras,pemasangan
teralis,pasang keramik dan pasang pintu
4. Pemeliharaan persemaian non permanen
5. Rutin melakukan kegiatan patroli pengamanan,melakukan
pengamatan bibit bibit yang siap diunduh,melakukan
pemeliharaan tanaman baru dan pemeliharaan batas batas
petak

B2BPTH
Yogya

10.

KHDTK Sumber
Wringin
Kab.
BondowosoJatim

23,6

SK Menhut No.221/
Menhut-II/2004 tgl 22-62004 (Penunjukkan)

1. Pembuatanpersemaian non
permanensengondanCedrelamexicana
2. Pemeliharaanjalaninspeksi
3. Pembenahanwerekit
4. KegiatanPenelitian :
Populasi Dasar untuk Kayu Pertukangan Daur Panjang
(Instiabijuga)
Populasi Pemuliaan untuk Kayu Pertukangan Daur
Pendek (Falcatariamoluccana)
Populasi PemuliaanJenisAlternatifKayu Pulp (Araucaria
cunninghamii)
Teknologi Konservasi Ex-Situ Beberapa Jenis Flora
Langka dan Terancam Punah (Eusideroxylonzwageri)

B2BPTH
Yogya

11.

KHDTK Sangai
Kab. Kota Waringin
Timur, Kalteng

630,1

SK Menhut No.98/
Menhut-II/2005
tgl 15-4-2005

Mengumpulkan data hasil eksplorasi dan identifikasi jenis


dipterocarpaceae

B2P
Dipterokarpa

12.

KHDTK Sebulu

2.960,6

SK Menhut No.203/
Menhut-II/2004
tgl 14-6-2004

Pengukuran, pengamatan dan pengendalian hama rayap pada


tanaman meranti, sebanyak 2 plot @ 0,3 ha, jarak tanam 1,4 x
1,4m (plot 1) dan 3 x 3m (plot 2)

B2P
Dipterokarpa

Kab. Kutai
Kartanegara, Kaltim

Statistik Kawasan Hutan 2013

109

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

13.

KHDTK Labanan
Kab. Berau, Kaltim

7.900

SK Menhut No.121/
Menhut-II/2007
tgl 2 April 2007

1. Penambahan plot kebun benih seluas 20 ha dengan membuat


jalur inventarisasi sebanyak 50 jalur dengan panjang jalur
masing masing 200 m.
2. Pembuatan plot persiapan lahan untuk:
Plot penelitian uji spesies provenan jenis tengkawang (4
blok @ 0,75)
Plot penelitian populasi dasar jenis tengkawang dan
meranti merah seluas 3,5 ha dan 4 ha yang dibangun
secara selang seling
Jalur tanam sepanjang 21 km
3. Pemeliharaan plot dengan merintis jalan mobil menuju plot
(plot strek) sepanjang 5 km dengan lebar 2,5 m, jalan antar
plot sejauh 3,5 km selebar 1 m, dan batas plot (6 plot @ 4
ha)
2. Penelitian tanaman Shorea leprosula dan S. johorensis seluas
12 ha
3. Pengambilan data kajian ekologi Parashorea malaanonan
seluas 72 ha
4. Pengukuran lanjutan pada plot eks strek project seluas 24 ha,
(6 plot @ 200 x 200m)
5. Penanaman dan pengukuran awal (tinggi dan diameter)
jenis tengkawang (Shorea macrophylla, S. pinanga dan S.
gysbertsiana) seluas 3,5 h
6. Penanaman dan pengukuran awal (diameter dan tinggi) jenis
tengkawang pada plot penelitian uji spesies provenan (4 blok
@ 0,75 ha)
7. Penanaman dan pengukuran awal (diameter dan tinggi) jenis
Shorea leprosula seluas 4 ha
8. Pengambilan sampel tanah untuk uji sifat kimia dan
mikrobiologi tanah untuk jenis Shorea macrophylla dan S.
Pinanga Pengambilan sampel kayu jenis Shorea johorensis,
S. leprosula, S. parvifolia, Vatica nitens dan Hopea sernoa
dengan target diameter sasaran 40 cm up
9. Pengamatan dan evaluasi di plot populasi dasar jenis S.
leprosula(4 blok @ 1 ha)
10. Pengamatan dan evaluasi tanaman S. macrophylla, S.
stenoptera, S. pinanga dan S. gysbertsiana(4 blok @ 0,75 ha)
11. Pengambilan 500 btg anakan jenis S. pinanga dan S.
macrophylla serta pengambilan tanah dibawah pohon induk.
12. Perintisan dan penyemprotan jalur tanaman (60 jalur @
panjang 300 m)
13. Survey lokasi dan pembuatan tegakan benih keruing seluas
15 ha
14. Pengambilan sampel 45 pohon famili dipterocarpaceae jenis
Dipterocarpus glabrigemmatus dan 44 pohon Dipterocarpus
stellatus ssp parvus dengan diameter 10 s/d 70 cm

