Makalah Geologis
Makalah Geologis
: Idoddy Ilhanuddin F
NIM
: B 111 12 400
Mata Kuliah
: Hukum Agraria
Pengertian Landreform
Pengertian Landreform di Indonesia Perkataan Landreform berasal dari
kataLandyang artinya tanah dan Reformyang artinya perubahan, perombakan
atau penataan kembali. Pengertian Land Reform Land reform adalah sebuah upaya
yang secara sengaja bertujuan untuk merombak dan mengubah sistem agraria yang
ada dengan maksud untuk meningkatkan distribusi pendapatan pertanian dan dengan
demikian mendorong pembangunan pedesaan. Di antara berbagai bentuk, reformasi
tanah / land reform, mungkin memerlukan pemberian hak- hak kepemilikan yang
dijaminkan kepada petani atau individu-individu pada masyarakat, Land reform juga
dapat diartikan sebagai pengalihan kepemilikan tanah, yang terkadang dalam
penggunaan lahannya untuk perkebunan guna membangun pertanian kecil
pemukiman baru, atau melembagakan prasarana jalan dan jaringan irigasi. Land
reform biasanya dilakukan untuk kepentingan masyarakat.
Jadi Landreform itu berarti merombak kembali struktur hukum pertanahan
lama dan membangun struktur pertanahan baru. Landreform adalah suatu asas yang
menjadi dasar dari perubahan-perubahan dalam struktur pertanahan hampir di seluruh
dunia termasuk Indonesia.
Asas itu adalah bahwaTanah pertanian harus dikerjakan atau diusahakan
secara aktif oleh pemiliknya sendiriLandreform bermaksud mengadakan suatu
perubahan sistem pemilikan dan penguasaan atas tanah yang lampau ke arah sistem
pemilikan dan penguasaan atas tanah yang baru yang disesuaikan dengan perubahan
dan perkembangan masyarakat yang sedang giat melaksanakan pembangunan
ekonomi sesuai dengan cita-cita Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 Secara teknis pengertian
Landreform mempunyai arti secara luas dan secara sempit. Pengertian Landreform
dalam UUPA dan UU No. 56/Prp/1960 adalah pengertian Ladreform dalam arti luas,
yaitu:
a) Mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapuskan pemilikan tanah yang luas.
b) Mengadakan pembagian yang adil atas sumber penghidupan rakyat tani berupa
tanah dengan maksud agar ada pembagan yang adil pula.
3. Tujuan Sosial Psikologis :
a) Meningkatkan kegairahan kerja bagi para penggarap dengan jalan memberikan
kepastian hak mengenai pemilikan tanah.
b) Memperbaiki hubungan kerja antara pemilik tanah dan penggarapnya.
Landasan Hukum Pelaksanaan Landreform di Indonesia
1. Landasan Ideal : Pancasila.
2. Landasan Konstitusional : Pasal 33 UUD 1945.
3. Landasan Operasional :
a) Pasal 7, 10 dan 53 UUPA.
b) UU No. 56/Prp/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.
c) UU No. 2 Th. 1960 jo. Inpres No. 13 Th. 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil.
d) PP No. 224 Th. 1961 jo. PP No. 41 Th. 1964 mengatur Pelaksanaan Pembagian
Tanah dan Pembayaran Ganti Rugi.
e) PP No. 4 Th. 1977 tentang Pemilikan Secara Absentee oleh Para Pensiunan
Pegawai Negeri.
f) UU No. 1 Th. 158 jo. PP No. 18 Th. 1958 tentang Penghapusan Tanah Partikelir
dan Eigendom.
g) Peraturan Kepala BPN No. 3 Th. 1991 tentang Pengaturan Penguasaan Tanah
Obyek Landreform secara Swadaya dan lain-lain.