Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
MANAJEMEN STRATEGIK

OLEH :
NAMA : DESY RATNASARI
NIM : I22111023

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013

MANAJEMEN STRATEGIK

1.

TONY FERNANDES Air Asia

Visi Perusahaan
o Visi dari perusahaan Air Asia Indonesia yaitu menjadi maskapai
penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani sekitar 3 juta
orang yang sekarang dilayani dengan konektifitas yang kurang baik
dan tarif yang mahal.
Misi Perusahaan
Adapun misi dari Air Asia Indonesia adalah :
o Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja dengan menganggap
karyawan sebagai anggota keluarga besar.
o Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global.
o Mencapai tarif hemat sehingga semua orang bisa terbang dengan
Air Asia.
o Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi
untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan.
AirAsia Indonesia membuat model biaya hemat melalui implementasi dari
berbagai strategi kunci sebagai berikut :

Utamakan Keselamatan:
Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan
mematuhi standar operasi penerbangan dunia.

Pemanfaatan Aircraft:
Waktu perputaran (turn around time) tercepat di region dengan hanya 25
menit, memastikan tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi.

Tarif Hemat, Tanpa Embel-embel:


Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para
penumpang tanpa menurunkan kualitas dan layanan.

Pengoperasian Sederhana:
Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien.

Sistem Distribusi yang Ringkas:


Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan
proses pembelian dan perjalanan.

Jaringan Point to Point:


Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana
dengan berbiaya yang rendah.

Konsep penerbangan murahnya ternyata berhasil. Dalam waktu tujuh bulan


(Desember 2002) dia sudah memperoleh pemasukan Rp 282,5 milyar,
membukukan keuntungan Rp 48,5 milyar, dengan 1,1 juta penumpang.Dengan
sukses ini tantangan yang menghadang di depan adalah persaingan dengan
Malaysia Air Service (MAS), maskapai milik pemerintah Malaysia, seperti Garuda
di Indonesia. Untuk itu Tony memilih untuk membuka rute penerbangan regional,
ke Thailand dan Indonesia. Dan ini tantangan yang tidak mudah. Berbagai
strategi dan cara dia tempuh hingga akhirnya berhasil. Ini terjadi setelah dia
mendirikan perusahaan Air Asia Thailand, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
Thaksin, Perdana Menteri Thailand saat itu.
Untuk masuk ke Indonesia Air Asia beruntung, karena saat itu ada Awair yang
kebetulan diambang kebangkrutan. Tony membelinya sebagai pintu masuk ke
Indonesia. Dengan demikian maka tercapailah tujuannya menjadi maskapai
penerbangan murah skala regional. Tapi itu belum komplit tentunya sebelum Air
Asia bisa masuk Singapura, hub internasional di wilayah ini.
Tapi perjuangan yang paling seru adalah bagaimana Air Asia bisa masuk
Singapura. Ini adalah perjuangan panjang yang akhirnya dimenangkannya.
Walau faktor eksternal turut mendukung, terutama dengan masuknya saham
Temasek, perusahaan holding milik pemerintah Singapura, ke Air Asia Thailand,
setelah Thaksin runtuh.
Lalu apa kiat Air Asia sehingga bisa menjual tiket Jakarta-Surabaya dengan harga
Rp 5000, dan berbagai tawaran murah yang diiklankan periodik di beberapa
surat kabar dan websitenya yang multi bahasa itu? Ternyata itu kiat sederhana
saja, yang entah kenapa hanya Air Asia yang melakukan, atau yang pertama.
Yaitu, menjual kursi yang menurut statistik rute dan waktunya, memang
kemungkinan besar kosong. Jadi kalau tidak dijual murah juga kosong. Lha
kenapa tidak dijual murah via internet, sebagai sarana promosi.
Membaca buku ini serasa bukan membaca kisah maskapai penerbangan, tapi
kisah Tony Fernandes sendiri. Ada semangat menggebu dan pantang menyerah,
keberanian ambil risiko, selalu ingin menjadi yang pertama. Juga kejeliannya
dalam beriklan, selain promo harga tiket murah, juga mengasosiasikan Air Asia
dengan Manchester United (MU), yang sama-sama menggunakan warna merah,
dengan cara menjadi sponsor pusat latihan MU di Trafford, UK.