B2P
Dipterokarpa

14.

KHDTK Samboja
Kab. Kutai
Kartanegara, Kaltim

3.504

SK Menhut No.201/
Menhut-II/2004
tgl 10-06-2004

1. Pembangunan tegakan Ulin Secara Ex-Situ di KHDTK


Samboja, seluas 70 Ha, dengan jarak tanam 5M X 5M.
2. Introduksi dan adaptasi Rusa Sambar di KHDTK Hutan
Penelitian Samboja.
3. Pembangunan plot tumbuhan berkhasiat obat di KHDTK
Samboja, dengan luas 5,6 Ha, yang terbagi 1 Ha untuk
penanaman 1000 anakan Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)
dengan jarak tanam 2M X 2M.
4. Pembangunan model kemitraan rehabilitasi hutan dan lahan
di KHDTK Samboja
5. Pembangunan konservasi genetik Gaharu (Aquilaria sp.)
sebagai materi Sumber Benih seluas 5 Ha, dengan jarak
tanam 5M X 5M.
6. Pembangunan Konservasi genetik Agathis (Agathis
bornensis) sebagai materi sumber benih seluas 5 Ha, dengan
jarak tanam 5M X 5M.
7. Pembangunan konservasi genetik Lai (Durio kutejensis) 2,5
Ha, dengan jarak Tanam 5M X 10M.
8. Pengelolaan Tegakan Benih Teridentifikasi Keruing
(Dipterocarpus humeratus) 10 Ha.
9. Pengelolaan tegakan benih teridentifikasi Meranti (Shorea
Leprosula) 5 Ha.
10. Pengelolaan tegakan benih teridentifikasi Kapur
(Dryobalanops lanceolata) 5 Ha.
11. Pengelolaan tegakan benih terseleksi Ulin (Eusideroxylon
zwageri) 30 Ha.

BPKSDA
Samboja

110

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

SK Menhut No.78/
Menhut-II/2004
tgl 10-3-2004

Tahun in belum ada kegiatan penelitian dalam proses


penyelesaian masalah perambahan serta pemantapan KHDTK

BPK Aek Nauli

130,1

SK Menhut No.77/MenhutII/2004
tgl 10-3 2004

1. Pemeliharaan batas kawasan 5 km


2. Pemeliharaan tanaman jenis Shorea pinanga, Shorea
steophera seluas 2 ha, gaharu seluas 2 ha dan kayu putih
0,75 ha.
3. Penanaman dan pemeliharaan 700 tanaman mangga di
batas kawasan
4. Pembuatan pola tanam campuran sistem Agrosilvofishery
5. Teknik rehabilitasi hutan alam produksi yang terdegradasi/
rusak di Sumatera Bagian Utara seluas 3 ha, dengan:
Jenis Pioner = Pinus merkusii, jabon, pulai dan ketapang
seluas 0,5 ha
Jenis prospektif = medang landit, bayur, bintangur
cengal dan mahoni seluas 1,5 ha
6. Lorong = Shorea leprosula dan Shorea gibosa seluas 1 ha

BPK Aek Nauli

15.

