Analisis Kritis Artikel
Analisis Kritis Artikel
Oleh
Rifqi Hardiana Pragaswati (130341818682)/D
16 Desember 2013
1. BIBLIOGRAPHY
Nama Pengarang
Tahun
Judul Artikel
Sumber Artikel
Through Reflection
: Journal of Collage Science Teaching
Volume
: XXXIX
Nomor
:4
Halaman
: 38-42
McDonald, James. Dominguez, Lynn. 2009. Developing Pattern for Learning
in Science Through Reflection. International Journal of College
Science Theaching Volume XXXIX Issue 1. Canada.
2. TUJUAN PENELITIANNYA
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Menjelaskan tentang pentingnya refleksi dalam pembelajaran sains bagi siswa
maupun guru.
b. Mendeskripsikan pelaksanaan guided reflection dalam pembelajaran sains
dengan menggunakan pembelajaran proyek.
c. Menjelaskan refleski sebagai alat untuk melakukan assesment pada
pembelajaran sains.
d. Menjelaskan hasil implikasi dari refleksi dalam pembelajaran sains.
3. FAKTA-FAKTA UNIK
Fakta Unik dalam artikel Developing Pattern for Learning in Science
Through Reflection adalah sebagai berikut.
a. Pentingnya refleksi dalam pembelajaran sains
Refleksi terbimbing merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh guru
untuk mengetahui apa yang siswa pikirkan dan pelajari pada matapelajaran
sains.
Dengan adanya penambahan element refleksi dalam matapelajaran sains siswa
dapat memeriksa pengalaman belajar mereka, dan membuat hubungan antara
apa yang telah mereka kerjakan dan hasilnya. Selain itu siswa juga dapat
menerjemahkan pengalaman menjadi pengetahuan.
Tidak seperti tes objektif, hasil dari refleksi cenderung subjektjif, dengan siswa
yang memiliki emosional dan koneksi yang sangat personal pada outcomenya.
Guru mungkin akan menemukan siswa yang mencurahkan ide dan perasaan
mereka selama refleksi, termasuk kriktik terhadap guru.
Dengan adanya refleksi siswa menginformasikan kepada guru bagaimana
tujuan pembelajaran dan hasilnya bisa cocok.
b. Berpikir kritis dan refleksi
Berpikir kritis (critical thinking) digunakan
untuk
mendeskripsikan
Setelah proyek selesai siswa dan guru bisa melakukan refleksi. Disela-sela
kegiatan proyek, juga memungkinkan guru untuk merencanakan dan
mendesign proses refleksi.
Seluruh aktivitas refleksi harus dilaksanakan berdasarkan tujuan yang
berhubungan dengan indikator dan penilaian matapelajaran tersebut
d. Penugasan Refleksi (Guided Reflection Paper)
Salah satu metode refleksi yang paling umum digunakan di kelas adalah
dengan menggunakan guided reflection paper.
Di dalam paper tersebut siswa menulis dengan dipandu beberapa rangkaian
pertanyaan. Siswa ditanyai tentang pengalaman belajar mereka selama
melakukan proyek sains. Siswa juga ditanyai tentang bagaimana perasaan
mereka pada saat kerja kelompok, apa saja tujuan dari proyek mereka,
mengidentifikasi konsep atau ide yang telah mereka pelajari dan merupakan
pengalaman baru baginya, bagaimana tim membuat keputusan agar proyek
mereka sukses, atau suatu hal yang penting yang telah mereka pelajari.
Informasi yang diperoleh guru tentang apa yang siswa pikirkan dan pelajari
selama
proyek,
membuat
guru
bisa
membuat
perubahan
instruksi,
pada
kelompok
kecil
untuk
mengkombinasi
jawaban
dan
dengan
opini
tentang
topik
mereka,
misalnya
siswa
akan
kamu lakukan?
Pertanyaan refleksi harus berhubungan dengan maeri utama yang akan
diajarkan. Pertanyaan terbimbing tersebut berjgantung pada apa yang akan
guru tentukan untuk memahamkan siswa.
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG DAPAT MUNCUL
Pertanyaan yang muncul setelah membaca artikel Developing Pattern for
Learning in Science Through Reflection adalah sebagai berikut.
1. Apakah guided refection juga akan sesuai apabila diterapkan pada siswa
tingkat SMP dan SMA?
2. Apakah guided refection bisa diterapkan pada metode pembelajaran selain
pembelajaran berbasis proyek?
5. KONSEP ATAU PRINSIP SAINS HASIL EKSPLORASI ARTIKEL
Konsep atau prinsip sains dalam artikel Developing Pattern for Learning
in Science Through Reflection adalah sebagai berikut.
Strategi menggunakan refleksi dalam pembelajaran sains memberikan
siswa kesempatan untuk memikirkan tentang apa yang telah mereka pelajari.
Refleksi membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi baik oral
maupun tertulis. Refleksi membantu siswa untuk memeriksa sendiri pengalaman
belajarnya dan mengarahkan siswa untuk mengembangakan kemampuan berpikir
kritis. Siswa menyatukan pengetahuan mereka melalui pengalaman refleksi dan
membangun pemahaman tentang konsep dan teori. Proses diskusi dan refleksi
dalam pengalaman belajar membentu siswa untuk merubah ide kritis dan
wawasan tentang informasi yang akan disharekan. Refleksi bebas maupun