Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
UNIT HEMODIALISA

RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta55294
Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727

i
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Nomor : 2033/SK.3.2/X/2016
Tentang
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HEMODIALISA

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan unit kerja
yang efektif dan efesian, maka diperlukan adanya
Pedoman Pengorganisasian Unit Hemodialisa di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Pedoman
Pengorganisasian Unit Hemodialisa dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1165.A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi
Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta nomer 0163/B-
II/BPH-III/III/2016 tanggal 2 Maret 2016 M, tentang
Penetapan Susunan Direksi Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping periode 2016 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH GAMPING TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT HEMODIALISA

i
KEDUA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Unit II Nomer: 1027/SK.3.2/XII/2015 tentang Pedoman
Pengorganisasian Unit Hemodialisa dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Unit Hemodialisa
dimaksudkan dalam diktum pertama dipergunakan sebagai
acuan dalam mengelola unit kerja untuk mencapai
pelayanan yang efektif dan efesien.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : 28 Oktober 2016
Direktur,

dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes.


NBM: 797.692

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwataala, Tuhan semesta alam


yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk Nya, sehingga Pedoman
Pengorganisasian Unit Hemodialisa ini dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini dibuat untuk menjadi acuan dalam bekerja bagi semua staf
yang terlibat dalam pelayanan di Unit Hemodialisa Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping .
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan,
pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami
evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang
konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para
pembaca.

Sleman, Oktober 2016

Direktur

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal:
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA
KATA PENGANTAR
PENGANTAR ii i
DAFTAR ISI iii ii
A. DEFINISI 1
BAB I PENDAHULUAN 1
B. TUJUAN 1
BAB
C. II GAMBARAN
RUANG UMUM RUMAH SAKIT
LINGKUP 1
D. TATA LAKSANA
A. Sejarah Rumah Sakit. 2
B. Kondisi Saat Ini 3
BAB III FALSAFAH,VISI,MISI, TUJUAN DAN MOTTO
A. Falsafah 6
B. Visi 7
C. Misi 8
D. Tujuan 8
E. Motto 9
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT 10
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT HEMODIALISA 11
BAB VI URAIAN JABATAN 12
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 19
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 20
BAB IX ORIENTASI 22
BAB X PERTEMUAN / RAPAT 26
BAB XI PELAPORAN 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara


formal dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di
batasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri
atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur
penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta
administrasi umum dan keuangan.

Dialisis adalah tindakan medis pemberian pelayanan terapi pengganti


fungsi ginjal sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal ginjal
dalam upaya memepertahankan kualitas hidup yang optimal yang tersiri
dari dialysis peritoneal dan hemodialisis. Pelayanan Hemodialisa
merupakan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan tindakan terapi
pengganti ginjal dengan menggunakan alat khusus dengan tujuan mengeluarkan
toksin uremik dan mengatur cairan, elektrolit tubuh.

Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit


maka diharapkan segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi
dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana
kesehatan rumah sakit itu sendiri.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