KHDTK Aek Godang

8,4

Kab. Tapsel, Sumut


16.

KHDTK Siali-ali
Kab.Tapsel, Sumut

17.

KHDTK Aek Nauli


Kab. Simalungun,
Sumut

1.900

SK Menhut No.39/
Menhut-II/2005
tgl 7-2-2005

1. Perbaikan dan pemeliharaan sarana ekowisata


2. Pemeliharaan persemaian permanen 1 unit dan green
house 2 unit
3. Pemeliharaan tanaman Pinus merkusii seluas 0,75 ha,
Macadamia integrifolia seluas 0,2 ha, kemenyan seluas 0,5
ha
4. Penanaman dan pemeliharaan tanaman kemenyan seluas
0,2 ha Kunjungan ke KHDTK Aek Nauli dalam rangka
tracking,camping dan studi lapangan sebanyak 2.116 orang
5. Pembuatan bahan informasi dan maket KHDTK Aek Nauli
6. Pemeliharaan batas kawasan
7. Orientasi dan rekonstruksi KHDTK Aek Nauli oleh BPKH
Wil I Medan Teknik konservasi eksitu Pinus merkusii di TN
Kerinci Seblat seluas 0,4 ha

BPK Aek Nauli

18.

KHDTK Kepau Jaya


Kab. Kampar, Riau

1.027

SK Menhut No.74/MenhutII/2005
tgl 29-03-2005

1. Penanaman dan pemeliharaan areal KHDTK dengan pola


agroforestry jenis-jenis alternatif seluas 25 ha
2. Aplikasi jenis-jenis tanaman penghasil pulp pada lahan
gambut seluas 3 ha
3. Penanaman dan pemeliharaan tanaman meranti seluas 10
ha
4. Persemaian kerjasama dengan Balai Benih Dishut Prov.
Riau
5. Penanaman dan pemeliharaan tanaman oleh siswa magang
6. Tahap penyelesaian perkara (pidana, tipikor, kasasi, legal
standing) menuju P(21) Pemeliharaan batas fisik kawasan/
rekonstruksi batas jika rusak atau hilang

BPTSTH Kuok

19.

KHDTK Kemampo
Kab. Musi Banyuasin,
Sumsel

SK Menhut No.57/
Menhut-II/2004
tgl 18-2-2004

1. Kegiatan pengelolaan KHDTK mencakup pemeliharaan


tanaman seluas 1 Ha, Kayu Putih seluas 1 Ha, Mahoni
seluas 2,3 Ha, Meranti seluas 1 Ha, Korbaril seluas 0,5
Ha, Rotan Manau seluas 0,5 Ha, Gaharu seluas 1 Ha, Pulai
seluas 3 Ha, Agrosilvofishery seluas 0,5 Ha.
2. Pemeliharaan tanaman koleksi arboretum seluas 1 Ha
3. Kegiatan pemeliharaan jenis Jati di Plot Jati Klon seluas
0,4 Ha dengan jarak tanam 3x3 m, jenis Jati di Plot Uji
Ras Lahan seluas 0,6 Ha dengan jarak tanam 3x3 m
Pemeliharaan tanaman koleksi biofarmaka sebanyak 32
jenis

BPK
Palembang

20.

KHDTK Benakat
Kab. Muara Enim,
Sumsel

3.724,8

SK. Menhut No. 748/KPtsII/1999


Tgl 22-09-1999
(Penunjukan)
SK Menhut No.111/MenhutII/2004
tgl 19-4 2004 (Penetapan)

1. Kegiatan pemeliharaan jenis kayu putih seluas 5 Ha, di Blok


B2 dengan jarak tanam 2x2 m.
2. Kegiatan pemeliharaan jenis koleksi arboretum seluas 4 Ha
di Blok Camp Eks Persemaian JICA dengan jarak tanam
masing-masing jenis 4x4 m.

