Anda di halaman 1dari 28

SUBSTRAT, AERASI, AGITASI DAN

PERTUMBUHAN SEL MIKROBA


DALAM PROSES FERMENTASI
Kelompok 1:
Ali Muhakim
H311 11 004
Muhammad Amri
H311 11 293
Yulianti
H311 12 014
Nini Astuti Alwi
H311 12 019

Pemilihan dan syarat substrat


Aerasi dan agitasi
Kurva pertumbuhan sel
Pengaruh nutrien dan
lingkungan terhadap
pertumbuhan
sel mikroba
Efisiensi
pertumbuhan
dan cara
pengukuran pertumbuhan sel
mikroba

Pemilihan
dan
syarat
substrat

Substrat merupakan tempat tumbuh atau medium


dan sumber nutrisi bagi mikroba.

Syarat substrat untuk fermentasi:


1. Tersedia dan mudah didapat.
2. Sifat fermentasi.
3. Harga.

Aerasi
dan
Agitasi

Aerasi digunakan dalam pembuatan starter, yaitu


dalam proses memperbanyak diri dan adaptasi
mikroorganisme. Tahap ini dimulai saat inokulum yang
telah beradaptasi dalam medium dimasukkan dalam
medium di fermentor. Aerasi berfungsi sebagai
penyuplai oksigen untuk sel ragi dan disuplai dalam
bentuk gelembung gas.
Agitasi atau agitation merupakan sistem pengadukan
yang ada di dalam fermentasi. Dimana alat dari
pengadukan atau agigator terletak di dalam fermenter.

Aerasi dan agitasi bertujuan untuk mensuplai oksigen


dan mencampur cairan fermentasi sehingga membentuk
suspensi yang seragam. Bejana inokulum yang berisi
media cair harus diaduk agar homogen untuk
fermentasi aerobik. Pengadukan sangat penting sebab
oksigen adalah nutrien yang kelarutannya rendah.

Kurva
dan
Pertumbuhan
sel

Pertumbuhan Sel
1. Bakteri
Tahap-tahap yang terjadi selama pembelahan adalah sebagai berikut :
(1). Mula-mula terjadi peningkatan jumlah komponen-komponen sel
termasuk DNA sehingga ukuran sel juga bertambah besar.
(2). Terjadi pembelahan sel yang dimulai dengan pertumbuhan
dinding sel, pembentukan spektum dan pemisahan septum, dimana
masing-masing anak sel mempunyai setengan dinding sel
induknya.

2. Khamir
Khamir dapat tumbuh dengan cara menbentuk tunas (budding)
atau membelah (fission), atau campuran dari pertunasan dan
pembelahan (bud-fission).

3.
Kapang

Kapang adalah organisme eukariotik yang tumbuh dengan


cara perpanjangan hifa. Hifa yang terbentuk kadang-kadang
bersifat multinukleat dengan diameter 2 10 m.
Panjang hifa dipengaruhi oleh kondisi pertumbuhan. Jika
tumbuh pada permukaan medium, hifa berukuran sangat panjang,
sedangkan jika tumbuh dibawah permukaan (terendam), hifa akan
terputus-putus sehingga ukurannya lebih pendek tetapi bercabangcabang. Semakin cepat pengocokan pada kultur terendam.
Semakin pendek hifa yang terbentuk.

Kurva
mikrobaPertumbuhan
didalam suatu kultur mempunyai

Pertumbuhan
seperti terlihat pada gambar berikut:

kurva

Pengaruh nutrien
Dan
Lingkungan terhadap
pertumbuhan sel
mikroba

Pengaruh Nutrien
Kecepatan pertumbuhan pada fase logaritmik dipengaruhi oleh
tersedianya nutrien didalam medium dan dapat mencapai
maksimum. Kecepatan pertumbuhan mempengaruhi ukuran sel
dan jumlah asam nukleat di dalam sel. Semakin tinggi kecepatan
pertumbuhan semakin besar ukuran sel dan semakin tinggi jumlah
asam nukleat di dalam sel.

