Deskripsi Draf Paten Melinjo 08
Deskripsi Draf Paten Melinjo 08
Deskripsi
EKSTRAK BAHAN AKTIF DARI TUMBUHAN MELINJO (GNETUM GNEMON),
PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA
SEBAGAI ANTIKANKER KULIT
stilbenoid
adalah
senyawa
yang
akhir-akhir
ini
senyawa
yang
berguna,
ditemukan
seperti
menunjukkan
antitumor,
aktivitas
biologi
antiinflamasi,
antibakteri,
yang
dan anti-HIV
J. Org.
Phytochemistry,
54, 63-69). Sampai saat ini telah dikenal lima famili tumbuhan
yang dilaporkan memiliki kandungan utama oligomer stilbenoid,
yaitu Dipterocarpaceae, Gnetaceae, Leguminoseae, Cyperaceae, dan
Vitaceae (Sotheeswaran S., et al,1993, Phytochemistry, 32 (5),
25
1083-1092
Gnetum gnemon merupakan salah satu spesies tumbuhan famili
Gnetaceae yang banyak tumbuh di beberapa daerah di Indonesia,
yang
dikenal
dengan
tumbuhan
melinjo,
yang
telah
dikenal
menunjukkan
karakteristik
yang
berbeda
dengan
yang
2
Ecol.,
pada
34,
642-644).
tumbuhan
famili
Senyawa
oligoresveratrol
Gnetaceae
umumnya
yang
masih
ditemukan
memiliki
gugus
312-320
nm.
Senyawa
yang
memiliki
gugus
tersebut
berpotensi
terhadap
paten-paten
internasional
seperti
senyawa
resveratrol
maupun
derivatnya
untuk
pengobatan,
WO 2004/04 1260
method
for
cosmetic
based
on
grape
extract
rich
in
cara
seperti
20
maserasi
etanol,
secara
aseton,
tuntas
maupun
dengan
pelarut
metanol.
organik
Pemisahan
dan
senyawa
asam
3,4-dimetoksiklorogenat,
resveratrol,
dan
rampotigenetin.
Uji aktivitas sebagai penangkap radikal hidroksil senyawa
asam
25
3,4-dimetoksiklorogenat,
menunjukkan
aktivitas
yang
resveratrol,
tinggi.
dan
Untuk
rampotigenetin
resveratrol
dan
konsentrasi
50
g/ml.
Dengan
demikian
penemuan
tiga
senyawa
3
fenolik
pada
kulit
membuktikan
antioksidan
batang
bahwa
alami
tumbuhan
tumbuhan
dan
Gnetum
tersebut
penyerap
sinar
gnemon
tersebut
berpotensi
sebagai
UV-B,
sehingga
dapat
mengekstraksi
organik
15
bahan
dilanjutkan
bahan
dengan
tumbuhan
pemekatan
menggunakan
hingga
2/3
pelarut
bagian
pelarutnya menguap;
c. memfraksinasi ekstrak pekat yang diperoleh dengan pelarut
n- heksan untuk menghilangkan senyawa-senyawa non polar;
d.
mengeringkan
ekstrak
dan
menggiling
sehingga
terbentuk
serbuk;
20
organik
dari
jenis
yang
terdiri
dari
etanol,
metanol,
4
Sebanyak
9,5
kg
serbuk
kulit
batang
tumbuhan
melinjo
dengan
evaporator
vakum,
sehingga
diperoleh
ekstrak
kental.
menghilangkan
senyawa-senyawa
non
pisah
selanjutnya
dipekatkan
polar.
Setelah
n-heksan menggunakan
dengan
evaporator
vakum
pekat
tumbuhan
melinjo
selanjutnya
difraksinasi
sebanyak
40
g.
Sebagian
fraksi
kloroform
(60
etil
gram)
25
(40
gram)
dipisahkan
dengan
kromatografi
cair
vakum
(5:5),
EtOAc;
Me2O;
dan
MeOH,
sehingga
diperoleh
dua
gravitasi
berulangkali
(5,5:
0,5)
4:
dengan
diperoleh
rampotigenetin sebanyak
Identifikasi
eluen
senyawa
kloroform-heksan-metanol
3-metoksi
resveratrol
atau
struktur
molekul
ketiga
senyawa
1
tersebut
13
C).