A. SEJARAH RUMAH SAKIT.


RS PKU Muhammadiyah Gamping sebelumnya bernama RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Perubahan ini berdasarkan SK Badan
Pelaksana Harian Nomer 0161/B-II/BPH-III/III/2016 tertanggal 2 Maret
2016.
RS PKU Muhammadiyah Gamping merupakan pengembangan dari
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berkedudukan di Jl. KH Ahmad
Dahlan no 20 Yogyakarta.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta awalnya didirikan berupa klinik
pada tanggal 15 Februari 1923 dengan lokasi pertama di kampung Jagang
Notoprajan No.72 Yogyakarta. Awalnya bernama PKO (Penolong
Kesengsaraan Oemoem) dengan maksud menyediakan pelayanan kesehatan
bagi kaum dhuafa. Pendirian pertama atas inisiatif H.M. Sudjak yang
didukung sepenuhnya oleh K.H. Ahmad Dahlan. Seiring dengan waktu, nama
PKO berubah menjadi PKU (Pembina Kesejahteraan Umat).
Pada tahun 1928 klinik dan poliklinik PKO Muhammadiyah pindah
lokasi ke Jalan Ngabean No.12 B Yogyakarta (sekarang Jalan K.H. Ahmad
Dahlan). Pada tahun 1936 klinik dan poliklinik PKO Muhammadiyah pindah
lokasi lagi ke Jalan K.H. Dahlan No. 20 Yogyakarta hingga saat ini. Pada
tahun 1970-an status klinik dan poliklinik berubah menjadi RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Bersamaan dengan berkembangnya berbagai amal usaha di bidang
kesehatan, termasuk di dalamnya adalah RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta maka Pimpinan Pusat perlu mengatur gerak kerja dari amal usaha
Muhammadiyah bidang kesehatan melalui Surat Keputusan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No 86/SK-PP/IV-B/1.c/1998 tentang Qaidah Amal Usaha
Muhammadiyah Bidang Kesehatan. Dalam Surat Keputusan tersebut diatur
tentang misi utamanya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar

2
dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik, sebagai bagian dari upaya
menuju terwujudnya kehidupan yang sejahtera dan sakinah sebagaimana
dicita-citakan Muhammadiyah. Qaidah inilah yang menjadi dasar utama
dalam menjalankan organisasi RS PKU Muhammadiyah Gamping.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II dibuka pada tanggal
15 Februari 2009. Pada tanggal 16 Juni 2010 Rumah Sakit mendapatkan ijin
operasional sementara. Pada bulan Juni tahun 2012, RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta unit II berhasil lulus akreditasi 5 Bidang
Pelayanan yang dikukuhkan dengan seertifikat akreditasi dari KARS dengan
Surat Keputusan No KARS-SERT/600/VI/2012. Tahap ini memuluskan jalan
untuk mengurus ijin tetap sebagai Rumah Sakit Tipe C. Pada akhirnya RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II mendapatkan pengakuan sebagai
RS Tipe C pada tanggal 18 November 2013 melalui SK Menteri Kesehatan
No: HK.02.03/I/1976/2013.

B. KONDISI SAAT INI.


1. Lingkup pelayanan.
a. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam.
b. Pelayanan Klinik Spesialis
1) Spesialis Kebidanan.
2) Spesialis Anak.
3) Spesialis Penyakit Dalam.
4) Spesialis Paru.
5) Spesialis Jantung.
6) Spesialis Bedah Umum.
7) Spesialis Bedah Orthopedi.
8) Spesialis Gigi Anak.
9) Spesialis Bedah Mulut.
10)Spesialis THT.
11) Spesialis Mata.
12)Spesialis Saraf.
13)Spesialis Kulit & Kelamin.
14)Spesialis Jiwa
c. Pelayanan Rawat Inap:
Klas 3 : 70 tempat tidur
Klas 2 : 32 tempat tidur
Klas 1 : 12 tempat tidur
Klas Utama : 8 tempat tidur.
Klas VIP : 10 tempat tidur

3
d. Kamar Bayi : 15 tempat tidur
e. Perawatan intensif: 4 tempat tidur
f. Pelayanan Pembehadahan Kamar Operasi.
g. Pelayanan Hemodialisa.
h. Pelayanan Laboratorium.
i. Pelayanan Fisioterapi.
j. Pelayanan Radiologi.
k. Pelayanan Farmasi Rumah Sakit.
l. Pelayanan Gizi.
m. Pelayanan Bina Ruhani.
n. Pelayanan Pemulasaran Jenazah.

