Anda di halaman 1dari 6

PadadasarnyaSpektrofotometerFTIR(FourierTrasformInfraRed)adalahsamadengan

SpektrofotometerIRdispersi,yangmembedakannyaadalahpengembanganpadasistimoptiknya
sebelumberkassinarinframerahmelewaticontoh.DasarpemikirandariSpektrofotometerFTIR
adalahdaripersamaangelombangyangdirumuskanolehJeanBaptisteJosephFourier(1768
1830)seorangahlimatematikadariPerancis.Fouriermengemukakanderetpersamaan
gelombangelektroniksebagai:

f(t)=a0+a1cosw0t+a2cos2w0t++b1cosw0t+b2cos2w0t
dimana:
adanbmerupakansuatutetapan
tadalahwaktu
adalahfrekwensisudut(radianperdetik)
(=2fdanfadalahfrekwensidalamHertz)
Atomatomdalamsuatumolekultidakdiammelainkanbervibrasi.Bilaradiasiinframerahyang
kisaranenerginyasesuaidenganfrekuensivibrasirentangan(stretching)danvibrasibengkokan
(bending)dariikatankovalendalamkebanyakanmolekuldilewatkandalamsuatucuplikan,
makamolektulmolekulakanmenyerapenergitersebutdanterjaditransisidiantaratingkatenergi
vibrasidasardantingkatvibrasitereksitasi(Hendayana,dkk.,1994).Namundemikiantidak
semuaikatandalammolekuldapatmenyerapenergiinframerahmeskipunmempunyaifrekuensi
radiasisesuaidengangerakanikatan.Hanyaikatanyangmempunyaimomendipoldapat
menyerapradiasiinframerah(Sastrohamidjojo,1992).Umumnyadaerahradiasiinframerah
(IR)terbagidalamdaerahIRdekat(142904000cm1),IRjauh(700200cm1)danIRtengah
(4000666cm1).Daerahyangpalingbanyakdigunakanuntukkeperluanpenyidikanterbatas

padadaerahIRtengah(Silversteinetal.,1986).
Vibrasirentangandapatdibedakanvibrasirentangansimetridanvibrasirentanganasimetri.
Sedangkanvibrasibengkokandibedakanmenjadiguntingan(scissoring),kibasan(waging),
pelintiran(twisting)dangoyangan(rocking).Ragamvibrasirentangandanbengkokan
ditunjukkanolehGambarberikut:

Gambar1.Vibrasirentangan:(a)Rentangansimetri,(b)rentanganasimetri.Vibrasibengkokan:
(c)Guntingan,(d)Goyangan,(e)Kibasandan(f)Pelintiran(Sastrohamidjojo,1992)
ContohspektraFTIR:

CaramembacaspektraFTIR:
1.TentukansumbuXdanYsumbudarispektrum.XsumbudarispektrumIRdiberilabel
sebagai"bilangangelombang"danjumlahnyaberkisardari400dipalingkananuntuk4.000di
palingkiri.Xsumbumenyediakannomorpenyerapan.SumbuYdiberilabelsebagai
"transmitansiPersen"danjumlahnyaberkisardari0padabagianbawahdan100diatas.

2.TentukankarakteristikpuncakdalamspektrumIR.Semuaspektruminframerahmengandung
banyakpuncak.Selanjutnyamelihatdatadaerahgugusfungsiyangdiperlukanuntukmembaca
spektrum.
3.Tentukandaerahspektrumdimanapuncakkarakteristikada.SpektrumIRdapatdipisahkan
menjadiempatwilayah.Rentangwilayahpertamadari4.000ke2.500.Rentangwilayahkedua
dari2.500sampai2.000.Ketigawilayahberkisardari2.000sampai1.500.Rentangwilayah
keempatdari1.500ke400.
4.Tentukankelompokfungsionaldiserapdiwilayahpertama.Jikaspektrummemiliki
karakteristikpuncakdikisaran4.000hingga2.500,puncaksesuaidenganpenyerapanyang
disebabkanolehNH,CHdanobligasiOHtunggal.
5.Tentukankelompokfungsionaldiserapdiwilayahkedua.Jikaspektrummemilikikarakteristik
puncakdikisaran2.500hingga2.000,puncaksesuaidenganpenyerapanyangdisebabkanoleh
ikatanrangkaptiga.
6.Tentukankelompokfungsionaldiserapdiwilayahketiga.Jikaspektrummemilikikarakteristik
puncakdikisaran2.000sampai1.500,puncaksesuaidenganpenyerapanyangdisebabkanoleh
ikatanrangkapsepertiC=O,C=NdanC=C.
7.BandingkanpuncakdiwilayahkeempatkepuncakdiwilayahkeempatspektrumIRlain.
YangkeempatdikenalsebagaidaerahsidikjaridarispektrumIRdanmengandungsejumlah
besarpuncakserapanyangaccountuntukberbagaimacamikatantunggal.Jikasemuapuncak
dalamspektrumIR,termasukyangdiwilayahkeempat,adalahidentikdenganpuncakspektrum
lain,makaAndadapatyakinbahwaduasenyawaadalahidentik.
TabeldaerahgugusfungsipadaIR:

FTIR (Fourier Trasform Infra Red)