OH
2
HOOC
OH
HO
12
9'
OH
10
7
1
7'
8'
12
HO
10
OH
OH
1'
6'
2'
OH
H3CO
4'
OCH3
OH
OCH3
Senyawa isolat 1
(turunan asam klorogenat)
10
Senyawa isolat
(Resveratrol)
2 Senyawa isolat 3
(3-metoksiresveratrol
15
terkonjugasi.
Spektrum IR (KBr)
H);
olefenik)
cm-1
Data
spektrum
NMR
senyawa
isolat
yang
tersubstitusi
pada
1,3,4.
Adanya
dua
pasang
30
13
C), didukung
H (m;
1,95
2,10
4,14
3,50
5,61
2,10
2,18
6,86
3
4
5
6
7
1
2
3
( OCH3)
4
( OCH3)
5
HMBC (HC)
ppm
77,0
39,0
(1 H, m)
(1 H, m)
(1H, m)
(1H, m)
(1H, s)
(1 H, m)
(1 H, m)
71,5
68,0
69,0
41,0
178,2
138,0
115,0
(1 H, d)
C-3;
C-1
148,0
3,75 (3 H, s)
58,0
150,0
3,85 (3 H, s)
55,0
7,12 (1H, dd, J = 1,85; 123,8
8,0 Hz)
6,85 (1H, d, J = 8,0 Hz) 112,5
7,60 (1H, d, J = 15,9 142,0
Hz)
6,41 (1H, d, J = 15,9 113,0
Hz)
169,2
6
7
8
9
Data-data
J Hz) ppm
(1H
NMR
13
dan
C)
senyawa
C-6;
C-4; C-3
C-8
C-9
isolat
memiliki
kemiripan dengan data NMR asam klorogenat (Satake T,et al, 2007,
Biol. Pharm.Bull, 30 (5), 935-940),
terdapat
gugus
metoksil
pada
posisi
dan
dari
cincin
adalah
turunan
asam
klorogenat,
yaitu
asam
3,4-
dimetoksilklorogenat.
Senyawa
hasil
isolasi
berupa
padatan
sebanyak
nm
(Gambar
9),
yang
menunjukkan
adanya
200
mg
kromofor
fenol
7
fenil) cm-1 . Spektrum
adanya
cincin
4-hidroksifenil,
adanya
sinyal
t,
2,5;
2,5
Hz)
menunjukkan
adanya
cincin
3,5-
13
10
sinyal
karbon
yang
menyatakan
14
atom
karbon
tersebut
merupakan
karbon
oksi
aril
pada
(1C)
ppm;
dan
dua
karbon
kuarterner
140,88
pada
(1C)
dan
hasil
isolasi
dari
fraksi
etil
asetat
berupa
fenol
terkonjugasi.
Spektrum
IR
(KBr)
maks
3415
(gugus
unit-unit
selanjutnya
struktur
diperoleh
dari
yang
analisis
terdapat
spektrum
dalam
1
senyawa
dan
13
NMR,
8
Tabel 2. Data spektrum
No.
karbon
1
2
3
(OCH3)
4
5
6
H ( m, J Hz)
ppm
7,20 (d, 2,0)
3,89 (s)
6,99 (d, 6,2)
7,01 (dd, 6,2;
2,0)
6,82 (d, 8,3)
6,93 (d, 8,3)
6,54 (d, 2,0)
6,27 (d, 2,0)
-
7
8
9
10,14
11
12
13
Spektrum
5
proton
di
C ppm
HMBC (HC)
130,5
110,2
148,6
56,26
140,8
121,2
129,4
C-5; C-6
C-6; C-4
C-2; C-5
115,9
127,4
147,5
105,6
159,5
102,6
159,5
C-1; C-9
C-10;14; C-1
C-12; C-8; C-13
C-10; 14; C-13
-
daerah
alifatik
pada
3,89
(3H,
s)
ppm
aromatik
menunjukkan
adanya
proton
aromatik
kopling
Hz) dan 6,26 (1H, t, J = 2,0; 2,0 Hz) menunjukkan adanya cincin
3,5-dihidroksibenzena,
selanjutnya
adanya
dua
pasang
proton
d,
Selanjutnya
15
8,3
adanya
Hz)
tiga
menunjukkan
sinyal
adanya
proton
unit
aromatik
6,82
olefenik.
masing-masing
dd,
6,2;
2,0)
trisubstitusibenzena.
data
20
adalah
data
NMR
tersebut
3-metoksi
mengindikasikan
Unit-unit
struktur
mengindikasikan
resveratrol
adanya
yang
bahwa
unit
diperoleh
senyawa
(rampotigenetin).