2.

STEVE JOBS

Apple.Inc

1. Eksistensi dalam Kepemimpinan.


Tidak diragukan lagi bahwa Steve Jobs telah menjadikan Apple sebagai
Perusahaan dengan Roda Kepemimpinan yang Stabil dan Sustain. Visi dan Misi
Pemimpin mampu membawa bahtera Apple melalui bermacam Rintangan dan
Tantangan. Figur Steve Jobs adalah Pemimpin yang berkarakter Kukuh dan Kuat
(sense of strong Leadership), Artistik (sense of Art) dan Orientasi Kesempurnaan
(sense of Perfection). Begitu dia yakin dengan Visi Desain sebuah Produk, maka
Steve Jobs akan bekerja mati-matian dengan para engineernya menciptakan
produk tersebut masuk lini produksi. iPod dan iPhone adalah salah satu bukti
Perfeksionis dan Strong Leaderhipnya Steve Jobs.
Apple membuktikan
bahwa Kepemimpinan menjadikan semuanya dapat berjalan dengan rencana
yang dicanangkan.
Steve Jobs menentukan dan memilih orang-orang
terbaik dalam Perusahaan untuk berkarya.
Kepemimpinan tidak akan
tergantikan dalam Proses Tumbuh Kembang sebuah Perusahaan dan Organisasi,
dan Apple telah membuktikannya.
2. Tim Sinergi yang Sempurna.
Kerjasama dan Kolaborasi secara Simultan dan Paralel membuat produksi
berjalan baik, sejak proses Hulu hingga Hilir, sejak proses Design, Development
Software dan Hardware, Quality Test dan Production semua berjalan Simultan,
bukan berurutan. Seluruh anggota tim akan terlibat dalam satu produk
mengenai proses design, instalasi software dan perakitan hardware. Tim
Sinergi merupakan Kolaborasi yang menghasilkan tidak hanya 1+1=2 melainkan
1+1 > 3. Sebagaimana dikutip dari Time, Essentially it means that products
dont pass from team to team. Its simultaneous and organic. Products get
worked on in parallel by all departments at once design, hardware, software
in endless rounds of interdisciplinary design reviews. Kerjasama dan
Kekompakan dalam Tim Sinergi menjadikan Kekuatan masing-masing Individu
sebagai Tim Super.
3. Kreativitas dan Inovasi.
Chief Design Apple, Jonathan Ive adalah salah satu sosok jenius lainnya yang
mampu menterjemahkan keinginan Steve Jobs dalam mewujudkan produk yang
Elegan dan Indah. Kemampuan Jonathan dalam mengartikan Konsep dan Visi
Sang Pemimpin menunjukkan bahwa Apple berisi orang-orang dengan Cita Rasa
Tinggi akan Seni. Tingkat Kreativitas dan Pemikiran Out of The Box yang Inovatif
membuat Rangkaian Produk Apple mampu memimpin Segmen Pasar Menengah
Atas untuk Kategori Smartphone.
Manajemen Strategi mengajarkan
Kesederhanaan namun berpola pikir Kreatif.
Manajemen
Strategi Apple
telah
memberikan
contoh
nyata
bahwa Kepemimpinan, Tim Sinergi dan Kreativitas adalah Faktor-faktor yang
sangat berpengaruh dalam Pengembangan Perusahaan. Proses yang berjalan
Simultan dan Berkesinambungan memberikan Produk nan Elegan.

Tips sukses pemasaran iPhone Apple yang akan anda temukan kapanpun anda
mengetik marketing strategy of Apple di situs pencari:
1. Inovasi
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan
telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut. Didukung dengan
riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu
menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut
menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.
Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat theres never been an iPod
that can do this dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan
mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.
2. Strategi branding dalam pemasaran
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan
ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang
mudah digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa
semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya. Hal ini juga
diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat
di menu utamanya.
3. Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal
Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya
dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone
mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update
aplikasi serta seri terbaru. Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga
terbukti cenderung mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut
ketimbang bila yang dicantumkan hanya daftar aplikasi.
4. Target pemasaran yang potensial
Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus
berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi
konsumen alat komunikasi canggih yang setia. Oleh karena itu, kampanye
pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang
akan menarik perhatian kaum muda dan profesional; produk yang canggih,
trendi dan serba bisa.
5. Penyesuaian harga yang konsisten

Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah the latest and the
greatest yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama
sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi
dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki
banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten
menurunkan harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum
mengeluarkan seri baru. Hingga kini, Apple tidak pernah berhenti melakukan
inovasi dan penelitian agar bisa terus membuat seri-seri iPhone baru yang dapat
bersaing di pasar teknologi komunikasi; hal ini memang seharusnya menjadi
bagian dari strategi pemasaran bagi perusahaan manapun yang sudah mulai
memiliki cakupan konsumen luas.

3.

BILL GATES MICROSOFT


1. Sejarah Singkat
Microsoft Corporation didirikan 1975, berkantor pusat di Redmond,
Washington, Amerika Serikat, adalah perusahaan perangkat lunak terbesar
di dunia (dengan lebih dari 50.000 karyawan di berbagai negara, hingga
Mei 2004). Microsoft mengembangkan, membuat, melisensikan dan
mendukung beragam jenis produk software untuk berbagai peralatan
perkomputeran. Produknya yang paling terkenal adalah kelompok sistem
operasi Microsoft Windows, yang telah ada di mana-mana dalam pasar
komputer desktop. Strategi bisnis Microsoft yang agresif telah
mengakibatkan beberapa penyelidikan pemerintah, termasuk tuntutan
hukum federal pada tahun 1998 di mana Microsoft dinyatakan telah
secara ilegal menggunakan kekuatan monopolinya untuk mengalahkan
pesaingnya; melalui aksi banding dan negosiasi, Microsoft telah
mengurangi pengaruh dari keputusan ini pada pengoperasian perusahaan
dan status keuangannya. Microsoft menjual beragam produk software.
Banyak dari produk tersebut dikembangkan secara internal, misalnya
Microsoft Basic.
Industri : Perangkat Lunak, Elektronik, Digital Distribution, Perangkat
keras, Video Game, IT Consulting, Online Advertising, Retail Store,
Outomotive softeware.
Didirikan : Alberquerque, New Mexico, 4 april 1975.
Pendiri : Bill Gates dan Paul Alen.
Kantor Pusat : One Miscrosoft Way, Red Mond, Washington (Amerika

Serikat )
Situs web : Miscrosoft.com
2. Visi Misi Perusahaan Miscrosoft
VISI
a. Menetapkan Microsoft sebagai pemimpin global dalam keragaman
daninklusi
dengan
menjalankan
kepemimpinan
global
yang
eksekutif,keterlibatan, dan akuntabilitas dan dengan meningkatkan
keragaman di tempatkerja pada semua tingkatan, nilai dan komitmen
untukmembangunkeseimbangan kehidupan kerja, dan membangun
kemampuan untuk orang-orang dan organisasi (To establish Microsoft as
a global leader in diversity and inclusion bydriving global executive
leadership, engagement, and accountability and byincreasing workforce
diversity at all levels, building value and commitment for work-life
balance, and building capabilities for people and organizations.)
b. Pencipta eksperimen-eksperimen yang mengkombinasikan keajaiban
perangkat lunak dari jaringan internet dengan menjelajah dunia.Bill Gates
berkata Dalam setiap kegiatan kami, kami mengambil pandangan jangka
panjang.
MISI
a. Microsoft berusaha untuk memahami nilai dan menggabungkan
perbedaan setiap karyawan membawa kepada perusahaan sehingga kita
dapat membangun tempat kerja multicultural terbesar di industry
teknologi dan mencerminkan keanekaragaman tumbuh dan masuknya
komunitas kita di pasar global.
c. Jenis-jenis produk dan Organisasi dari Miscrosoft
Microsoft menjual beragam produk software. Banyak dari produk tersebut
dikembangkan secara internal, misalnya Microsoft Basic. Beberapa produk
dibeli dari pihak lain lalu dimerek ulang oleh Microsoft untuk distribusinya,
seperti Microsoft Project, sebuah program manajemen projek; Visio,
sebuah program pentabelan; DoubleSpace; Virtual PC yang dibeli dari
Connectix; dan bahkan MS-DOS sendiri, yang menjadi awal kesuksesan
Microsoft dalam dunia pembuatan dan pemasaran perangkat lunak.
Pada bulan April 2002, Microsoft diorganisasi-ulang menjadi tujuh unit
bisnis utama,yaitu:
1. Windows Client (mengelola client, server dan sistem operasi bernama
Microsoft Windows)
2. Information Worker (mengelola produk software perkantoran)
3. Microsoft Business Solutions (mengelola jasa bisnis dan aplikasi proses)
4. Server and Tools (mengelola perangkat pengembangan dan software
server yang terintegrasi)
5. Mobile and Embedded Devices (mengelola palmtop dan jasa telepon
MSN (mengelola jasa berbasis-web)
6. Home and Entertainment (mengelola hardware dan software konsumen)
7. Ada pula Unit Bisnis Macintosh yang menjadikan Microsoft pengembang
software Macintosh terbesar di luar Apple sendiri.
d. Strategi Bisnis Perusahaan
Microsoft merupakan salah satu perusahaan yg bersifat incumbent di
bidang teknologi. Incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar
sistem yang berlaku umum saat ini. Microsoft didirikan oleh Bill Gates,