BPK
Palembang

21.

KHDTK Subanjeriji
Kab. Muara Enim,
Sumsel

761,98

SK Menhut No.278/
Menhut-II/2004 tgl 02-082004

Tahun in belum ada kegiatan penelitian dalam proses


penyelesaian masalah perambahan serta pemantapan KHDTK

BPK
Palembang

250

Statistik Kawasan Hutan 2013

111

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

22.

KHDTK Gombong
Kab. Kebumen,Jateng

191

SK Menhut No.76/MenhutII/2004
tgl 10-3-2004

1. Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana


2. Pemeliharaan sarpras penelitian
3. Pengumpulan database KHDTK meliputi pemetaan anak
petak, updating data potensi hutan (produksi getah), updating
data sosek (pesanggem).

BPKPDAS
Solo

23.

KHDTK Cemoro
Kab. Blora, Jateng

1.311,6

SK Menhut No.89/MenhutII/2004
tgl 12-3-2004

Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana meliputi :


1. Pengamanan fasilitas KHDTK
2. Penataan display informasi di pondok kerja
3. pemeliharaan pondok kerja beserta fasilitasnya
4. pemeliharaan kawasan hutan (cheking pal batas dan checing
dan monitoring kawasan)
5. pemeliharaan sarpras penelitian
6. pemeliharaan kendaraan operasional lapangan pengumpulan
bahan pengelolaan dan pengembangan KHDTK meliputi :
1. Pengumpulan data potensi dan rencana pengelolaan hutan
2. Pengumpulan data sosek dan kelembagaan
3. Pembuatan dan pengamatan PUP
4. Survei kondisi tata air di Sub DAS Cemoro
5. Updating database KHDTK Cemoro Modang

BPKPDAS
Solo

24.

KHDTK Modang
Kab. Cepu, Jateng

350

SK Menhut No.89/MenhutII/2004
tgl 12-3-2004

Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana meliputi :


1. Pengamanan fasilitas KHDTK
2. Penataan display informasi di pondok kerja
3. pemeliharaan pondok kerja beserta fasilitasnya
4. pemeliharaan kawasan hutan (cheking pal batas dan checing
dan monitoring kawasan) pemeliharaan sarpras penelitian
5. pemeliharaan kendaraan operasional lapangan Pengumpulan
bahan pengelolaan dan pengembangan KHDTK meliputi :
1. Pengumpulan data potensi dan rencana pengelolaan hutan
2. Pengumpulan data sosek dan kelembagaan
3. Pembuatan dan pengamatan PUP
4. Updating database KHDTK Cemoro Modang

BPKPDAS
Solo

25.