2. Sumber Daya Insani.


a. Dokter umum 23
b. Dokter gigi 5
c. Dr. spesialis Bedah 5
d. Dr. spesialis P.Dalam 6
e. Dr. spesialis Anak 3
f. Dr. spesialis Obst.Gin. 4
g. Dr. spesialis Pat.Klinik 2
h. Dr. Spesialis Patologi Anatomi 2
i. Dr. spesialis Radiologi 3
j. Dr. spesilais Anestesi 4
k. Dr. spesialis lain 17
l. Apoteker 8
m. Perawat S1 Keperawatan 53
n. Perawat D-3 126
o. Perawat Lain 15
p. Teknisi Radiografer 6
q. Analis Laboratorium 8
r. Asisten Apoteker 15
s. Fisioterapis 6
t. Staf Administrasi 68
u. Staf Keuangan 12

4
v. Staf Teknik 2

BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTO
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

A. FALSAFAH DASAR
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II sebagai salah satu amal usaha
Muhammadiyah berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan medik
umum, spesialistik dan sub spesialistik dengan berorientasi pada
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sesuai yang dicita-citakan oleh
Persyarikatan Muhammadiyah. (Qaidah Amal Usaha Kesehatan, 1998). Hal
tersebut harus dapat menjadi jiwa bagi berjalannya organisasi dan perlu
untuk dikaitkan dengan keyakinan dasar pada Al Quran dan Hadist Nabi
yang menjadi dasar sebagai berikut ini:

5
1. Dakwah islam amar maruf nahi munkar :




Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS Ali
Imran 104)
2. Keyakinan dasar dalam pelayanan kesehatan:



Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku (QS. Asy-
Syuara: 80)
3. Perwujudan Iman dan amal shaleh


Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak
(Allah) yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam
hati mereka) (QS Maryam : 96)

4. Sebagai tugas sosial :


.....



dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat
siksa-Nya. (QS Al Maaidah : 2)






1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

6
6. Orang-orang yang berbuat riya,
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
(qs al maauun : 1-7)

Berdasarkan qoidah yang dianut Muhammadiyah yang berdasar pada Al


Quran maka dapat dinyatakan bahwa falsafah RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta adalah :
RS (Rumah Sakit) PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah
adalah perwujudan dari amal shalih sebagai sarana ibadah yang dilandasi
iman dan taqwa kepada Allah SWT

B. VISI
Mewujudkan RS Pendidikan Utama dengan keunggulan dalam pelayanan
kesehatan, pendidikan dan riset dengan sistem jejaring dan kemitraan yang
kuat pada tahun 2018
C. MISI
Falsafah tersebut kemudian diterjemahkan menjadi misi RS PKU
Muhamadiyah Gamping sebagai berikut:
1. Misi Pelayanan Publik/Sosial
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu berdasar pada bukti
ilmiah dan teknologi kedokteran terkini
2. Misi Pendidikan
Menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga kedokteran dan tenaga
kesehatan lain secara profesional melalui pembentukan atmosfir
pendidikan dalam pelayanan
3. Misi Penelitian dan Pengembangan
Menyelenggarakan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi modern bidang kesehatan
4. Misi Dakwah
Menyelenggarakan dakwah amar maruf dan nahi munkar yang
terintegrasi dalam proses pendidikan, penelitian dan pelayanan
kesehatan

7
D. TUJUAN
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan organisasi RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, menyeluruh dan
holistik
3. Terwujudnya pendidikan kedokteran dan kesehatan yang unggul dan
islami dalam rangka menyiapkan insan kesehatan yang berkarakter.
4. Terwujudnya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang
kedokteran dan kesehatan yang berguna bagi pengembangan ilmu
kedokteran dan kesehatan
5. Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera

E. MOTTO
Untuk lebih membumikan visi dan misi sehingga lebih mudah
diimplementasikan maka dibuatlah motto pelayanan sebagai berikut:
AMANAH DALAM PELAYANAN
AMANAH Singkatan Dari, Antusias, Mutu, Aman, Nyaman, Akurat,
Dan Handal.
Adapun makna dari motto AMANAH dapat dijelaskan sebagai berikut :
Antusias : pelayanan yang diberikan oleh petugas dilakukan dengan penuh
semangat atas dasar ghiroh keislaman dan kemuhammadiyahan sebagai
wujud kecintaan terhadap sesama manusia. Tolok ukurnya adalah respon
yang cepat terhadap kebutuhan pelanggan.
Mutu : pelayanan yang diberikan bermutu tinggi baik aspek mutu dalam
pandangan pasien (ramah, tidak berbelit dll) maupun aspek mutu dalam
pandangan teknis (sesuai dengan persyaratan medik dan non medik) yang
ditetapkan. Tolok Ukurnya adalah kepuasan pelanggan dan kesesuaian
terhadap standar dan regulasi.