Pengaruh Suhu
Pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan spesifik mikroba
dapat digolongkan menjadi :
(1). Psikrofilik
(2). Mesofilik
(3). Thermofilik.
Suhu juga mempengaruhi efisiensi konversi substrat menjadi
massa sel

suhu yang optimum untuk pertumbuhan khamir R210 adalah


suhu ruang. Suhu optimum pada sebagian khamir adalah 20oC
sampai 30oC. Menurut Fardiaz, kisaran suhu untuk pertumbuhan
kebanyakan khamir yaitu pada suhu optimum (25-30oC) dan suhu
maksimum 35-47oC

Pengaruh Aktivitas Air


Air sangat penting untuk pertumbuhan mikroba karena selain
merupakan 80% dari berat sel mikroba juga karena air berfungsi
sebagai reaktan misalnya dalam reaksi hidrolisis, dan sebagai
produk misalnya dari reduksi oksigen dalam sistem transpor
elektron.

Pengaruh pH
Kebanyakan mikroba dapat tumbuh pada kisaran pH sebesar
34. Nilai pH untuk pertumbuhan mikroba mempunyai hubungan
dengan suhu pertumbuhannya. Jika suhu pertumbuhan naik, pH
optimum untuk pertumbuhan juga naik. Dalam fermentasi, kontrol
pH penting sekali dilakukan karena pH yang optimum harus
dipertahankan selama fermentasi

Pada suhu ruang, pH medium pertumbuhan mempunyai nilai


yang cukup konstan untuk kisaran pH optimum pertumbuhan
khamir, yakni 3,3-3,53. Kondisi pH medium yang optimum ini
menghasilkan laju pertumbuhan khamir yang optimum pula.

Pengaruh Oksigen
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen mikroba dapat
dibedakan yaitu mikroba yang bersifat aerobik, anaerobik dan
anaerobik fakultatif. Kapang dan khamir pada umumnya bersifat
aerobik, sedangkan bakteri dapat bersifat aerobik dan anaerobik.

Efisiensi pertumbuhan
Dan
Cara pengukuran
pertumbuhan sel
mikroba

Pertumbuhan pada bakteri didefinisikan dengan pertambahan


berat sel. Karena berat sel relatif sama maka pertumbuhan
dapat didefinisikan sebagaipertambahan jumlah sel.

Metode Turbidimetri
jumlah
sel bakteri
dapat
dihitung
dengan
cara
mengetahuikekeruhan turbiditas kultur. Semakin keruh
suatu kultur semakin banyak jumlahselnya. Prinsip dasar
metode turbidimetri
adalah jika
cahaya
mengenai
sel
makasebagian cahaya diserap dan sebagian cahaya diteruskan.
jumlah cahaya yang diserap proposional berbanding lurus dengan
jumlah sel bakteri.

Metode Total Count


Total count memerlukan mikroskop dan wadah yang
diketahui volumenya. Jika setetes kultur dimasukkan ke dalam
wadah misalnya hemasitometer yang telah diketahui volumenya
maka jumlah sel dapat dihitung

Metode Berat
Kering
Cara yang paling cepat mengukur jumlah sel
adalah metode berat kering. Metode ini relatif mudah
dilakukan yaitu kultur disaring atau disentrifugasi
kemudian bagian yang tersaring atau yang mengendap
hasil sentrifugasi dikeringkan. Pada metode ini juga
tidak dapat membedakan sel yang hidup dan yang
mati. akan tetapi keterbatasan itu tidak menutup
manfaat metode ini dalam hal mengukur efisiensi
fermentasi karena pertumbuhan diukur dengan satuan
berat sehingga dapatdiperhitungkan dengan parameter
konsumsi substrat dan produksi senyawa yang
diinginkan.

Metode Viable
Count
Metode viable count sering disebut dengan metode total
plate count. Kultur diencerkan sampai batas yang diinginkan.
Kultur encer ditumbuhkan kembali pada media sehingga
diharapkan setiap sel tumbuh menjadi koloni beberapa saat
berikutnya biasanya 12-24 jam

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai