Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan
kepada penyusun, sehingga Pedoman Unit Hemodialisis RSUD Dr. Soegiri Lamongan ini dapat
selesai disusun.
Dalam pedoman ini diuraikan tentang pengorganisasian Unit Hemodialisis, standar
ketenagaan, uraian jabatan, tata laksana pelayanan, logistik, keselamatan pasien, keselamatan
kerja, dan pengendalian mutu.
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan Pedoman Unit Hemodialisis RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

Lamongan, 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 4.1

Struktur Organisasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan


Struktur Organisasi Unit Hemodialisis
Denah Unit Hemodialisis

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.4

Distribusi Ketenagaan di Unit Hemodialisis

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEGIRI


Jl. Kusuma Bangsa No.7 Lamongan-Kode Pos 62214
Telp. (0322) 321718, 322582, Fax (0322)322582 E-mail: rsud@lamongankab.go.id
Website : www.lamongankab.go.id

PERATURAN DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN


NOMOR :
TENTANG
PEDOMAN UNIT HEMODIALISIS
DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Menimbang

:
1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Dr.
Soegiri

Lamongan,

diperlukan

suatu

proses

pelayanan

yang

profesional, cepat dan tepat.


2. Bahwa untuk melancarkan tugas dan pelayanan di Unit Hemodialisis
RSUD Dr. Soegiri Lamongan, dipandang perlu untuk membuat suatu
pedoman.
3. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan Peraturan
Direktur tentang Pedoman Unit Hemodialisis RSUD Dr. Soegiri
Mengingat

Lamongan.
:
1. Undang Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia

Np.

812/MENKES/PER/VII/2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Dialisis pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Surat Keputusan RSUD Dr. Soegiri Lamongan No. ..
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr. Soegiri
Lamongan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Kesatu

:
: PERATURAN DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
TENTANG PEDOMAN UNIT HEMODIALISIS.

Kedua

: Pedoman

Unit

Hemodialisis

RSUD

Dr.

Soegiri

Lamongan,

Ketiga
Keempat

sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.


: .
: .

DITETAPKAN
: DI LAMONGAN
PADA TANGGAL :
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

Dr. Yuliarto Dwi Martono, MM. Kes


Pembina Utama Muda
Nip. 19570713 198403 1 005

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan pembangunan kesehatan di Indonesia seharusnya diikuti secara seimbang oleh
perbaikan mutu pelayanan kesehatan baik di sarana pelayanan kesehatan maupun praktik
perorangan. Adanya globalisasi serta industrialisasi yang cepat di sector kesehatan berdampak
pada cara melakukan tindakan, baik berupa terapi, pemakaian alat, pemberian resep dan
sebagainya sehingga tindakan tersebut sesuai indikasi yang tepat.
Di samping itu dengan adanya Undang Undang Perlindungan Konsumen serta terkaitnya
praktik kedokteran terhadap aspek medis, legal, etis, psikologis, social budaya serta finansial
maka perlu dibuat suatu pedoman pelayanan kesehatan yang bertujuan memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada masyarakat dan memberikan rasa aman bagi dokter atau tenaga medis

dalam melakukan praktik kedokteran. Hal ini juga berlaku pada pelayanan dialysis dimana
umumnya pasien dengan penyakit ginjal kronik membutuhkan pengobatan yang berulang dan
melibatkan peralatan atau mesin dengan teknologi tinggi serta kompetensi tenaga kesehatan yang
memadai.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan di Unit Hemodialisis RSUD Dr. Soegiri Lamongan
dalam melakukan pengorganisasian dan pelayanan dialisis.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Unit Hemodialisis adalah salah satu unit pelayanan rawat jalan yang ada di rumah sakit.
. Ini melakukan pelayanan bagi pasien pasien yang membutuhkan tindakan dialisis.
hemodialisis memberikan pelayanan untuk memperpanjang harapan hidup pasien .. ginjal
stadium akhir.
. :
1. tersendiri yang letaknya mudah dicapai dari instalasi kamar operasi, ruang
.. sadar, instalasi gawat darurat, instalasi rawat inap dan unit penunjang
nya.
2. .. memiliki ketentuan atau kriteria pasien yang akan mendapatkan tindakan
dialisis.
3. Memiliki konsultan yang dapat dihubungi dan datang setiap saat bila diperlukan.
4. Memiliki seorang dokter SpPD-KGH yang bertanggung jawab secara keseluruhan di unit
hemodialisis serta dokter jaga yang mampu melakukan resusitasi jantung paru (bantuan
hidup dasar dan bantuan hidup lanjut).
5. Memiliki lebih dari 50% perawat terlatih bersertifikat pelatihan hemodialisis dan
memiliki pengalaman kerja lebih dari 3 tahun di ruang perawatan.
6. Melayani tindakan hemodialisis selama 24 jam.
Ruang lingkup tindakan di unit hemodialisis mencakup tindakan cito dan rutin. Untuk
tindakan cito biasanya dokter yang menentukan

bahwa pasien tersebut harus segera

mendapatkan tindakan hemodialisis segera. Tindakan rutin dilakukan pada pasien pasien yang
sudah dinyatakan sakit gagal ginjal kronik yang sudah terjadwal menjalani tindakan
hemodialisis.
D. Batasan Operasional
Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat batasan istilah penting yang terkait dengan
kerangka pelayanan Unit Hemodialisis.

