Pemilihan
dan
syarat
substrat
Aerasi
dan
Agitasi
Kurva
dan
Pertumbuhan
sel
Pertumbuhan Sel
1. Bakteri
Tahap-tahap yang terjadi selama pembelahan adalah sebagai berikut :
(1). Mula-mula terjadi peningkatan jumlah komponen-komponen sel
termasuk DNA sehingga ukuran sel juga bertambah besar.
(2). Terjadi pembelahan sel yang dimulai dengan pertumbuhan
dinding sel, pembentukan spektum dan pemisahan septum, dimana
masing-masing anak sel mempunyai setengan dinding sel
induknya.
2. Khamir
Khamir dapat tumbuh dengan cara menbentuk tunas (budding)
atau membelah (fission), atau campuran dari pertunasan dan
pembelahan (bud-fission).
3.
Kapang
Kurva
mikrobaPertumbuhan
didalam suatu kultur mempunyai
Pertumbuhan
seperti terlihat pada gambar berikut:
kurva
Pengaruh nutrien
Dan
Lingkungan terhadap
pertumbuhan sel
mikroba
Pengaruh Nutrien
Kecepatan pertumbuhan pada fase logaritmik dipengaruhi oleh
tersedianya nutrien didalam medium dan dapat mencapai
maksimum. Kecepatan pertumbuhan mempengaruhi ukuran sel
dan jumlah asam nukleat di dalam sel. Semakin tinggi kecepatan
pertumbuhan semakin besar ukuran sel dan semakin tinggi jumlah
asam nukleat di dalam sel.
Pengaruh Suhu
Pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan spesifik mikroba
dapat digolongkan menjadi :
(1). Psikrofilik
(2). Mesofilik
(3). Thermofilik.
Suhu juga mempengaruhi efisiensi konversi substrat menjadi
massa sel
Pengaruh pH
Kebanyakan mikroba dapat tumbuh pada kisaran pH sebesar
34. Nilai pH untuk pertumbuhan mikroba mempunyai hubungan
dengan suhu pertumbuhannya. Jika suhu pertumbuhan naik, pH
optimum untuk pertumbuhan juga naik. Dalam fermentasi, kontrol
pH penting sekali dilakukan karena pH yang optimum harus
dipertahankan selama fermentasi
Pengaruh Oksigen
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen mikroba dapat
dibedakan yaitu mikroba yang bersifat aerobik, anaerobik dan
anaerobik fakultatif. Kapang dan khamir pada umumnya bersifat
aerobik, sedangkan bakteri dapat bersifat aerobik dan anaerobik.
Efisiensi pertumbuhan
Dan
Cara pengukuran
pertumbuhan sel
mikroba
Metode Turbidimetri
jumlah
sel bakteri
dapat
dihitung
dengan
cara
mengetahuikekeruhan turbiditas kultur. Semakin keruh
suatu kultur semakin banyak jumlahselnya. Prinsip dasar
metode turbidimetri
adalah jika
cahaya
mengenai
sel
makasebagian cahaya diserap dan sebagian cahaya diteruskan.
jumlah cahaya yang diserap proposional berbanding lurus dengan
jumlah sel bakteri.
Metode Berat
Kering
Cara yang paling cepat mengukur jumlah sel
adalah metode berat kering. Metode ini relatif mudah
dilakukan yaitu kultur disaring atau disentrifugasi
kemudian bagian yang tersaring atau yang mengendap
hasil sentrifugasi dikeringkan. Pada metode ini juga
tidak dapat membedakan sel yang hidup dan yang
mati. akan tetapi keterbatasan itu tidak menutup
manfaat metode ini dalam hal mengukur efisiensi
fermentasi karena pertumbuhan diukur dengan satuan
berat sehingga dapatdiperhitungkan dengan parameter
konsumsi substrat dan produksi senyawa yang
diinginkan.
Metode Viable
Count
Metode viable count sering disebut dengan metode total
plate count. Kultur diencerkan sampai batas yang diinginkan.
Kultur encer ditumbuhkan kembali pada media sehingga
diharapkan setiap sel tumbuh menjadi koloni beberapa saat
berikutnya biasanya 12-24 jam
Terima Kasih