seorang ahli teknologi dunia.


Sebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya
yang besar. Sumber daya tersebut bisa dalam bentuk uang, pelanggan
yang besar, dan juga jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain. Dengan dana yang besar, Microsoft sebenarnya mampu
mengeluarkan produk-produk inovatif.
Di sini kita melihat paradoks. Apa yang menjadi kekuatan incumbent,
justru merupakan kelemahannya pada saat yang sama. Kelemahan utama
Microsoft justru terletak konfigurasi sistemnya yang sudah dibangun
seefektif dan seefisien mungkin untuk bersaing. Strategi, struktur
organisasi, budaya perusahaan, proses, dan cara berpikir Microsoft sudah
terbentuk sedemikian rupa untuk bersaing secara efektif dan efisien di
industrinya. Konfigurasi tersebut juga terbentuk dari pola-pola hubungan
yang sudah diciptakan Microsoft dengan para partner kerja sama dan
standar software yang dipergunakan oleh konsumen.
Selain itu, Microsoft tidak bisa begitu saja mengabaikan pelanggannya
saat ini. Karena itu, Microsoft mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk
memahami keinginan pelanggannya. Fitur-fitur baru ditambahkan dan
produk-produk baru yang dibutuhkan pelanggannya diluncurkan. Namun
dengan berfokus pada kepentingan pelanggan lama, Microsoft juga
kehilangan kontak dengan segmen konsumen baru yang tumbuh bersama
Internet. Di sinilah para inovator berkembang subur karena tidak bersaing
langsung dengan Microsoft.
Windows, keluarga produk perusahaan Microsoft, dan .NET telah naik
menjadi platform yang paling populer untuk aplikasi bisnis generasi
berikutnya. Microsoft memimpin untuk adopsi teknologi baru, seperti
virtualisasi dan Service Oriented Architecture (SOA).
Platform Microsoft menyediakan nilai bisnis yang luar biasa untuk
pelanggan, tapi sebagai teknologi yang baru digunakan, bisnis dapat
berharap untuk mendapatkan yang lebih lagi dari solusi TI mereka di masa
mendatang. Infrastuktur untuk People-Ready Business mencerminkan
komitmen Microsoft kepada pelanggan untuk membantu bisnis mereka
lebih sukses melalui TI yang hebat.
a. Dynamic Systems Initiative (DSI)
Adalah strategi teknologi Microsoft untuk solusi dan produk yang
membantu bisnis meningkatkan kemampuan dinamis dari orang-orang,
proses dan infrastruktur TI nya yang menggunakan teknologi. Selagi
beberapa pemain perusahaan berbicara tentang pengembangan baru
dalam teknologi, seperti SOA, virtualisasi, interoperabilitas perusahaan,
dan manajemen identitas perusahaan yang aman, Microsoft memberikan
solusi hari ini dan memperluasnya untuk kebutuhan bisnis di masa
mendatang. Area berikut ini hanyalah sedikit dari celah teknologi dimana
Microsoft berfokus pada penerjemahan tren teknologi ke dalam solusi
bisnis yang nyata.
b. Service Oriented Architecture
Dengan visi dan teknologi Microsoft Service Oriented Architecture (SOA),
anda dapat merealisasikan perusahaan yang lebih tangkas dan saling
terhubung dengan menggunakan infrastruktur TI yang dapat membantu
mengefektifkan proses bisnis, meningkatkan responsi pelanggan, dan
meningkatkan interaksi dengan para rekanan kunci.
c. Solusi Virtualisasi Microsoft

