Anda di halaman 1dari 2

Tokoh-Tokoh Wayang Dalam Mahabharata

Ajibarang
AJIBARANG

adalah

tunggal

Prabu

negara

Goasiluman

Tunggarana,

Arimbaji,
di

dengan

putra
raja
Hutan
Dewi

Kalaladru, seorang gandarwa. Ia


berwajah

sangat

menyeramkan.

Konon ia lahir bertepatan dengan matinya Ditya Kalasrenggi


dari negara Goabarong yang terkena panah Hrudadali yang
dilepas

Arjuna

pada

awal

berlangsungnya

Perang

Bharatayudha. Arwah raksasa Kalasrenggi menitis dalam


dirinya.
Cerita kematian Kalasrenggi itu sendiri menjadi suatu
penggalan cerita yang menarik. Syahdan, Kalasrenggi yang
terbakar api dendam ingin membalas kematian ayahnya yang
dibunuh Arjuna. Berangkatlah ia ke Amarta untuk mencari
Arjuna. Dia hanya berbekal api dendam, kesaktian, dan
sepenggal ciri-ciri Arjuna yang didapat dari para tetua di

Sumber : Rupa & Karakter Wayang Purwa

Tokoh-Tokoh Wayang Dalam Mahabharata

negaranya. Di tengah jalan ia bertemu dengan Irawan yang


tampan dan ciri-cirinya sangat mirip Arjuna. Memang Irawan
ini adalah salah satu anak Arjuna. Tanpa ditanya lebih jauh,
disergapnya

Bambang

Irawan.

Digigitlah

lehernya.

Kalasrenggi yakin bahwa yang digigit itu ialah Arjuna. Irawan


yang dibopong tidak sempat bereaksi atau menghindar.
Namun

sebelum

tewas

Irawan

berhasil

menancapkan

senjatanya ke dada Kalasrenggi. Keduanya mati sampyuh


(gugur bersama).
Ajibarang sangat tekun bertapa. Ia menjadi sangat sakti.
Berwatak angkara murka, bengis, kejam, dan licik. Ajibarang
menjadi raja negara Goasiluman menggantikan ayahnya, Prabu
Arimbaji, yang tewas dalam pertempuran melawan Prabu
Bomanarakasura, raja negara Surateleng/Prajutisna.
Ajibarang setelah menjadi raja bergelar Prabu Wasiaji.
Setelah berakhirnya Perang Bharatayudha, Prabu Ajibarang
ingin merebut negara Astina dari kekuasaan Prabu Parikesit.
Usahanya gagal di tengah jalan. Ia tewas dalam pertempuran
melawan Bambang

Sidapaksa,

putra

Sadewa,

dan

Dewi

Sritanjung, anak Nakula.


Sumber : Rupa & Karakter Wayang Purwa

Anda mungkin juga menyukai