Pada dasarnya Spektrofotometer FTIR (Fourier Trasform Infra Red) adalah sama
dengan Spektrofotometer IR dispersi, yang membedakannya adalah pengembangan
pada sistim optiknya sebelum berkas sinar infra merah melewati contoh. Dasar
pemikiran dari Spektrofotometer FTIR adalah dari persamaan gelombang yang
dirumuskan oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (1768-1830) seorang ahli matematika
dari Perancis.
Cara membaca Spektra FTIR :
1. Tentukan sumbu X dan Y-sumbu dari spektrum. X-sumbu dari spektrum IR diberi label sebagai
"bilangan gelombang" dan jumlahnya berkisar dari 400 di paling kanan untuk 4.000 di paling kiri. Xsumbu menyediakan nomor penyerapan. Sumbu Y diberi label sebagai "transmitansi Persen" dan
jumlahnya berkisar dari 0 pada bagian bawah dan 100 di atas.
2. Tentukan karakteristik puncak dalam spektrum IR. Semua spektrum inframerah mengandung
banyak puncak. Selanjutnya melihat data daerah gugus fungsi yang diperlukan untuk membaca
spektrum.
3. Tentukan daerah spektrum di mana puncak karakteristik ada. Spektrum IR dapat dipisahkan
menjadi empat wilayah. Rentang wilayah pertama dari 4.000 ke 2.500. Rentang wilayah kedua dari
2.500 sampai 2.000. Ketiga wilayah berkisar dari 2.000 sampai 1.500. Rentang wilayah keempat dari
1.500 ke 400.
4. Tentukan kelompok fungsional diserap di wilayah pertama. Jika spektrum memiliki karakteristik

puncak di kisaran 4.000 hingga 2.500, puncak sesuai dengan penyerapan yang disebabkan oleh
NH, CH dan obligasi OH tunggal.
5. Tentukan kelompok fungsional diserap di wilayah kedua. Jika spektrum memiliki karakteristik
puncak di kisaran 2.500 hingga 2.000, puncak sesuai dengan penyerapan yang disebabkan oleh
ikatan rangkap tiga.
6. Tentukan kelompok fungsional diserap di wilayah ketiga. Jika spektrum memiliki karakteristik
puncak di kisaran 2.000 sampai 1.500, puncak sesuai dengan penyerapan yang disebabkan oleh
ikatan rangkap seperti C = O, C = N dan C = C.
7. Bandingkan puncak di wilayah keempat ke puncak di wilayah keempat spektrum IR lain. Yang
keempat dikenal sebagai daerah sidik jari dari spektrum IR dan mengandung sejumlah besar puncak
serapan yang account untuk berbagai macam ikatan tunggal. Jika semua puncak dalam spektrum
IR, termasuk yang di wilayah keempat, adalah identik dengan puncak spektrum lain, maka Anda
dapat yakin bahwa dua senyawa adalah identik.

Sekilas Tentang FTIR


Quote:

Pada dasarnya Spektrofotometer FTIR (Fourier Trasform Infra Red) adalah sama dengan
Spektrofotometer IR dispersi, yang membedakannya adalah pengembangan pada sistim optiknya
sebelum berkas sinar infra merah melewati contoh. Dasar pemikiran dari Spektrofotometer FTIR
adalah dari persamaan gelombang yang dirumuskan oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (1768-1830)
seorang ahli matematika dari Perancis. Fourier mengemukakan deret persamaan gelombang
elektronik sebagai :

dimana :
- a dan b merupakan suatu tetapan
- t adalah waktu
- adalah frekwensi sudut (radian per detik)
( = 2 f dan f adalah frekwensi dalam Hertz)
Dari deret Fourier tersebut intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah waktu atau
daerah frekwensi. Perubahan gambaran intensitas gelobang radiasi elektromagnetik dari daerah
waktu ke daerah frekwensi atau sebaliknya disebut Transformasi Fourier (Fourier Transform).

Selanjutnya pada sistim optik peralatan instrumen FTIR dipakai dasar daerah waktu yang non
dispersif. Sebagai contoh aplikasi pemakaian gelombang radiasi elektromagnetik yang berdasarkan
daerah waktu adalah interferometer yang dikemukakan oleh Albert Abraham Michelson (Jerman,
1831). Perbedaan sistim optik Spektrofotometer IR dispersif (Hadamard Transform) dan

Interferometer Michelson pada Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform) tampak pada gambar
berikut :

Cara Kerja Alat Spektrofotometer FTIR


Quote:Sistim

optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar dibawah ini dilengkapi dengan cermin
yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian radiasi infra merah akan
menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju cermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin
yang diam ( F ). Perbedaan jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai
retardasi ( ). Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi
disebut sebagai interferogram. Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer IR yang didasarkan
atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier Transform Infra Red.

Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of
Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar
sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer FTIR adalah TGS (Tetra Glycerine Sulphate) atau
MCT (Mercury Cadmium Telluride). Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi
modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif
terhadap energi vibrasi yang diterima dari radiasi infra merah.

Keunggulan Spektrofotometer FTIR


Quote:

Secara keseluruhan, analisis menggunakan Spektrofotometer FTIR memiliki dua kelebihan


utama dibandingkan metoda konvensional lainnya, yaitu :
Dapat digunakan pada semua frekwensi dari sumber cahaya secara simultan sehingga
analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial atau scanning.
Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri FTIR lebih besar daripada cara dispersi, sebab
radiasi yang masuk ke sistim detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah (slitless).

Anda mungkin juga menyukai