8
Aman : pelayanan yang dilakukan dalam kerangka sistem yang menjamin
keselamatan pasien (patient safety) dan keselamatan staf (K3). Tolok
ukurnya adalah rendahnya insiden keselamatan pasien dan rendahnya
insiden kecelakaan kerja.
Nyaman : pelayanan rumah sakit yang didukung oleh suasana fisik yang
bersih dan asri. Pelayanan yang memahami kebutuhan pasien sebagai
makhluk sosial spiritual sehingga memberikan ketenangan psikologis dan
spiritual.
Akurat : pelayanan yang diberikan berbasis pada data dan informasi yang
akurat, valid dan berbasis bukti (evidence) sehingga memberikan
kepercayaan dan kemantapan yang tinggi pada pasien sekaligus memberikan
teladan (uswah) bagi peserta didik.
Handal : pelayanan diberikan melalui dukungan fasilitas medis dan non
medis modern serta dukungan teknologi informasi yang menjawab
kebutuhan pelayanan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT HEMODIALISA

DIREKTUR

MANAGER PELAYANAN DAN10


PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA
PENUNJANG
KEPALA MEDIK
UNIT (SUPERVISOR)
PENANGGUNG JAWAB
Ka TIM Ka TIM
HEMODIALISA HEMODIALISA
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. PENAGGUNG JAWAB HEMODIALISA


1. Nama jabatan : Penanggung jawab Hemodialisa
2. Persyaratan jabatan :
a. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi atau
Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang sudah mengikuti pelatihan
Hemodialisa yang memiliki SIP
b. Memiliki kemampuan memimpin.
c. Sehat jasmani dan rohani.
3. Bertanggung jawab kepada : Direktur dan Manajer Yan Medis.
4. Membawahi : Kepala ruangan (Supervisor) unit hemodialisa
5. Wewenang :
a. Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur
dan peraturan Rumah sakit
b. Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi
hasil kegiatan
c. Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya
pengembangan hemodialisa
d. Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan
tenaga hemodialisa
e. Memberikan usulan tentang pemberian surat peringatan kepada
staf dibawahnya
f. Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan hemodilisa
g. Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas hemodialisa
6. Uraian Tugas :
a. Mengkoordinir kegiatan pelayanan hemodialisa
b. Merencanakan pengadaan alat hemodialisa
11
c. Menentukan tugas dan fungsi petugas hemodialisa
7. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kepuasaan pelanggan atas kinerja dan etika SDM
hemodialisa
b. Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran
hemodialisa
c. Menjamin hasil pelayanan yang optimal
d. Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan
optimal
e. Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi alat alat di
hemodialisa
f. Menjamin kelengkapan dokumentasi rekam medis
g. Memastikan pelaksanaan K3 di hemodialisa
h. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan Hemodialisa
baik sarana, peralatan, dan sumber daya manusia kepada Direktur RS
PKU Muhammadiyah Gamping
i. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Hemodialisa RS
PKU Muhammadiyah Gamping

B. KEPALA UNIT (SUPERVISOR) HEMODIALISA


1. Nama jabatan : Kepala Unit (Supervisor) Hemodialisa
2. Persyaratan jabatan :
a. Persyaratan kemampuan
Teknis :
1) Memiliki kemampuan manajerial kepala unit hemodialisa
2) Memiliki kemampuan pengadaan dan perencanaan
peralatan hemodialisa
3) Memahami sistem dan prosedur pelayanan unit hemodialisa