1. Dialisis adalah tindakan medis pemberian pelayanan terapi pengganti fungsi ginjal
sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya mempertahankan
kualitas hidup yang optimal yang terdiri dari dialisis peritoneal dan hemodialisis.
2. Dialisis peritoneal adalah salah satu terapi pengganti fungsi ginjal yang mempergunakan
peritoneum pasien yang bersangkutan sebagai membran semipermeabel antara lain
Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) dan Ambulatory Peritoneal Dialysis.
3. Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus
dengan tujuan mengeluarkan toksin uremik dan mengatur cairan, elektrolit tubuh.
4. Penyakit Ginjal Kronik adalah suatu kondisi kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan
atau lebih berupa abnormalitas struktural atau fungsional ginjal dengan atau tanpa
penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) yang bermanifestasi sebagai kelainan
patologis atau kerusakan ginjal termasuk ketidakseimbangan komposisi zat di dalam
darah ataupun urin serta ada atau tidaknya gangguan hasil pemeriksaan pencitraan suatu
kondisi kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih Laju Filtrasi Glomerulus
(LFG) yang kurang dari 60 mL/menit/1,73 m lebih .. dengan atau tanpa kerusakan
ginjal.
5. Dialisis kronik adalah dialisis atau terapi yang dilakukan pada pasien penyakit ginjal
kronik sebagai pengobatan pengganti ginjal.
6. Unit Pelayanan Dialisis adalah fasilitas pelayanan dialysis di rumah sakit.
E. Batasan Operasional
Sebagai acuan dasar pertimbangan dalam pembuatan Pedoman Hemodialisis di RSUD Dr.
Soegiri Lamongan diperlukan peraturan perundang undangan yang mendukung (legal aspect).
Beberapa ketentuan perundang undangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Undang Undang Republik Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/MENKES/PER/VII/2010
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Surat
Keputusan
Direktur
RSUD
Dr.
Soegiri
Lamongan
Nomor
. Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr.
Soegiri Lamongan.

BAB II
PENGORGANISASIAN
A. Struktur Organisasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan
RSUD Dr. Soegiri Lamongan dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh 2 Wakil
Direktur yang membawahi instalasi, 2 (dua) bidang, yaitu Bidang Penunjang (medis dan non
medis) dan Bidang Pelayanan (Medis dan Keperawatan) serta 3 (tiga) bagian, yaitu Bagian
Keuangan, Bagian Program, Bagian Umum dan Kepegawaian. Dalam menjalankan tugasnya
direktur dibantu oleh beberapa perangkat penunjang lain diantaranya Komite Medis, Komite
Keperawatan, Staf Medik Fungsional, Satuan Pengawas Intern, dan perangkat lain yang akan
ditentukan kemudian sesuai kebutuhan rumah sakit
Struktur Organisasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan


B. Struktur Organisasi Unit Hemodialisis
Unit Hemodialisis

Penanggung
Jawab Pelaksana
Tindakan Dialisis

Penanggung
Penanggung Jawab Unit Hemodialisis
Jawab
Kepala Perawat
Unit Hemodialisis
Administrasi

Penanggung
Jawab Linen

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unit Hemodialisis

BAB III
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
1. Kepala Unit Hemodialisis adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan di
bidang nefrologi (KGH).

2.
3.

Kepala Keperawatan Unit Hemodialisis adalah lulusan D III Keperawatan masa kerja 5
tahun.
Perawat Pelaksana adalah perawat lulus D III Keperawatan dan SPK dengan masa kerja
5 tahun.

B. Distribusi Ketenagaan
Distribusi Ketenagaan pada Unit Hemodialisis dijabarkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Distribusi Ketenagaan di Unit Hemodialisis
Nama Jabatan
Penanggung
Jawab
Unit
Hemodialisis
Kepala Perawat
Unit
Hemodialisis

Kualifikasi Formal dan Non


Formal
Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Konsultan Ginjal dan
Hipertensi.
D III Keperawatan dengan
masa kerja 5 tahun.
Sertifikat
Managemen
Bangsal.
Sertifikat PPGD.
Sertifikat pelatihan perawat
Hemodialisis.
..