KHDTK Rarung
Kab Lombok Tengah,
NTB

SK Menhut No.390/
Menhut-II/2004
tgl 18-10-2004

1. Pengkayaan plot Rajumas (250 bibit,) plot Mahoni (1.200


bibit), Plot Pengembangan jenis Kepuh (100 bibit), plot
Nyamplung (2.000 bibit)
2. Penyulaman tanaman sela Gaharu pada Plot Kerjasama
Kemiri Sunan (600 bibit), dan Kepuh pada Plot
Pengembangan (100 bibit)
3. Penanaman tanaman Sirih Hutan (200 bibit) dan Ganyong
(300 bibit), dan pemeliharaan lebah Trigona sp (20 stup)
untuk pemanfaatan lahan di bawah tegakan Rajumas
4. Pemeliharaan dan perawatan 15 ekor rusa Timor (Servus
timorensis) dalam sistem kandang pedok dan umbaran
5. Penataan kawasan : inventarisasi jenis Mahoni, Bayur (121),
Klicung (635), Rajumas (401), dan evaluasi persen tumbuh
jenis Malapari (207), Kepuh (246) dan Nyamplung (179) dari
Plot Pengembangan, dan tanaman sela Gaharu
6. Pemeliharaan plot/tegakan sumber benih (TBI) Rajumas (5
ha), Klicung (1.84 ha), Mahoni (5 ha), Bayur (0,23 ha), Klokos
(0,62 ha)
7. Pemeliharaan plot pengembangan jenis Malapari (4 ha),
Kepuh (8 ha) dan Nyamplung (5 ha)
8. Pemeliharaan plot tanaman koleksi (6 jenis, 5,37 ha) dan plot
hasil penelitian (8 jenis, 3,19 ha)
9. Pemeliharaan kebun sumber pakan rusa (1 ha)
10. Pemeliharaan 1 unit rumah persemaian (18 x 10 m2), 1 unit
rumah kaca (16 x 10 m2), 3.000 stok bibit sisa (5 jenis)
11. Pengerukan lumpur bendungan sumber air (2 m3) dan
perbaikan/penggantian pipa saluran air ke bak persemaian
dan air minum kandang rusa (76 m)
11. Perbaikan/penggantian pagar kawat harmonika kandang
pedok dan umbaran rusa (150 m2)
13. Pemeliharaan jalan inspeksi 2 km per bulan
14. Sosialisasi pengamanan kawasan dan pemahaman gender
dalam pemanfaatan lahan di bawah tegakan tanaman hutan
kepada 50 petani dan tokoh masyarakat sekitar kawasan
KHDTK Rarung
15. Patroli harian pengamanan batas luar kawasan dan plot-plot
tanaman /tegakan penelitian, sumber benih, dan tanaman
koleksi/hasil penelitian dan pengembangan.

BPK Mataram

112

306,6

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

26.

KHDTK Nusa Penida


Kab. Klungkung, Bali

157,7

SK Menhut No.459/
Menhut-II/2005
tgl 13-12-2005

1. Kegiatan pemeliharaan (pembersihan jalur/pemangkasan


penaung Lamtoro, pendangiran, pemupukan) Plot
Nyamplung hasil penyulaman (3 x 4 m, 12,1 ha, 1.000
batang); pemeliharaan Plot Kemiri Sunan I (7 ha, 6 x
6m) dan Kemiri Sunan II (9 ha, 6x6m); pemeliharaan plot
pengembangan Kepuh (5,4 ha, 200 batang, 6 x 6 ), Kemiri
Sunan (3,6 ha, 600 batang, 6x6m), Bidara Laut (5 ha, 40
batang,
6 x6 m)
2. Kegiatan pengukuran persen hidup dan pertumbuhan Kemiri
Sunan II hasil penanaman tahun 2011, 9 ha: total hidup
1.003 batang (12,5 % dari 8.000 awal penanaman)

BPK Mataram

27.

KHDTK Hambala
Kab. Sumba Timur,
NTT

504,42

SK Menhut No.136/
Menhut-II/2004
tgl 4-5-2004

1. Pembersihan plot-plot tanaman penelitian dan non


penelitian
2. Pemeliharaan plot-plot tanamanpenelitiandan non penelitian
3. Pemeliharaanbibit di persemaian
4. Pembuatan ilaran api
5. Pelaksanaan patroli rutin
6. PemeliharaansaranaprasaranaKHDTK Hambala
7. Penelitian pengembangan model RLKT berbasis
Agrosilvopasture (persemaian dan demplot penelitian)
8. Penanaman Eucalyptus dan Mahoni

BPK Kupang

28.

KHDTK Riam Kiwa


Kab.Banjar, Kalsel

1.45 5

SK Menhut No.75/MenhutII/2004
tgl 10-3-2004

1.
2.

BPK
Banjarbaru

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

18.
19.
20.

21.
22.