1,3,4-
isolat
Demikian
13
dari
3
pula
9
c. Uji aktivitas sebagai antioksidan dan penyerap sinar UV-B
Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro. Dalam
tabung reaksi dimasukkan larutan 0,1 ml larutan deoksiribosa
3mM;
5
0,01
mL
larutan
sampel;
0,1
mL
asam
askorbat;
0,1
mL
kemudian
dihomogenkan.
Reaksi
dimulai
dengan
pH
penambahan
yang
dianalisis.
Reaksi
dihentikan
dengan
penambahan
mL
pada suhu 80
radikal
hidroksil
dihitung
sebagai
persentase
menangkap
radikal
hidroksil
dibandingkan
dengan
larutan
blanko.
Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas sebagai
penangkap
20
radikal
hidroksil
dari
masing-masing
fraksi
dan
25
BHT
(Butylated
sintetik).
Dari
data
konsentrasi
selanjutnya
Hydroxy
Toluena,
prosentase
digunakan
sebagai
aktivitas
untuk
antioksidan
pada
menentukan
variasi
harga
IC50
(konsentrasi sampel yang memiliki aktivitas 50%) dari masingmasing sampel, secara singkat hasil perhitungan ini disajikan
pada tabel 3.
30
35
10
Tabel 3. Hasil uji aktivitas sebagai penangkap radikal hidroksil
No
IC50
g/ml
214,56
1606,41
523,7
Aktif
Aktivitas rendah
Aktif
45,17
60,12
Sangat aktif
Sangat aktif
83,87
Sangat aktif
BHT
1328,10
Aktivitas rendah
1
2
3
4
5
Keterangan
Keterangan : IC50 < 100 g/ml : sangat aktif; 100 -1000 g/ml :
aktif; dan 1000-5000 g/ml : aktivitas rendah; > 5000 g/ml :
tidak aktif
Uji aktivitas sebagai tabir surya secara in vitro (Walters
, et al.,1997, Journal of Chem. Ed., 47 (1), 99-102), dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
10
panjang
tiap-tiap
gelombang
konsentrasi
optimumnya.
pada
panjang
Selanjutnya
diukur
gelombang
optimum
antara 290 sampai 400 nm. SPF didefinisikan dalam batasan MED
15
sinar
matahari
sebelum
kulitnya
terbakar.
Nilai
SPF
adalah rasio MED jika seseorang memakai tabir surya dalam dosis
2 mg/cm2 terhadap MED jika tidak memakainya.
20
25
11
A = - log [I/Io]
A = - log [1/SPF]
A = log SPF
SPF = 10A
5
Dari rumus perhitungan tersebut, nilai SPF serta jenis sinar
UV yang terproteksi untuk setiap senyawa dapat ditentukan. Dari
data
SPF
yang
konsentrasi
10
sesuai
diperoleh
(g/ml)
tabel
selanjutnya
yang
memberikan
(Wilkinson
dan
dapat
tipe
Moore,
ditentukan
proteksi
1982
nilai
maksimal
Harrys
Nilai SPF
Proteksi minimum
2-4
Proteksi sedang
4-6
Proteksi ekstra
6-8
Proteksi maksimum
8-15
Proteksi ultra
15
20
No
Konsent
rasi
(g/ml)
1
2
3
4
5
50
25
12,5
6,25
3,125
A
isola
t 1
pada
317
nm
0,407
0,205
0,092
0,051
0,025
SPF
A
isolat
2 pada
307
nm
SPF
A
isolat
3 pada
325
nm
SPF
2,55
1,60
1,24
1,12
1,06
0,905
0,356
0,186
0,092
0,039
8,03
2,27
1,53
1,23
1,09
1,234
0,660
0,373
0,229
0,158
12,34
4,57
2,36
1,69
1,44
12
Klaim
1. Suatu proses ekstraksi bahan aktif dari tumbuhan melinjo
5
10
mengekstraksi
bahan
menggunakan
pelarut
organik
15
dan
menggiling
ekstrak
sehingga
terbentuk
serbuk.
2. Proses ekstraksi sesuai klaim 1, dimana dilakukan pada suhu
kamar selama 24 jam.
3. Proses ekstraksi sesuai klaim 1,
dimana
pelarut organik
25
30
13
Abstrak
bagian
kulit
dikeringkan
di
batang,
daun,
atau
udara
terbuka
dan
kulit
giling.
buah
melinjo
Bahan
yang
diekstraksi
30