Tenaga yang
Dibutuhkan

BAB IV
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Unit Hemodialisis terletak di lantai 1 .

Tenaga
Yang Ada

Keterangan

Gambar 4.1 Denah Unit Hemodialisis


B. Standar Fasilitas
Sarana Ruang Hemodialisis I
1. Mempunyai .. mesin Hemodialisis merk NIPRO
2. Mempunyai .. tempat tidur
3. Pintu ruangan selalu tertutup karena ruang ber-AC
4. Sepatu dan sandal dari luar harus dilepas saat masuk ruang Hemodialisis dan ganti
sandal khusus untuk di dalam ruang Hemodialisis.
5. Perawat dapat memonitor semua pasien.
6. Ruang Water treathment.
7. Ruang Re-Use.
Sarana Ruang Hemodialisis II
1. Mempunyai 1 tempat tidur untuk tindakan pemasangan double humen.
2. Digunakan untuk transit pasien sebelum dan sesudah Hemodialisis yang kondisinya
lemah.
Perlengkapan Ruangan
1. Perlengkapan yang cukup, dilengkapi dengan lampu cadangan yang dapat segera
2.
3.
4.
5.
6.

menyala apabila aliran listrik padam.


Pendingin ruangan dengan suhu .0C - . 0C.
Lemari es untuk menyimpan obat.
Seperangkat komputer yang online.
Alat komunikasi (telepon).
Almari tempat linen dan alat kesehatan.

Perlengkapan Medis.
1. Sumber Oksigen sentral yang dilengkapi dengan katup penurunan tekanan (regulator)
humidifier dan flowmeter.
2. Peralatan terapi oksigen mulai dari nasal prong, simple masker, masker rebreathing
dan masker non rebretahing.
3. Alat penghisap lender portable dilengkapi dengan pipa karet penghubung, botol
penampung, dan kanule penghisap.
4. Alat Resusitasi.
5. Stetoskop, tensimeter dan thermometer.
6. monitor dengan parameter gambaran EKG, menunjukan angka heart rate,
tekanan darah, saturasi oksigen, dan temperature.
7. Alat pemasangan akses vena terdiri dari standar infuse, IV Kateter, infuse set, blood
set cairan infuse sodium chloride, alcohol swab, plester, gunting, AVBL, AV fistula,
tourniquet.
8. EKG

1. Nama Jabatan
Hasil Kerja
Uraian Tugas
Tanggung Jawab

:
:
:
:

Wewenang
Syarat Jabatan
2. Nama Jabatan
Hasil Kerja
Uraian Tugas

:
:
:
:
:

1. .

Kepada unit poliklinik.


2. Membantu Kepala Unit Hemodialisis menyusun Standar Pelayanan
dan Standar Prosedur Operasional Hemodialisis.
3. Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan

keperawatan

hemodialisis secara optimal.


4. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian
Tanggung Jawab

Wewenang

infeksi di rumah sakit.


5. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pelayanan hemodialisis.
Bertanggung jawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan hemodialisis.
1. Memberikan bimbingan dan arahan keperawatan

Syarat Jabatan

kepada staf

hemodialisis berkenaan dengan dan prosedur tata laksana


pelayanan yang telah ditetapkan.
2. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan peralatan medis di unit hemodialisis.
Tenaga Keperawatan RSUD Dr. Soegiri Lamongan dengan masa kerja

3. Nama Jabatan
Hasil Kerja
Uraian Tugas

minimal 3 tahun.
: Penanggung Jawab Pelaksana Hemodialisis.
: Terselenggaranya kegiatan hemodialisis.
: 1. Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan hemodialisis secara
optimal.
2. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
3. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait dalam rangka

Tanggung Jawab

Wewenang

Syarat Jabatan

pelaksanaan kegiatan pelayanan hemodialisis.


Bertanggung Jawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan hemodialisis.
1. Melakukan pelaksanaan pelayanan hemodialisis.
2. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan peralatan medis di unit hemodialisis.
.

4. Nama Jabatan
Hasil Kerja

:
:

Uraian Tugas
Tanggung Jawab
Wewenang
Syarat Jabatan

:
:
:
:

BAB XIV
PENUTUP
Demikian telah disusun suatu Pedoman Unit Hemodialisis, yang sebagai acuan di
dalam pelayanan dialysis untuk meningkatkan kualitas p.. keseluruhan di RSUD Dr. Soegiri
Lamongan. Pedoman ini akan mengalami p upaya peningkatan kualitas dari waktu ke waktu
sehingga diperlukan suatu .. teratur dan berkelanjutan dalam hal pemantauannya. Dengan
adanya suatu p kegiatan pelayanan secara khusus di Unit Hemodialisis dapat
mengutamakan keselamatan pada setiap pasien.

Anda mungkin juga menyukai