Statistik Kawasan Hutan 2013

Pembangunan deplot jenis Shorea belangeran lu luas 5 ha


Pemeliharaan plot demplot jenis nyawai (Ficus variegata)
luas 5 ha
Pemeliharaan plot tanaman arboretum jenis asli
Kalimantan luas 5 ha
Pemeliharaan plot tanaman penelitian jenis pulai (Alstonia
angustiloba) luas 4 ha
Pemeliharaan plot tanaman campuran sengon dan meranti
luas 2 ha
Pemeliharaan plot tanaman sungkai (Peronema canescens
jack) luas 1 ha
Pemeliharaan plot tanaman Eucalyptus pellita luas 3 ha
Pemeliharaan plot tanaman jenis lokal luas 2 ha
Pemeliharaan plot tanaman resiko kecil kebakaran luas 2
ha
Pembuatan plot tanaman jenis mahoni (Swietenia
macrophylla) luas 1 ha
Pembuatan plot tanaman jenis gaharu (Aquilaria
macrocarpa) luas 3 ha
Pemeliharaan plot tanaman provenan jenis Acacia
auriculiformis luas2 ha
Pemeliharaan lingkungan camp luas 1 ha
Pemeliharaan bangunan kantor dan camp di KHDTK Riam
Kiwa
Pemeliharaan jalan di KHDTK Riam Kiwa panjang 11,7 km
Pemeliharaan sekat bakar sekitar plot tanaman panjang 1
km
Lokasi penelitian Penelitian Pengaruh jarak tanam,
tipe tapak, mulsa dan dosis pupuk organik terhadap
pertumbuhan tanaman nyawai di Kalimantan.
Lokasi penelitian Model resolusi konflik lahan berbasis
sistem agroforestri di Kalsel.
Lokasi penelitian Identifikasi jenis-jenis hama penyakit
tanaman jenis nyawai.
Sosialisasi KHDTK dengan kegiatan pemasyarakatan
IPTEK (pelatihan) bagi masyarakat sekitar KHDTK dengan
tema Teknik Pembuatan Tanaman.
Sosialisasi KHDTK dengan kegiatan halal bihalal antara
Balai dengan masyarakat sekitar KHDTK Riam Kiwa
Koordinasi pengamanan areal KHDTK Riam Kiwa bersama
aparat keamanan dan Polhut

113

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

SK Menhut No.83/MenhutII/2004
tgl 10-3-2004

1.
2.
3.
4.

Pemeliharaan Tanaman 21,05 Ha


Pemeliharaan lingkungan Camp dan sarpras
Pemeliharaan jalan pemeriksaan 6 km 2 kali setahun
Penanaman untuk penyulaman Ulin dan Meranti masingmasing 700 btng
5. Koordinasi dan konsultasi pengelolaan KHDTK
6. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan masyarakat sekitar
7. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan instansi pemerintah
8. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan anak sekolah (SMA
Kanaan)
9. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan Anggota pramuka
10. Koordinasi pengamanan areal KHDTK berupa patroli
sebanyak 4 kali
11. Koordinasi pengamanan areal KHDTK berupa kunjungan ke
Dinas Tanah Laut 4 kali
12. Inventarisasi potensi sumber daya alam
13. Pendataan penduduk sekitar KHDTK
14. Pembuatan dan pemasangan papan nama pohon

BPK
Banjarbaru

SK Menhut No.177/
Menhut-II/2005
tgl 29-6-2005

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemeliharaan tanaman 10 Ha
Pemeliharaan Batas luar KHDTK 7 km
Pemeliharaan jalan cabang 1,5 km
Survey potensi tutupan lahan, tanaman obat, dan fauna
Pembuatan sertifikat areal camp KHDTK Rantau
Koordinasi pemadaman kebakaran dengan regu pemadam
kebakaran kota Rantau
7. Koordinasi pengamanan dengan polsek Bungur, polsek
Piani & Polsek Lokpaikat & Camat Bungur
8. Pembangunan plot tanaman gaharu 1 ha
9. Penutupan areal TPA Gunung Tibung