12
Manajerial :
1) Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi
manajemen sebagai Kepala Unit Hemodialisa
2) Memiliki jiwa kepemimpinan
3) Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
4) Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik
dengan berbagai pihak
5) Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja
karyawan
6) Mampu mengelola konflik (conflict management) dan
keluhan (complaint management)
Fisik :
1) Sehat jasmani dan rohani
2) Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
3) Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
4) Tidak buta warna
5) Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan
etika yang berlaku umum
b. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman
1) Pendidikan minimal diploma keperawatan
2) memiliki pengalaman 2 tahun dibidang yang sama
3) memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
Hemodialisa Rumah Sakit secara menyeluruh
c. Persyaratan Mental
1) Inisiatif : Tinggi

2) Objektifitas : Tinggi
3) Daya adaptasi : Cukup
4) Daya konsentrasi : Tinggi
5) Konsistensi : Tinggi
13
6) Kreatifitas : Cukup
7) Ketelitian : Tinggi
3. Bertanggung jawab kepada : Manager Yanmed melalui Penaggung jawab
hemodialisa.
4. Mengkoordinasi kegiatan :
a. Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan unit hemodialisa.
b. Pelaksanaan dan pelayanan pendidikan di unit hemodialisa.
5. Tugas Pokok :
a. Memimpin dan mengelola Unit Hemodialisa untuk pencapaian Visi
dan Misi RS PKU Muhammadiyah Gamping
b. Mengembangkan pelayanan Unit Hemodialisa sehingga
mampu memberikan pelayanan yang unggul dan berperan optimal
sebagai revenue center
c. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Hemodialisa
d. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan
berkala manajemen dan administrasi Unit Hemodialisa
e. Membina hubungan baik intern dan ekstern RS
f. Penyelenggaraan tugas-tugas lain agar pelayanan Hemodialisa
berjalan baik dan lancar
6. Uraian Tugas :
a. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran
mengenai visi (shared vision), misi, tujuan dan value RS kepada
seluruh staf Unit hemodialisa
b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Umit
hemodialisa
c. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit hemodialisa
d. Mengembangkan kemampuan SDM Unit Hemodialisa sehingga
berperan aktif terwujudnya pelayanan Hemodialisa yang unggul.

14
e. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja
staf bawahannya
7. Wewenang :
a. Menyetujui/menolak ijin/cuti staf bawahannya
b. Menyetujui/menolak kerja lembur staf bawahannya
c. Membina/membimbing staf bawahannya khususnya staf baru
d. Menetapkan nilai prestasi kerja staf bawahannya
e. Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya
f. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit
Hemodialisa kepada pihak terkait sesuai prosedur yang berlaku
g. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu
dilakukan dalam suatu keadaan tertentu
8. Tanggung jawab :
a. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
b. Terhadap upaya menjunjung tinggi value perusahaan
c. Terhadap pelayanan unit Hemodialisa yang unggul
d. Terhadap pengembangan pelayanan unit hemodialisa
e. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit
hemodialisa
f. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit
hemodialisa
g. Terhadap kinerja staf unit hemodialisa
h. Terhadap kebenaran penilaian kinerja (PPK) staf unit hemodialisa
i. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan
peralatan (SPP) unit hemodialisa
j. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang
terkait langsung dan tidak langsung dengan pelayanan unit
hemodialisa

15
C. Ka Tim HEMODIALISA
1. Nama Jabatan : Kepala Tim Hemodialisa
2. Persyaratan Jabatan : Minimal D3 Keperawatan
Memiliki Sertifikat Pelatihan Hemodialisa
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Hemodialisa
4. Mengkoordinasi kegiatan : Pelayanan Hemodialisa dalam satu shift jaga
5. Uraian Tugas :
a. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas perawat pelaksana
b. Mengkoordinir pelaksanaan tindakan hemodialisa
c. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga
6. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk atasan
b. Mengatur, mengarahkan dan membimbing semua tenaga
keperawatan dan mahasiswa dalam shift jaganya
c. Melaksanakan tugas Supervisor sewaktu supervisor tidak bertugas
d. Melakukan kolaborasi tugas dengan tim kesehatan lain
7. Tanggung jawab :
a. Terhadap kelancaran pelayanan hemodialisa
b. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait
langsung dan tidak langsung dengan pelayanan unit hemodialisa