Solusi virtualisasi Microsoft mengijinkan manajer TI untuk menjalankan


banyak sistem operasi, aplikasi dan middleware pada mesin tunggal,
mengijinkan pelanggan untuk memangkas biaya dan waktu respon tanpa
mengorbankan sumber daya.
d. Interoperabilitas melalui Desain
Interoperabilitas telah lama menjadi fitur teknologi Microsoft, dicapai
melalui kerja keras dengan pelanggan, rekanan, saingan, pemerintah dan
organisasi pengatur standar. Pada pendekatannya pada interoperabilitas,
Microsoft bekerja keras untuk membawa teknologi ke pasaran dengan
menyeimbangkan inovasi kompetitif dengan kemampuan untuk
menghubungkan sistem dan aplikasi yang berbeda.
e. Solusi Microsoft Identity and Access
Solusi Microsoft Identity and Access adalah seperangkat produk dan
teknologi platform yang dirancang untuk membantu organisasi mengatur
identitas pengguna dan hak aksesnya. Dengan berfokus pada keamanan
dan kemudahan penggunaan, solusi ini membantu bisnis meningkatkan
produktifitas, mengurangi biaya TI, dan menyingkirkan kompleksitas
manajemen identitas dan akses.
Sepeninggal Bill Gates dari Microsoft pada tahun lalu, Microsoft akan
mengalami kemungkinan perubahan dalam strateginya. Perubahan yang
mungkin terjadi yaitu:
Lebih terbuka terhadap open source
Microsoft semakin terdesark aplikasi open source, terutama karena
sebagian besar aktivitas web menggunakan standar terbuka. Microsoft
menanggung risiko terlihat ketinggalan jaman apabila mereka terus
menutup kode sumber mereka.
Salah satu pertanda mulai berubahnya Microsoft adalah Moonlight, sebuah
implementasi Silverlight open source untuk Linux yang disponsori Novell
dan dibantu oleh Microsoft.
Microsoft memang tidak mungkin merilis kode sumber aplikasi-aplikasi
utamanya dalam waktu dekat ini, tetapi banyak analis yang berspekulasi
bahwa setelah berakhirnya era Gates, kebudayaan open source dan
interoperabilitas akan menjadi kebudayaan Microsoft.
Gates adalah orang yang menjadikan Windows sebagai OS terpopuler
dunia dengan menjaga ketat kode sumber Windows. Sepeninggalan Gates,
hal ini mungkin akan berubah dan walaupun Steve Ballmer mungkin tidak
setuju, pendapat beberapa bagian Microsoft secara kolektif mungkin akan
membawa perubahan.
Untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan terhadap konsumen,
Microsoft harus merubah strateginya, yang sebelumnya bersifat tertutup
menjadi lebih terbuka untuk source pada aktivitas web agar konsumen
dapat memngetahui kekurangan dari source code tersebut dan
memberikan saran agar source code tersebut menjadi lebih baik yang
akan membuat aplikasi web menjadi lebih baik pula. Namun agar tidak
mudah dibajak, Microsoft harus tetap memiliki kode rahasia pada setiap
aplikasinya. Kode rahasia tersebut digunakan sebagai pembeda antara
Microsoft yang asli dengan yang palsu.
Cara pengemasan Windows yang berbeda
Vista baru berumur 18 bulan tetapi sudah banyak yang mendiskusikan
Windows 7 di internet. Microsoft mengatakan bahwa mereka akan

meluncurkan Windows 7 di bulan Januari 2010.


