Anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Agnes Dian P
Agung Wicaksono
Agustina Intan P
Alfian Hadri
Alwina Munajad
Ambika Larassati
(A.102.09.001)
(A.102.09.002)
(A.102.09.003)
(A.102.09.004)
(A.102.09.005)
(A.102.09.006)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Peran Komponen Trombosit dalam Proses
Koagulasi. Dan juga penulis berterima kasih Kepada Dosen mata kuliah
Hematologi II yang telah memberikan tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Peran Komponen
Trombosit dalam Proses Koagulasi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis
mengucapkan maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Surakarta , September 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Sistem vaskuler
2. Sistem trombosit
3.
Sistem koagulasi
4. Sistem fibrinolisis
Untuk mendapatkan faal hemostasis yang baik maka keempat
sistem tersebut harus bekerja sama dengan suatu proses yang
berkeseimbangan dan saling mengontrol. Kelebihan atau kekurangan suatu
komponen akan menyebabkan kelainan. Kelebihan fungsi hemostasis akan
menyebabkan thrombosis, sedangkan kekurangan faal hemostasis akan
menyebabkan perdarahan (hemorrhagic diathesis).
Langkah-langkah dalam hemostasis. Faal hemostasis untuk dapat
berjalan normal memerlukan 3 langkah, yaitu :
1. Hemostasis primer, yaitu pembentukan primary platelet plug.
2. Hemostasis sekunder, yaitu pembentukan stable hemostatic plug
(platelet+fibrin plug).
3. Fibrinolisis yang menyebabkan lisisnya fibrin setelah dinding vaskuler
mengalami reparasi sempurna sehingga pembuluh darah kembali
paten.
Faal hemostasis terdiri atas 2 komponen, yaitu :
1. Faal koagulasi
2. Faal fibrinolisis
A. PENGERTIAN
Koagulasi merupakan suatu rangkaian proses dengan hasil akhir
terbentuknya fibrin. Dalam proses koagulasi ini melibatkan tiga
komponen, yaitu komponen vaskuler, komponen trombosit, dan komponen
koagulasi. Untuk mendapatkan faal koagulasi yang baik maka ketiga
komponen tersebut harus bekerja sama dengan suatu proses yang
berkeseimbangan dan saling mengontrol.
B. KOMPONEN TROMBOSIT
Trombosit memegang peranan penting dalam proses awal faal
koagulasi yang akan berakhir dengan pembentukan sumbat trombosit
(platelet plug). Untuk itu, trombosit akan mengalami peristiwa :
a.
Platelet adhesion
b.
Platelet activation
c.
Platelet aggregation
I.
agregasi Trombosit.
2) Membran
trombosit
plasma
untuk membentuk
(kanalikular)
reaktif
berinvaginasi
yang
terbuka
luas
trombosit 3)
suatu
yang
sangat
bagian
sistem
menyediakan
tempat
ke
protein
dalam
membran
permukaan
koagulasi plasma
penting
dalam
konversi
faktor
adenine
dan
kalsium).
Selain
itu
adapula
fosfolipoprotein
trombosit
(untuk konversi
(Platelet
Factor
4,
PF4)/faktor
4) Organel
spesifik
lain
meliputi
mengandung
enzim hidrolitik
mengandung
katalase.
Selama
dan
lisosom
yang
peroksisom
yang
reaksi
pelepasan, isi
aktivasi faktor kontak (contact factor), yaitu faktor XII, HMWK, dan
prekalikrein. Selanjutnya terjadi aktivasi faktor XI, X, dan IX.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
2.
3.
4.
memecah
DAFTAR PUSTAKA