D. PERAWAT PELAKSANA HEMODIALISA


1. Nama jabaatan : Perawat Pelaksana Hemodialisa
2. Persyaratan jabatan : Minilal D3 Keperawatan
3. Bertanggung jawab kepada : Ka Tim Hemodialisa
4. Uraian tugas :
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien hemodialisa.
a. Menyiapkan peralatan dan bahan hemodialisis
b. Menyiapkan pasien yang akan dilakukan hemodialisis
16
c. Melakukan pungsi akses vasuler pada pasien hemodialisa; AV shunt,
arteri femoralis, arteri brakhialis, kateter doble lumen
d. Memulai hemodialisa dan meprogramkan mesin hemodialisis
e. Memberikan heparin sesuai prescription
f. Melakukan abservasi pada pasien maupun mesin hemodialisis
selama hemodialisis berlangsusng
g. Memberikan tindakan emergensi pada pasien mengalami komplikasi
selama hemodialisis berlangsung
h. Memberikan hemodialisis dan melakukan desinfeksi mesin
hemodialisis
i. Mengevaluasi kondisi pasien post hemodialisis
4. Wewenang
c. Memeriksa kelengkapan peralatan hemodialisa
d. Meminta bahan dan pernagkat kerja sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan tugas
5. Tanggung jawab :
a. Terhadap hasil pelayanan Hemodialisa
b. Kebersihan dan kerapihan sarana dan prasarana yang ada di hemodialisa

17
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT HEMODIALISA

A. INSTALASI GAWAT DARURAT ( IGD )


1. Jika ada pasien IGD yang memerlukan tindakan hemodialisa, maka
perawat IGD akan menghubungi unit hemodialisa
2. Jika ada pasien yang harus mendapatkan tindakan hemodialisa cito/segera dan
diluar jam pelayanan hemodialisa, maka perawat IGD akan
mengubungi perawat hemodialisa yang terjadwal on call pada saat itu.

B. UNIT RAWAT JALAN


1. Jika ada pasien Rawat Jalan yang memerlukan tindakan hemodialisa, maka
pasien harus mengkonfirmasi jadwal pelayanan ke unit hemodialisa dengan
membawa surat permintaan hemodialisa.
2. Perawat Hemodialisa akan memberikan jadwal pelayanan dengan
mempertimbangkan ada tidaknya tempat pelayanan.
3. Apabila tidak ada tempat lagi maka perawat hemodialisa akan
memberikan alternatif tempat pelayanan hemodialisa di luar RS PKU
Muhammadiyah Gamping.

C. UNIT RAWAT INAP


1. Jika ada pasien Rawat Inap yang memerlukan tindakan hemodialisa, maka
perawat rawat inap akan menghubungi unit hemodialisa untuk
mengkonfirmasi ada tidaknya tempat pelayanan.
2. Perawat hemodialisa akan membuat jadwal pelayanan sesuai dengan jam
pelayanan yang kosong.
3. Apabila ada lebih dari satu pasien dari rawat inap yang harus mendapatkan
pelayanan hemodialisa pada hari yang sama, maka perawat hemodialisa
akan menyusun jam pelayanan sesuai prioritas dengan
mempertimbangkan kondisi pasien.

18
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. DEFINISI
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga di unit
Hemodialisa dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi
yang diharapkan.