Arsitektur Windows 7 akan memegang peran penting. OS sebelumnya
dirilis sebagai aplikasi lengkap akan tetapi dispekulasikan Windows 7 akan
lebih modular. Sebagai contoh, Windows Server 2008 telah memiliki fitur
untuk melakukan instalasi custom sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Ada beberapa spekulasi yang mengatakan bahwa elemen-elemen seperti
email, foto dan video akan menjadi opsi di Windows 7 yang berarti
pemakai dapat membeli versi yang mendukung pemakaian sehari-hari
mereka tanpa banyak sekali aplikasi lain yang tidak mereka gunakan.
Mencari sumber pendapatan baru melalui akuisisi besar
Tawaran akuisisi Yahoo yang bernilai $44,6 milyar adalah perubahan besar
bagi perusahaan yang secara tradisi menghindari akuisisi besar dan lebih
menyukai pertumbuhan secara organis walaupun terkadang melakukan
beberapa akuisisi kecil.
Hal ini menunjukkan niat Microsoft untuk mencari posisi lebih baik di pasar
pengiklanan online. Dari yang terlihat, akuisisi ini tampaknya dipimpin
oleh Steve Ballmer dan bukan Gates. Jadi jangan heran apabila Microsoft
dalam waktu dekat ini mencoba melakukan akuisisi besar lagi.
Akuisisi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan agar Microsoft dapat
terus mengembangkan produknya.
Mulai serius menanggapi interoperabilitas web
Contohnya adalah Microsoft yang di bulan Mei mengumumkan bahwa
mereka akan mengemas dukungan Open Document Format ke dalam
Office agar dapat memroses dokumen di beberapa platform yang berbeda,
bukti bahwa Microsoft serius dalam usahanya meningkatkan
interoperabilitas.
Selain itu, pengembangan Live Mesh juga menandakan bahwa Microsoft
berniat untuk memungkinkan sinkronisasi data di antara beberapa alat
yang Anda gunakan, tidak terbatas ke sebuah komputer desktop saja
melainkan pelayanan internet yang mulai dilakukan berbagai rivalnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Microsoft sudah mulai beradaptasi di
dunia di mana produk mereka tidak selalu menjadi pilihan utama. Untuk
kesuksesan layanan ini, tentunya mereka perlu bersifat lebih terbuka
(terutama dalam menyediakan API kepada vendor lain untuk mengakses
data di Live Mesh), terutama apabila mereka berniat untuk bersaing
dengan rival setaraf Google.
Microsoft akan mewakili dirinya sendiri
Gates mewakili Microsoft selama bertahun-tahun lamanya dan sering
disamakan dengan Microsoft. Eksekutif lain seperti Ballmer, walaupun
cukup terkenal di industri komputer, kecil kemungkinannya untuk
mendapatkan visibilitas global seperti yang dimiliki Gates. Terlebih lagi,
sepeninggalan Gates kemungkinan besar semakin banyak orang akan
dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Perusahaan raksasa ini mungkin akan kehilangan wakilnya di dunia
komputer, tetapi aktivitas Microsoft di masa depan akan akan menjadi
keputusan Microsoft dan bukan keputusan Bill Gates.
Di sisi lain, Gates adalah orang yang menjadikan Microsoft perusahaan
teknologi paling terkenal dunia karena otak teknis dan bisnisnya yang
brilian. Tanpa Gates, Microsoft beresiko menjadi perusahaan tak berwali
yang menitik beratkan di marketing dan bukan mengembangkan teknologi
terbaik.

Analisa dan Kesimpulan


Menurut analisa saya, membangun sebuah perusahaan dari awal bukanlah
hal yang mudah, perlu perjuangan dan pengorbanan. Pada sebuah
perusahaan harus adanya visi misi, kerja sama serta strategi bisinis yang
saling berkesinambungan.
Sebuah perusahaan haruslah ditangani oleh orang yang sangat
bertanggung jawab dan berani mengambil resiko untuk kemajuan sebuah
peusahaan yang akan dia pimpin dalam mengambil sebuah keputusan,
begitu pula dengan seorang Bill Gates yang dimana dengan jatuh bangun
dengan berbagai usaha dan strategi bisnis yang amat baik dengan sukses
membangun perusahaan software Microsoft miliknya. Dengan strategistrategi bisnisnya Gates sukses membawa perusahaannya ketingkat
dunia,perusahaan software raksasa didunia.

Anda mungkin juga menyukai