Anda di halaman 1dari 12

INFLASI

By: Armada Perwira HRP

INFLASI
Pengertian : tingkat inflasi, yaitu persentasi kecepatan
kenaikan harga-harga dalam suatu tahun tertentu.
Biasanya digunakan sebagai ukuran untuk
menunjukkan sampai di mana buruknya masalah
ekonomi yang dihadapi. (Sadono Sukirno, 1997)
Inflasi rendah (merayap)
: < 10 % (tidak dapat
dielakkan)
Inlflasi sedang : 10 % - 30 % (sering sekali,
wajar)
Inflasi tinggi
: 30 % - 100 % (gawat darurat).
Inflasi hiper
: > 100 % (krisis ekonomi)

Penyebab Inflasi
Tarikan permintaan :
* terjadi saat perekonomian mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh,
* pertumbuhan ekonomi berjalan pesat.
* kedua hal tersebut menimbulkan permintaan
masyarakat tinggi.
Desakan biaya :
* kenaikan harga disebabkan kenaikan biaya produksi,
* kenaikan harga menyebabkan permintaan menurun
* permintaan menurun menyebabkan pendapatan
nasional menurun,
* pendapatan nasional menurun menyebabkan
kesempatan kerja menurun
* para pekerja menuntut kenaikan gaji/upah

Pengaruh Inflasi

1.
2.
3.

4.

Inflasi yang tinggi menyebabkan :


Peningkatan penanaman modal yang
spekulatif.
Tingkat bunga meningkat yang mengakibatkan
investor mengurangi investasi.
Menimbulkan ketidakpastian perekonomian
yang berakibat pengusaha mengurangi gairah
pengembangan ekonomi.
Menimbulkan masalah neraca pembayaran

Inflasi yang tinggi menyebabkan :


1. Memperburuk distribusi pendapatan.
2. Pendapatan riil merosot.
3. Nilai riil tabungan merosot.

Ekspetasi Rasional
Teori ini didasarkan pada dua pemisalan penting :
1. semua pelaku ekonomi bertindak secara rasional, yaitu
mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan punya informasi
lengkap peristiwa ekonomi ;
2. mereka dapat meramalkan keadaan ekonomi di masa depan.
Contoh :
1. Antisipasi nasyarakat tentang inflasi, misal seorang pekerja tahu
bahwa tingkat inflasi setahun 10 %, maka ia akan menuntut gaji
naik 10 %.
2. Perubahan harga bahan pokok, misal saat padi akan panen,
terjadi banjir. Orang akan menduga harga beras akan naik
karena
kekurangan pasokan sehingga untuk menghindari beli
beras
mahal, ia akan membeli lebih banyak beras sekarang.
Jadi,
harga beras sudah naik sebelum padi itu dipanen.
3. Harga saham. Indikator ekonomi menunjukkan pertumbuhan
ekonomi membaik dan trennya bagus. Hal ini mendorong
orang
membeli lebih banyak saham sehingga mengakibatkan
kenaikan harga saham.

Perhitungan Inflasi (sebelum Juli 1999)


Di Indonesia menggunakan Indeks Harga
Konsumen (IHK) yang dihitung di 43 kota
mencakup 249 353 komoditas berdasarkan
pola konsumsi hasil Survai Biaya Hidup. IHK
mencakup 7 kelompok, yaitu : bahan makanan,
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau,
perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan,
rekreasi dan olahraga, transportasi dan
komunikasi. Menggunakan tahun dasar (1983 =
100). Dari IHK inflasi dihitung dengan rumus :
Inflasi = IHKt IHKt-1 X 100
IHKt-1

Perhitungan Inflasi (sesudah Juli 1999)


Mempergunakan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
dengan menggunakan tahun dasar 1993 (1993 = 100)
mencakup 327 jenis komoditi. Menggunakan formula :

Pn Pn 1.Qo
Pn 1
IH = ---------------------------------- X 100 %
PoQo
Di mana : IH = Indeks bulanan
Pn = harga bulan ke-n
Pn-1 = harga bulan ke-n 1
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas pada tahun dasar

Inflasi di Indonesia tahun 2007 (Bank Ind.)


Bulan

Tingkat Inflasi (%)

Januari
Pebruari

6,26
6,30

Maret

6,52

April

6,29

Mei

6,01

Juni
Juli

5,77
6,06

Agustus

6,51

Anda mungkin juga menyukai