B. TUJUAN
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga diruang Hemodialisa
berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

C. JUMLAH, KOMPOSISI DAN KUALIFIKASI TENAGA DI RUANG


HEMODIALISA
Berdasarkan data kepegawaian per November 2015 maka jumlah petugas di
ruang Hemodialisaada 12 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang
bekerja diruang Hemodialisa adalah sebagai berikut :
Daftar komposisi & kualifikasi tenaga diruang hemodialisa
NO JENIS TENAGA JUMLAH
1. Penanggung jawab : dokter Sp.PD- 1 orang
KGH
2. Internist/Sp.PD bersertifikat HD 1 orang
3. Perawat Mahir HD 7 orang
4. Perawat Biasa 3 orang
5. Teknisi/pekarya -
Jumlah 12 orang

D. PERHITUNGAN KETENAGAAN
Kualifikasi sumber daya manusia di Unit Hemodialisa terdiri dari Dokter
spesialis Penyakit Dalam Kosultan Ginjal Hipertensi, Dokter Spesialis
19
Penyakit Dalam berseertifikat hemodialisa, Kepala Unit dan perawat
pelaksana.

20
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit Hemodialisa
bekerja sama dengan Bagian SDI dalam rangka memberikan pengarahan
dan bimbingan serta mempersiapkan perawat baru agar dapat bekerja sesuai
dengan peran dan fungsinya.
Perawat baru umumnya adalah perawat yang sudah lulus dari pendidikan
yang belum mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang
ada di RS PKU Muhammadiyah Gamping .
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi
bagi perawat baru guna kelancaran dalam bekerja.

B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan upaya RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk
menjalankan tujuannya menjadi rumah sakit yang unggul dalam
pelayanan dengan manajemen dan sumber daya manusia yang
professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan akan
tenaga perawat, maka RS PKU Muhammadiyah Gamping perlu melakukan
pengenalan pada tenaga perawat baru guna memenuhi tuntutan tersebut.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang Hemodialisa RS
PKU Muhammadiyah Gamping.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup
kerja.

21
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah
serta motto RS PKU Muhammadiyah Gamping .
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup
HemodialisaRS PKU Muhammadiyah Gamping .
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan
di HemodialisaRS PKU Muhammadiyah Gamping .

D. KEGIATAN POKOK
1. Kegiatan pokok : mengadakan orientasi perawat baru di Hemodialisa
RS PKU Muhammadiyah Gamping .
2. Rincian kegiatan :
a. Menyusun kebijakan tentang program orientasi analis baru di RS PKU
Muhammadiyah Gamping
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari
program orientasi analis baru di HemodialisaRS PKU Muhammadiyah
Gamping
c. Menyelenggaran orientasi analis baru di HemodialisaRS PKU
Muhammadiyah Gamping

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat permohonan penambahan analis baru ke management RS PKU
Muhammadiyah Gamping
2. Menyusun program orientasi analis baru
3. Melakukan perekrutan analis baru RS PKU Muhammadiyah Gamping
meliputi :
a. Perekrutan analis baru meliputi tes tulis dan wawancara
b. Orientasi atau pengenalan RS PKU Muhammadiyah Gamping
c. Penempatan analis baru di hemodialisa
d. Orientasi ruang hemodialisa

22
e. Orientasi alat Hemodialisa
f. Orientasi reagent hemodialisa
g. Orientasi administrasi hemodialisa
h. Melakukan sampling di Hemodialisadan ke ruang perawatan
i. Membuat laporan Hemodialisa
4. Rapat koordinasi

F. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di HemodialisaRS PKU Muhammadiyah
Gamping .

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2014
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan program orientasi X
2 Perekrutan perawat baru XX X X X X X X X X X X
3 Pelaksanaan orientasi XX X X X X X X X X X X
4 Evaluasi kegiatan orientasi X X X X
5 Pelaporan hasil kegiatan orientasi X

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


1. Setiap unit hemodialisa membutuhkan perawat baru dilakukan
pembuatan evaluasi pelaksanaan kegiatan
2. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke
SDI (HRD).
Program orientasi kepada perawat baru akan dilaksanakan setiap RS
PKU Muhammadiyah Gamping melakukan perekrutan pegawai baru
(perawat).

23
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD
2. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah
sakit

24
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Dalam lingkup RS PKU Muhammadiyah Gamping selalu dilakukan rapat.


Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna
memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan
pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit
Hemodialisa sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat
ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit Hemodialisa maupun oleh Manager
Pelayanan Medis.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut
kelangsungan unit masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat
dilakukan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang
dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa
internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan ke
kepada Manager Yangmed RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Kegiatan pertemuan/ rapat intern biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali di
hadiri oleh seluruh karyawan Unit Hemodialisa, waktu dan hari ditentukan.
Pertemuan rutin lainnya dilakukan setiap hari di hadiri oleh kepala Ruangan beserta
Manajer untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di unit kerja dan lapangan.
Kegiatan rapat lain yang biasa dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gamping
misalnya rapat tentang Pasien Safety, K3RS, PPI, Koordinasi dengan unit lain,dll.

25
BAB XI
PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan Hemodialisa diperlukan


dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan
keputusan untuk peningkatan pelayanan hemodialisa. Untuk itu kegiatan ini
harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam
pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan
suatu tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan Hemodialisa dilakukan sesuai dengan jenis
kegiatannya. Yaitu:
1. Pencatatan tindakan hemodialisa
2. Pencatatan keuangan
3. Pencatatan logistik
4. Pencatatan kepegawaian
5. Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan
hemodialisa

B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan Hemodialisa terdiri dari :
1.Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit Hemodialisa ataupun petugas Hemodialisa
baik secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan
mengenai jumlah petugas Hemodialisa yang dinas dengan jumlah pasien
yang ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan
keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan tindakan
hemodiaisa dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana unit

27
Hemodialisa baik pengadaan bahan reagent ataupun peralatan. Pelaporan
harian ini biasanya disampaikan kepada unit atau kepala bidang terkait.
2.Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan pelayanan hemodialisa. Pelaporan ini
biasanya menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit
Hemodialisadalam kurun waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa:
laporan rapat bulanan intern, laporan inventaris pemeliharaan barang
instalasi hemodialisa, laporan penilaian karyawan, laporan indikator
mutu, laporan evaluasi program kerja instalasi hemodialisa, laporan
kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan
laporan tahunan ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan
bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung
dalam pelayanan Hemodialisasehingga dapat dilakukan tindak lanjut
dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan
Hemodialisadapat berupa rekapitulasi total pasien yang melakukan
pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urnalisa, feaces, bakteriologi,
elektrolit dll, rekapitulasi laporan total keluhan pasien, rekapitulasi
indikator mutu, dll.
4. Laporan khusus ( misalnya : KLB, HIV, NAPZA dll )
5. Laporan pemeriksaan
a. Tanggung jawab managemen untuk membuat format hasil :
Managemen Hemodialisaharus membuat format laporan hasil
pemeriksaan. Format laporan dan cara mengkomunikasikannya kepada
pemakai harus ditentukan dengan mendiskusikannya dengan pengguna
jasa hemodialisa.
b. Penyerahan hasil tepat waktu

28
Managemen Hemodialisaikut bertanggung jawab atas diterimanya
hasil pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam waktu yang
disepakati.
c. Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan
dilaporkan kepada orang yang diberi wewenang untuk menerima dan
menggunakan informasi medis. Laporan setidaknya harus mencakup
hal hal berikut :
1) Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu ragu,
termasuk prosedur pengukuran bila perlu
2) Identifikasi Hemodialisayang menerbitkan laporan
3) Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan dari
laporan
4) Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan alamat
pemohon
5) Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer, apabila tersedia dan
relevan dengan pelayanan pasien, serta waktu penerimaan oleh
hemodialisa
6) Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum pada
laporan, tanggal dan waktu penerbitan laporan harus dapat diperoleh
dengan segera bila diperlukan
7) Sumber dan sistem organ sampel primer. Misalnya : darah
vena,pus
8) Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaan dilaporkan dalam unit Standar
Internasional atau telusur hingga unit Standar Internasional
9) Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan
10) Interpretasi hasil, apabila sesuai
11) Identifikasi dari petugas yang diberi wewenang mengeluarkan hasil
12) Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki
13) Apabila mungkin, tandatangan atau otorisasi dari petugas
yang memeriksa atau menerbitkan laporan

29

Anda mungkin juga menyukai