BPK
Banjarbaru

SK Menhut No.76/MenhutII/2005
tgl 31-03-2005

1. Patroli darat dan patroli air untuk pemantauan keamanan


kawasan.
2. Pembuatan papan nama plot
3. Pembuatan papan nama nomor rumpang 2012.
4. Pembuatan papan nama batas KHDTK.
5. Pembuatan atap papan nama KHDTK.
6. Pembuatan papan nama KHDTK
7. Pembuatan papan nama KHDTK
8. Pembuatan papan nama STOP
9. Pembuatan riwayat petak tanaman
10. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan masyarakat sekitar,
institusi yang terkait di daerah.
11. Staf KHDTK tinggal di camp secara permanen.
12. Kerjasamadengan :
SumitomoCorp Ltd.
Puskonser
Puspijak
BPTH
13. Koordinasi dengan pihak :
Dinas Kehutanan Prop Kalteng
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pulang Pisau
Dinas PU Pulang Pisau
Dinas PU Prop Kalteng
CIMTROP UNPAR
Pos Polisi Jabiren Raya
Kecamatan Jabiren Raya
Kantor Desa Tumbang Nusa
Kantor Desa Tanjung Taruna
BKSDA Palangka Raya
BPKH XII Palangka Raya
14. Pembersihan camp dan lingkungan, pekarangan, parit atau
kanal, pinggir jalan raya trans Kalimantan.
15. Pemeliharaan jalan induk & cabang dengan cara penebasan
di badan jalan.
16. Pemeliharaan jalan titian dengan mengganti bahan material
yang rusak/lapuk.
17. Pembersihan jalan titian dari sampah organik dan non
organik.
18. Pembersihan shelter dari sampah organik dan non organik.
19. Pemeliharaan sekat bakar mengelilingi blok tanaman dan
sumur.

BPK
Banjarbaru

29.

KHDTK Kintap
Kab. Tanah Laut,
Kalsel

1.000

30.

KHDTK Rantau
Kab. Tapin, Kalsel

180

31.

KHDTK Tumbang
Nusa
Kab. Pulang Pisau,
Kalteng

5.000

114

Statistik Kawasan Hutan 2013

Lanjutan Tabel V.

Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List

of

FORDAS Research Forest in 2013


NO.

Lokasi/Kabupaten

Luas
(Ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Unit Kerja

32.

KHDTK Borisallo
Kab. Gowa, Sulsel

180

SK Menhut No.367/
Menhut-II/2004
tgl 05-10-2004

1.
1.
2.
3.
4.

Pembuatan bibit/anakan,
Pemeliharaan tanaman KHDTK dan Non KHDTK
Pemeliharaan persemaian
Sosialisasi kepada masyarakat sekitar KHDTK
Pengamanan dan perlindungan.

BPK Makassar

33.

KHDTK Malili
Kab. Luwu Timur,
Sulsel

737,7

SK Menhut No.367/
Menhut-II/2004
tgl 05-10-2004

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pembuatan plot rotan


Pengamatan REDD
Pemeliharaan tanaman
Pengkayaan tanaman
Pembuatan bibit/anakan,
Pemeliharaan persemaian
Sosialisasi KHDTK
Pengamanan dan perlindungan

BPK Makassar

34.

KHDTK Mangkedek
Kab. Tana Toraja,
Sulsel

100

SK Menhut No.367/
Menhut-II/2004
tgl 05-10-2004

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembuatan bibit/anakan
Pemeliharaan tanaman
Pengkayaan tanaman
Sosialisasi kepada masyarakat sekitar KHDTK
Pengamanan dan perlindungan
Pemeliharaan plot bambu

BPK Makassar

Statistik Kawasan Hutan 2013

115

Anda mungkin juga menyukai